Lompat ke konten
Daftar Isi

Withdraw (WD) dalam Trading: Pengertian dan Cara Melakukannya

uang koin dan kertas di atas tumpukan dokumen trading.

Withdraw (WD) dalam Trading: Pengertian dan Cara Melakukannya

Tren investasi pada produk-produk pasar modal, seperti saham, crypto, dan lain sebagainya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Masyarakat sudah mulai paham akan pentingnya berinvestasi dalam rangka mengelola keuangan dan menambah pemasukan.

Hasil dari penanaman modal tersebut tentu ingin dirasakan oleh pemiliknya. Maka dari itu, tidak jarang para investor atau trader melakukan penarikan dana investasi yang disebut dengan withdraw (WD). 

Apa itu withdraw? Bagaimana cara melakukan penarikan uang di pasar modal? Apa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan withdraw? Untuk menjawab seluruh pertanyaan tersebut, mari simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Withdraw (WD)

Berkebalikan dengan deposito, withdraw (WD) adalah proses penarikan dana dari akun investasi ke rekening pemilik. Keduanya memang memfasilitasi dana yang dapat ditarik sewaktu-waktu oleh pemiliknya.

Akan tetapi, keduanya memiliki proses penarikan yang berbeda. Dalam proses WD, Anda dapat mengambil dana pada produk tertentu untuk menikmati keuntungannya kapan saja ketika dirasa sudah dibutuhkan. Sementara deposito, Anda harus menunggu sesuai waktu yang telah disepakati di awal. 

Dalam WD, Anda tidak akan dikenakan potongan atau sanksi saat ingin mengambil sejumlah dana. Namun, jika Anda menarik dana dari deposito sebelum jatuh tempo, Anda akan dikenakan denda atau penalti. Dana tersebut bisa hasil dari perdagangan saham, trading crypto, dan lain sebagainya. 

Selain itu, proses withdraw juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu withdraw modal dan withdraw profit. Sesuai dengan namanya, WD modal berarti Anda ingin menarik keseluruhan modal (deposito) yang sudah diserahkan di awal. Sementara WD profit, Anda hanya akan mengambil sejumlah keuntungan yang dihasilkan dari berinvestasi. 

Pada WD profit ini, Anda juga dapat menarik keseluruhan dana yaitu modal dan keuntungan sekaligus. Perlu diingat bahwa penarikan kedua jenis withdraw tersebut tidak ada dibatasi minimum atau maksimumnya. Jadi, Anda dapat menarik dana sesuai kebutuhan 

Apabila dilihat sekilas, proses penarikan dana ini hampir mirip dengan mengambil uang dari rekening bank. Memang secara umum prosesnya tidak terlalu berbeda dengan bank, tetapi withdraw tidak bisa memberikan langsung dana dari platform investasi ke rekening pemilik. 

Ada proses dan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Dana Anda akan masuk ke rekening bank selama 2 hari setelah transaksi dilakukan atau dikenal dengan istilah T+2. 

Jadi, jika Anda melakukan withdraw pada hari Selasa, dana akan masuk ke rekening Anda 2 hari setelahnya yaitu hari Kamis. 

Alasan Melakukan Withdraw dalam Trading

Seorang investor atau trader yang melakukan withdraw pastilah memiliki berbagai alasan yang melatarbelakanginya, seperti berikut ini:

1. Profit telah tercapai

Pada dasarnya, dunia pasar modal sangat bergantung terhadap naik turunnya profit dari penanaman modal yang dilakukan. Maka dari itu, ketika profit sudah mencapai batas yang diinginkan dan dirasa sudah waktunya untuk ditarik, investor akan melakukan withdraw

Biasanya, investor sudah menganalisis dan menentukan kapan waktu terbaik untuk mengambil profit seperti tiap bulan atau tiap beberapa minggu sekali. 

2. Menghindari risiko kerugian

Selain mengambil profit, investor juga umumnya melakukan WD untuk menghindari risiko kerugian. Hal ini terjadi karena dirasa fluktuasi grafik pada pasar modal sedang tidak baik sehingga mereka berusaha menghindari kemungkinan rugi. 

Dengan menarik dana, mereka bisa mengantisipasi kerugian yang lebih besar akibat perubahan pasar yang tidak diharapkan.

3. Keperluan mendesak

Walaupun sangat disarankan untuk berinvestasi menggunakan “uang dingin” atau uang yang bukan jadi kebutuhan sehari-hari, terkadang investor melakukan WD karena adanya keperluan mendesak. 

Keperluan ini dapat berkaitan dengan kebutuhan pribadi atau bisnis seperti membayar utang, membayar tagihan, dan lainnya. 

Cara Melakukan Withdraw pada Platform Trading

Cara melakukan withdraw tergantung pada jenis platform yang digunakan oleh investor atau trader. Namun, ada cara umum yang bisa dilakukan untuk WD pada platform trading mana pun. Berikut adalah langkah-langkahnya: 

1. Pastikan posisi trading sudah tutup

Pastikan Anda memiliki cukup dana yang tersedia dalam akun trading untuk melakukan withdraw. Jika tidak, Anda harus menunggu hingga posisi trading sudah tutup atau menambahkan dana ke akun. 

Hal ini lantaran broker tidak akan mengizinkan transaksi withdraw pada akun yang berada di posisi trading atau floating

2. Akun sudah terverifikasi

Sebelum melakukan withdraw, pastikan akun trading Anda telah diverifikasi dan memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh platform atau broker. Biasanya, verifikasi ini meliputi data pribadi dan informasi keuangan.

3. Keselarasan antara rekening deposito dengan withdraw

Rekening untuk deposito dan withdraw adalah akun yang sama. Hal ini untuk memastikan bahwa proses transaksi benar-benar dilakukan oleh pemilik akun tersebut.

4. Proses verifikasi transaksi

Broker akan memverifikasi transaksi withdraw selama kurang lebih 2 hari kerja. Selain itu, broker juga berperan untuk memastikan bahwa transaksi tersebut memang benar dilakukan oleh pemilik bersangkutan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Withdraw

Sebelum melakukan withdraw, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang investor atau trader, yaitu: 

1. Perhatikan periode penarikan

Kesalahan umum yang biasa terjadi pada trader adalah tidak memahami kondisi pasar. Melakukan withdraw saat kondisi pasar tidak stabil bisa mengakibatkan kerugian lebih besar.

Selain itu, pastikan juga proses penarikan dana dilakukan saat posisi trading sudah tutup agar lancar saat bertransaksi. 

2. Memiliki manajemen withdraw yang baik

Proses withdraw tidak hanya sekadar menarik dana dari akun saham atau produk lainnya, tetapi juga perlu manajemen dan strategi yang tepat. Tentu Anda tidak ingin hanya merasakan kerugian, bukan?

Untuk itu, Anda perlu memiliki exit strategy yang baik dalam berinvestasi. Anda dapat menganalisis dengan menentukan berapa lama Anda akan melakukan trading, seberapa besar risiko yang siap Anda ambil dan hadapi, pada saat titik profit ke berapa Anda akan siap keluar. 

Dengan manajemen tersebut, keuntungan besar bisa Anda dapatkan. 

3. Jangan melakukan withdraw terlalu sering

Walaupun Anda mendapatkan profit dari produk saham, withdraw ternyata tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering. Hal ini karena bisa mengganggu performa investasi dan tentunya mengurangi potensi keuntungan dalam jangka panjang. 

Sebelum melakukan withdraw, pastikan bahwa sudah mencapai tujuan awal dan mempertimbangkan potensi kerugian jika melakukan withdraw terlalu dini. Maka dari itu, tidak jarang seorang trader menentukan waktu penarikan dana setiap bulan sekali, setiap beberapa minggu sekali, atau yang lainnya. 

Setelah memahami penjelasan di atas, kini Anda sudah tahu mengenai proses withdraw serta hal-hal yang harus dihindari. Penting bagi Anda yang aktif di pasar modal untuk memahami mekanisme withdraw ini untuk mengantisipasi kerugian dan meningkatkan profit

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

2 tanggapan pada “Withdraw (WD) dalam Trading: Pengertian dan Cara Melakukannya”

  1. Kak jika withdraw tidak bisa, siapakah yg berperan di belakang itu semua?? Bagaimana mencairkan dana jika semua ini hanya permainan belaka alias trading bodong

    1. Kalau aplikasinya legal, coba mengajukan klaim ke BAPPEBTI atau OJK. Tapi kalau Ilegal, ya wassalam. Makanya jangan menggunakan aplikasi trading bodong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *