Lompat ke konten
Daftar Isi

Jenis-Jenis Tenaga Kerja di Indonesia dan Contohnya

tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan setiap orang yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan, atau pun dapat menghasilkan barang dan jasa untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk dirinya sendiri dan juga seluruh masyarakat. Dengan adanya berbagai macam industri, tentu jenis tenaga kerja juga dibeda-bedakan. 

Keberagaman dalam budaya di Indonesia, ternyata juga memberikan dampak pada keragaman jenis tenaga kerja di Indonesia. Bahkan saking banyaknya, jenis tenaga kerja dibedakan menurut kelompoknya. Mulai dari tenaga kerja menurut fungsi, menurut kemampuan, menurut sifat, dan menurut hubungan dengan produk. 

Nah, kali ini pada artikel ini, akan dibahas mengenai jenis-jenis tenaga kerja apa saja yang ada. Berikut jenis-jenis tenaga kerja dan contohnya di Indonesia. Simak artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasi selengkapnya!

Jenis Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok 

Salah satu pengelompokan jenis tenaga kerja adalah menurut fungsi pokoknya dalam sebuah perusahaan. Tenaga kerja atau yang sering disebut dengan labor memiliki 3 macam, kesemuanya tentu penting untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan membuatnya terus berkembang. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Production Workforce 

Jenis tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan yang pertama adalah bagian produksi. Pada bagian ini, pekerja memiliki tanggung jawab membuat barang atau menghasilkan  jasa yang akan dijual. Mulai dari proses pembelian bahan hingga menjadi sesuatu yang bisa dijual.

Contoh dari production workforce adalah pada buruh harian lepas, buruh harian, penjahit, pembuat kue, pembuat sepatu dan masih banyak lagi. Merekalah yang berjasa membuat produk dengan kualitas terbaik untuk konsumen.

2. Marketing Workforce

Selanjutnya, adalah tenaga kerja pada bagian pemasaran. Setelah barang atau jasa dihasilkan maka perlu pemasaran supaya banyak orang mengetahui barang atau jasa, tertarik dan membelinya. 

Seiring berkembangnya zaman dan peradaban, banyak sekali pekerjaan yang termasuk dalam bagian ini. Apalagi hampir seluruh perusahaan kini berjualan secara online sehingga banyak pekerjaan baru yang muncul. Contoh marketing workforce diantaranya sales, product owner, graphic designer, social media specialist dan content writer.

3. Administrative and General Workers

Terakhir, pada fungsi pokok dalam perusahaan adalah administrative and general workers. Bagian ini juga penting dalam perusahaan untuk mengurus segala hal yang berhubungan dengan persuratan, administrasi dan hal penting lainnya menyangkut dengan proses produksi dan pemasaran.

Beberapa contoh tenaga kerja yang masuk dalam administrative and general workers diantaranya adalah accounting, resepsionis, dan Human Resource Development (HRD). Biasanya terdapat pada struktur manajerial. 

Jenis Tenaga Kerja Menurut Kemampuan 

Jenis tenaga kerja ternyata tak hanya menurut fungsi pokoknya saja, tetapi juga menurut kemampuannya. Terdapat 3 macam yang dikelompokkan menurut kemampuannya.

1. Terdidik 

Jenis labor menurut kemampuan yang pertama adalah yang terdidik. Artinya orang-orang yang masuk golongan ini pernah menamatkan pendidikan tinggi dengan kriteria maksimal Strata 1 (S1). Sehingga tidak sembarang orang bisa memperoleh predikat terdidik. 

Contoh tenaga kerja terdidik adalah dokter, guru, insinyur, ahli ekonomi dan masih banyak lagi. Labor ini membutuhkan bukti pendidikan untuk bisa menjadi salah satu pekerjanya. Biasanya diminta untuk mengirimkan bukti berupa Ijazah. 

2. Terlatih

Apabila Anda merupakan seseorang yang menekuni bidang pekerjaan tertentu namun tidak memiliki pendidikan yang terlalu tinggi maka bisa dikatakan Anda adalah labor yang terlatih. Supaya bisa dipercaya dengan skill dan kemampuan yang dipunyai, ANda bisa mengambil kursus pada bidangnya.

Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan labor terlatih adalah penjahit, koki atau chef, pekerja salon dan spa dan masih banyak lagi. Ciri umum pekerja terlatih adalah memiliki satu keahlian khusus untuk digunakan mencari uang. 

3. Tidak terlatih

Pekerja tidak terlatih adalah semua orang yang tidak memiliki keahlian khusus dan tidak mengenyam pendidikan tinggi. Biasanya jenis pekerjaannya bisa dikerjakan oleh siapa saja. Contohnya karyawan toko, penjaga konter, tukang bangunan, dan lain-lain. 

Jenis Tenaga Kerja Menurut Sifat 

Tak hanya berdasarkan kemampuannya saja, tenaga kerja juga dikelompokkan berdasarkan sifatnya. Di Indonesia, terdapat 2 macam tenaga kerja menurut sifatnya. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Dengan jasmani 

Tenaga kerja dengan jasmani adalah semua pekerja yang menggunakan anggota tubuhnya untuk menyelesaikan pekerjaan. Jenis ini biasanya lebih mengandalkan tenaga pada tubuh dibandingkan dengan kecerdasan atau pikiran. Misalnya tukang bangunan, kuli antar, porter dan lain sebagainya.

2. Dengan rohani 

Berbeda dengan tenaga kerja jasmani, tenaga kerja dengan rohani lebih mengandalkan kecerdasan otak dan pikirannya untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam sebuah pekerjaan. 

Pekerjaan ini biasanya menguras pikiran sehingga dilakukan oleh orang-orang yang cerdas dan berpendidikan. Contohnya adalah notaris, content writer, marketing, manajer dan masih banyak lagi. 

Jenis Tenaga Kerja Menurut Hubungannya dengan Produk

Terakhir, pengelompokan labor berdasarkan hubungannya dengan produk. Terdapat 2 macam yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Untuk lebih jelasnya simak berikut ini!

1. Direct labor 

Tenaga kerja langsung merupakan jenis pekerja yang biasanya berjibaku atau turun langsung untuk menangani pembuatan suatu barang dan jasa. Bagian ini cukup penting perannya dalam sebuah perusahaan sehingga biasanya dikelompokkan berdasarkan produk, perintah pekerjaan atau biaya. 

Contoh tenaga kerja langsung dalam suatu perusahaan sepatu adalah pembuat sepatu. Tentu ini ada banyak sekali pekerja yang berperan, mulai dari yang membuat pola, membuat sol, menjahit, menempel setiap bagiannya, pengecekan produk hingga pengemasan. 

Berbeda lagi dengan perusahaan roti, maka pekerja langsungnya adalah pembuat resep, bagian menuang bahan, pengawas mesin pembuat roti, pemberi toping dan juga kemasan. Intinya semua tenaga yang memang terlibat langsung hingga produk siap disajikan ke tangan konsumen. 

2. Indirect labor 

Tenaga kerja tidak langsung merupakan semua orang yang bekerja dalam perusahaan namun tidak terlibat dalam proses produksi. Memang perannya tetap sama yaitu mengembangkan dan memajukan perusahaan, namun jenis ini berjibaku pada bagaimana perusahaan menjual produk hingga ke tangan konsumen serta menjaga keutuhan perusahaan. 

Contoh tenaga kerja tidak langsung ada banyak sekali, apalagi mengingat dalam perusahaan tak hanya proses produksi saja yang terjadi. Pekerja pemasaran dan administratif masuk dalam kategori ini. Sehingga mulai dari sales, accounting, HRD, bendahara, desainer hingga manajer perusahaan adalah pekerja tidak langsung. 

Nah, berikut di atas merupakan jenis-jenis tenaga kerja dan contohnya di Indonesia. Perusahaan tentunya harus betul-betul mengetahui seperti apa tenaga kerja yang dibutuhkan, supaya dalam menyelesaikan pekerjaan efektif dan tidak membuang-buang modal perusahaan.

Sedangkan Anda yang sedang mencari pekerjaan, harus bisa mengelompokkan diri Anda sendiri. Supaya saat melamar, bisa memilih dan memilah mana pekerjaan yang cocok untuk diri Anda. dengan mengetahui kemampuan Anda, Anda akan lebih mudah menunjukkan pada perekrut saat melamar pekerjaan mengapa Anda layak dijadikan sebagai karyawan dari perusahaan mereka. 

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *