Perkembangan teknologi internet membuka banyak peluang bisnis baru. Selain adanya online marketplace dan media sosial yang seperti kita ketahui saat ini, ada juga bisnis yang disebut dengan software as services (SaaS).
Adanya bisnis SaaS ini menguntungkan baik untuk pebisnis maupun pengguna personal. Ingin tahu lebih banyak mengenai bisnis ini? Simak selengkapnya di artikel berikut:
Pengertian Bisnis SaaS
Software as Services (SaaS) adalah bisnis yang menyediakan software untuk individu maupun perusahaan. Software ini di-hosting melalui sistem cloud, sehingga perusahaan atau individu pengguna terkait bisa mengaksesnya dalam bentuk aplikasi, website maupun dalam bentuk lainnya dengan tanpa perlu memusingkan penyimpanan di perangkat keras.
Saat ini ada banyak bisnis dalam bentuk SaaS ini. Misalnya, platform streaming Netflix, Spotify, hingga penyedia layanan software pendukung perusahaan, seperti Zendesk atau Zoom. Contoh SaaS di Indonesia, seperti aplikasi Vidio atau software akuntansi Jurnal.
Cara Kerja Bisnis SaaS
Sumber Pendapatan Bisnis SaaS
Tidak seperti penjual jasa biasa, sumber pendapatan bisnis SaaS bisa berasal dari beberapa sumber, diantaranya:
1. Subscription plan
Sumber utama pendapatan bisnis ini adalah dari biaya langganan yang diberikan oleh pengguna. Biasanya, pengguna yang membayar biaya langganan ini akan memperoleh tambahan fitur baru, akses layanan pendukung pelanggan yang lebih lengkap, update rutin dan lain sebagainya.
Aplikasi Canva, contohnya. Dengan biaya sebesar Rp730.000 per bulan, Anda bisa mengakses Canva Pro untuk tim hingga 3 orang. Selain bisa mengakses ribuan gambar premium, Anda juga bisa menambah anggota tim sesuai dengan kebutuhan, tentunya dengan biaya yang berbeda.
2. Iklan
Sumber pendapatan bisnis SaaS yang kedua adalah dari iklan. Hal ini khususnya untuk software dan aplikasi yang menawarkan akses gratis untuk pelanggannya. Contoh SaaS di Indonesia yang menggunakan sumber pendapatan ini adalah aplikasi Vidio. Pengguna dapat menyaksikan banyak tayangan gratis, tapi biasanya di tengah-tengah tayangan tersebut akan ada satu atau dua iklan.
3. Upsell
Bisnis SaaS juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memberikan fitur tambahan kepada pengguna yang sudah berlangganan. Misalnya, penambahan fitur baru, diskon jika berlangganan secara tahunan dan lain sebagainya. Contoh aplikasi yang menawarkan tambahan fitur seperti ini adalah Zoom. Dengan berlangganan Zoom, pengguna bisa video call selama mungkin yang ia mau dengan tanpa khawatir durasi dan penyimpanan.
Cara Kerja Bisnis SaaS
Dulu, untuk menggunakan sebuah software tertentu, Anda harus “membeli” software tersebut dari perusahaan pengembang. Nantinya, Anda akan mendapatkan hak, seperti license key, panduan instalasi dan aktivasi, serta pembaharuan resmi dari perusahaan.
Contoh software yang menggunakan sistem ini adalah microsoft office dimana untuk mendapatkan versi legal dari software ini, Anda harus membayar secara resmi ke microsoft atau distributor-nya.
Hal ini berbeda dengan bisnis SaaS. Dengan SaaS, Anda hanya perlu membuat username dan password serta membayar biaya langganan untuk mengakses fitur software tersebut secara penuh. Sementara itu, perusahaan penyedia perangkat lunak ini berkewajiban untuk terus memperbaharui aplikasinya, menyediakan layanan pelanggan yang baik, dan tentunya menjaga kerahasiaan data pribadi pelanggan mereka.
Keunggulan Bisnis SaaS
Untuk pelaku bisnis
1. Pendapatan yang relatif stabil
Dengan adanya sistem berlangganan (subscription), pendapatan perusahaan penyedia layanan ini akan relatif stabil. Apalagi ditambah jika perusahaan Anda juga membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan dari sumber lainnya di atas.
2. Skalabilitas yang lebih luas
Penyedia bisnis SaaS dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia dengan tanpa harus menyediakan kantor perwakilan fisik yang besar di negara pengguna tersebut. Hal ini tentunya dapat meminimalisir biaya operasional dan dapat meningkatkan potensi bisnis perusahaan.
Hanya saja memang untuk memasuki pasar baru, tentu harus membutuhkan beberapa aspek layanan yang baru juga. Misalnya, biaya langganan yang harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat di negara baru tersebut, atau ketersediaan layanan pelanggan dengan menggunakan bahasa nasional negara tersebut.
3. Fleksibilitas
Pengguna platform ini umumnya dilengkapi dengan layanan pelanggan, seperti chatbot atau live call secara langsung dengan customer service. Nah, hal ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan penyedia platform ini untuk merangkum kebutuhan pelanggan dan menanggapinya langsung, sehingga perusahaan dapat memberikan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Untuk pengguna
1. Kepraktisan
Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali platform SaaS menghadirkan inovasi produk yang dapat memudahkan pengguna dalam bekerja atau belajar. Dengan aplikasi Canva misalnya, pengguna yang tidak memiliki kemampuan dan pengalaman desain sekalipun bisa menggunakan platform ini dengan mudah.
Pengguna platform ini juga tidak perlu mengembangkan aplikasi sendiri, mempersiapkan tempat penyimpanan data sendiri dan atau menyediakan tim ahli sendiri. Sebab, semua hal tersebut akan disediakan oleh pihak penyedia platform, sehingga lebih praktis dan efisien untuk digunakan.
2. Aksesibilitas
Penggunaan platform SaaS umumnya didesain hanya untuk dipakai menggunakan satu gawai oleh satu orang pengguna saja.Tapi, untuk pengguna premium atau perusahaan, biasanya penyedia platform ini menyediakan tawaran khusus, dimana platform mereka dapat digunakan di beberapa gawai sekaligus dengan biaya tertentu.
3. Lebih terjangkau
Daripada membuat data center sendiri, menyewa jasa orang IT sendiri atau hosting website atau aplikasi sendiri, tentu akan lebih murah dan mudah jika menggunakan jasa penyedia Software as Services (SaaS). Dengan Zendesk misalnya, Anda tidak perlu repot-repot membuat chatbot sendiri untuk menanggapi pertanyaan dan keluhan dari pelanggan. Cukup berlangganan satu platform saja, maka Anda sudah bisa mendapatkan semuanya.
4. Lebih efisien
Selain hemat biaya, penggunaan platform SaaS juga bisa lebih efisien karena pengguna bisa upgrade penggunaan platform ini sesuai kebutuhan dan tidak jarang, satu platform SaaS bisa diintegrasikan dengan platform atau aplikasi lain yang saling mendukung. Misalnya, aplikasi akuntansi bisa diintegrasikan dengan aplikasi pajak, sehingga bisnis dapat mencatat gaji karyawan sekaligus mengetahui proses pembayaran pajaknya secara langsung dari satu jendela atau dashboard saja.
5. Lebih aman
SaaS adalah salah satu layanan dari cloud computing yang memanfaatkan sistem redundansi dalam server. Ini artinya, data dari platform ini akan disimpan dalam sebuah server, yang mana setiap komponen server tersebut memiliki komponen cadangan. Jadi, jika komponen A rusak karena mati listrik misalnya, akan ada komponen B yang fungsinya sama dengan komponen A untuk menggantikannya.
Selain itu, data dalam platform SaaS juga akan disimpan dalam beberapa data center di beberapa lokasi sekaligus, sehingga jika satu data center mengalami musibah, data akan tetap bisa dipulihkan.
Bisnis SaaS adalah bisnis yang menarik. Namun karena latar belakang bisnis ini yang sangat erat dengan teknologi terkini dan model bisnisnya yang relatif baru, jika Anda ingin membuka bisnis ini, sebaiknya Anda tetap mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.