Lompat ke konten
Daftar Isi

Sentimen Global dan Dampaknya Pada EUR/USD

pergerakan harga

Sentimen global merupakan pandangan atau pendapat para investor terkait kinerja mata uang forex tertentu. Jika investor membeli pasangan mata uang EUR/USD, maka sentimen global yang dimaksud adalah pandangan atau pendapat investor terhadap EUR/USD.

Terdapat beberapa istilah dalam sentimen global, seperti Bullish, yang artinya sentimen global sedang positif; Bearish, yang artinya sentimen global sedang negatif; high risk, yang artinya pasar global sedang beresiko tinggi; dan low risk, yang artinya pasar global sedang beresiko rendah.

Sentimen global menjadi hal yang tidak bisa diabaikan oleh para investor dalam mengambil keputusan. Arah dan pergerakan harga mata uang cenderung berubah mengikuti sentimen global terhadap kinerja mata uang saat itu.

Apalagi, jika sentimen tersebut disertai bukti-bukti pendukung yang kuat, pergerakan naik turun mata uang dalam pasar forex pun tidak akan bisa dihindarkan.

Nah, sebenarnya apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sentimen global? Dan apa dampaknya terhadap EUR/USD? Simak penjelasan berikut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sentimen global

Mengingat nilai mata uang juga dipengaruhi oleh sentimen global, maka penting bagi investor forex untuk memahami lebih dalam tentang sentimen global. Termasuk memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sentimen global berikut ini.

1. Kondisi ekonomi global

Kondisi ekonomi global, khususnya kondisi ekonomi negara dan zona wilayah terkait, dapat menjadi tolak ukur akan pergerakan nilai mata uang negara.

Pertumbuhan ekonomi yang positif atau negatif akan menjadi sinyal bagi investor terkait pergerakan nilai mata uang kedepannya.

Akibatnya, nilai mata uang pun akan terpengaruh.

2. Peristiwa politik dan geopolitik

Tentara di medan perang.

Peristiwa politik dan geopolitik, seperti kekacauan, korupsi, perang, dsb, juga dapat mempengaruhi pergerakan nilai mata uang. Hal ini terjadi karena nilai mata uang bergantung pada situasi pemerintahan negara terkait.

Jika situasinya negatif, investor akan khawatir untuk menyimpan uangnya dalam mata uang negara tersebut dan memilih memindahkannya ke aset lain yang lebih aman.

Akibatnya, mata uang negara tersebut akan kian merosot nilainya. Begitu pula sebaliknya, jika situasinya positif, investor akan berani menanamkan modalnya pada aset negara tersebut

3. Kebijakan moneter dan fiskal

Keputusan yang diambil oleh Bank Sentral akan menentukan nasib dari mata uang negara kedepannya.

Keputusan yang salah, dapat membawa mata uang merosot jatuh nilainya. Apalagi, jika sampai terjadi inflasi besar, nilai mata uang akan menjadi semakin tidak berharga.

Oleh karena itu, investor forex perlu melihat situasi kebijakan moneter suatu negara.

4. Berita keuangan

Berita keuangan menyajikan informasi tentang bagaimana kondisi keuangan suatu negara.

Berita yang positif akan meyakinkan investor untuk membeli mata uang negara tersebut. Berita yang negatif akan membuat investor ragu.

5. Data ekonomi

Data ekonomi seperti tingkat inflasi, persentase pengangguran, pertumbuhan GDP, memiliki dampak terhadap sentimen global. Data tersebut dapat digunakan investor untuk menilai kondisi keuangan suatu negara.

Jika data ekonomi suatu negara baik, maka sentimen investor terhadap mata uang negara tersebut akan positif, sehingga akan mendorong lebih banyak investor untuk membeli mata uang tersebut.

6. Tingkat resiko

Tingkat resiko seperti tingkat volatilitas harga, juga dapat mempengaruhi sentimen global.

Tingkat resiko yang tinggi akan membuat investor ragu untuk menaruh asetnya dalam jumlah besar pada mata uang tersebut. Sedangkan, tingkat resiko yang rendah akan membuat investor merasa lebih aman dengan mata uang tersebut.

7. Pandangan dari ahli analis

Pandangan atau pendapat dari ahli analis juga dapat mempengaruhi sentimen global. Khususnya, bagi investor yang belum mahir dalam menganalisis harga. Sebelum membuat keputusan, mereka akan cenderung melihat pendapat dari ahli analis.

Oleh karena itu, peran ahli analis dalam mempengaruhi sentimen global juga tidak dapat diabaikan.

Pandangan yang optimis akan mendorong penguatan mata uang, karena investor yakin dengan kinerja mata uang tersebut sebaliknya, pandangan yang negatif akan mendorong pelemahan mata uang.

Dampak sentimen global terhadap EUR/USD

Pair mata uang EUR/USD.

Prediksi eurusd minggu depan juga dipengaruhi oleh sentimen global terhadap mata uang euro dan dolar AS.

Sentimen global yang positif terhadap pasangan mata uang EUR/USD akan berdampak pada menguatnya mata uang euro terhadap dolar AS. Sedangkan, sentimen yang negatif akan berdampak pada pelemahan euro terhadap dolar AS.

Selain itu, ketika sentimen global sedang positif, investor cenderung berani untuk menaruh aset ke mata uang yang lebih beresiko, seperti euro, akibatnya, dolar AS akan melemah. Namun, jika sentimen global sedang negatif, investor cenderung memilih jenis investasi yang lebih aman dan stabil, seperti dolar AS, akibatnya euro akan melemah.

Kondisi ekonomi zona euro dan Amerika Serikat juga mempengaruhi sentimen global. Jika sentimen terhadap kondisi ekonomi zona euro dianggap lebih baik dari Amerika Serikat, maka mata uang euro cenderung menguat terhadap dolar AS. Jika sentimen kondisi ekonomi zona euro dianggap lebih buruk, maka mata uang euro akan melemah terhadap dolar AS.

Penutup

Kesimpulannya, dalam forex, sentimen global merupakan pandangan atau pendapat investor terkait kinerja pasangan mata uang-nya. Sentimen ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang telah disebutkan di atas.

Sentimen global dan dampaknya terhadap EUR/USD, menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh investor forex sebelum mengambil keputusan, khususnya, investor EUR/USD. Karena hal ini memiliki pengaruh yang cukup penting bagi investasi bisnisnya.

Oleh karena itu, investor forex diharapkan dapat mengerti dampak dari sentimen global terhadap aset investasinya, tak terkecuali EUR/USD.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *