Mengatur keuangan memang bisa dibilang gampang-gampang susah sebab kebutuhan harian selalu meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi menyebabkan sebagian orang kesulitan untuk mengatur keuangan dengan pemasukan yang terbatas.
Hal ini lah yang membuat pengeluaran rumah tangga semakin tidak terkendali dan terkadang pula melewati batas. Ditambah lagi, tidak semua pekerjaan mendapatkan gaji setiap bulannya. Ada yang per-hari dan juga mingguan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki strategi yang tepat dalam mengelola keuangan.
Nah, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga bagi Anda yang memiliki gaji mingguan? Untuk mencari tahu jawabannya, mari simak informasi di bawah ini!
Perbedaan Gaji Mingguan dan Gaji Bulanan
Gaji mingguan merupakan gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan secara konsisten dalam satu minggu tiap bulannya. Sementara itu, gaji bulanan merupakan gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan secara konsisten setelah karyawan bekerja satu bulan penuh.
Mudahnya, gaji ini diberikan per bulan selama Anda masih bekerja di perusahaan tersebut. Lalu, mana yang lebih menguntungkan untuk dapat mengatur kebutuhan rumah tangga? Gaji mingguan atau gaji bulanan?
Secara umum, tidak ada yang lebih baik karena semua tergantung dari pengelolaan keuangan seseorang itu sendiri. Jika Anda pandai mengatur keuangan rumah tangga, bisa saja dengan gaji mingguan Anda bisa menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga. Selain itu, bisa juga dengan gaji bulanan, Anda bisa menabung lebih banyak dan mengatur budget agar lebih terkendali.
Tidak ada pengaruh terhadap pengaturan rumah tangga selama Anda sudah mengalokasikan pengeluaran sesuai posnya masing-masing. Pos di sini berkaitan dengan jumlah pengeluaran untuk makanan, kebutuhan darurat, tabungan, dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan keperluan Anda.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Mingguan
Adapun beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Rencanakan Keuangan Masa Depan
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memulai untuk melakukan budgeting terhadap keuangan. Sebagai contoh, jika Anda ingin melanjutkan pendidikan, Anda bisa menabung terlebih dahulu.
Jika masih terasa belum menguntungkan, Anda bisa menabung atau berinvestasi, seperti menabung di reksadana, atau lain sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa menjamin ketersediaan dana di masa depan dengan lebih matang dan baik.
Walaupun Anda mendapatkan gaji mingguan, jika Anda pintar mengatur keuangan rumah tangga, keuangan di masa depan pun akan terjamin. Anda bisa menekan pengeluaran-pengeluaran tidak perlu, seperti membeli pakaian, sepatu, atau barang sekali-pakai lainnya.
2. Hindari Hutang
Memang ada benarnya jika kebutuhan hidup dan harga bahan pokok akan meningkat dari waktu ke waktu. Namun, sangat disarankan untuk tidak berhutang dengan tujuan apa pun.
Jika gaji yang dierima masih kurang dan belum mencukupi, ada dua hal yang dapat dilakukan. Pertama, cari pekerjaan sampingan atau mencari passive income (misalnya investasi). Kedua, atur dan kelola pengeluaran keuangan.
Sebenarnya, berutang juga bukanlah hal yang buruk. Seseorang bisa mendapatkan barang tanpa harus memikirkan apakah mereka memiliki uang saat ini atau tidak. Namun, hal itu akan menjadi bumerang tersendiri jika mereka tidak mampu membayarnya.
Oleh karena itu, pikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk berhutang atau mengajukan kredit. Jika gaji Anda masih belum cukup untuk membayar cicilan hutang, ada baiknya Anda menggunakan konsep menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang.
Menghindari hutang juga secara tidak langsung menekan pola konsumtif pada diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa memprioritaskan kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dengan mempertimbangkan ada atau tidaknya uang di tabungan.
3. Latihlah Pola Hidup Hemat
Hidup hemat bukanlah berarti mengorbankan kebahagian. Pola hidup hemat yang dimaksud adalah menjalani hidup dengan ketercukupan dan bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan merupakan sesuatu yang wajib untuk dipenuhi dan jika tidak terpenuhi akan mengakibatkan kesejahteraan seseorang terancam. Kebutuhan ini mencakup sandang dan pangan yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, keinginan adalah sesuatu yang didasarkan pada pemenuhan kepuasan sementara. Dengan kata lain, keinginan biasanya bersifat sementara dan tidak bertahan lama.
Misalnya, Anda menginginkan untuk membeli HP baru sedangkan Anda memiliki HP dengan performa yang masih baik. Jika Anda lebih mengutamakan keinginan tersebut, dikhawatirkan gaji mingguan pun tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya.
4. Susun Anggaran Pengeluaran
Cara berikutnya adalah Anda bisa melakukan budget pada pengeluaran rumah tangga. Buatlah rencana pengeluaran rumah tangga dengan mendata hal-hal yang dibutuhkan dan hal-hal yang diinginkan.
Jangan lupa untuk menyisihkan untuk dana darurat, ya! Contoh anggaran pengeluaran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Susun rencana pemasukan
- Susun rencana pengeluaran
- Rencana pengeluaran untuk keperluan mendesak
- Biaya bahan pokok selama seminggu atau sebulan
- Rencana kebutuhan sehari-hari
Dari pembagian rencana tersebut, Anda bisa memprediksikan dan membatasi pengeluaran yang akan dilakukan. Jika pengeluaran ternyata melewati batas yang sudah diatur, Anda bisa mengevaluasi kembali di bagian mana uang Anda dihabiskan lebih banyak. Apakah di bagian pembelian makanan? Bagian pembelian pakaian? Atau yang lainnya.
5. Sisikan Dana Darurat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda harus menyisihkan gaji Anda untuk dana darurat. Mengapa hal ini penting? Hal ini disebabkan karena kemungkinan ada musibah atau permasalahan yang membutuhkan dana besar sangatlah tinggi. Misalnya, Anda diharuskan untuk merenovasi rumah karena banyak mengalami kebocoran, membayar tagihan rumah sakit atau obat, maupun masalah perbengkelan pada kendaraan.
Tujuan dari dana darurat ini adalah agar dana untuk keperluan lainnya tidak digunakan. Jadi, Anda masih memiliki pegangan uang ketika akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Pastikan Anda sudah membuat pos-pos pengeluaran terlebih dahulu dengan membaginya secara merata.
Apakah Anda sudah menerapkan beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji mingguan di atas? Jika belum, sekarang saat yang tepat untuk mulai menerapkannya! Gaji mingguan dapat tetap teralokasikan dengan baik selama Anda menggunakan cara yang tepat dan membuat skala prioritas terhadap kebutuhan.