Lompat ke konten
Daftar Isi

Pengertian Dividen Interim, Perbedaan Dengan Dividen Final

Dividen Interim dan Final

Ketika membaca berita terbaru tentang pasar keuangan di Indonesia, kita sering mendengar tentang perusahaan yang akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Namun, ada dua jenis dividen yang perlu dipahami, yaitu dividen interim dan dividen final. Dua jenis dividen ini penting bagi investor yang berencana membeli saham. Namun, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih kurang dimengerti.

Artikel ini akan membahas mengenai dividen interim dan perbedaannya dengan dividen final.

Apa Itu Dividen Interim?

Dividen interim adalah pembagian dividen sementara yang diberikan kepada para pemegang saham sebelum pembagian laba tahunan perusahaan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemberian dividen interim dilakukan secara berkala dalam satu tahun, seperti setiap tiga bulan.

Dalam praktiknya, dividen interim biasanya dibagikan oleh perusahaan yang memiliki keuntungan yang cukup besar dan stabil, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Mengapa dividen interim bersifat sementara? Karena langkah itu masih dilakukan direksi dengan berdasar pada Pasal 72 Ayat (4) UUPT, dan juga belum diputuskan dalam RUPS.

Pembagian dividen ke investor lazimnya diambil perusahaan pada akhir tahun atau sesudah tutup buku. Untuk perusahaan yang telah IPO, laporan keuangan diterbitkan dari bulan Januari sampai akhir April pada tahun selanjutnya. Apabila pembagian dividen dilaksanakan di akhir tahun, itu dinamakan dividen final.

Dengan begitu wajar jika dari bulan Maret hingga Mei banyak perusahaan yang memberikan dividen. Selanjutnya untuk nominal yang diberikan perusahaan sesuai dengan keputusan direksi kemudian disetujui para pemegang saham ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Umumnya perusahaan memberikan dividen sekali setahun, hanya saja ada pula perusahaan yang memberikan dividen “ekstra” berulang kali dalam satu tahun yang dinamakan dividen interim.

Selain cara pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan, ternyata dikenal pula beberapa macam dividen lain yang biasanya dibagikan perusahaan untuk para pemegang saham. Ketiga macam deviden yang lazim diberikan perusahaan, meliputi :

  • Dividen Tunai yaitu dividen yang diberikan perusahaan berbentuk cash yang paling diharapkan pemegang saham pastinya.
  • Dividen Aktiva, dibagikan perusahaan untuk pemegang saham berbentuk barang, misalnya surat berharga, inventory, maupun jenis aktiva yang lain.
  • Dividen Saham, yaitu dividen yang diberikan berbentuk saham sejumlah tertentu tanpa dikenakan biaya tambahan.

Apa Itu Dividen Final?

Dividen final adalah pembayaran keuntungan bersih perusahaan yang ditujukan untuk para pemegang saham, yang telah disetujui dan ditentukan oleh manajemen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di akhir tahun buku.

Pembayaran dividen final telah diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dividen final biasanya dibagikan sekali dalam setahun, jika manajemen perusahaan memutuskan untuk membayarnya dan disetujui dalam RUPS.

Perbedaan Dividen Interim dan Dividen Final

Dari penjelasan di atas, kita sudah dapat melihat perbedaan antara dividen interim dengan dividen final. Poin-poin pentingnya adalah sebagai berikut:

  • Dividen interim direkomendasikan oleh jajaran direksi dan disepakati oleh para pemegang saham, sedangkan dividen final diputuskan oleh jajaran direksi dan disahkan dalam RUPS tahunan jika perusahaan memperoleh laba.
  • Dividen interim diberikan sebelum penyelesaian akhir pembukuan perusahaan, sementara dividen final diberitahukan setelah pembuatan laporan keuangan tahunan tuntas.
  • Dividen interim dapat dibatalkan jika tidak mendapat persetujuan dari para pemegang saham, sedangkan dividen final tidak bisa dibatalkan setelah diumumkan.
  • Besaran dividen interim biasanya lebih kecil dibanding dividen final.
  • Pemberian dividen interim tergantung pada kondisi keuangan perusahaan, sedangkan tidak ada ketentuan yang mewajibkan perusahaan untuk memberikan dividen final.

Pembagian dividen ke para pemegang saham menunjukkan jika perusahaan punya performa yang memuaskan. Karena, menggunakan metode akuntansi, data laporan keuangan perusahaan pun dapat direkayasa. Termasuk metode untuk menunjukkan jika memang perusahaan itu betul mendapatkan keuntungan atau laba yaitu pemberian dividen, apakah itu dividen interim maupun dividen final.

Mengenal Dividen Lebih Dalam

Dividen merupakan pembagian laba atau untung yang dihasilkan perusahaan untuk para pemegang saham. Nominalnya ditentukan oleh total saham yang dikeluarkan perusahaan itu. Investbro pernah membahas perbedaan dividen dan capital gain karena kedua istilah tersebut sering salah dimengerti.

Dividen dapat dikatakan sebagai rasa ‘terima kasih’ perusahaan untuk para pemegang saham atau investor. Dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan modal atau memperluas bisnis sehingga perusahaan dapat berkembang.

Oleh karena itu, perusahaan biasanya menyisihkan sebagian keuntungan bersihnya untuk memberikan manfaat bagi pemegang saham. Hal ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan membuat mereka semakin percaya untuk berinvestasi di perusahaan.

Karena diberikan secara berkala, banyak orang yang menggunakan dividen sebagai cara mendapatkan passive income dari saham.

Selain itu, biasanya ada tiga metode perusahaan ketika mengatur laba perusahaan, meliputi:

  • Laba ditahan, dimana semua laba perusahaan untuk sementara waktu ditahan dulu untuk selanjutnya diinvestasikan perusahaan dalam ekspansi usaha.
  • Pembelian saham kembali atau stock buyback. Diambil perusahaan memanfaatkan seluruh laba yang dihasilkan dalam membeli saham yang beredar di investor. Aktifitas seperti ini kerap dijalankan banyak perusahaan di Amerika.
  • Dividen, yaitu laba perusahaan yang dibayarkan ke para pemegang saham. Pembagian dividen tersebut jumlahnya akan berbeda pada setiap perusahaan. Misalnya perusahaan memberikan semua laba ke pemegang saham, namun ada pula yang sekalipun tak memberikan dividen, terpulang dari performa perusahaan maupun perekonomian nasional.

Langkah mengenai pengelolaan laba perusahaan biasanya diambil pihak manajemen ketika melangsungkan RUPS dengan agenda pembagian dividen.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *