Lompat ke konten
Daftar Isi

RTGS: Cara Kerja & Bedanya dengan Kliring, Real Time dan BI-Fast

seseorang sedang menggunakan laptop dan melakukan transaksi perbankan

Perkembangan teknologi digital semakin memudahkan segala bidang aktivitas manusia, mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, industri, dan masih banyak lagi. Bidang perbankan juga tidak kalah turut memanfaatkan transformasi digital untuk memaksimalkan pelayanannya.

Fitur-fitur layanan seperti transfer antar-rekening dan bank, pembayaran tagihan hingga pembayaran transaksi digital dapat dilakukan dengan mudah dengan sistem RTGS.

Sudah tahukah Anda mengenai sistem RTGS beserta ketentuan lainnya? Jika belum, mari simak penjelasan di bawah untuk informasi lebih lengkapnya!

Pengertian RTGS

Dalam dunia perbankan, ada beberapa istilah yang umum digunakan seperti kliring, LLG (Lalu Lintas Giro), dan RTGS (Real Time Gross Settlement). Ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengirimkan sejumlah dana ke rekening tertentu. Perbedaan utamanya adalah pada waktu pengiriman. 

RTGS adalah sistem pembayaran digital yang bisa mengirimkan dana antar-bank secara real time dan dengan nilai bruto (gross). Real time di sini bukan berarti dana yang diterima akan sampai dalam waktu singkat, terlebih jika dana yang dikirimkan lebih dari Rp100 juta. 

Kemudahannya adalah RTGS memungkinkan Anda untuk memprosesnya sendiri melalui mobil atau internet banking dalam satu aplikasi yang sudah terintegrasi dengan bank penyelenggara. 

Transaksi yang bisa diakses menggunakan sistem RTGS adalah transfer rekening antar-bank, transaksi perdagangan saham, pembayaran pinjaman bank dengan nominal yang besar, dan sebagainya.

Cara Kerja RTGS

Cara kerja RTGS hampir sama seperti pengiriman rekening pada umumnya. Dimulai oleh seorang nasabah yang menginstruksikan bank untuk mengirim sejumlah dana ke rekening penerima melalui RTGS. 

Setelah itu, bank pengirim akan memeriksa instruksi yang diberikan oleh pengirim untuk memastikan validitasnya. Jika instruksi dinyatakan valid dan sesuai, bank pengirim akan memproses transfer dana ke bank penerima yang dituju.

Setelah instruksi valid, bank pengirim akan mengirimkan dana tersebut ke rekening bank penerima secara real time melalui sistem. Setelah dana diterima oleh bank penerima, bank tersebut akan mengkreditkan rekening penerima dengan jumlah uang yang diterima.

Biaya RTGS

Untuk biaya pengiriman menggunakan sistem RTGS, besar nominalnya tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Namun, umumnya biaya RTGS cukup mahal dibandingkan pengiriman dana antar-bank via ATM, mobile atau internet banking.

Beberapa bank besar di Indonesia telah menetapkan biaya transaksi RTGS, seperti Bank Mandiri mengenakan biaya sebesar Rp25.000,00 untuk pengiriman di bawah Rp100 juta. Untuk transfer di atas Rp100 juta, nasabah akan dikenakan biaya transfer sebesar Rp50.000,00

Penyelenggara lainnya seperti Bank BCA dan CIMB Niaga mewajibkan nasabah untuk membayar Rp25.000,00 setiap transaksi dengan sistem tersebut. 

Berbeda dari yang lainnya, Bank BRI mengenakan biaya admin sebesar Rp20.000,00. Perlu diperhatikan bahwa biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan perusahaan. 

Limit Transfer RTGS

Seperti yang sudah disebutkan di atas, limit minimum transaksi transfer dana melalui sistem RTGS adalah sebesar Rp100 juta atau lebih. Untuk besaran maksimalnya, setiap bank memiliki kebijakan berbeda sesuai ketentuan nya masing-masing. 

Contoh Transaksi RTGS

Berikut adalah contoh transaksi RTGS yang bisa Anda lakukan: 

Nasabah bank A melakukan transfer sebesar Rp150.000.000 ke bank B melalui sistem RTGS. Nasabah bank A akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp25.000,00 per transaksi. 

Kemudian, bank B akan menerima uang tersebut dalam waktu maksimal 4 jam setelah transaksi dilakukan. 

Lalu, jika Anda menginginkan proses pengiriman yang cepat, Anda harus transfer dana tersebut sebelum jam 15.00 sore waktu setempat. Hal ini lantaran apabila Anda mengirimnya di atas jam tersebut, dana yang dikirimkan akan masuk ke rekening penerima pada hari berikutnya. Jadi, pastikan Anda memperhatikan waktu transfer agar transaksi bisa cepat selesai. 

Transaksi RTGS ini sangat cepat dan aman karena dilakukan secara digital tanpa perlu menggunakan cek atau harus langsung datang ke bank bersangkutan. Anda juga tetap bisa mendatangi langsung dengan ikut mengambil nomor antrean dan melakukan proses transaksi. 

Salah satu perbedaan terbesar antara RTGS dan Link adalah dari segi kecepatan transfer. RTGS memungkinkan transfer dana dalam real time, sedangkan Link membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses pengiriman uang.

Dari nilai minimum dan maksimum transaksi juga sangat berbeda yang dapat terlihat bahwa Link hanya bisa mengirim uang dalam nominal yang lebih kecil. Dengan kata lain, Link lebih cocok untuk transfer kebutuhan sehari-hari di bawah Rp100 juta. 

Jam kerja RTGS dengan Link juga berbeda di mana Link bisa diakses selama 24 jam dari mana saja. Sementara itu, sistem RTGS beroperasi hanya selama jam kerja, yaitu 5 hari dalam seminggu. 

Perbedaan RTGS dan Real Time

Metode real time merujuk pada istilah yang mencakup berbagai macam layanan pembayaran elektronik. Seorang pengguna dapat melakukan transaksi dalam waktu singkat yang tidak hanya terpaku pada bank tertentu, tetapi juga bisa dilakukan antar-lembaga keuangan, individu, dan sebagainya.

Metode ini juga hampir digunakan pada banyak platform seperti aplikasi dompet digital, perbankan digital, kartu debit, dan masih banyak lagi. Biaya layanan real time juga termasuk murah, yaitu berkisar Rp6.500,00 per transaksi ke rekening bank lain. 

Bedanya dari sistem RTGS adalah batas minimum dan maksimum pengiriman uang dari rekening. RTGS memungkinkan Anda mengirim uang di atas Rp100 juta, tetapi metode real time dibatasi hingga Rp25 juta saja per transaksi. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode real time lebih cocok digunakan untuk transaksi sehari-hari, seperti pembayaran tagihan, pembelian barang, dan lain sebagainya. 

Perbedaan RTGS dan BI-Fast

Sama halnya dengan RTGS, Bank Indonesia juga mengeluarkan sistem BI-Fast yang bisa membantu nasabah untuk mengirimkan dana berjumlah besar dalam waktu singkat. Akan tetapi, ada perbedaan dari kedua sistem tersebut.

BI-Fast membutuhkan waktu hingga 2 jam untuk dana diterima oleh rekening yang dituju. Selain itu, BI-Fast juga lebih mencakup hampir seluruh bank di Indonesia. Berbeda dari RTGS yang hanya bekerja sama dengan beberapa bank besar sehingga ada keterbatasan bagi nasabah untuk mengirimkan dana. 

BI-Fast ini biasanya digunakan untuk mentransfer uang dalam jumlah kecil atau untuk pembayaran tagihan. Kendati demikian, batas maksimal transaksi transfer uang melalui BI-Fast adalah sebesar Rp250 juta per transaksi.

Itulah beberapa penjelasan terkait RTGS beserta cara kerja, biaya pengiriman dana, batas minimum transfer, hingga perbedaannya dengan sistem transfer rekening lainnya. Anda bisa langsung menggunakan sistem ini jika ingin melakukan transaksi di atas Rp100 juta agar lebih aman. 

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *