Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Asuransi dengan Bonding,  Mana Lebih Penting?

Perbedaan Asuransi dengan Bonding

Perbedaan asuransi dan bonding sekilas memang keduanya hampir mirip, terutama jika dilihat oleh orang awam. Perbedaannya dapat dilihat berdasarkan pihak yang menerima pemulihan, di mana asuransi gunanya untuk melindungi klien dari kerugian, sedangkan bonding atau security bond cenderung memberikan perlindungan kepada klien dari gugatan.

Bagi sebuah bisnis, penting sekali mengetahui bedanya asuransi dan security bond. Maka dari itu, ketahuilah apa saja perbedaan asuransi dengan bonding atau surety bond berikut ini.

Pengertian Asuransi

Asuransi adalah sebuah kontrak yang dilakukan antara klien (bisnis) dengan perusahaan penyedia jasa asuransi. Kontrak tersebut menjanjikan bahwa klien akan memperoleh biaya ganti rugi (atas nama klien) atas kerusakan tertentu yang disebabkan kelalaian dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Pada asuransi, pihak klien perlu membayarkan biaya dalam jumlah tertentu (atau disebut premi) secara rutin setiap bulannya. Premi merupakan tarif yang dapat diprediksi serta dinegosiasikan. Ketika sedang terjadi masalah ataupun kerugian tak terduga yang mengancam bisnis klien, maka perusahaan asuransi akan membayarnya dari premi yang disetorkan setiap bulannya. 

Pengertian Surety Bond

Sedangkan pengertian surety bond atau asuransi bonding adalah jenis instrumen keuangan yang gunanya menggantikan pemenuhan kewajiban klien ketika klien tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya. Sehingga, perusahaan penyedia bonding akan langsung turun tangan untuk menggantikannya.

Berbeda dengan asuransi yang membutuhkan adanya bukti kerusakan untuk mengklaim obligasi, justru klaim di secure/surety bond tidak membutuhkan bukti seperti itu. Biasanya, klien baru bisa mengklaimnya ketika perusahaan atau bisnisnya bangkrut (pailit).

Dalam surety bond, jumlah uang yang disisihkan oleh klien akan dijamin oleh perusahaan secure bond dalam bentuk apapun yang diminta negara untuk memberikan respon. Jadi ketika sedang terjadi kondisi seperti kerugian, maka bonding dapat diturunkan.

Perbedaan Asuransi dengan Bonding

Secara sekilas, perbedaan asuransi dengan bonding tidak terlalu jelas dan hampir mirip karena keduanya baru dapat dilaksanakan ketika klien atau bisnis sedang mengalami kerugian. Ketahuilah macam perbedaan asuransi dengan bonding di bawah ini, pemilik bisnis harus tahu demi keamanan sekaligus ketenangan selama menjalankan usahanya.

1. Cara pembayaran

Perusahaan asuransi menurunkan dana untuk membayar kerugian yang menimpa klien. Misalnya ketika terjadi hal-hal tak terduga seperti kerusakan pada beberapa bagian gedung kantor, kecelakaan kerja, dan sebagainya.

Sedangkan pada perusahaan ikatan atau bonding akan membantu menjamin apabila terdapat beberapa kewajiban klien atau bisnis yang tidak sempat terpenuhi. Misalnya ketika terjadi kebangkrutan namun klien tak mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan secure bond akan membantu menggantikan pemenuhan kewajiban tersebut.  

2. Cara klaim

Jika ingin mengklaim dana asuransi, harus terdapat kerusakan atau kerugian tertentu yang menimpa bisnis. Jadi, Anda tidak dapat mencairkan uang tersebut apabila tak terjadi apapun atau dengan kata lain harus menyertakan bukti adanya kerusakan maupun kerugian.

Sedangkan pada security bond, Anda tidak harus membutuhkan bukti terjadinya kerusakan untuk memicu pembayaran. Sebab hanya membutuhkan pernyataan ketidaksanggupan dalam memenuhi kewajiban keuangan dalam kondisi serta situasi tertentu. Tentunya, cara klaimnya tergantung jenis bonding yang diajukan di awal.

3. Sifat

Berdasarkan sifat, perbedaan asuransi dengan asuransi bonding adalah dilihat dari sifatnya. Polis asuransi lebih bersifat umum, supaya dapat mencakup operasional serta proyek milik perusahaan klien. Maka dari itu, sebagian besar bisnis hanya perlu membeli satu saja kewajiban umum.

Sedangkan pada secure bond sifatnya lebih spesifik pada area tertentu saja. Kemungkinan besar dana dari secure bond akan turun pada proyek milik pemerintah kabupaten atau kota. Jadi, dalam satu bisnis bisa jadi memiliki beberapa perusahaan ikatan pada waktu tertentu. 

4. Cara kerja

Apabila dilihat berdasarkan cara kerjanya, surety bond memang terkesan lebih fleksibel karena aturannya tidak terlalu keras. Bonding disediakan oleh pemerintah kabupaten/kota ataupun negara bagian pada jenis industri tertentu.

Sedangkan asuransi ketentuan polisnya seringkali menyesuaikan agar bisa menutupi operasional bisnis, yakni berguna sebagai penjamin yang dapat mengecualikan kegiatan operasional tertentu.

Manfaat Asuransi

Asuransi dan bonding memiliki perbedaan masing-masing, mulai dari sifat hingga cara klaimnya. Maka dari itu, keduanya pun memiliki manfaat tersendiri dalam hal memberikan perlindungan bagi sebuah bisnis. Lihat beberapa manfaat asuransi berikut ini.

1. Memberikan kenyamanan sekaligus ketenangan

Manfaat asuransi yang pertama, yaitu mampu memberikan kenyamanan sekaligus ketenangan dalam melaksanakan kegiatan operasional bisnis. Dalam sebuah usaha, harus bisa mencegah serta meminimalisir segala kejadian tak terduga di masa mendatang, seperti kerusakan alat operasional, kecelakaan kerja, dan sebagainya.

Maka dari itu, penting sekali sebuah perusahaan untuk mendaftarkan bisnisnya ke pihak asuransi supaya lebih tenang, nyaman, serta aman selama menjalankan segala kegiatan. Sehingga ketika terjadi hal buruk pada perusahaan, asuransi akan membantu menanggung kerugian tersebut.

2. Meminimalisir adanya kerugian

Setiap bisnis tidak mungkin tidak memiliki risiko selama menjalankan kegiatan operasionalnya, terutama usaha dalam skala besar. Kerugian yang bisa terjadi sewaktu-waktu di masa depan memang dapat dicegah dengan berbagai cara, namun tetap harus dibentengi dengan asuransi supaya perusahaan dapat meminimalisir kerugian agar tak terlalu besar.

Ketika sebuah bisnis tidak dibentengi asuransi, tentu dapat menyulitkan ketika terjadi hal tidak diinginkan, yaitu menanggung risiko rugi yang lebih besar. Sedangkan jika bergabung dengan asuransi, tak perlu membayar kerugian terlalu banyak.

3. Pengelolaan finansial perusahaan

Selanjutnya, manfaat asuransi adalah untuk memudahkan pengelolaan finansial suatu perusahaan. Kejadian tak terduga di masa depan yang menyebabkan rugi, apabila tak diantisipasi atau direncanakan dengan baik tentu dapat mengacaukan keuangan bisnis.

Ketika bergabung dengan asuransi, perusahaan wajib membayarkan premi secara rutin dalam jumlah tertentu. Dana yang disisihkan untuk premi tersebut membantu sebuah bisnis dalam mengelola keuangannya yang nantinya dapat dipergunakan untuk mengantisipasi hal-hal di luar dugaan.

4. Investasi masa depan

Adapun manfaat asuransi lainnya, yaitu sebagai investasi masa depan. Klien atau perusahaan yang membayar premi, ketika kontraknya telah selesai akan dijaminkan adanya pengembalian dana, bisa jadi seluruhnya atau mungkin sebagiannya.

Pemegang polis dapat memilih asuransi sesuai masa pertanggungannya. Biasanya masa pertanggungannya mulai 5-10 tahun.

Manfaat Surety Bond

Sama dengan asuransi, surety bond (bonding) bermanfaat bagi sebuah bisnis. Ini berbagai manfaat surety bond yang perlu diketahui.

1. Jaminan penawaran (tender/bid)

Manfaat security bond yang pertama adalah sebagai jaminan penawaran (tender/bid). Jaminan penawaran tersebut diterbitkan langsung oleh perusahaan surety bond untuk menjamin bahwa perusahaan/bisnis telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dari pihak obligee saat mengikuti pelelangan.

Apabila klien memenangkan pelelangan tersebut, maka sudah dipastikan sanggup menutup kontrak pekerjaan dengan pihak obligee. Kemudian ketika klien tak berhasil memenangkannya, maka perusahaan bonding membayarkan kerugian kepada pihak obligee sesuai selisih penawaran dari klien.

2. Jaminan pelaksanaan (performance)

Manfaat asuransi bonding adalah sebagai jaminan pelaksanaan (performance) untuk menjamin bahwa klien akan menyelesaikan tanggung jawab dari obligee sesuai ketentuan dalam perjanjian. Jika klien tak melaksanakan tanggung jawab tersebut, maka perusahaan bonding (surety company) harus membayarkan ganti rugi pada obligee.

Jumlah ganti ruginya dihitung berdasarkan persentase nilai proyek tersebut, yakni sebesar 5-10%. Namun apabila terdapat kewajiban yang belum terpenuhi saat masa berakhirnya kontrak, jaminan pelaksanaan tersebut dapat diperpanjang sesuai kesepakatan antara klien dengan obligee.

3. Jaminan pemeliharaan (maintenance)

Jaminan pemeliharaan atau maintenance merupakan salah satu manfaat surety bond lainnya. Jaminan pemeliharaan diterbitkan oleh perusahaan bonding guna menjamin bahwa pihak perusahaan klien mampu melaksanakan perbaikan-perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah pelaksanaan proyek sesuai kesepakatan perjanjian.

Ketika klien gagal ataupun tak mampu memperbaiki kerusakan tersebut, maka perusahaan bonding yang membantu penggantian biaya untuk memperbaikinya sebesar nilai jaminan. Besar nilai jaminan adalah 5% ketika klien telah menyelesaikan seluruh pekerjaan serta telah diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

4. Jaminan pembayaran uang muka (advance payment)

Jaminan pembayaran uang muka gunanya untuk menjamin bahwa klien bisnis sanggup mengembalikan uang muka dari obligee sesuai kontrak perjanjian. Hal ini berguna untuk memberikan kelancaran pada saat pelaksanaan proyek.

Jika klien gagal membayarkan uang muka, perusahaan bonding-lah yang akan melakukannya sebesar sisa uang muka yang belum dibayarkan. 

5. Custom bond

Manfaat surety bond lainnya adalah adanya jaminan ketika pemilik bisnis lalai saat mengekspor produk atau disebut custom bond. Setiap pemilik usaha yang hendak mengekspor produknya diberikan pembebasan bea masuk, surcharge, serta PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Apabila ingin memperoleh pembebasan dari ketiga hal tersebut, maka pengusaha perlu memiliki custom bond.

6. Garansi bank

Perusahaan klien yang membuat perjanjian tertentu dengan obligee terkait utang-piutang dapat memperoleh manfaat security bond berupa garansi bank. Apabila klien tak sanggup memenuhi kewajiban utang-piutang, maka perusahaan bonding yang membayarkan kewajiban tersebut.

Meski sekilas hampir mirip, setiap pemilik bisnis wajib tahu mengenai perbedaan antara asuransi dengan bonding. Jika dilihat dari kepentingannya, keduanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis, beberapa mungkin membutuhkan keduanya.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah seorang yang memiliki minat pada informasi edukasi tentang finansial, maupun memberikan informasi penting lainnya seputar produk keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *