Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Metaverse di Dunia Crypto

Hubungan metaverse dan crypto

Pernahkah saat kecil Anda membayangkan adanya “game” yang bisa mempertemukan Anda dengan orang lain dari seluruh dunia, bisa menghasilkan uang betulan untuk Anda sekaligus bisa Anda jadikan tempat pelarian jika ada suatu masalah di dunia nyata? Well, saat ini impian tersebut telah menjadi nyata dengan adanya metaverse. 

Istilah metaverse mulai populer pada tahun 2021 lalu, ketika Facebook tiba-tiba mengumumkan keinginannya untuk rebranding dengan mengganti nama menjadi Meta dan fokus pada perkembangan metaverse. Seketika, popularitas metaverse meningkat tajam dan mulai diperbincangkan oleh banyak orang. 

Lantas, apakah yang dimaksud dengan metaverse dan apa hubungannya dengan mata uang crypto? Simak ulasannya berikut ini. 

Pengertian Metaverse

Metaverse adalah tempat virtual yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan pengguna lain dari seluruh dunia dan membangun pengalaman baru dengan pengguna lain tersebut dengan tanpa bertemu langsung. 

Metaverse menggabungkan 2 hal yang sudah sejak lama menjadi impian banyak ilmuwan yaitu “dunia virtual yang mirip dunia nyata” dan “kehidupan digital kedua” (New York Times). Artinya dengan bermain metaverse, pengguna bisa bertemu hal-hal yang mirip dengan dunia nyata seperti, artis, gedung, interaksi sosial dan lain-lain sekaligus membangun “kehidupan kedua” yang bersifat digital. 

Cara kerja metaverse sama seperti role-playing game yang berkonsep kehidupan sehari-hari seperti harvest moon dan lainnya. Bedanya dalam metaverse ini, setiap item dibangun secara unik dan item tersebut bisa diperjualbelikan untuk mendapatkan uang betulan di dunia nyata. 

Banyak pihak, termasuk Mark Zuckerberg, yang menilai bahwa metaverse adalah perkembangan selanjutnya dari dunia komputer dan internet. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang yang mulai berinvestasi dan berspekulasi dengan metaverse ini. 

Hubungan Metaverse dengan Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang yang resmi digunakan dalam dunia metaverse. Di paltform metaverse Decentraland misalnya, pengguna bisa membeli item, membeli tiket konser online atau membeli tanah virtual dengan mata uang digital MANA. 

Mata uang digital MANA ini bisa dibeli menggunakan koin crypto seperti ethereum, bitcoin atau yang lainnya dan bisa juga dibeli menggunakan mata uang fiat seperti dolar atau rupiah. Hasil pembelian mata uang digital MANA ini kemudian harus disimpan di dalam aplikasi dompet crypto ethereum

Hubungan antara metaverse dan cryptocurrency juga bisa dideteksi melalui penggunaan NFT atau non-fungible token pada platform realitas virtual tersebut. Non-fungible token adalah hal-hal virtual yang mirip dengan sebuah item di dunia nyata seperti, musik atau lukisan dan bisa diperjualbelikan. 

NFT ini dibangun dalam blockchain (umumnya blockchain ethereum) dengan mekanisme smart contract yang memungkinkan pengguna untuk mendeteksi riwayat kepemilikan NFT tersebut sebelumnya. Semua item yang ada di metaverse mulai dari baju, karakter bahkan hingga tanah virtual adalah NFT. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metaverse adalah cabang pengembangan penggunaan blockchain selain cryptocurrency dan NFT. Meskipun demikian, metaverse, cryptocurrency dan NFT adalah tiga hal yang saling melengkapi satu sama lain. 

5 Karakteristik Utama Metaverse

Mungkin diantara Anda ada yang bertanya, kalau begitu apa bedanya metaverse dengan game RPG biasa? Meskipun mekanismenya mirip, metaverse memiliki karakteristik yang membedakannya dengan game RPG maupun jenis game yang lain.

Berikut ini 5 karakteristik utama metaverse seperti yang dilansir oleh coinmarketcap.com:

1. Persistent

Dunia metaverse akan tetap berkembang meskipun seorang pengguna sedang tidak terkoneksi dengan internet. Perkembangan dunia virtual ini dihasilkan oleh campur tangan pemain lain yang pada saat yang sama sedang online. Ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa dunia metaverse akan terus berkembang dengan tanpa jeda atau reset dan tidak akan pernah berakhir. 

2. Real time

Dalam dunia metaverse, seorang pengguna bisa mendapatkan pengalaman real time dari aset-aset digital yang sebelumnya telah dibangun oleh pengguna lain. Misalnya, pengguna platform ini bisa berkunjung ke sebuah venue konser virtual sebelum konser tersebut dimulai atau sesudah konser selesai.

3. Aspek ekonomi yang berfungsi penuh

Salah satu perbedaan utama antara metaverse dengan game RPG biasa (bukan game NFT) adalah aspek ekonomi di metaverse bisa berfungsi penuh. Artinya, Anda bisa mengeluarkan keputusan-keputusan ekonomi yang bisa secara langsung mempengaruhi kondisi ekonomi Anda di dunia nyata. 

Misalnya, Anda mengikuti pameran NFT berbayar. Untuk mengikuti pameran tersebut, Anda harus mengisi dompet crypto Anda dengan mata uang digital seperti MANA atau SAND yang mana MANA atau SAND tersebut bisa dibeli dengan mata uang fiat seperti dolar atau rupiah. 

Sebaliknya, jika Anda menyelenggarakan pameran NFT online di metaverse, Anda juga berpotensi mendapatkan laba berupa MANA dan SAND yang bisa dikonversi menjadi dolar dan rupiah. 

4. Menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia virtual

Jika dulu Anda hanya bisa menikmati konten digital dalam format 2 dimensi atau maksimal 3 dimensi, kini dengan adanya perangkat virtual reality dan augmented reality dalam dunia metaverse, Anda bisa menikmati konten digital dengan cara menenggelamkan diri dan berperan aktif dalam pembentukan konten tersebut.

5. Dari, kepada dan oleh pengguna

Karakteristik utama metaverse adalah dalam dunia digital ini, pengguna dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan diri dan dunia digital di sekitarnya. Dengan demikian, tidak hanya perusahaan pengembang platform yang bisa menyediakan perkembangan berarti, pengguna juga bisa menjadi kontributor aktif dalam perkembangan platform metaverse itu sendiri. 

Platform Metaverse Yang Populer

Pengembang platform metaverse di dunia ini tidak hanya satu seperti tuhan yang menciptakan dunia nyata. Ada beberapa platform yang mengembangkan pengalaman menikmati dunia metaverse yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa platform metaverse paling populer di seluruh dunia:

1. Decentraland

Decentraland adalah platform metaverse yang didirikan pada tahun 2017 dan resmi meluncurkan aplikasinya ke publik pada tahun 2020. Dalam platform ini, pengguna bisa memperjualbelikan NFT, membeli tanah dan membangun bangunan virtual di atas tanah tersebut, ikut berbagai event virtual dan berinteraksi dengan pengguna lain dari seluruh dunia. 

2. The Sandbox

The Sandbox adalah platform metaverse dirilis pada tahun 2012. Awalnya, platform ini merupakan aplikasi game biasa sebelum akhirnya pelan-pelan berpindah haluan menjadi metaverse. Di aplikasi ini, pengguna bisa membeli tanah, membangun tanah virtual tersebut dan menjualnya kepada pengguna lain. 

3. Cryptovoxels

Platform metaverse lain yang perlu Anda coba adalah cryptovoxels. Platform yang dikembangkan di atas sistem blockchain milik ethereum ini juga memiliki tanah virtual yang luas dan bisa dibangun lalu dijual. Selain itu, cryptovoxels juga menyediakan marketplace yang berisi berbagai produk NFT mulai dari item gaming, artwork dan lain sebagainya. 

4. Somnium space

Somnium space adalah platform metaverse yang dibangun di atas sistem blockchain ethereum dan solana. Salah satu keistimewaan dari platform ini adalah pengguna bisa memilih fitur live forever yang memungkinkan avatar pengguna tersebut tetap aktif menggunakan artificial intelligence meskipun pengguna terkait sedang tidak bisa mengakses platform ini. 

5. Meta Platforms

Meta platforms adalah platforms metaverse yang rencananya akan dirilis oleh Facebook. Berbeda dengan platform lainnya di atas, platform ini belum sepenuhnya dirilis ke publik dan masih dalam tahap pengembangan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *