Tidak dapat dipungkiri bahwasanya biaya pendidikan di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Apalagi jika Anda menargetkan instansi pendidikan swasta berskala internasional. Tentunya biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan tabungan pendidikan sejak dini. Karena dengan tabungan pendidikan anak, setidaknya Anda memiliki uang sejumlah tertentu yang bisa digunakan untuk membayar UKT atau uang pangkal sekolah anak tersebut.
Berikut ini beberapa kriteria tabungan pendidikan anak yang ideal:
Kriteria Tabungan Pendidikan Anak yang Ideal
1. Keuntungan lebih tinggi dibandingkan inflasi
Salah satu ciri tabungan pendidikan anak yang bagus adalah ia menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan inflasi biaya pendidikan di Indonesia. Dilansir dari Kompas (2024), inflasi biaya pendidikan per Agustus 2024 mencapai 1,59% untuk SD, 0,78% dan 0,79% untuk SMP dan SMA serta 0,46% untuk pendidikan tinggi. Ini artinya, sebaiknya Anda memilih instrumen tabungan pendidikan yang menawarkan keuntungan setidaknya 2% per bulan.
2. Aman untuk jangka panjang
Investasi untuk dana pendidikan anak adalah investasi jangka panjang. Apalagi jika saat ini Anda masih belum menikah. Tentunya setidaknya Anda akan membutuhkan dana tersebut dalam waktu 5-7 tahun kedepan ketika si kecil akan masuk TK atau SD. Oleh karena itu, Anda perlu menabung di instrumen investasi yang aman untuk jangka panjang.
Kata aman di sini tidak hanya aman dari pencurian, tetapi juga relatif aman dari fluktuasi pasar. Beberapa jenis instrumen tabungan pendidikan anak yang bisa Anda coba, seperti tabungan anak di bank, deposito, reksadana (baik itu pasar uang, obligasi maupun pasar saham) dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan jangka waktu yang sesuai (SBN 5 tahun untuk SD dan SBN 10-20 tahun untuk kuliah).
Selain itu, Anda juga bisa memilih instrumen tabungan pendidikan anak yang sudah dilengkapi dengan asuransi jiwa. Dengan demikian, jika Anda atau pasangan Anda meninggal dunia, anak tetap bisa mendapatkan tabungan tersebut serta bisa klaim asuransi yang diajukan.
3. Fleksibel
Kriteria tabungan pendidikan anak yang ideal selanjutnya adalah instrumen yang digunakan cukup fleksibel. Tujuannya adalah supaya nilai tabungan yang masuk ke dalam instrumen tersebut bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, Anda sudah mempersiapkan dana pendidikan untuk satu orang anak di instrumen reksadana. Tapi, ternyata Anda punya anak lagi, sehingga tabungan tersebut harus disesuaikan supaya cukup untuk membiayai pendidikan dua anak. Maka, Anda bisa segera membagi reksadana tersebut ke dalam 2 pos keuangan yang berbeda, yaitu tabungan pendidikan anak 1 dan tabungan pendidikan anak 2.
Fleksibilitas tabungan pendidikan anak juga bermanfaat untuk mendidik anak itu sendiri. Misalnya, Anda mendorong si kecil untuk mengisi tabungan tersebut setelah mendapatkan angpao lebaran.
Keuntungan Memiliki Tabungan Khusus Pendidikan Anak
1. Memberikan pendidikan kualitas tinggi untuk anak
Tidak dapat dipungkiri kalau sekolah yang bagus, baik itu negeri maupun swasta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak hanya SPP, biaya ini juga termasuk biaya hidup dan sosial. Untuk kuliah S1 di UGM per tahun 2025 misalnya, Anda setidaknya perlu membayar UKT sebesar Rp2.500.000 per semester jika tidak mendapatkan Beasiswa KIP-K. Biaya ini belum termasuk uang pangkal dan biaya hidup mahasiswa selama tinggal di Yogyakarta.
2. Mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan
Biaya pendidikan, khususnya pendidikan tinggi terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dengan mempersiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini dan mengetahui sekolah mana yang Anda inginkan, setidaknya Anda bisa meminimalisir risiko kenaikan biaya pendidikan di sekolah tersebut.
Contoh, pada tahun 2025, biaya SPP di SD A incaran Anda adalah sebesar Rp10.000.000 per tahun atau Rp60.000.000 hingga lulus. Oleh karena anak Anda saat ini masih berusia 1 tahun, maka Anda mempersiapkan Rp1.000.000 per bulan untuk masuk ke tabungan pendidikan.
Akibatnya, Anda memiliki dana sebesar Rp72.000.000 ketika si kecil masuk SD. Ternyata, pada tahun 2031, SPP di SD A naik menjadi Rp15.000.000 per tahun atau Rp90.000.000 hingga lulus. Karena sudah ada Rp72.000.000, maka Anda tinggal perlu menabung Rp18.000.000 sisanya.
3. Meringankan beban ekonomi
Katakanlah Anda membutuhkan dana sebesar Rp36.000.000 untuk membiayai kuliah anak selama 8 semester di masa depan. Tentunya akan berat rasanya jika Anda harus mengeluarkan uang sejumlah tersebut secara langsung atau Rp4.000.000 per semester.
Dengan mempersiapkannya sejak dini, setidaknya Anda dan pasangan bisa mengurangi beban keuangan sendiri. Misalnya, si kecil masih berusia 1 tahun, sehingga dibutuhkan 18 tahun sebelum ia masuk kuliah. Maka, Anda hanya perlu mempersiapkan Rp2.000.000 setiap tahunnya untuk dimasukkan ke dalam tabungan pendidikan anak.
4. Menjadi ajang untuk mengedukasi anak soal keuangan
Mempersiapkan tabungan pendidikan untuk anak juga bisa menjadi cara untuk mengedukasi si kecil perihal keuangan. Misalnya, Anda bisa menyisihkan sebagian uang yang diperoleh anak saat lebaran untuk dimasukkan dana pendidikan, tentunya setelah memberitahu anak tersebut.
Dengan demikian, anak akan mengerti konsep uang dan lebih menghargai pendidikan dan pencapaian yang ia dapatkan selama sekolah, karena hal tersebut secara tidak langsung berarti bahwa ia terlibat langsung dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ia inginkan.
5. Mempersiapkan pendidikan anak ketika Anda meninggal dunia
Manfaat tabungan pendidikan anak yang ke-5 adalah untuk memastikan si kecil mendapatkan pendidikan yang layak bahkan setelah Anda meninggal dunia. Karena sebagai ahli waris, tentunya anak adalah pihak yang berhak untuk mendapatkan tabungan tersebut.
Hanya saja, PR nya adalah Anda harus bisa mengedukasi anak Anda maupun wali potensialnya (misalnya adik atau kakak) untuk mengelola dan memanfaatkan tabungan pendidikan tersebut dengan baik.
Sedia payung sebelum hujan seringkali lebih baik dibandingkan harus kehujanan selama di jalan. Siapkan tabungan pendidikan untuk anak Anda sejak dini untuk memastikan ia mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang diinginkan.

