Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Saham Blue Chip vs Second Liner vs Gorengan

saham blue chip

Saham umumnya dikategorikan menjadi 3 bagian: blue chip, second liner, dan gorengan. Artikel ini akan membahas lengkap perbedaan ketiganya.

Pada setiap negara kriteria perusahaan yang dianggap sebagai blue-chip akan berbeda. Sebenarnya apa yang bisa menentukan pada kelompok mana perusahaan tersebut akan masuk? Tidak ada jawaban yang pasti pada pertanyaan ini, namun dalam beberapa kasus, penyedia benchmark memisahkan perusahaan menurut kapitalisasi pasar.

Mengapa mendefinisikan saham? Karena kapitalisasi pasar bisa dengan mudah menggambarkan setiap perusahaan. Dalam bursa, kapitalisasi pasar dianggap sebagai tolak ukur popularitas dan menjadi hal yang menarik bagi perusahaan secara baik. Mengerti hal ini juga dapat membantu anda memahami perbedaan investasi dan spekulasi.

Kapitalisasi Pasar: Penentu Perbedaan Kategori

Pertama, kita akan melihat saham blue chip. Mereka populer untuk dibeli karena mereka mewakili perusahaan stabil yang sering membayar dividen menarik dan memiliki sejarah panjang.

Biasanya, saham blue chip dianggap sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar tinggi. Di Indonesia, biasanya didefinisikan sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas 10 triliun.

Semua saham blue chip di BEI memiliki reputasi yang baik serta riwayat keuangan yang mentereng.

Berbeda dengan bursa pasar Amerika Serikat yang adalah yang terbesar di dunia. Artinya, perusahaan blue chip akan memiliki kapitalisasi pasar yang sangat tinggi. Biasanya, saham blue-chip adalah anggota indeks terbesar USA seperti S&P 500.

Jika kita pindah ke benua lain, saham blue-chip memiliki arti yang berbeda. Misalnya, perusahaan yang termasuk dalam indeks S&P Europe 350 akan dianggap sebagai saham blue chip.

Selain itu, perusahaan dari S&P Europe 350 memiliki kapitalisasi pasar yang lebih rendah daripada perusahaan S&P 500. Jika kita ingin membuat dari dua indeks tersebut satu indeks yang akan mencakup 500 perusahaan dengan tingkat kapitalisasi pasar tertinggi, maka 850 perusahaan harus dipisahkan sesuai kapitalisasi pasar, kemudian kita ambil perusahaan dengan kapitalisasi tertinggi.

Mari pindah ke penyedia indeks lain, MSCI. MSCI mendefinisikan indeks kapitalisasi besar terdiri dari 300 perusahaan terbesar pada segmen pasar yang dapat diinvestasikan, Mid Cap Index terdiri dari 450 perusahaan berikutnya, dan Indeks Kapitalisasi Kecil terdiri dari 1.750 perusahaan yang tersisa.

Seperti yang Anda lihat, perusahaan dari indeks second liner bisa pindah ke indeks kapitalisasi besar (ekuitas blue chip) atau turun ke indeks kapitalisasi kecil. Jadi, klasifikasinya tidak konstan.

Jika kita melihat ke penyedia benchmark lainnya, kita akan menemukan teknik berbeda untuk menempatkan perusahaan ke dalam tiga kelompok tersebut. Penyedia patokan Russell mendefinisikan perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar dari Amerika Serikat sebagai 1.000 saham teratas dari indeks Russell 3000. Indeks Russell 3000 memperhitungakn kinerja 3.000 perusahaan AS terbesar yang mewakili sekitar 98% dari pasar ekuitas AS yang bisa diinvestasikan.

Kapitalisasi Pasar Tidaklah Cukup

Kapitalisasi pasar bukan salah satu variabel yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Morningstar menyiapkan pemisahan indeks berdasarkan ukuran ekuitas serta diagram tebar yang menggunakan koordinat Cartesian yang bertujuan untuk menampilkan beberapa variable sehingga terangkum dalam satu set data.

Ciri pertama adalah kapitalisasi pasar. Perusahaan tersebut membedakan tiga kelompok diantarannya adalah: gorengan, second liner, dan large-cap companies. Pemisahan diagram tebar merupakan salah satu faktor tambahan untuk membuat suatu indeks. Faktor-faktor tersebut terdiri dari nilai, campuran dan pertumbuhan.

Sebuah nilai dicirikan oleh ukuran fundamental yang cukup rendah dan laba yang cukup tinggi. Faktor pertumbuhan yaitu sebuah rasio yang cukup tinggi dan korelasi yang cukup tinggi dalam pertumbuhan produk dalam negeri. Campuran berada di suatu posisi yang berada di tengah data.

Rangkuman

Belum ada satu jawaban sederhana mengenai definisi blue-chip, second liner, dan gorengan.

Realitanya adalah setiap orang akan mendefinisikan 3 kelompok tersebut secara berbeda. Namun jika ingin mengetahui pendapat saya mengenai 3 kelompok tersebut, menurut saya blue-chip adalah sebuah saham dengan tingkatan kapitalisasi pasar tertinggi dan dengan mempertimbangkan faktor nilai. Kemudian, terdapat beberapa saham berkapitalisasi besar dengan nilai pertumbuhan ekonomi atau campuran anatara factor pertumbuhan dan sebuah nilai.

Setelah itu bisa kita pisahkan dalam istilah kapitalisasi pasar. Beberapa faktor seperti nilai, pertumbuhan, campuran akan menentukan bagaimana karakteristik di dalam sebuah perusahaan yang termasuk dalam indeks tertentu. Hal ini membantu dalam strategi diversifikasi. Saham second liner biasanya memiliki kapitalisasi pasar antara 1 sampai 10 triliun, sementara saham gorengan adalah saham dengan kapitalisasi di bawah 1 triliun.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *