Apakah Anda berminat membuka bisnis tambang, tetapi terhalang dengan modal yang kecil? Pada dasarnya, memulai bisnis tambang sebetulnya tidak selalu membutuhkan modal besar. Apalagi di era teknologi saat ini, ada beberapa peluang bisnis tambang skala kecil yang bisa Anda mulai dengan modal minim atau kecil. Sebagai contoh, bisnis tambang penggalian dan penjualan batu alam, pasir, atau tanah urug.
Dengan bermodalkan peralatan sederhana, seperti cangkul, linggis, palu godam, dan gerobak dorong, Anda sudah bisa memulai menggali bahan-bahan tambang tersebut. Namun, Anda perlu ingat bahwa tentu saja lokasi penggalian haruslah merupakan tanah kosong atau perbukitan yang diperbolehkan untuk tambang skala kecil.
Nah, jika Anda tertarik dengan potensi bisnis tambang ini, mari kita bahas satu per satu mengenai apakah bisa memulai bisnis tambang dengan modal kecil? Serta apakah tantangan dalam bisnis tambang dengan modal kecil ini?
Potensi Bisnis Tambang
Dilansir dari Agincourt Resources, dikatakan bahwa bisnis pertambangan merupakan salah satu bisnis skala besar karena tak hanya melibatkan banyak pihak, namun juga kebutuhan modal dan pengelolaan yang besar pula. Berbisnis tambang di Indonesia sendiri dapat menjadi potensi yang sangat besar mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Berikut adalah potensi bisnis tambang yang masih terbuka lebar di Tanah Air antara lain:
1. Penambangan Batu Kali atau Batu Gunung
Bisnis penambangan jenis ini biasanya digunakan untuk bahan material bangunan dan infrastruktur. Batu-batu ini biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan. Sehingga, jika Anda tertarik dengan bisnis ini, Anda hanya cukup menekuninya saja dengan modal minim, seperti cangkul, palu, gergaji mesin dan lain sebagainya.
2. Penggalian Pasir atau Tanah Urug
Penggalian pasir atau tanah urug juga merupakan bisnis dengan minim modal. Anda tak perlu membutuhkan peralatan yang banyak, sebab ketersediaan pasir dan tanah urug pun masih melimpah di sekitar wilayah pemukiman yang membutuhkan.
3. Penambangan Emas Skala Kecil
Penambangan ini biasa disebut dengan penambangan emas tradisional dengan sistem sungai atau lubang tambang kecil dengan kadar emas yang rendah. Modalnya pun tidak terlalu besar, namun keberuntungan bisa membuahkan hasil yang lumayan.
Itulah beberapa contoh potensi bisnis tambang skala kecil dengan modal minim dan Anda bisa menekuninya untuk mendapat cuan yang lumayan.
Apakah Bisa Memulai Bisnis Tambang dengan Modal Kecil?
Sebenarnya, bisnis tambang dengan modal kecil dapat dilakukan di Indonesia, walaupun ada saja tantangannya. Jadi, apakah bisa memulai bisnis ini? Simak penjabaran berikut:
- Regulasi di Indonesia sebenarnya memungkinkan penambangan dengan skala kecil jika memang modal yang Anda miliki tergolong minim. Hal tersebut diatur di dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1 yang memberi definisi bahwa tambang rakyat sebagai usaha pertambangan yang modal dan teknologinya terbatas. Sehingga, secara legal, bisnis ini bisa Anda jalankan.
- Beberapa komoditas tambang tertentu masih memberi peluang bagi usaha skala mikro. Misalnya, seperti yang telah disebutkan, penggalian pasir, batu kali, atau bahkan penambangan emas dalam skala kecil selama lokasinya memungkinkan.
- Cukup bermodalkan peralatan sederhana, seperti cangkul, linggis, dan gerobak dorong, Anda sudah bisa menjalankan penggalian sendiri. Terlebih jika Anda mengorganisir beberapa orang sebagai pekerja Anda.
- Pemasaran tambang pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Misalnya, bisnis pertambangan pasir Anda hanya memasok kepada material bangunan saja, atau penjualan batu kali sebagai hasil tambang Anda bisa dijual pada proyek-proyek konstruksi bangunan.
Itulah beberapa alasan mengapa Anda dapat memulai berbisnis tambang dengan skala mikro. Pada prinsipnya, bisnis pertambangan ini bisa Anda jalankan secara legal dengan modal minim, selama Anda belajar tekun dan mau bekerja keras.
Tantangan dalam Memulai Bisnis Tambang dengan Modal Kecil
Namun, Anda harus dapat menerima risiko tantangan dari bisnis tambang dengan modal kecil ini. Di antaranya adalah:
1. Kendala Regulasi dan Legalitas
Walaupun UU Pertambangan Mineral dan Batubara membuka peluang penambangan rakyat, proses perizinan dan legalitas usaha ini kerap kali berbelit. Ditambah dengan kurangnya sosialisasi dan edukasi mengenai regulasi membuat penambang kecil enggan mengurus perizinan.
2. Lokasi Tambang Terbatas
Wilayah pertambangan yang mudah dijangkau umumnya telah dikuasai oleh pemodal besar. Sementara, lokasi yang tersisa biasanya berada di daerah terpencil dan minim infrastruktur.
3. Keterbatasan Pengetahuan dan Keterampilan
Penambang skala kecil dengan modal kecil umumnya belum tahu tata cara penggalian yang baik dan benar agar bisa optimal dan ramah lingkungan.
4. Kendala Pemasaran
Penambang kecil biasanya tak memiliki akses luas ke pasar. Hal inilah menjadikan nilai jual produk galian bisnis tambang dengan modal kecil tidak setinggi semestinya.
Itulah ulasan secara singkat mengenai bisnis tambang dengan modal kecil yang harus dihadapi dan diatasi agar bisnis pertambangan Anda bisa berjalan dan berkembang secara optimal di Indonesia. Anda juga perlu bekerja sama dengan sektor publik dan swasta untuk mendukung pengembangan usaha ini secara legal dan bertanggung jawab.