Salah satu tantangan dalam membeli obligasi atau sukuk adalah investasi ini relatif kurang likuid dibandingkan dengan reksadana dan saham. Hal ini terkecuali jika Anda menjualnya di pasar sekunder, yang mana tidak semua platform investasi memiliki kelebihan ini.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyediakan fitur early redemption bagi investor Surat Berharga Negara (SBN) baik itu dalam bentuk obligasi maupun sukuk. Tertarik untuk melakukannya? Simak selengkapnya berikut ini:
Pengertian Early Redemption
Early redemption adalah fitur yang disediakan oleh pemerintah Indonesia bagi investor SBN yang ingin menarik dana investasinya sebelum tanggal jatuh tempo. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya berbeda dengan saham atau reksadana, obligasi seperti SBN memiliki tanggal jatuh tempo sebelum bisa dicairkan sepenuhnya oleh investor.
Hal ini tentu akan memudahkan investor retail SBN untuk mendapatkan uangnya kembali beserta keuntungannya, khususnya jika uang tersebut akan digunakan untuk keperluan mendesak. Hanya saja, untuk melakukan early redemption ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus Anda penuhi.
Ketentuan Early Redemption
Berikut ini beberapa ketentuan yang harus dimiliki oleh investor sebelum menikmati fitur early redemption ini:
- Hanya bisa dinikmati oleh investor yang memiliki aset minimal Rp2.000.000. Ini artinya, jika Anda hanya memiliki 1 unit obligasi pemerintah (sebesar Rp1.000.000), Anda tidak bisa menikmati fitur ini.
- Dana yang bisa dicairkan hanya sebesar 50% dari total aset. Misalnya, Anda hanya memiliki ORI sebesar Rp5.000.000, maka Anda hanya bisa mencairkan Rp2.500.000 diantaranya. Ini artinya, minimal nominal pencairan adalah sebesar Rp1.000.000.
- Dana yang bisa dicairkan dalam bentuk kelipatan Rp1.000.000. Jadi, Anda tidak bisa mencairkan uang dengan pecahan ratusan ribu, seperti Rp1.500.000 atau Rp1.100.000.
- Aset yang bisa dicairkan hanyalah aset yang sudah dimiliki minimal selama 12 bulan. Dengan demikian, jika Anda memiliki obligasi negara sejak Maret 2023, maka obligasi tersebut baru bisa dicairkan pada Maret 2024, begitupun seterusnya.
- Hanya dapat dilakukan pada periode yang ditentukan oleh pemerintah, sehingga Anda tetap tidak bisa mencairkan dana obligasi ini sewaktu-waktu. Informasi terbaru menunjukkan bahwa fitur ini dapat dinikmati oleh investor SBR013-T2 sejak tanggal 28 Juli 2024 sampai tanggal 5 Agustus 2024. Adapun untuk investor SBR013-T4 dapat menikmatinya sejak tanggal 27 Juli 2024 sampai tanggal 4 Agustus 2024. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, Anda bisa langganan update informasi dari aplikasi investasi yang Anda gunakan. Untuk Anda investor ST010T4, fitur early redemption sukuk tabungan ini baru bisa didapat pada tanggal 25 Mei 2025 sampai 3 Juni 2025.
Keuntungan dan Kerugian Early Redemption
Keuntungan
1. Dapat digunakan untuk keperluan mendesak
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwasanya, fitur ini sangat bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan dana mendesak. Misalnya, Anda memiliki aset sukuk tabungan (ST) sebesar Rp10.000.000, maka 50%-nya bisa Anda cairkan dan digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak tersebut.
2. Pencairan dana tanpa perlu penalti dan pengurangan nilai aset
Jika Anda memiliki obligasi negara atau obligasi korporasi dan menjualnya ke pasar sekunder (investor ke investor), maka obligasi tersebut akan dijual dengan harga pasar. Harga pasar bisa jadi lebih rendah dibandingkan dengan harga Anda membeli obligasi tersebut (face value), sehingga Anda berpotensi mengalami kerugian.
Contoh, Anda membeli sebuah obligasi korporasi seharga Rp2.500.000. Lalu karena membutuhkan uang, Anda menjualnya via pasar sekunder dengan harga Rp2.350.000. Ini artinya, Anda akan merugi sebesar Rp150.000.
Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar penalti, sebagaimana jika Anda mencairkan tabungan deposito. Anda juga akan mendapatkan sejumlah kupon yang Anda peroleh selama aset tersebut jadi milik Anda.
Contohnya, Anda membeli SBR dengan harga Rp3.000.000 dan kupon selama 20 bulan sebesar Rp1.000.000. Maka, Anda bisa mencairkan Rp2.000.000 (1.000.000 pokok obligasi dan 1.000.000 kupon).
3. Dapat digunakan untuk mitigasi risiko
Beberapa jenis obligasi pemerintah tidak dapat dijual di pasar sekunder. Meskipun obligasi ini terkadang menawarkan kupon dengan sistem floor (ada batas minimal kupon), namun tentunya investor yang tidak ingin nilai asetnya turun ingin memindahkan dana di obligasi tersebut ke surat berharga lain, entah itu saham atau obligasi lain yang lebih menguntungkan. Nah, fitur early redemption adalah fitur yang tepat untuk dimanfaatkan demi keperluan ini.
Kerugian
1. Keuntungan yang didapat tidak maksimal
Beberapa jenis obligasi negara menawarkan kupon dengan sistem floating (mengikuti suku bunga acuan). Jadi, jika Anda memanfaatkan fitur ini ketika suku bunga acuan sedang tinggi, maka Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Misalnya, Anda memiliki SBN senilai Rp4.000.000 dengan kupon awal sebesar 6% per tahun atau 0,5% per bulan. Pada 12 bulan pertama, jumlah ini tidak berubah, sehingga per bulan, Anda mendapatkan kupon sebesar Rp20.000. Lalu, pada bulan ke-13 ada kenaikan bunga menjadi 7,2% per tahun atau 0,6% per bulan, sehingga Anda mendapatkan kupon sebesar Rp24.000. Namun karena Anda menggunakan fitur ini, maka jumlah aset yang Anda miliki akan berkurang, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan kupon sebesar itu.
2. Tidak bisa dicairkan semua
Aset Anda hanya bisa dicairkan sebanyak 50%. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan dana lebih banyak daripada yang bisa diklaim melalui fitur ini, Anda membutuhkan sumber dana yang lain. Misalnya, dari dana darurat atau hasil investasi saham dan reksadana.
3. Membutuhkan periode settlement
Sama seperti pencairan reksadana obligasi, proses settlement obligasi untuk fitur early redemption SBN ini membutuhkan waktu sekitar 7 hari kerja setelah periode early redemption untuk selesai. Ini artinya, jika Anda memasukkan order penjualan pada hari terakhir periode pencairan ini, yaitu 23 Mei, maka Anda baru akan mendapatkan dana tersebut pada 30 Mei.
Prosedur Melakukan Early Redemption di Aplikasi Bibit
- Buka aplikasi Bibit Anda.
- Pilih menu obligasi.
- Pilih aset obligasi yang akan dijual.
- Klik menu early redemption.
- Masukkan jumlah pencairan dengan menggeser pendulum yang tersedia.
- Klik cairkan.
- Baca form konfirmasi dengan hati-hati.
- Jika sudah sesuai, klik “cairkan sekarang”.
- Masukkan PIN Bibit.
- Proses pencairan selesai. Tunggu sampai dana Anda masuk ke dalam rekening bank.
Tidak dapat dipungkiri kalau early redemption adalah fitur menarik pada investasi surat berharga negara (SBN), khususnya sukuk tabungan. Tapi sebelum memanfaatkannya, pastikan Anda mempertimbangkannya dengan hati-hati, supaya tidak merugi.