Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Kurs Jual dan Kurs Beli? Pengertian dan Cara Menghitungnya

Dua uang mata asing dengan grafik harga kurs jual dan kurs beli di belakangnya.

Dalam transaksi internasional, ada dasar penghitungan yang digunakan untuk menukarkan mata uang asing dengan mata uang asing. Penghitungan ini diberi nama kurs jual dan kurs beli. Pada dasarnya, kurs ini merupakan harga patokan yang berlaku pada suatu negara terhadap mata uang lain. 

Sebelum menukarkannya, Anda perlu memahami dahulu pengertian, pentingnya pemahaman kurs, hingga cara menghitungnya. Mari simak informasi di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!

Pengertian Kurs Jual

Kurs merupakan harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Sementara itu, kurs jual maupun kurs beli dinyatakan sebagai satuan untuk menjual ataupun membeli kurs tersebut. Kurs jual merupakan harga mata uang asing oleh bank atau money changer. Di mana, bank dan money changer ingin menjual uang valas tersebut kepada masyarakat. Sebagai contoh jika Anda menukar uang Rupiah terhadap mata uang asing, seperti Dollar, Yen, Euro, ataupun Poundsterling.

Pengertian Kurs Beli

Kurs beli (bid price) merupakan harga mata uang asing yang dipakai oleh bank atau money changer yang ingin membeli mata uang asing Anda. Singkatnya, bid price merupakan harga yang telah ditentukan oleh bank ataupun money changer untuk membeli valas Anda. Sebagai contoh jika Anda ingin menukar Dollar, Yen, Euro, ataupun Poundsterling terhadap uang Rupiah.

Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli

Berikut adalah cara menghitung kurs jual maupun kurs beli agar Anda dapat memahaminya lebih lanjut: 

1. Perhitungan Kurs Jual

Seorang traveler asal Indonesia ingin pergi ke London bulan depan. Ia sudah membeli tiketnya menggunakan mata uang Rupiah. Namun, apakah traveler ini dapat menggunakan mata uang Rupiah di London? Tentu tidak. Dengan demikian, traveler ini haruslah menukarkan uang Rupiahnya ke mata uang Poundsterling. Ia harus menukarnya di bank maupun money changer yang menjual Poundsterling dengan harga yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Sesampainya Ia di bank, Ia melihat bahwa nilai tukar Poundsterling terhadap rupiah dinyatakan sebagai berikut:

£1 senilai Rp19.153,00.

Dengan demikian, traveler ini harus membeli £1 seharga dengan Rp19.153,00 dan jika ia ingin menukarkan £20.000, Ia haruslah Rp383.060.000,00. Di mana angka ini didapatkan melalui (Rp19.153 × £20.000). 

Perhitungan lain semisal Ia ingin menukarkan Rp60.000.000,00. Maka, Ia akan mendapatkan sekitar £3.133. Nilai ini diperoleh melalui (Rp60.000.000,00 / Rp19.153). Tentu saja hasil pembagian maupun perkalian ini ditentukan oleh nilai kurs yang berlaku.

2. Perhitungan Kurs Beli

Setelah puas dengan perjalannya-nya di London, rupanya Ia masih memiliki uang sebesar £100. Namun, mata uang tersebut tidaklah berlaku di Indonesia. Dengan demikian, ia harus menukarnya di bank ataupun money changer. Sesampainya Ia di bank, Ia melihat bahwa nilai beli Poundsterling adalah sebagai berikut:

£1 senilai Rp18.100,00.

Dengan demikian, ia akan menukar £100 ke dalam Rupiah senilai Rp1.810.000,00. Di mana hasil perhitungan ini didapatkan melalui hasil (£100 × Rp18.100,00.).

Pentingnya Memahami Kurs Jual Dan Kurs Beli

Dengan memahami kurs jual dan kurs beli, Anda akan merasakan sejumlah manfaat seperti: 

1. Memahami Nilai Tukar Mata Uang Asing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kurs jual dan kurs beli menunjukkan nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang domestik. Dengan memahami kurs jual dan kurs beli, pengetahuan ini akan membantu Anda mengetahui berapa banyak mata uang asing yang bisa didapatkan atau bayarkan dalam mata uang domestik.

Pemahaman ini juga akan mengurangi risiko penipuan yang mungkin bisa terjadi dalam penawaran uang. Dengan begitu, Anda pun akan mendapat harga terbaik dalam penukaran mata uang asing. 

2. Media Transaksi Internasional

Dalam transaksi internasional, kurs jual dan kurs beli sangat berpengaruh sebagai acuan dasar tukar mata uang yang digunakan untuk pembayaran. Jika Anda melakukan transaksi impor atau ekspor, memahami kurs jual dan kurs beli membantu Anda menentukan jumlah mata uang domestik yang harus Anda bayarkan atau terima dalam transaksi tersebut. 

Selain itu, jika Anda ingin berpergian ke luar negeri, kurs jual dan beli berperan sebagai media transaksi internasional. Anda perlu tahu berapa banyak mata uang domestik yang harus ditukar dengan mata uang asing untuk keperluan perjalanan. 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Jual dan Kurs Beli

Adapun beberapa faktor yang memengaruhi kurs jual dan kurs beli, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan Tingkat Suku Bunga

Arus perdagangan internasional telah membuat perubahan pada tingkat suku bunga suatu negara. Dengan kata lain, suku bunga yang naik akan memancing investor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut. Namun, tingkatan ini akan memengaruhi valuta asing dan pasar uang. Ketika terjadi aktivitas transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga yang berlaku di pasar modal dan pasar uang internasional dengan pandangan menguntungkan. 

2. Inflasi

Sederhananya, inflasi dikatakan sebagai penurunan nilai uang terhadap barang atau jasa. Inflasi ini dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi nilai valuta asing, karena inflasi dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Jika inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat akan tertekan. Namun sebaliknya, jika inflasi terlalu rendah, hal ini dapat membuat pemilik usaha enggan untuk menaikkan harga dagangannya.

3. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah memiliki wewenang dalam mengawasi valuta asing dengan mengeluarkan peraturan maupun kebijakan yang berkaitan dengan fiskal maupun perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional. Kebijakan ini dapat dianalogikan semisal pembatasan impor barang. Pemberlakuan pembatasan impor ini bukan hanya berlaku pada impor barang saja, namun hal ini bertujuan untuk menekankan permintaan terhadap mata uang asing supaya mata uang negeri bisa lebih kuat. Apabila proses impor ini dapat dikontrol dan diawasi, maka jumlah barang maupun mata uang asing pun dapat ditekan, sehingga mata uang lokal pun menjadi kuat.

4. Permintaan dan Penawaran Valas

Seperti yang telah disinggung pada poin-poin sebelumnya, salah satu faktor yang memengaruhi kurs jual dan kurs beli adalah permintaan dan penawaran valas itu sendiri. Hal ini berkesinambungan pada prinsip permintaan dan penawaran, di mana ketika permintaan valas melebihi jumlah yang ditawarkan, maka harga valas itu sendiri akan menjadi mahal. Sebaliknya, apabila permintaan valas sedikit dan penawarannya banyak, harga valas akan menjadi lebih murah.

Itu dia pengertian, contoh perhitungan, dan faktor-faktor yang memengaruhi kurs jual dan kurs beli. Dalam kegiatan ekonomi internasional, naik serta turunnya valuta asing bagi negeri adalah hal yang sangat penting. Jadi, perlu pemahaman mendalam tentang kurs jual dan kurs beli.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *