Lompat ke konten
Daftar Isi

Bisnis Rumah Sakit, Apakah Menjanjikan?

Bisnis Rumah Sakit di Indonesia

Di tengah pandemi ini, apakah bisnis rumah sakit menjanjikan? Jawabannya sudah pasti karena membangun RS swasta tentu saja benar-benar prospektif dan makin menarik. Tidak sekedar keuntungannya yang menggiurkan dan tahan krisis namun ke depannya pun begitu cerah, meskipun butuh proses yang panjang dan harus mengikuti etika yang berlaku.

Penduduk Indonesia yang di atas 250 juta adalah pasar menggiurkan di bidang kesehatan. Namun, Anda membutuhkan rencana bisnis anggaran yang baik sebelum masuk ke bisnis rumah sakit. Bisnis plan yang buruk tentu akan memperbesar potensi kerugian.

Prospek Bisnis Rumah Sakit

Kini masyarakat Indonesia pun mulai sadar dengan gaya hidup sehat. Menurunnya kualitas lingkungan yang berdampak pada timbulnya berbagai penyakit baru juga meningkatkan permintaan layanan kesehatan.

Dalam bisnis kesehatan setidaknya ada 8 sektor yang terlibat yaitu:

  • Rumah sakit
  • Klinik
  • Dokter
  • Laboratorium klinis
  • Perusahaan farmasi
  • Apotek
  • Toko obat
  • Peyembuhan alternatif.

Semuanya memiliki konsumen yang prospektif seiring dengan makin bertambahnya penduduk Indonesia.

Pastinya jumlah uang yang beredar dalam bisnis ini makin tahun makin menggunung. Menurut data yang dikeluarkan Lembaga Frost & Sullivan, belanja kesehatan Indonesia pada tahun 2018 menembus angka Rp.696,9 triliun. Nominal yang benar-benar menggoda untuk para pelaku bisnis rumah sakit.

Wajar jika empat grup perusahaan berikut cukup antusias untuk segera terjun di bisnis rumah sakit yaitu: Grup Sinarmas, Group Ciputra, Group Sahid, dan Group Mayapada. Mereka menyusul Group Kalbe, Group Lippo dan Sanbe Farma yang sudah lebih dulu sukses mengelola jaringan rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.

Gambar statistik jumlah rumah sakit swasta di Indonesia dari tahun 2012-2018. Terlihat bahwa jumlahnya meningkat setiap tahun.
Statistik jumlah rumah sakit swasta di Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun.

Meskipun menjanjikan, harus diakui membangun rumah sakit membutuhkan dana yang sangat besar, bahkan menyentuh angka ratusan miliar. Dikarenakan bukan merupakan bisnis tanpa modal, kemungkinan Anda harus didukung oleh tim investor untuk memulainya.

Penting diketahui bahwa jumlah rumah sakit di Indonesia kurang jika dibanding rasio jumlah penduduk. Kemudian golongan masyarakat menengah atas perkotaan yang peduli dengan kesehatan pun meningkat.

Strategi Bisnis Rumah Sakit Berbasis Teknologi

Berkat kemajuan teknologi informasi, kompetisi di bidang rumah sakit pun semakin sengit. Teknologi dan inovasi kian menjadikan bisnis rumah sakit pun bertumbuh cepat. Kini telah berdiri sejumlah rumah sakit baru di berbagai pelosok daerah.

Itu menunjukkan jika tingkat kesadaran masyarakat terkait perlunya layanan kesehatan kian besar. Karena meningkatnya persaingan dalam menarik pasien ke rumah sakit maka dibutuhkan rencana strategis dalam meningkatkan kualitas berbagai aspek kesehatan.

Telemedicine

Jika Gojek, Grab, dan Maxim menggeluti sektor transportasi akan tetapi tak memiliki armada transportasi. Merintis bisnis rumah sakit pun tak harus punya rumah sakit sendiri lengkap dengan segala perlengkapan medis di dalamnya.

Istilah untuk bisnis rumah sakit berbasis teknologi itu adalah aplikasi telemedicine. Terlebih semenjak pandemi Corona melanda bangsa ini, masyarakat makin sadar akan kesehatan dan prospek telemedicine pun semakin cerah.

Aplikasi kesehatan online ini akan menjamin tersedianya layanan yang akan mempermudah pasien dan juga dokter. Pastinya untuk memulai bisnis rumah sakit era baru tersebut butuh teknologi untuk menjalankannya. Hanya saja perlu dipertimbangkan lebih dulu konsep utama dan dasar dalam merealisasikan bisnis rumah sakit ini dalam bentuk platform.

Pastinya, supaya rumah sakit yang dikelola dipilih masyarakat yang ingin berobat tentu harus dipastikan jika tersedia tenaga medis yang profesional. Jika tenaga medis bertindak profesional, masyarakat menjadi yakin saat akan menggunakan aplikasi tersebut.

Saat mengembangkan rencana strategis layanan kesehatan menggunakan tenaga medis unggul, usahakan pasien yang telah sembuh suatu saat bila sakit lagi akan tetap memilih rumah sakit itu.

Dalam aplikasi itu pun disiapkan berbagai fitur untuk mengoptimalkan service ke pasien. Dengan begitu, pasien akan merasakan jika aplikasi yang ditawarkan benar-benar berkelas. Tak cuma itu, harus dijamin agar Rumah Sakit pun punya tenaga medis yang menjalankan kode etik profesi dan kompetensi secara makimal kemudian menjalankan tugasnya dengan standar tinggi sekaligus mengantongi sertifikasi keahlian.

Rencana Strategis Membangun Rumah Sakit

Saat berencana merintis bisnis rumah sakit, tentu harus dipastikan jika rumah sakit itu punya berbagai peralatan kesehatan yang telah ditunjang teknologi terkini. Aspek itu bertujuan dalam mengoptimalkan bisnis rumah sakit ini cepat maju untuk meraih kesuksesan.

Ketika dukungan alat-alat kesehatan sudah mengadopsi teknologi terbaru, dengan sendirinya masyarakat pun menjadi yakin untuk berobat ke sana. Salah satunya teknologinya adalah penanganan database pasien. Harus bisa dipastikan jika aplikasi yang dikembangkan itu mengadopsi teknologi blockchain yang terintegrasi secara tepat guna mencegah terjadinya kekeliruan diagnosis pasien.

Hal lain yang akan menarik masyarakat mau berobat ke rumah sakit adalah layanan yang ditawarkan. Sehingga, apabila memang sudah yakin akan mengembangkan bisnis rumah sakit berbasis teknologi, aspek pelayanan harus ditangani dengan maksimal. Bentuknya bisa berupa adanya berbagai fitur menarik demi mendukung prosedur medis yang makin simpel.

Misalnya, layanan pendaftaran online di berbagai rumah sakit, atau hasil konsultasi yang bisa dikirimkan langsung ke ponsel pasien. Apabila dibutuhkan, tentu tak ada salahnya memberikan layanan yang setara dengan hotel berbintang. Dengan begitu pasien akan merasa nyaman yang akan berdampak juga ke tahap penyembuhan yang makin cepat.

Etika Bisnis Rumah Sakit

Tak kalah pentingnya adalah etika dari sisi manajemen maupun organisasi dari rumah sakit yang dikelola. Saat mengoperasikan bisnis rumah sakit berbasis teknologi, tentu tak sekedar memandang dari aspek profit saja, namun juga andilnya dalam meningkatkan taraf kesehatan seluruh masyarakat sekitar. Penting juga untuk bermanfaat untuk seluruh tenaga medis maupun pasien yang ditangani.

Manajemen organisasi rumah sakit yang diterapkan pun harus memenuhi standar etika yang tinggi karena menyangkut nyawa manusia. Rumah sakit dengan manajemen yang bagus dan sesuai dengan norma akan langsung berdampak ke pelayanan yang baik dan efisien.

Apakah Bisnis Rumah Sakit Menjanjikan?

Rumah sakit tidak cuma sebagai tempat berobat, namun untuk para pengusaha adalah pilihan bisnis yang profitable. Berikut beberapa faktor yang membuat bisnis rumah sakit menjadi peluang yang menjanjikan:

  • Kesehatan adalah kebutuhan primer masyarakat saat ini – Badan yang sehat didambakan setiap orang. Bila sakit maka mengharuskan penderita berobat ke rumah sakit. Rumah sakit adalah tempat berkumpulnya para ahli kesehatan. Kesehatan kini seakan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Karena itu rumah sakit dibutuhkan setiap orang.
  • Tersedia SDM kesehatan yang memadai – Pekerja di sektor kesehatan di negara kita memang sangat banyak. Itu berkat banyaknya sekolah kesehatan yang berdiri di berbagai daerah. Universitas dengan jurusan kedokteran serta profesi kesehatan pun selalu membludak calon mahasiswa yang ingin mendaftar. Para dokter Indonesia juga menempuh pendidikan tak cuma di Indonesia, namun juga hingga ke luar negeri.  Boleh dibilang pekerja bidang kesehatan adalah tenaga kerja yang paling berdedikasi akan profesinya. Para tenaga kesehatan tak cuma berorientasi uang, namun juga memiliki tugas menangani pasien dimana harus mengutamakan empati dan rasa sayang.
  • Bisnis tahan krisis – Rumah sakit itu adalah tempat yang sangat tahan krisis karena tak sekalipun sepi pasien, meskipun negara tengah dilanda bencana. Di masa pandemi sebagaimana dialami saat ini, justru lebih banyak pasien yang berkunjung. Namun yang harus dipertimbangkan yaitu para tenaga kerja kesehatan yang bisa terlalu capai bila jumlah pasien yang harus ditangani terlalu banyak.

Berbagai nilai plus tadi menjadikan bisnis rumah sakit adalah pilihan paling menarik selain bisnis kuliner atau barang kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, dalam membangun perniagaan RS dibutuhkan niat serius sekaligus dana yang banyak sekali. Hal tersebut disebabkan kesehatan perlu sarana prasarana yang berkualitas dalam menunjang penanganan kesehatan pasien.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *