Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Macam-Macam Pengusaha, Anda yang Mana?

Seorang pria berpakaian jas hitam sambil memegang buku.

10 Macam-Macam Pengusaha, Anda yang Mana?

Dalam dunia bisnis, ada berbagai macam pengusaha yang bisa ditemukan. Setiap tipe pengusaha ini memiliki ciri-cirinya masing-masing. Tipe pengusaha ini tentu berpengaruh pada keberjalanan operasional bisnis.

Misalnya, ada macam pengusaha berskala besar, sudah pasti operasional bisnis yang berjalan memiliki standar dan target pendapatan yang besar pula. Nah, begitu pula dengan jenis-jenis lainnya. 

Penasaran ada apalagi jenis pengusaha dalam bisnis? Mari simak 10 macam-macam pengusaha di bawah ini!

1. Pengusaha Berskala Besar

Tipe pertama ini sudah dikenal mayoritas masyarakat karena umumnya sudah berdiri sejak lama. Walau sudah berdiri sejak lama, bisnis ini terus melakukan inovasi yang berujung pada terusnya peningkatan pendapatan. 

Pebisnis berskala besar ini umumnya menciptakan produk dan layanan sesuai permintaan dan memenuhi kebutuhan harian konsumen. Misalnya, salah satu pebisnis besar di Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan minuman adalah perusahaan Indofood.

Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim. Bisnis ini memproduksi berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari mie instan, kecap, sambal, dan masih banyak lagi. Masyarakat pun sudah sangat terbiasa dan mengenal produk bisnis tersebut. 

Dengan kata lain, bisnis ini sudah melekat di masyarakat dan banyak melayani kebutuhan mereka. 

2. Pengusaha Berskala Menengah

Pengusaha berskala menengah mengacu pada para pebisnis yang beroperasi di antara bisnis skala kecil dan skala besar. Pebisnis ini memiliki sistem dan dampak lebih besar daripada pengusaha skala kecil, tetapi masih belum mencapai tingkat skala besar.

Untuk membedakannya dari bisnis lain, pebisnis berskala menengah memiliki beberapa ciri-ciri tersendiri. Pebisnis ini memiliki bisnis lebih besar dibandingkan skala kecil dalam aset bisnis, sumber daya manusia, dan jangkauan operasionalnya. Mereka umumnya memiliki beberapa cabang atau lokasi operasional di wilayah tertentu.

Meskipun bisnis mereka telah berkembang, pebisnis berskala menengah masih terlibat langsung dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan strategis bisnis mereka. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang operasi dan perjalanan bisnis yang dijalankan.

3. Pengusaha Berskala Kecil

Pebisnis jenis ini biasanya memiliki jumlah aset dan jangkauan pasarnya lebih terbatas dibandingkan dengan pengusaha berskala menengah atau besar. Pemilik bisnis ini biasanya memiliki usaha sendiri atau dioperasikan oleh beberapa orang saja.

Bisnis pengusaha berskala kecil biasanya beroperasi di lokasi terbatas atau bahkan tidak memiliki tempat operasional. Misalnya, seperti toko, kios, atau usaha rumahan. Pengusaha berskala kecil biasanya terlibat langsung dalam pengoperasian bisnis mereka karena tidak memiliki jumlah tenaga kerja yang banyak. Kemungkinan besar mereka mengurus semua aspek bisnis, termasuk manajemen, promosi, penjualan, dan pengelolaan keuangan.

4. Pengusaha Startup

Pengusaha startup mengacu pada bisnis yang bergerak dalam rangka mengembangkan inovasi dan berpotensi pertumbuhan tinggi. Startup sering kali beroperasi di bidang industri teknologi atau sektor lain dalam bidang digital. 

Salah satu ciri khas pengusaha startup adalah ambisinya untuk mencapai pertumbuhan cepat dalam waktu singkat. Mereka berupaya membangun bisnis agar dapat berkembang dengan pesat dalam hal pendapatan, banyaknya pengguna, atau perluasan pangsa pasar. 

Pengusaha startup sering mencari modal dari investor, seperti angel investor, untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnis. 

Salah satu contoh pengusaha di bidang ini adalah Nadiem Makarim. Beliau mendirikan aplikasi Gojek yang hingga kini terus berinovasi dengan menyediakan layanan berbasis digital dan mendapat pendanaan dari pada investor. 

5. Pengusaha Inovatif

Pengusaha inovatif adalah pebisnis yang menciptakan atau menerapkan ide-ide baru guna menghasilkan nilai tambah di pasar. Pebisnis jenis ini cenderung berpikir kreatif dan mengeksplorasi solusi baru untuk menjawab kebutuhan pelanggan.

Pengusaha inovatif selalu mencari solusi untuk masalah yang ada atau kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar. Mereka berfokus pada menciptakan produk atau layanan yang memberikan nilai tambah dan memecahkan suatu masalah.

6. Pengusaha Visioner

Pengusaha visioner adalah seorang pebisnis memiliki visi misi jangka panjang dan mampu melihat peluang dan tren. Mereka memiliki pandangan luas dan ambisi tinggi untuk mencapai tujuan mereka.

Mereka memiliki gambaran yang terperinci tentang apa yang ingin diapai dalam bisnis mereka dan di mana mereka ingin membawa perusahaan mereka di masa mendatang. Pebisnis yang memiliki sifat seperti ini salah satunya adalah Muhammad Fajrin Rasyid selaku pendiri platform Bukalapak. 

Dari platform yang dibuatnya tersebut, ia berhasil menjawab kebutuhan masyarakat khususnya dalam kemudahan berbisnis dan bertransaksi. Pengguna platform bisa menjual produk atau layanan mereka dengan mudah dan sekaligus juga membeli barang dari toko lain. Jadi, hanya melalui satu platform, pengguna sudah bisa melakukan banyak hal. 

7. Pengusaha Imitasi (Peniru)

Pengusaha imitasi mengacu pada seseorang atau kelompok yang mengadopsi atau meniru ide atau model bisnis yang sudah ada. Pebisnis jenis ini biasanya tidak fokus pada inovasi atau pengembangan solusi baru, tetapi lebih pada replikasi dari apa yang telah terbukti berhasil di pasar.

Mereka mengadopsi strategi, produk, layanan, dan hal lainnya yang sudah ada dan mengaplikasikannya pada bisnis mereka sendiri tanpa banyak mengubahnya. 

8. Pengusaha Spesialis

Pengusaha spesialis adalah individu yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan fokus yang mendalam pada bidang atau industri tertentu. Pebisnis ini memiliki kemampuan khusus diri dalam suatu area tertentu dan menjadi ahli di dalamnya.

Mereka mungkin memiliki keahlian teknis, keterampilan teknologi, atau pemahaman mendalam tentang proses industri tertentu. 

9. Pengusaha Peneliti

Pengusaha peneliti adalah individu yang menggunakan pendekatan yang didasarkan pada penelitian mendalam dalam menjalankan bisnis mereka. Mereka menerapkan metode ilmiah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan produk atau layanan bisnis baru. 

Mereka melakukan eksperimen, analisis data, dan inovasi berbasis bukti untuk mencapai tujuan bisnis. Pengusaha peneliti umumnya juga sering bekerja sama dengan institusi penelitian, universitas, atau ahli dalam bidang spesifik untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam.

Contoh jenis pebisnis ini bergerak di bidang produksi obat-obatan yaitu perusahaan Kalbe. Sebelum memproduksi obat yang beredar di masyarakat seperti sekarang ini, mereka melakukan penelitian dan uji coba terlebih dahulu agar bisa dikonsumsi dengan aman oleh masyarakat. 

10. Pengusaha Influencer

Pengusaha influencer adalah individu yang menggunakan kehadiran dan pengaruh mereka di media sosial untuk membangun self-branding dan memengaruhi pendapat atau perilaku pengikut mereka.

Mereka memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau Twitter. Selain itu, mereka juga aktif membangun dan mengelola konten di platform tertentu untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pengikut mereka.

Pebisnis influencer yang cukup terkenal di tengah-tengah masyarakat adalah Arief Muhammad. Ia banyak memengaruhi pengikutnya untuk menggunakan produk atau layanan yang sedang dipakai. Selain itu, ia juga memiliki sejumlah bisnis yang dikenal masyarakat, seperti Billionaires Project, Baso Aci Akang, Prepp Studio, dan masih banyak lagi. 

Nah, itulah 10 macam-macam pengusaha yang bisa ditemukan di dunia bisnis. Manakah tipe yang sesuai bisnis Anda?

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *