Lompat ke konten
Daftar Isi

Mengenal 10 Bentuk Kerjasama dalam Bisnis

Kerjasama bisnis

Salah satu ciri khas sebuah perusahaan yang sukses adalah kemampuannya dalam membangun kerjasama bisnis baik dengan perusahaan dalam maupun luar negeri. Kartu ATM atau kartu kredit Anda misalnya, merupakan produk pembayaran hasil kerjasama bisnis antara bank (sebagai penerbit) dan lembaga penyedia jaringan pembayaran, seperti Visa, MasterCard atau VPN. 

Tidak hanya bermanfaat untuk menerbitkan produk baru, kerjasama bisnis juga bisa membangun perusahaan yang lebih efisien secara biaya dan lebih menguntungkan. Berikut ini 10 bentuk kerjasama bisnis yang bisa Anda coba:

1. Sistem Konsinyasi

Sistem konsinyasi adalah metode penjualan dari bisnis ke bisnis dimana bisnis pertama menitipkan barang yang ia produksi ke bisnis kedua untuk dijual ke konsumen akhir. Sebagai imbalan nya, bisnis kedua akan mendapatkan keuntungan sesuai persentase yang telah disepakati.

Misalnya, Anda membuka usaha es krim di rumah. Es krim tersebut dijual dengan cara dititipkan ke warung-warung terdekat. Sebagai imbalanya, warung tersebut akan mendapatkan persentase keuntungan dari hasil penjualan sesuai kesepakatan. 

2. Franchise

Berbeda dengan sistem konsinyasi, franchise adalah jenis kerjasama bisnis yang biasanya dibuka oleh perusahaan yang sudah matang. Dalam bisnis ini, perusahaan akan menjual produk, lisensi dagang dan dukungan operasional kepada mitra. 

Contoh mudah dari kerjasama bisnis ini adalah franchise Teh Tong Jie yang kini sudah menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Para UMKM penjual teh tersebut membeli lisensi penjualan produk, berbagai perlengkapan penjualan dan bahan baku dari perusahaan produsen Teh Tong Jie. Sebagai gantinya, perusahaan tidak hanya menyediakan berbagai perlengkapan penjualan tapi juga wajib menyediakan berbagai layanan dukungan, seperti customer service yang memadai. 

3. Outsourcing

Outsourcing adalah sistem kerjasama bisnis yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengalihkan sebagian fungsi bisnis mereka kepada pihak ketiga. Beberapa contoh fungsi bisnis yang sering menggunakan layanan outsourcing adalah layanan pelanggan (customer service) dan pemasaran. 

Contohnya, perusahaan Anda bergerak di bidang aplikasi perjalanan ke luar negeri. Oleh karena itu, Anda membutuhkan tenaga customer service yang bisa berbahasa Jepang. Alih-alih membuka cabang perusahaan di negeri Sakura tersebut, Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan outsourcing dari Jepang untuk menyediakan karyawan yang bisa Bahasa Jepang. 

4. Joint Venture

Joint venture adalah kerjasama bisnis dimana dua atau lebih perusahaan menggabungkan sebagian sumber daya mereka untuk membuat entitas bisnis (perusahaan) yang baru. Biasanya, kerjasama bisnis ini dilakukan ketika ada produk atau proyek yang memiliki potensi bisnis besar dan membutuhkan sumber daya yang besar pula. 

Contoh kerjasama bisnis joint venture adalah kerjasama antara Bank BRI, PT Pegadaian dan PT PNM Madani dalam membentuk BUMN UMi pada tahun 2021 lalu. Proyek ini ditujukan untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah untuk UMKM. 

5. Akuisisi

Akuisisi adalah proses bisnis yang terjadi ketika sebagian besar saham perusahaan Anda dibeli oleh perusahaan lainnya, sehingga mau tidak mau, perusahaan Anda kini menjadi bagian dari perusahaan lain tersebut. 

Contoh akuisisi adalah pembelian mayoritas saham Bank Artos oleh Patrick Walujo dan Jerry Ng pada tahun 2016. Sebelum dibeli oleh keduanya, bank swasta ini adalah lembaga keuangan milik keluarga Arto Hardy. Setelah diakuisisi oleh Walujo dan Ng, saham perusahaan ini kemudian dibeli oleh Gojek dan menjadi Bank Jago seperti saat ini. 

6. Merger

Berbeda dengan akuisisi, merger adalah proses bisnis yang terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung menjadi satu dan membentuk entitas yang baru. Contoh mudahnya adalah bersatunya Gojek dan Tokopedia untuk membentuk PT GoTo Gojek Tokopedia pada tahun 2021. 

Contoh lainnya adalah bersatunya Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri untuk membentuk Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2021. Dengan demikian, sebagian besar sumber daya ketiga bank syariah BUMN ini kemudian dialihkan ke BSI. 

7. Co-branding

Co-branding adalah kerjasama bisnis antara dua perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda untuk meluncurkan satu atau lebih produk baru dengan tanpa menggabungkan kedua perusahaan tersebut. 

Contohnya adalah penerbitan Apple Card. Dalam produk keuangan yang diterbitkan oleh Apple ini, perusahaan gawai elektronik tersebut bekerjasama dengan Goldman Sachs selaku bank penerbit dan MasterCard sebagai perusahaan penyedia jaringan pembayaran. 

8. Kartel

Jenis kerjasama dalam bisnis yang ke-8 adalah kartel. Kartel adalah kerjasama bisnis antara beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sama untuk mengendalikan supply produk tertentu di pasaran. Contoh kartel paling terkemuka adalah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), organisasi negara-negara eksportir minyak di seluruh dunia. 

Karena kemampuannya mengendalikan supply barang dan jasa di pasaran dan membuat persaingan yang tidak sehat, tidak semua kartel bisa bebas beroperasi. Contohnya adalah kartel antara maskapai penerbangan di seluruh Indonesia yang sempat mencuat beberapa tahun lalu. 

9. Supplier Relationship

Salah satu jenis kerjasama bisnis yang paling sering terjadi adalah supplier relationship, yaitu ketika perusahaan Anda memasok bahan baku atau komponen untuk perusahaan lainnya. Misalnya adalah ketika perusahaan Anda memasok sayur mayur untuk dijual di supermarket-supermarket besar. 

Relasi supplier relationship ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun loh. Contohnya adalah hubungan supply dan demand chip dari Intel untuk Apple yang berlangsung selama 15 tahun hingga tahun 2020. 

10. Kerjasama Kemitraan

Seiring dengan perkembangan sharing economy, kini banyak kerjasama bisnis dalam bentuk kemitraan baik antara perusahaan dengan perusahaan maupun perusahaan dengan individu. Contohnya adalah aplikasi ridesharing, seperti UBer, Gojek atau Grab yang mempekerjakan mitra driver. Atau bisa juga Airbnb yang menyediakan platform penjualan penginapan dengan bekerjasama dengan pemilik rumah individu maupun perhotelan besar. 

Membangun sebuah perusahaan dari awal hingga besar dan berkelanjutan tidak hanya membutuhkan pelanggan tetap, tetapi juga kerjasama bisnis yang berkualitas. Pilih jenis kerjasama yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kembangkan usaha Anda saat ini juga.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *