Apakah Anda tertarik dengan karir di bidang data, namun Anda masih bingung antara Data Scientist dan Data Analyst? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak sekali pencari kerja yang masih belum memahami perbedaan kedua peran ini dengan jelas. Padahal, memahami perbedaan keduanya sangatlah penting agar Anda tidak salah langkah saat melamar pekerjaan.
Mari kita bahas bersama perbedaan mengenai kunci antara Data Scientist dan Data Analyst agar Anda bisa menentukan jalur karir yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
Apa Itu Data Scientist?
Data Scientist adalah seseorang yang bekerja dengan data untuk menemukan informasi penting yang bisa membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Anda akan menggunakan keahlian di bidang statistik, matematika, pemrograman, dan analisis data untuk mengumpulkan serta menganalisisnya dalam jumlah yang besar.
Tugas sehari-hari seorang Data Scientist meliputi pembuatan model prediksi, menganalisis hasilnya, kemudian menjelaskan temuan datanya agar mudah dipahami oleh orang lain di perusahaan. Jika Anda menjadi seorang Data Scientist, Anda akan sering bekerja sama dengan tim lain, seperti management developer dan manajer untuk menyelesaikan masalah bisnis yang mungkin sedang atau akan dihadapi oleh perusahaan.
Dari segi gaji, rata-rata Data Scientist di Indonesia memperoleh penghasilan mulai dari Rp8 juta perbulan, tergantung pada tingkat pengalaman, industri, dan lokasi pekerjaannya.
Jika Anda memiliki ketertarikan pada analisis data dan pemrograman, karir Anda sebagai Data Scientist sangat menawarkan peluang yang besar di dunia kerja saat ini.
Apa Itu Data Analyst?
Pekerjaan yang sering disamakan dengan Data Scientist adalah Data Analyst. Seorang Data Analyst merupakan seseorang yang bertugas mengolah dan menganalisis data untuk membantu perusahaan memahami informasi penting dari data tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan pola yang dapat membantu mengambil keputusan bisnis secara lebih efektif. Biasanya, Data Analyst akan bertanggung jawab dalam menyajikan data berbentuk grafik atau laporan yang mudah dimengerti oleh pihak manajemen.
Dalam kesehariannya, seorang Data Analyst akan melakukan analisis data kemudian membuat hasil analisisnya. Jika Anda bekerja sebagai seorang Data Analyst, Anda akan lebih sering bekerja sama dengan tim pemasaran atau operasional untuk membantu mengoptimalkan strategi bisnis, memaksimalkan keuntungan, hingga membuat keputusan yang lebih terarah berdasarkan hasil data yang telah Anda olah.
Di Indonesia sendiri, rata-rata gaji seorang Data Analyst bekisar antara Rp7 juta perbulan, itupun tergantung dari pengalaman, sektor industri, dan lokasi Anda bekerja.
Jika Anda senang bekerja dengan data dan ingin membantu keputusan bisnis perusahaan, karir ini bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.
Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst
Terdapat perbedaan utama antara Data Scientist dan Data Analyst yang perlu Anda ketahui dan biasanya ini terdapat pada fokus pekerjaan dan tingkat kompleksitas analisis data yang dilakukan.
Perlu diingat, bahwa Data Analyst umumnya bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk menghasilkan laporan dan memberikan wawasan yang dapat membantu perusahaan memahami pola atau tren masa lalu.
Sedangkan, Data Scientist bekerja pada level yang lebih mendalam. Selain menganalisis data, seorang Data Scientist akan menggunakan algoritma waktu untuk membuat model prediksi yang dapat memproyeksikan masa lalu dan masa depan sehingga mereka bisa memberikan solusi terhadap bisnis perusahaan. Sederhananya, tugas seorang Data Scientist akan lebih berfokus pada eksplorasi data secara lebih luas dibandingkan Data Analyst serta menciptakan metode baru untuk menciptakan solusi secara lebih mendalam.
Bagi Anda yang tertarik pada pemecahan masalah melalui data, Data Analyst lebih cocok jika Anda memiliki fokus pada analisis data saat ini, sedangkan Data Scientist lebih cocok untuk Anda yang lebih mendalam mengenai teknologi prediksi dan pengembangan solusi masa depan untuk perusahaan.
Data Scientist vs Data Analyst, Mana yang Menjanjikan?
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, bahwa Data Analyst lebih fokus pada analisis data masa lalu untuk memahami trennya lalu menghasilkan laporan atau solusi yang dapat membantu perusahaan memahami apa yang terjadi. Sementara, Data Scientist bekerja pada tingkat yang lebih mendalam, di mana pekerjaan ini mengharuskan Anda untuk menganalisis data hingga membuat proyeksi di masa depan.
Dari segi peluang karir, Data Scientist memang lebih sering mendapat perhatian lebih oleh perusahaan sebab mereka membutuhkan solusi prediktif dalam pengambilan keputusan untuk masa depan. Namun, di sisi yang lain, Data Analyst juga tetap menjadi profesi yang penting terutama bagi perusahaan yang ingin memahami performa masa lalu sebelum merancang strategi untuk masa depan.
Kedua pekerjaan ini memiliki tingkat keahlian teknis yang mendalam dan menawarkan prospek karir yang menjanjikan, namun kembali lagi, itu semua tergantung dari segi minat dan keahlian Anda.
Setelah Anda mengetahui perbedaan dari kedua pekerjaan tersebut, Anda bisa menentukan apakah Anda lebih tertarik pada analisis data masa lalu atau berfokus pada analisis masa depan sebagai Data Scientist.
Keduanya menawarkan peluang besar di dunia kerja modern yang seluruhnya hampir berbasis data. Jangan ragu untuk terus belajar dan mengembangkan keahlian Anda karena keterampilan dalam mengolah dan menganalisis data sangat dibutuhkan di berbagai industri.