Lompat ke konten
Daftar Isi

Fiat Money: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan

Apa Itu Fiat Money

Saat ini terdapat sekitar 164 mata uang di seluruh dunia. Di Indonesia kita memiliki mata uang bernama rupiah (IDR), sementara di negara lain kita mengenal dolar Amerika Serikat (USD), dolar kanada (CAD), yen Jepang (JPY), Renminbi atau yuan dari Tiongkok (CNY) dan lain sebagainya. 

Seluruh mata uang di atas disebut dengan fiat money atau fiat currency. Jenis mata uang ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelemahan dari fiat money inilah yang kemudian mendorong munculnya jenis mata uang yang lain yaitu cryptocurrency. 

Lantas, apa itu fiat money dan apa bedanya dengan cryptocurrency? Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Fiat Money

Fiat money adalah jenis uang yang secara khusus diterbitkan oleh pemerintah suatu negara tertentu. Berbeda dengan jenis mata uang yang mendahuluinya (barter dan uang komoditas), kredibilitas fiat money tidak tergantung pada aset lain melainkan pada supply dan demand, serta pemerintah penerbit mata uang terkait.

Saat ini, mayoritas currency di dunia termasuk rupiah, dolar, yen dan lain sebagainya merupakan mata uang fiat. Artinya, untuk menerbitkan mata uang ini, pemerintah tidak perlu memiliki cadangan emas dan perak sebagai aset yang mendasari sebaliknya, nilai rupiah tergantung pada supply dan demand dan bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengatur perekonomian.

Fiat money diterbitkan secara resmi oleh pemerintah negara tertentu. Dalam kasus Indonesia, rupiah diterbitkan dan dikontrol oleh Bank Indonesia yang bekerjasama dengan PERUM PERURI sementara kalau dolar diterbitkan oleh the Federal Reserve atau the Fed. 

Dari penjabaran di atas jelas bahwasanya sebuah uang dikategorikan sebagai uang fiat jika diterbitkan dan dikelola oleh pemerintah suatu negara, nilainya tidak tergantung pada aset lain seperti emas dan perak, akan tetapi tergantung pada supply demand dan kondisi perekonomian suatu negara.

Contoh Fiat Currency

Dalam paragraf pembuka di atas, penulis sudah menuliskan beberapa contoh fiat currency terutama mata uang fiat major. Selain beberapa currency di atas, kita juga tahu beberapa mata uang lainnya seperti Euro, mata uang yang secara resmi dipakai oleh negara-negara anggota Uni Eropa, Swiss franc (CHF), pound sterling dari United Kingdom dan lain-lain.

Dulu, di Indonesia juga berlaku gulden, sebuah mata uang asal Belanda yang terbuat dari emas. Setelah kemerdekaan Indonesia, gulden sempat digantikan oleh Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) sebelum diganti lagi menjadi rupiah.

Kelebihan Fiat Money

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki fiat money:

1. Bisa mengikuti perkembangan ekonomi tapi masih bisa dikontrol

Kelebihan fiat currency yang pertama adalah mata uang jenis ini bisa mengikuti perkembangan ekonomi tapi masih bisa dikontrol. Untuk memahami faktor kelebihan ini, ada baiknya Anda memahami apa itu uang komoditas terlebih dahulu. 

Uang komoditas adalah mata uang yang terbuat dari komoditas tertentu sehingga nilainya sangat tergantung dengan nilai komoditas yang menjadi bahan bakunya tersebut. Umumnya, uang komoditas berbentuk koin, terbuat dari bahan-bahan yang ringan tapi awet serta dihargai oleh banyak orang di berbagai negara. Contoh umum dari uang komoditas ini adalah uang yang terbuat dari emas atau perak seperti dinar dan dirham ketika Nabi Muhammad S.A.W lahir. 

Kelebihan dari mata uang ini adalah bahannya yang ringan, awet, bisa dibuat perdagangan internasional dan tidak mudah terkena inflasi karena jumlah produksinya terbatas. Akan tetapi karena jumlah produksinya terbatas ini juga, uang komoditas tidak bisa mengikuti perkembangan ekonomi yang notabene semakin cepat seiring dengan semakin banyaknya manusia yang lahir di dunia.

Untuk mengatasi kekurangan ini, akhirnya terbitlah fiat money yang terbuat dari bahan-bahan yang lebih mudah ditemukan dan diperbaharui seperti kayu, tembaga dan lain sebagainya. Karena bahan yang mudah ditemukan dan diproduksi ini, jumlah fiat currency masih bisa mengikuti perkembangan ekonomi. 

Nah, supaya adanya fiat currency ini tidak menimbulkan inflasi atau deflasi secara sembarangan, maka produksinya harus dikontrol oleh lembaga tertentu yang dalam hal ini adalah otoritas moneter dari negara terkait.

2. Mudah dibawa

Kekurangan uang komoditas yang lain adalah berat kalau bawa dalam jumlah banyak sekaligus. Dalam hal ini, mata uang fiat lebih mudah dibawa karena terbuat dari bahan-bahan yang ringan seperti kertas atau tembaga. 

Dalam perkembangannya seperti saat ini, fiat currency juga bisa dibawa dengan tanpa membawa fisiknya secara langsung entah itu dengan menggunakan kartu ATM atau kartu kredit atau menggunakan aplikasi mobile banking dan yang lainnya. 

3. Fiat money bisa memenuhi fungsinya sebagai uang

Kelebihan fiat money yang terakhir adalah mata uang jenis ini bisa memenuhi fungsinya sebagai uang yaitu menjadi alat tukar dan menyimpan kekayaan. Dengan rupiah di tangan Anda bisa membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dan bisa menabung untuk menyimpan kekayaan dengan tanpa takut nilai uang tersebut akan tergerus oleh inflasi. 

Kekurangan Fiat Money

Selain kelebihannya, berikut kekurangan dari fiat money:

1. Penggunaan terbatas

Karena diatur dan dikelola oleh negara tertentu, maka kekurangan fiat money yang pertama adalah penggunaannya yang terbatas pada negara tersebut saja. Mudahnya, Anda tidak bisa membeli burger di Amerika Serikat menggunakan rupiah, sebaliknya, Anda juga tidak bisa menggunakan dolar untuk membeli Nasi Pecel di Indonesia. Anda harus ke money changer terlebih dahulu untuk menukarkan mata uang yang Anda miliki dengan uang yang berlaku di negara terkait. 

2. Proses pengiriman uang ke luar negeri yang tidak efisien

Kekurangan kedua dari fiat money adalah proses pengiriman ke luar negeri yang tidak efisien. Dulu, kalau Anda ingin mengirim uang dari luar negeri ke Indonesia, Anda harus lewat wesel pos atau bank yang memiliki afiliasi dengan lembaga keuangan di Indonesia. Proses pengiriman uang ini cukup lama hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu dan memakan biaya besar.

3. Fiat money rawan isu keamanan dan kebersihan

Kekurangan fiat money dibandingkan cryptocurrency yang lain adalah dalam hal keamanan dan kebersihan. Keamanan disini dalam artian, uang di dompet mudah dicuri, terselip dan bank juga bisa dibobol. Adapun faktor kebersihan seperti, uang kertas yang mudah lecek, sobek, meninggalkan sampah lingkungan serta menularkan kuman dan bakteri. 

Dalam beberapa tahun kebelakang ini, kekurangan nomor 2 dan 3 ini sudah banyak ditutupi dengan berbagai inovasi teknologi. Namun, tetap saja kekurangan ini membuat mata uang fiat kalah efisien dengan cryptocurrency. 

Perbedaan Fiat Money dan Cryptocurrency

Cryptocurrency hadir sebagai solusi dari kekurangan mata uang fiat. Aset crypto ini tidak diterbitkan dan dikelola oleh otoritas moneter suatu negara sehingga bisa digunakan kapanpun dan dimanapun hanya dengan menggunakan komputer saja. 

Dengan demikian, supply-nya relatif tidak terbatas dan pengiriman uang ke luar negeri jadi lebih mudah dan murah. Akan tetapi, karena supply yang relatif tidak terbatas dan tidak adanya otoritas moneter yang mengatur inilah cryptocurrency jadi lebih rawan inflasi atau fluktuasi harga dibandingkan fiat money.

Dari segi keamanan, sistem blockchain masih terus berkembang, meskipun dalam perkembangannya sistem ini juga pernah dibobol. Adapun dari segi lingkungan, cryptocurrency memang tidak menjejakkan sampah fisik, namun beberapa pihak menyebutkan bahwa penciptaan uang crypto ini boros emisi.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *