Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa

Seseorang memegang telepon beserta 2 gadget di depannya dengan gambar grafik saham.

Jika Anda ingin mendalami dunia investasi, Anda harus terlebih dahulu memahami perbedaan saham preferen dan saham biasa. Dalam berinvestasi, penting untuk mengetahui posisi dan sistema dalam pengambilan keuntungan dari penanaman modal. 

Hal ini penting untuk dilakukan mengingat tujuan berinvestasi setiap orang pastilah berbeda. Begitu pula dengan kedua jenis saham tersebut menawarkan sistem dan aturan yang berbeda untuk memfasilitasi investor mencapai tujuannya.

Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya mengenai perbedaan saham preferen dan saham biasa di bawah ini!

Pengertian Saham Preferen

Saham preferen (preferred stock) adalah salah satu jenis saham (surat berharga) yang memberikan investor hak-hak istimewa dalam proses penanaman modalnya. Hak istimewa ini berupa prioritas investor dalam hal pembayaran dividen, penerimaan keuntungan, didahulukan dalam klaim atas aset tertentu. 

Dividen yang dibayarkan kepada investor preferen biasanya dalam bentuk pendapatan tetap atau persentase tertentu dari nilai nominal preffered stock tersebut. Selain itu, Jika tsuatu saat perusahaan mengalami kebangkrutan atau likuidasi, investor preferen memiliki hak untuk menerima pembayaran sebelum pemilik modal biasa lainnya. 

Biasanya, pemegang preffered stock berhak untuk menerima nilai nominal preffered stock mereka ditambah dengan dividen yang terakumulasi sebelum pembayaran dibuat.

Namun, penting untuk diingat bahwa aturan dan sistem preffered stock ini dapat bervariasi tergantung pada ketentuan atau perjanjian yang diatur oleh perusahaan saat menerbitkan surat berharga tersebut. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi menggunakan preffered stock, Anda disarankan untuk membaca dan memahami persyaratan dan hak-hak yang akan didapatkan selama menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Pengertian Saham Biasa

Sesuai dengan namanya, saham biasa (common stock) adalah jenis surat berharga yang paling umum diterbitkan oleh perusahaan. Jenis investasi ini umumnya diperjualbelikan secara bebas sehingga siapa pun bisa menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. 

Dalam penerapannya, ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh saham biasa ini. Pemegang common stock memiliki hak suara lebih dominan dalam RUPS. Hal ini bisa dilihat khususnya pada perusahaan Tbk di mana seluruh keputusan berada di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Selain itu, setiap common stock umumnya memberikan satu suara kepada pemegangnya dalam pengambilan keputusan perusahaan, seperti pemilihan dewan direksi, perubahan kebijakan, atau persetujuan perjanjian atau transaksi penting. 

Common stock juga merupakan instrumen investasi yang umum digunakan dan memberikan kesempatan bagi pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan keuntungan perusahaan. 

Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam common stock juga melibatkan risiko pasar dan kinerja perusahaan. Selain itu, nilai pasar juga bersifat fluktuatif yang tentunya akan memengaruhi untung dan rugi penanam modal. 

Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa

Untuk memiliki gambaran lebih jelas, berikut ada beberapa perbedaan antara saham preferen dengan saham biasa, yaitu: 

1. Hak penerimaan dividen

Preffered stock memberikan hak istimewa berupa prioritas pemberian dividen dibandingkan common stock. Pemegang preffered stock memiliki hak untuk menerima dividen sebelum pemegang penanam modal biasa. 

Common stock, di sisi lain, menerima dividen setelah semua kewajiban dividen kepada pemegang preferred stock terpenuhi.

2. Hak pemberian suara

Common stock memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam RUPS. Pemegang saham biasa dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting perusahaan.

Sementara itu, preferred stock, pada umumnya, tidak memiliki hak suara atau hak suara investor terbatas dalam pertemuan pemegang saham.

3. Analisis risiko dan keuntungan

Preferred stock umumnya dianggap sebagai instrumen investasi yang lebih stabil dan aman dibandingkan saham biasa. Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam pembayaran dividen dan likuidasi perusahaan. 

Namun, preferred stock memiliki keterbatasan dalam pertumbuhan dan keuntungan yang bisa didapatkan jika perusahaan mendapatkan pendapatan yang besar. Saham biasa memberikan potensi keuntungan yang lebih besar melalui kenaikan harga saham dan partisipasi dalam pertumbuhan perusahaan, tetapi juga lebih berisiko karena bergantung pada kondisi pasar.

Lebih Baik Saham Preferen atau Saham Biasa?

Secara umum, keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang menjadikannya lebih baik antara satu dengan lainnya. Dengan kata lain, baik saham preferen maupun saham biasa, keduanya akan menghasilkan return terbaik tergantung tujuan dan preferensi masing-masing. 

Jika membicarakan tentang antara mana yang lebih baik, secara tidak langsung Anda diarahkan untuk memahami keunggulan dari masing-masing jenis saham.

Saham preferen memiliki beberapa keunggulan yang bisa dirasakan oleh investor, seperti didahulukan dalam pembagian dividen, memiliki hak pembayaran dividen tetap sama dengan (bunga) deposito yang dimiliki.

Selain itu, jenis investor ini juga diprioritaskan mendapat aset perusahaan jika perusahaan mengalami likuiditas. Saham preferen bisa ditukar dengan  biasa jika investor ingin melakukannya. 

Sementara itu, saham biasa menawarkan kepada investor kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar melalui kenaikan harga saham. Kenaikan harga ini bisa dipengaruhi oleh penjualan perusahaan ataupun kondisi pasar tertentu. 

Selain itu, investor saham biasa juga memiliki andil lebih besar dalam pemberian hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. Dengan kata lain, investor ini bisa berpengaruh dalam pengendalian operasional perusahaan. 

Contoh nyatanya terwujud dalam perusahaan Tbk (Terbuka) di mana keputusan tertinggi berada di RUPS. Jadi, jika ada hal-hal yang berkaitan dengan pengeluaran dan pendapatan perusahaan, RUPS berhak menentukan tindakan guna mempertahankan pendapatan bisnis. 

Jadi, antara kedua jenis saham tersebut, mana yang cocok dengan tujuan Anda? Keduanya memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan preferensi dan tujuan penanaman modal dari Anda sendiri. 

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *