Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Asuransi dan Investasi

asuransi vs investasi

Di masa yang sudah termasuk maju ini, pemikiran setiap orang pun ikut maju. Dalam hal ini bisa dilihat bahwa sudah banyak orang yang memikirkan kehidupan di masa datang dengan melakukan investasi atau asuransi. Namun, tahukah kamu, apa sih sebenarnya perbedaan asuransi dan investasi?

Asuransi vs Investasi

Asuransi dan investasi ternyata dua hal yang sangat berbeda meskipun kedua hal tersebut sangat baik dan memberikan keuntungan untuk kehidupan yang akan datang.

Investasi adalah penamanan modal yang biasanya disebut saham ke sebuah perusahaan atau sebuah proyek dengan harapan memperoleh keuntungan nantinya.

Sementara asuransi adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara membayar sejumlah uang pada perusahaan asuransi untuk perlindungan diri maupun keluarga. Perlindungan ini diberikan jika nantinya mengalami sebuah kejadian beresiko yang tidak bisa diprediksi atau tidak terduga.

Nah, dari pengertian antara investasi dan asuransi yang sudah dijelaskan di atas, apakah kamu sudah bisa menentukan apa saja perbedaan dari investasi dan asuransi? Jika kamu belum bisa membedakannya, yuk, simak perbedaan asuransi dan investasi secara detail dan mendalam yang ada di bawah ini dengan cermat.

4 Perbedaan Asuransi dan Investasi yang Wajib Kita Tahu

1. Tujuan Keuangan

Salah satu perbedaan dari investasi dan asuransi adalah tujuan keuangan. Perbedaan yang satu ini adalah perbedaan yang sangat jelas antara investasi dan asuransi. Dalam hal ini tujuan investasi jika dilihat dari segi atau sisi keuangan adalah pengembangan aset yang diinvestasikan.

Namun perlu diingat, jika kamu ingin melakukan investasi, kamu harus siap dengan risiko yang harus kamu hadapi nantinya. Risiko ini bisa berupa kegagalan maupun kerugian yang ditimbulkan dari investasi yang kamu lakukan tersebut.

Lalu, apa tujuan keuangan dari asuransi? Jika dilihat dari sisi keuangan, asuransi sendiri memiliki tujuan untuk proteksi diri sendiri atau keluarga dan orang tersayang. Serta alurnya adalah kamu menyetorkan sejumlah uang yang biasanya dilakukan setiap bulan ke perusahaan asuransi.

Kemudian, uang yang kamu setorkan bisa kamu manfaatkan jika kamu mengalami kejadian yang berisiko yang tidak bisa kamu duga dan prediksi sebelumnya. Kejadian yang tersebut bisa berupa kecelakaan, meninggal, penyakit kritis, hingga perawatan kesehatan.

2. Tingkat Risiko

Perbedaan berikutnya antara asuransi dan investasi adalah dari segi tingkat risiko. Tentunya, karena investasi dan asuransi berbeda, seperti yang dijelaskan sebelumnya, tingkat risiko antara investasi dan asuransi juga berbeda.

Dalam hal ini, bisa dikatakan jika investasi memiliki tingkat risiko yang tidak pasti. Hal ini tentu saja karena dana atau modal yang kamu tanamkan atau investasikan juga naik turun, atau biasa disebut dengan istilah fluktuatif. Dimana keadaan naik turun ini dipengaruhi oleh keadaan pasar, hal yang juga berperan penting dalam perbedaan menabung dan investasi.

Bukan hanya itu saja, keuntungan atau return yang kamu dapatkan juga tidak bisa dipastikan stabil bahkan meningkat setiap saat. Alasannya tentu saja karena return yang diperoleh berdasarkan suku bunga acuan setiap harinya. Dengan begitu, bisa saja hari ini kamu mendapatkan return yang tinggi, dan besok kamu mendapatkan return yang rendah.

Dibandingkan dengan investasi, asuransi memiliki tingkat risiko yang pasti atau terjamin. Serta uang yang kamu setorkan setiap bulannya sebagai proteksi diri nanti jumlahnya tidak akan berkurang. Sebaliknya, dengan berjalannya waktu, jumlah uang yang kamu setorkan justru akan semakin bertambah.

Namun, ada satu hal yang harus kamu lakukan agar kamu tidak menggunakan uang asuransi terlalu banyak. Di sini, kamu harus melakukan kontrol terhadap finansial kamu. Di mana kamu harus pastikan jika kamu bisa mengontrol finansial kamu, agar kamu bisa membeli premi asuransi atau membayar sejumlah uang ke pihak asuransi setiap bulannya.

3. Hasil

Selanjutnya, ada perbedaan yang lain antara investasi dan asuransi yang harus kamu ketahui. Perbedaan tersebut berupa hasil. Dalam hal ini, hasil yang dimaksud adalah hasil yang akan kamu dapatkan nantinya dari kamu melakukan investasi atau asuransi.

Lalu, apa perbedaan yang kamu peroleh dari investasi dan asuransi? Jika kamu melakukan kegiatan asuransi dengan membayar sejumlah uang setiap bulannya, maka hasil yang akan kamu beroleh adalah proteksi diri.

Contohnya, jika kamu memilih asuransi jiwa, dan suatu saat kamu meninggal, maka hasil yang didapatkan berupa uang pertanggungan. Uang pertanggungan bisa digunakan oleh keluargamu untuk melanjutkan hidup. Namun, jika kamu memiliki asuransi kesehatan, dan suatu saat kamu sakit dan harus rawat inap, maka biaya rumah sakit bisa diganti dengan asuransi.

Sedangkan, jika kamu memilih untuk melakukan investasi, maka hasil yang bisa kamu peroleh adalah keuntungan yang berupa aset yang bisa kamu cairkan dalam bentuk uang cash. Meskipun demikian, seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua, jika hasil yang diperoleh setiap harinya berbeda tergantung kondisi pasar.

Lalu, bagaimana jika kamu ingin memperoleh hasil yang tinggi, kamu bisa mengelola hasil yang kamu dapatkan untuk menanam modal yang lainnya. Selain itu, kamu bisa menggunakan hasil tersebut untuk modal kamu berbisnis agar keuntungan kamu bisa bertambah.

4. Keleluasaan Dana

Nah, perbedaan yang terakhir antara investasi dan asuransi yaitu keleluasaan dana. Keleluasaan dana yang dimaksud berupa dana yang akan nanti kamu dapatkan nantinya. Nah, jika dibandingkan antara investasi dan asuransi, maka investasilah yang lebih leluasa dananya. Kenapa begitu ya?

Investasi lebih fleksibel dananya karena hasil dari asuransi bisa kamu cairkan kapan saja tanpa perlu kamu menunggu risiko yang terjadi nantinya. Sebagai contoh, jika kamu ingin mengambil hasil investasi untuk keperluan pribadi, seperti menikah atau liburan atau bahkan bisnis, kamu bisa mengambil hasil investasi dan mencairkan hasil tersebut saat itu juga.

Nah, jika kamu melakukan asuransi, maka kamu harus siap dengan dana yang tidak fleksibel. Artinya, dana atau hasil yang kamu peroleh dari asuransi tidak bisa kamu cairkan dan gunakan semau kamu.

Dalam hal ini, kamu harus menunggu sebuah risiko jika kamu ingin menggunakan hasil atau dana investasi. Misalnya nih, kamu harus sakit dahulu untuk menggunakan atau merasakan dana asuransi. Kemudian, hasilnya pun hanya untuk mengganti biaya pengobatan yang kamu tanggung, dan dana tersebut tidak bisa kamu gunakan untuk hal lain.

Lalu, jika keluarga kamu ingin merasakan dana dari asuransinya, berarti risiko yang harus dihadapi adalah kamu harus meninggal. Hal ini karena tujuan dari asuransi jiwa yang kamu lakukan adalah keluarga yang kamu tinggalkan bisa melanjutkan hidup mereka dengan baik di kemudian hari.

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa perbedaan asuransi dan investasi. Dari keempat perbedaan yang ada, sudahkah kamu putuskan untuk melakukan yang mana, atau bahkan keduanya? Nah, jika kamu ingin memilih salah satunya, maka kamu perlu memilihnya dengan bijak dan disesuaikan dengan kebutuhan kamu ya. Ingat, jangan asal pilih.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *