Lompat ke konten
Daftar Isi

Bagaimana SEO Bisa Meningkatkan Penjualan Bisnis?

search engine optimization

Pernahkah Anda berpikir mengapa hanya ada website-website tertentu yang muncul di halaman pertama Google saat Anda mencari sesuatu di aplikasi search engine tersebut.

Misalnya, ketika Anda mencari frasa “Ayam Geprek”, maka diantara lebih dari 9 juta hasil pencarian di Google, hanya ada tulisan resep di kompas.com, merdeka.com dan beberapa website lainnya yang muncul di halaman pertama. Akibatnya, mau tidak mau Anda akan mengklik website tersebut. Padahal, bisa jadi ada website lain yang menyediakan data resep ayam geprek yang lebih enak dan otentik namun tidak muncul di halaman pertama. 

Hal ini bisa terjadi karena website-website tersebut menggunakan teknik yang bernama search engine optimization (SEO). Dengan teknik ini, website-website tersebut dapat masuk di halaman pertama Google dan secara tidak langsung menjadi rekomendasi dari Google untuk pengguna yang mencari kata kunci terkait. 

Apa itu SEO?

Search engine optimization (SEO) adalah teknik untuk meningkatkan traffic (jumlah orang yang mengakses) sebuah website dengan memanfaatkan algoritma dan sistem yang dimiliki oleh aplikasi search engine tersebut (yang dalam hal ini adalah Google). Meskipun ada sejak awal 1990-an, namun istilah SEO baru populer pada tahun 1997.

Tujuan pertama dari teknik ini adalah supaya website perusahaan bisa menjadi 10 besar di laman pencarian tersebut, sementara tujuan keduanya adalah supaya orang yang mengakses website tersebut pada akhirnya mau membeli produk dan jasa perusahaan. Tujuan kedua ini disebut dengan conversion rate atau rasio perbandingan antara jumlah orang yang mengunjungi website perusahaan dengan jumlah orang yang membeli produk dari informasi yang tersedia di website tersebut.

Sejak pertama kali dikembangkan, banyak pihak yang menyadari potensi SEO untuk perkembangan bisnis mereka. Maka dari itu tidak heran jika saat ini search engine optimization menjadi salah satu metode pemasaran digital (digital marketing) yang banyak digunakan.

Cara SEO Membantu Meningkatkan Penjualan Bisnis

1. Meningkatkan brand awareness

Brand awareness adalah kesadaran masyarakat mengenai adanya produk atau perusahaan Anda. Perusahaan yang memiliki brand awareness tinggi akan tetap dikenal oleh masyarakat meskipun masyarakat tersebut tidak pernah membeli produk perusahaan terkait. 

Contohnya adalah merek shampoo Tresemme. Anda bisa jadi tidak pernah membeli produk tersebut, namun tingkat brand awareness produk ini cukup tinggi mengingat iklannya berulang kali muncul di layar kaca Anda atau di layar handphone Anda. 

SEO adalah salah satu cara meningkatkan brand awareness ini, mengingat dengan berkali-kali muncul di halaman pertama Google, konsumen akan langsung mengenal nama perusahaan Anda. 

2. Meningkatkan kredibilitas bisnis

Sebagai penguasa pangsa pasar industri search engine dunia, Google tentunya tidak sembarangan meletakkan website di halaman pertama pencariannya. Google akan memajang website yang memiliki kualitas bagus dan konsisten di halaman pertama. Oleh sebab itu, tidak heran jika website yang masuk halaman pertama Google umumnya memiliki kualitas baik. 

Kualitas baik ini diukur setidaknya menggunakan parameter. Pertama, kualitas teknis website, seperti desainnya, struktur link-nya dan masih banyak lainnya. Kedua, kualitas konten yang dihadirkan, seperti kualitas gambar yang dipasang, kredibilitas artikel yang dimasukkan ke dalam blog dan lain sebagainya. 

3. Investasi jangka panjang

Konten yang Anda unggah di website akan selamanya ada di website tersebut selama Anda tidak menghapusnya. Maka dari itu, pemasaran menggunakan teknik SEO adalah investasi dan pemasaran untuk jangka panjang. 

Hal ini tentu berbeda dengan pemasaran digital di Google dengan metode iklan. Anda memang bisa membayar Google supaya website Anda ada di halaman pertama, namun tentunya iklan memiliki batas waktu dan biaya yang tidak sedikit. 

Dengan SEO, Anda bisa menangani SEO untuk website Anda sendiri, atau menggunakan jasa agensi supaya lebih praktis karena menyediakan jasa untuk perbaikan website sekaligus mengisi konten dengan kualitas terbaik. 

Namun sebagaimana investasi jangka panjang lainnya, investasi di SEO juga perlu ketelatenan, sebab Anda harus rajin mengupdate konten, memperbaiki website, menghilangkan bug dan lain sebagainya. 

4. Menjangkau masyarakat luas

Umumnya, tim marketing mendefinisikan target konsumen secara spesifik berdasarkan demografinya supaya pemasaran mereka menyasar orang yang tepat. Contohnya, mendefinisikan target konsumen dengan jenis kelamin, minat, area tempat tinggal, usia, dan bahkan hal yang sifatnya spesifik, seperti hobby. 

Pada pemasaran menggunakan SEO, Anda memang bisa menggunakan demografi untuk menentukan buyer persona, namun umumnya tidak sedetail di atas karena SEO cenderung menargetkan maksimal pada penggunaan keyword. 

Misalnya, perusahaan Anda adalah produsen perlengkapan dan peralatan untuk bayi, maka Anda bisa mendefinisikan buyer persona sebagai ibu-ibu muda (20-30 tahun) saja dengan menggunakan kata ganti Bunda saja. 

Sementara aspek SEO-nya Anda bisa memaksimalkan keyword seperti “rekomendasi popok untuk bayi baru lahir”, sehingga siapapun orang yang mencari popok untuk bayi entah itu ibu, ayah, nenek, atau sepupu bisa melihat konten perusahaan Anda. Akibatnya, perusahaan Anda bisa diketahui oleh masyarakat yang lebih luas dibandingkan dengan target konsumennya. 

5. Hasil SEO dapat dihitung

Sama seperti metode pemasaran digital lainnya, hasil pemasaran menggunakan metode SEO juga dapat dihitung. Bedanya, hasil SEO ini dihitung menggunakan Google Analytics. Dengan menggunakan produk Google ini, Anda bisa mengecek berapa banyak orang yang mengunjungi website Anda setiap harinya, konten apa yang paling laris, berapa banyak orang yang membeli produk melalui website atau beralih ke WhatsApp untuk menghubungi admin, dan lain sebagainya. 

Hal ini membuat hasil pemasaran melalui SEO bisa dievaluasi mengenai berapa return on investment-nya (ROI), apakah ada konten yang harus dimaksimalkan, dan lain sebagainya. 

6. SEO untuk menyebarkan brand value

Pemasaran tidak hanya untuk menarik target konsumen untuk membeli produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Pemasaran juga merupakan hal yang diperlukan untuk menyebarkan nilai-nilai yang dipahami oleh perusahaan atau lembaga, sehingga masyarakat bisa tertarik untuk melakukan hal-hal yang diinginkan oleh perusahaan atau lembaga tersebut. 

Misalnya, Kementerian Keuangan ingin memperbaiki citra lembaga dengan menyebarkan kampanye bayar pajak tepat waktu. Maka, lembaga tersebut bisa memanfaatkan keyword-keyword tertentu mengenai pajak untuk mengedukasi masyarakat mengenai mekanisme pembayaran  pajak dan mengapa bayar pajak tepat waktu itu penting. 

Siapa Saja Yang Membutuhkan SEO?

1. Perusahaan e-commerce

Perusahaan e-commerce atau perusahaan online marketplace adalah salah satu perusahaan yang keuntungan operasinya bergantung pada jumlah konsumen yang membuka dan berbelanja di website atau aplikasi mereka. Maka dari itu, penerapan SEO pada website e-commerce menjadi sangat penting. Apalagi tidak jarang konsumen membutuhkan rekomendasi sebelum membeli produk-produk tertentu. 

2. Perusahaan yang Go Digital

Tidak hanya perusahaan e-commerce yang tidak memiliki toko offline, perusahaan offline yang ingin memaksimalkan penjualan digital mereka juga perlu menggunakan SEO. Pasalnya, konsumen tidak akan tahu perusahaan tersebut, jika website atau media sosial perusahaan tersebut tidak muncul di halaman pertama Google. 

3. Pemerintah

Pemerintah juga membutuhkan SEO untuk memaksimalkan kampanye-kampanye lembaga mereka. Misalnya, KLHK ingin mengkampanyekan kebersihan lingkungan, maka teknik SEO website kementerian tersebut harus dimaksimalkan supaya lebih banyak masyarakat yang tahu dan memahami kampanye tersebut.

4. Politisi

Menjelang tahun pemilu 2024, politisi juga perlu mengembangkan SEO di website partai atau website pribadi mereka, supaya masyarakat bisa mengenal mereka lebih dekat (self-branding). Jauh-jauh hari sebelum pemilu, politisi bisa memperkenalkan program-program mereka sekaligus memperlihatkan bagaimana progres program tersebut.

5. Perusahaan keuangan non-bank

Ada banyak jenis perusahaan keuangan non-bank, ada perusahaan investasi, asuransi, hingga pinjaman online. Sedikit berbeda dengan bank yang umumnya sudah dikenal luas oleh masyarakat, lembaga keuangan non-bank ini tidak jarang harus membangun branding terlebih dahulu. Khususnya apabila mereka ingin melebarkan bisnis ke arah yang sepenuhnya digital. 

Misalnya, sebuah perusahaan efek ingin mengembangkan aplikasi investasi. SEO dapat digunakan untuk membangun brand aplikasi investasi tersebut supaya bisa lebih unggul dibandingkan dengan pesaing. 

6. Perusahaan Perfilman

Industri film juga membutuhkan SEO untuk meningkatkan hype calon penonton terhadap film yang mereka rilis. Apalagi saat ini sudah banyak film Indonesia yang bisa disaksikan secara online melalui aplikasi over the top, seperti Netflix, KlikFilm dan lain sebagainya. 

Pelaku industri perfilm-an bisa mencantumkan film-film tersebut beserta tautan untuk penayangannya secara online dan offline untuk membangun hype penonton. Selain itu, teknik SEO juga bisa digunakan untuk mempublikasikan press release dan promotional content lainnya yang dulu biasanya diterbitkan melalui koran. 

7. Lembaga Non-Profit

Lembaga non-profit atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membutuhkan SEO sebagai teknik pemasaran untuk menyebarluaskan berbagai kampanye yang telah dibuat kepada masyarakat luas. Selain bisa menyebarkan nilai-nilai kebaikan, tersebarnya kampanye-kampanye tersebut juga bisa menarik donatur lebih banyak lagi untuk memberikan bantuan berupa dana atau tenaga kepada lembaga non-profit tersebut.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *