Lompat ke konten
Daftar Isi

Mengenal Bisnis Keluarga: Karakteristik, Kekurangan, serta Kelebihannya

Tiga orang anggotakeluarga sedang berdiskusi pekerjaan.

Menjalani bisnis keluarga sepertinya sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Keluarga sebagai kerabat terdekat dianggap lebih nyaman dan menguntungkan untuk jangka panjang. 

Namun, seperti jenis usaha pada umumnya, bisnis keluarga tentunya memiliki kekurangan di balik kelebihannya. Oleh karena itu, Anda perlu memahami karakteristik bisnis keluarga secara lebih mendalam sebelum mulai menjalankannya bersama orang tersayang.

Artikel berikut ini akan memberikan informasi seputar karakteristik, kelebihan, kekurangan, serta contoh bisnis keluarga yang ada di indonesia. Penasaran? Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Pengertian Bisnis Keluarga

Bisnis keluarga adalah jenis usaha yang dijalankan oleh dua atau lebih anggota keluarga. Hubungan anggota ini bisa berupa hubungan sedarah atau yang memiliki relasi khusus dengan salah satu anggota. 

Sebuah bisnis bisa dikatakan bisnis keluarga apabila sudah dan akan diturunkan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Selain itu, jumlah saham atau investasi yang dimiliki oleh keluarga sekitar 50 persen atau lebih. 

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa bisnis keluarga merupakan warisan. Tidak hanya warisan berupa fisik perusahaan, tetapi juga nilai-nilai yang dibawa, visi dan misi, operasional perusahaan, dan masih banyak lagi. 

Karakteristik Bisnis Keluarga

Lantas, apa yang membedakan bisnis keluarga dengan jenis perusahaan lainnya? Berikut adalah karakteristiknya: 

1. Anggota Keluarga Lebih Terlibat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, struktur kepemilikan jenis usaha ini tentu lebih melibatkan banyak anggota keluarga. Struktur kepemilikan ini mencakup dewan direksi, dewan komisaris, hingga karyawan perusahaan. 

Hampir seluruh posisi dijalankan oleh anggota keluarga. Itulah yang menjadikan karakteristik utama bisnis keluarga dibandingkan perusahaan lain. 

2. Saling Mengandalkan Anggota Keluarga

Rasa saling mengandalkan terhadap anggota keluarga sangatlah besar dalam operasional usaha ini. Pasalnya, antaranggota saling berusaha untuk mempertahankan keberjalanan perusahaan agar tetap berdiri dan bisa menghasilkan keuntungan. 

Ketergantungan terhadap antaranggota ini bisa berbentuk pengambilan keputusan, delegasi perusahaan, hingga manajemen risiko. 

3. Kekuatan Emosional Lebih Dominan

Jika Anda pernah melihat permasalahan dalam bisnis keluarga akibat munculnya rasa dendam atau salah paham, itu disebabkan karena kekuatan emosional lebih dominan. Sebagai seorang keluarga, mungkin perasaan ini bisa diselesaikan dengan cepat.

Akan tetapi, apabila sudah menyangkut pekerjaan, tentunya dibutuhkan profesionalitas tinggi. Anda perlu bisa membedakan mana yang merupakan urusan pribadi, urusan keluarga, dan urusan pekerjaan. 

4. Nilai-Nilai Perusahaan yang Dibawa

Karakteristik berikutnya yang menjadi pembeda utama bisnis keluarga dengan jenis usaha lain adalah nilai-nilai yang dibawa dan ditanamkan dalam perusahaan. Setiap keluarga tentu memiliki prinsip dan nilai tersendiri guna mempertahankan operasional perusahaan. Nilai ini tentu akan berbeda antarkeluarga sehingga tidak bisa disamaratakan. 

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Keluarga

Setelah memahami pengertian dan karakteristik bisnis keluarga, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan jenis bisnis ini agar memiliki penilaian lebih luas. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya: 

Kelebihan Bisnis Keluarga

Berbisnis bersama keluarga tentunya berikan sejumlah keuntungan bagi yang menjalankannya, seperti berikut ini:

  1. Status kepemilikan sudah jelas. Pada dasarnya, bisnis keluarga memang ditujukan untuk diteruskan oleh generasi selanjutnya. Maka dari itu, Anda sudah tidak perlu bingung dan khawatir lagi mengenai kepemilikan perusahaan;
  2. Berpeluang untuk beroperasi secara jangka panjang. Dari generasi ke generasi, tentunya akan memperhitungkan prospek usaha ke depannya. Itulah mengapa jenis usaha ini berpotensi untuk bisa berjalan dalam waktu yang cukup lama;
  3. Kesamaan prinsip dan kebebasan dalam bertindak. Kebebasan di sini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang bisa langsung ditentukan oleh anggota keluarga. 

Kekurangan Bisnis Keluarga

Setiap menjalankan sebuah usaha, tentu tidak terlepas dari risiko atau kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan bisnis keluarga: 

  1. Manajemen usaha kurang maksimal. Pada beberapa kasus tertentu, bisnis keluarga justru tidak maksimal dalam beroperasi karena adanya perbedaan prinsip, visi, dan misi;
  2. Kurangnya spesifikasi keterampilan. Dalam berbisnis keluarga, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tidak semua anggota ingin melanjutkan operasional perusahaan. Alhasil, ada beberapa anggota yang terpaksa melakukannya padahal tidak memiliki kemampuan atau keterampilan yang mumpuni untuk menjalankan perusahaan;
  3. Potensi konflik berkepanjangan. Konflik antaranggota keluarga juga menjadi salah satu penyebab umum sulitnya menjalankan perusahaan. Terlebih karena munculnya perselisihan, iri hati, hingga dendam pribadi.

Contoh Bisnis Keluarga di Indonesia

Di Indonesia sendiri, banyak bisnis keluarga yang berjalan dan hampir menguasai pasar Indonesia. Salah satunya adalah PT Indofood Sukses Makmur. 

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan produk-produk dari Indofood, seperti Indomie, tepung terigu, snack ringan, hingga makanan khusus anak dan ibu. Perusahaan ini dirintis oleh Soedono Salim yang merupakan pencetus awal. 

Dalam berbisnis, tentunya banyak gejolak yang dihadapi. Mulai dari permasalahan internal hingga eksternal. Hingga sekarang, perusahaan tersebut dipimpin oleh Anthony Salim yang merupakan anak dari Soedono Salim.

Selain perusahaan tersebut, masih banyak lagi perusahaan keluarga di Indonesia, seperti PT HM Sampoerna Tbk, PT Djarum, PT Ciputra Development, dan masih banyak lagi.

Nah, demikianlah informasi mengenai bisnis keluarga mulai dari karakteristik hingga contoh perusahaan yang ada di Indonesia. Jika Anda tertarik ingin mulai membangun jenis usaha ini, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya agar bisa memiliki manajemen risiko yang maksimal.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *