Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Perusahaan Konglomerasi Terbesar di Indonesia dan Sahamnya

Gambar gedung tinggi pencakar langit.

Indonesia memiliki sejumlah perusahaan terbesar dengan jumlah pendapatan lebih dari triliunan setiap tahunnya. Umumnya, perusahaan-perusahaan ini banyak bergerak di bidang produk dan layanan masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Keberhasilan setiap perusahaan ini mengarahkan mereka untuk memasuki dunia bursa efek. Dengan begitu, siapa pun bisa membeli saham perusahaan dan berinvestasi di sana. 

Penasaran dengan 10 perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia dan sahamnya? Mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

1. PT Astra International Tbk (ASII)

Perusahaan konglomerasi yang pertama ini mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Ya, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang otomotif ini sukses menjadi bisnis penyedia kendaraan, sparepart, dan kebutuhan otomotif lainnya.

PT Astra International Tbk atau biasa dikenal dengan Astra Group didirikan oleh Tjia Kian Tie, Parulian Nainggolan, Liem Pen Hong, Saut Guru Pamosik Nainggolan, dan Datu Parulas Nainggolan.

Sesuai dengan jenis bisnisnya, perusahaan ini membuka kesempatan bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Saat ini, saham Astra International dikuasai oleh Jardine Cycle & Carriage, perusahaan berbasis di Singapura, dengan jumlah sebanyak 50,11 persen. 

Selain itu, jika Anda ingin berinvestasi pada bisnis ini, ticker saham (kode saham) Astra adalah ASII yang bisa ditemukan di BEI (Bursa Efek Indonesia).

2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan yang satu ini? Perusahaan dengan produk rokok terbesar di Indonesia ini menjadi salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia. PT Gudang Garam Tbk didirikan oleh Susilo Wonowidjojo. 

Produk dari perusahaan ini bisa Anda lihat pada beberapa merek rokok seperti Gudang Garam Merah, Gudang Garam Patra, dan sebagainya. 

Keberhasilannya ini menjadikan saham PT Gudang Garam Tbk banyak digemari investor untuk berinvestasi. Pada tahun 2022, besaran nilai saham perusahaan ini adalah sebesar Rp1,7 T. 

3. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

Perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia berikutnya ini didirikan oleh Achmad Bakrie pada tahun 1943. Perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, infrastruktur, pertambangan, dan perkebunan. 

PT Bakrie & Brothers Tbk kini memiliki 11 anak perusahaan dan sudah terdaftar di BEI. Perusahaan tersebut di antaranya adalah Bakrie & Brothers (BNBR), Bakrie Telecom (BTEL), Bakrie Development (ELTY), Darma Henwa (DEWA), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), Visi Media Asia (VIVA), dan masih banyak lagi. 

4. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Jika Anda pernah mendengar mall bernama Lippo Mall Karawaci, mall tersebut merupakan salah satu produk dari PT Lippo Karawaci Tbk. Perusahaan ini dibuat oleh Mochtar Riady yang disinyalir sebagai orang terkaya di Indonesia pada urutan kedelapan.

Bisnis ini bergerak di bidang fashion, makanan, dan juga kecantikan dengan menguasai beberapa perusahaan, seperti  Hypermart, Foodmart, Matahari Department Store, dan masih banyak lagi. 

Bisnis ini juga sudah tercatat resmi di BEI sejak tahun 1996 dan Anda juga bisa membeli saham dari bisnis ini. 

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Selain perusahaan swasta, ada juga perusahaan milik negara yang menjadi konglomerasi terbesar di Indonesia, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Bisnis yang bergerak di bidang penyediaan gas dan bumi ini memiliki beberapa anak perusahaan yang bisa ditemukan di masyarakat. Misalnya, PT PGN Solution, PT Saka Energi Indonesia, PT Nusantara Regas, dll. 

Perusahaan ini masih menjadi bagian dari PT Pertamina (Persero), tetapi sudah tidak berstatus BUMN (Badan Usaha Milik Negara). 

6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Perusahaan yang lebih dikenal dengan istilah Emtek ini dipelopori oleh Eddy Kusnadi. Bisnis ini bergerak di bidang media dan digital di mana mewadahi hampir seluruh media yang ada di Indonesia. Bisnis ini berfokus pada 3 bidang utama, yaitu konektivitas, telekomunikasi dan IT, dan media. 

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan beberapa media nasional seperti SCTV dan O Channel. Media tersebut merupakan produk dari Emtek. Keberhasilannya menjadi media nasional memimpin bisnis ini dikuasai oleh beberapa pemegang saham terbesar dengan penghasilan mencapai 3.876.093 M. 

7. PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT)

Berikutnya, perusahaan yang sebelumnya bernama PT Bhakti Investama Tbk ini didirikan oleh  Hary Tanoesoedibjo. Sejak 1989, bisnis ini fokus bergerak di bidang media massa dan jasa keuangan. Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis ini melebarkan sayapnya dengan menjalar ke bidang lain, khususnya perdagangan efek.

Perusahaan ini sudah banyak membeli saham di berbagai bisnis lain, seperti Indomaret dengan mengakuisisi saham sebesar 51%, PT Bentoel Prima dengan saham 75%, dan masih banyak lagi. 

8. PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR)

Perusahaan selanjutnya ini bergerak di bidang tekstil dan bisa dikategorikan sebagai pt terbesar di Indonesia. Bisnis yang sudah berdiri sejak 3 April 1974 ini sudah memiliki pabrik yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Indonesia, Turki, dan Uzbekistan. 

Sri Prakash Lohia, orang terkaya nomor 4 di Indonesia, merupakan pelopor dari berdirinya PT Indo-Rama Synthetics Tbk. Bisnis yang dipimpinnya ini spesialisasi dalam memproduksi benang atau kain, seperti rayon, polyester yarn, recycled polyester yarn, dan blended yarn.

Anda bisa membeli saham bisnis ini dengan ticker saham INDR di BEI. Sejak tahun 1990, bisnis sudah aktif di dunia pasar modal dengan harga penawaran Rp12.500/saham. 

9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Perusahaan yang satu ini menghasilkan produk paling banyak dikonsumsi masyarakat, mulai dari bahan baku, makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya. Bisnis yang dijalankan oleh Sudono Salim ini sudah beroperasi sejak tahun 1972 di Indonesia. 

Pt Indofood Sukses Makmur Tbk ini merupakan salah satu anak perusahaan dari Salim Group yang memproduksi berbagai kebutuhan masyarakat. Masih banyak anak perusahaan lainnya, seperti Bogasari, hotel, lapangan golf, dan sebagainya.

Bisnis ini juga sudah aktif di dunia pasar modal dengan ticker saham bernama INDF. Anda bisa membeli sahamnya langsung di BEI jika ingin berinvestasi pada bisnis ini. 

10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Bisnis di bidang distribusi konsumsi lainnya adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Banyak produk dari perusahaan ini yang digunakan oleh masyarakat, seperti deterjen, sabun, produk kosmetik, makanan, minuman, dan lain sebagainya.

Dengan markas utama di Belanda, perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1933. PT Unilever Indonesia Tbk juga sudah aktif di BEI dengan membuka sahamnya sebesar 15%. Bisnis ini sendiri juga memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya PT Anugrah Lever (produksi kecap, saus, dsb), PT Technopia Lever (bidang ekspor-impor barang), PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk, dan PT Knorr Indonesia.

Nah, itulah 10 perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia beserta sahamnya. Umumnya perusahaan di atas bergerak di bidang produk dan layanan masyarakat yang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apakah Anda sudah memiliki saham di antara salah satu perusahaan tersebut?

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *