Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Bank Swasta Terbaik di Indonesia (2023)

Bank Swasta Terbaik di Indonesia

Di zaman modern ini, hampir setiap orang membutuhkan bank dalam berbagai kegiatan keuangannya, mulai dari menabung, meminjam uang, hingga mengajukan kredit, bank adalah salah satu tujuan utama. Namun demikian, saat ini sebuah bank tidak hanya dinilai dari kemampuannya untuk menarik pelanggan, tetapi juga dinilai dari kemampuannya untuk mempertahankan pelanggan tersebut dengan menyediakan produk dan layanan terbaik.

Pada April 2023 lalu, majalah Forbes bekerjasama dengan perusahaan riset Statista mempublikasikan 415 bank terbaik di dunia versi mereka. Riset ini diambil dengan cara melakukan survey ke 48.000 individu di seluruh dunia mengenai layanan perbankan di negara mereka. Berikut ini 10 bank swasta di Indonesia terbaik menurut hasil riset tersebut:

1. Bank Central Asia (BCA)

Siapa sih yang tidak mengenal BCA? Perusahaan keuangan yang didirikan oleh Soedono Salim ini tidak hanya menjadi bank swasta terbaik di Indonesia, melainkan juga menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai lebih dari 1.113 triliun rupiah.

BCA juga merupakan bank dengan aset terbesar se-Indonesia.

BCA tidak hadir menjadi perusahaan terbesar dengan serta merta. Perusahaan yang kini menjadi bagian dari group Djarum ini  sempat gonjang ganjing pada masa krisis 1997-1998. Ketika itu, penarikan dana besar-besaran membuat cash flow perusahaan ini sempat terganggu sebelum akhirnya dikendalikan penuh oleh pemerintah melalui Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). 

Akibat dari krisis ini, BCA yang sebelumnya dimiliki oleh Salim Group harus diakuisisi oleh Pemerintah terlebih dahulu sebelum kemudian diambil alih oleh beberapa perusahaan swasta sebelum akhirnya jatuh ke tangan Hartono bersaudara pemilik Djarum.

Lepas dari pemerintah, BCA mulai mengembangkan struktur bisnisnya mulai dari IPO pada tahun 2000, merambah ke bisnis multifinance, bisnis asuransi hingga kemudian menyediakan aplikasi digital banking MyBCA dan Blu

24 tahun setelah krisis, BCA menjadi perusahaan swasta terbesar tidak hanya karena segi bisnis dan modalnya, tetapi juga dari segi layanannya. Bahkan satpam bank ini pun disebut-sebut sangat ramah dan sempat viral. Perusahaan ini disebut Forbes sebagai bank dengan layanan terbaik di Indonesia pada tahun 2023.

2. Development Bank of Singapore Ltd (DBS)

Bank swasta lain yang disebut Forbes memiliki layanan terbaik di Indonesia adalah Development Bank of Singapore Ltd atau DBS. Perusahaan yang berasal dari Singapura ini didirikan pada tahun 1968 dan masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1997 setelah mengakuisisi saham The Mitsubishi Bank Ltd di PT Bank Mitsubishi Buana.

Setelah 25 tahun di negeri ini, DBS kini memiliki 3090 karyawan aktif di 15 kota besar di seluruh Indonesia dan memiliki berbagai layanan yang lengkap mulai dari tabungan hingga investasi. Terbaru, DBS juga merilis sebuah aplikasi bank digital bernama Digibank dan mengembangkan produk pinjaman kredit digital yang hanya memerlukan waktu 60 detik untuk ACC. 

Keberadaan DBS sebagai salah satu bank swasta teratas di Indonesia menurut Forbes tidaklah mengherankan. Forbes bekerja sama dengan Statista pada tahun 2022 untuk melakukan survei terhadap 45.000 nasabah di seluruh dunia tentang kepuasan mereka terkait layanan, program, dan aplikasi digital perbankan. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa DBS Indonesia mencapai keunggulan dalam ketiga kategori ini, menjadikannya salah satu perusahaan paling unggul di sektor perbankannya.

Di Indonesia sendiri hal ini dibuktikan dengan peningkatan total pendapatan dan laba perusahaan pada triwulan pertama tahun 2023. Menurut laporan keuangan perusahaan tersebut, pendapatannya naik dari 1,19 triliun menjadi 1,78 triliun rupiah, sementara labanya naik dari 204 miliar menjadi lebih dari 806 miliar rupiah.

3. Bank Jago

Salah satu bank digital yang sedang naik daun adalah Bank Jago. Sejak dirilis pada April 2021, aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna di Google Play Store. Perkembangan yang cepat ini selain disebabkan oleh ekspansi besar-besaran dari pihak perusahaan, juga karena bank digital Jago menghadirkan layanan terintegrasi. 

Aplikasi ini memberikan Anda kemudahan dalam mengakses ragam layanan perbankan, mulai dari tabungan dan deposito, hingga transfer dan kredit. Bahkan, Anda dapat mengelola keuangan serta pengeluaran seakan menggunakan dompet digital melalui fitur “kantong jago”. Ditambah lagi, Jago menawarkan layanan perbankan syariah, menambah kelengkapan fungsi yang tersedia dalam aplikasi ini. Dengan layanan lengkap ini, maka tidak heran jika perusahaan ini masuk ke dalam jajaran bank terbaik di Indonesia versi Majalah Forbes.

Apabila ditilik dari sejarahnya, Bank Jago berdiri pada tahun 1992 dengan nama Bank Artos Indonesia dan mulai listing di bursa pada tahun 2016. Oleh sebab itu, kode saham perusahaan ini di BEI masih ARTO. Baru pada tahun 2020 nama ini diganti menjadi Bank Jago hingga sekarang.

4. United Overseas Bank (UOB)

Selain DBS , perusahaan keuangan asal Singapura lain yang masuk ke industri perbankan Indonesia adalah United Overseas Bank (UOB). Sama seperti perusahaan asal Singapura lainnya, UOB juga tidak serta masuk ke pasar Indonesia dengan mendirikan cabang baru melainkan dengan mengambil alih kepemilikan saham bank yang sebelumnya sudah berada di negeri ini. 

UOB Indonesia sendiri awalnya bernama Bank Buana Indonesia dan didirikan pada tahun 1956. Perusahaan ini secara resmi berganti nama menjadi UOB pada tahun 2007 atau setelah institusi keuangan asal Singapura tersebut menjadi pemilik saham utama sejak tahun 2005.

Perusahaan ini menyediakan berbagai program simpan pinjam, kartu kredit hingga asuransi. Terbaru, UOB tidak ingin ketinggalan perusahaan lainnya dengan merilis aplikasi perbankan digital bernama TMRW pada tahun 2020. Hingga tulisan ini dibuat, aplikasi tersebut telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna di Play Store dan tersedia juga di App Store. 

5. BCA Syariah

Salah satu pendatang baru dalam list bank terbaik versi Forbes tahun 2023 adalah BCA Syariah. Bank Umum Syariah (BUS) swasta ini berhasil menjadi bank terbaik ke-6 dalam daftar tersebut mengalahkan beberapa bank besar, termasuk bank milik BUMN. BCA Syariah sendiri merupakan lini bisnis syariah dari Bank BCA. Perusahaan ini awalnya bernama PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB), sebelum kemudian BCA mengakuisisi 100% saham perusahaan ini pada tahun 2009 dan menjadikannya BCA Syariah hingga kini.

Menurut laman resmi perusahaan ini, kini BCA Syariah mempekerjakan 581 orang pegawai yang terdiri dari 495 karyawan tetap dan 86 karyawan kontrak. Perusahaan ini juga memiliki 73 jaringan cabang dan bisa diakses melalui 18.050 ATM BCA dan mesin EDC BCA yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan transaksi, pada tahun 2013 BCA Syariah juga menerbitkan aplikasi BCA Syariah mobile. Hingga tulisan ini dibuat, aplikasi tersebut telah diunduh oleh lebih dari 100 ribu pengguna di Google Play Store.

6. Bank Neo Commerce (BNC)

Pendatang baru lain yang mengisi daftar bank terbaik versi Forbes adalah Bank Neo Commerce atau BNC. Didirikan pada tahun 1989 dengan nama Bank Yudha Bhakti, perusahaan perbankan ini menjadi perusahaan publik pada tahun 2015. Oleh karena itu, tidak heran jika kode saham bank ini di BEI adalah BBYB karena mengikuti inisial nama lamanya.

Pada tahun 2021, Bank Yudha Bhakti secara resmi bertransformasi menjadi Bank Neo Commerce dan menjadi salah satu bank digital pertama di Indonesia. Berbeda dengan aplikasi mobile banking biasa, konsep bank digital adalah nasabah bisa mengakses semua produk dan layanan perbankan hanya dari handphone saja, entah itu menyimpan uang, mengikuti program deposito, hingga mengajukan pinjaman, semua ada di genggaman.

Selain itu, konsep bank digital juga meminimalisir jumlah cabang. Maka tidak heran jika meskipun memiliki 1.016 karyawan menurut laporan tahunannya, BNC hanya memiliki 7 kantor cabang dan 2 kantor cabang pembantu. Masuknya BNC ke dalam jajaran bank terbaik di Indonesia menurut Forbes ini secara tidak langsung membuktikan bahwa layanan yang disediakan oleh bank ini cukup bersaing.

7. Bank Panin

Bank swasta terbaik ketiga di Indonesia adalah Bank Panin. Selain masuk ke dalam Forbes World West Banks, Panin juga merupakan salah satu perusahaan perbankan dengan nilai aset terbesar di Indonesia. Pada September 2022 lalu saja perusahaan ini mencatat total aset senilai 181 triliun rupiah. 

Saat ini perusahaan ini hanya memiliki 1 kantor wilayah, 57 kantor cabang, dan 455 kantor cabang pembantu serta 1 kantor perwakilan di Singapura serta mempekerjakan 7.620 orang karyawan. Meskipun demikian, layanan yang disediakan Panin sangat lengkap mulai dari layanan perbankan individual seperti, tabungan dan investasi sampai layanan perbankan bisnis seperti Forex Swap (pertukaran mata uang asing dengan transaksi swap). 

Dengan layanan yang lengkap dan solid, maka tidak heran apabila perusahaan ini merupakan bank pertama yang listing di BEI pada tahun 1982 dan menjadi salah satu perusahaan keuangan terbesar yang mendapatkan rating “A” pada tahun 1997-1998 sehingga tidak perlu direstrukturisasi. 

8. OCBC NISP

Selanjutnya, kita punya OCBC NISP sebagai bank swasta terbaik di Indonesia berikutnya. Sesuai dengan namanya, OCBC NISP merupakan gabungan dari dua bank yaitu OCBC, sebuah lembaga keuangan internasional yang berpusat di Singapura, dan NISP atau Nilai Inti Sari Penyimpan. 

NISP sendiri boleh dibilang merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Perusahaan ini awalnya didirikan oleh pemerintah Kolonial HIndia Belanda dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar en Deposito Bank pada tahun 1941 sebelum kemudian ganti nama menjadi NISP pada tahun 1981 dan merger dengan OCBC pada 1997. 

Layanan yang disediakan oleh OCBC NISP pun terbilang lengkap dan tidak kalah dengan bank BUMN saingannya. Tidak hanya layanan perbankan pada umumnya seperti, tabungan, deposito, kredit hingga investasi, perusahaan ini juga melayani berbagai kebutuhan keuangan bisnis seperti, pengiriman remittance, pembayaran pajak, pembayaran ke berbagai channel (bulk payment) dan lainnya. 

Salah satu inovasi layanan terbaru dari OCBC NISP adalah hadirnya Kartu Debit Global Wallet. Sesuai dengan namanya, kartu ini adalah kartu ATM yang dapat digunakan untuk menarik uang tunai di luar negeri. Dengan menggunakan kartu ATM ini, nasabah dapat menarik uang tunai dalam bentuk USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP dan CNH dari rekening valas mereka, sehingga tidak ada transformasi kurs dan nasabah bisa bebas berbelanja dan jalan-jalan di luar negeri.

9. CIMB Niaga

CIMB Niaga termasuk dalam top 20 bank di Indonesia menurut Forbes Best World Bank. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Mengalami perubahan nama menjadi Lippo Bank pada tahun 1998, perusahaan ini mengalami perubahan signifikan pada tahun 2008 ketika Commerce International Merchant Bankers Berhad (CIMB), sebuah perusahaan keuangan dari Malaysia, mengakuisisi mayoritas sahamnya, sehingga merubah namanya menjadi CIMB Niaga.

Dengan memiliki 330 kantor cabang, 33 kantor kas dan lebih dari 4.300 ATM, CIMB Niaga menghadirkan berbagai produk perbankan yang inovatif termasuk diantaranya aplikasi mobile banking Octo Mobile yang kini bisa diunduh melalui Google Play Store, App Store dan Huawei App Gallery. Maka dari itu, tidak heran jika perusahaan ini berhasil menghimpun aset senilai lebih dari 307 triliun rupiah dan menjadi salah satu bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia.

10. Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

Sesuai dengan namanya, HSBC merupakan perusahaan yang didirikan di Hongkong untuk membantu mengelola keuangan perdagangan yang sedang tumbuh di India, Eropa dan Tiongkok pada pertengahan abad ke-19. Namun, pada awal tahun 90-an, kantor pusat HSBC pindah dari Hongkong ke London, Inggris. 

Di samping produk perbankan pada umumnya, HSBC juga menyediakan berbagai layanan khusus seperti, HSBC Advance untuk tenaga profesional yang membutuhkan pengiriman uang dan penjagaan kekayaan dalam jumlah besar, dan HSBC Premier untuk perencanaan keuangan.

Menurut informasi terbaru, Bank HSBC memiliki rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Berita ini sebenarnya sudah cukup lama beredar, namun mengingat proses IPO yang panjang, masih belum ada kepastian mengenai rincian informasi mengenai berita ini.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *