Lompat ke konten
Daftar Isi

Strategi Manajemen Bisnis Keluarga agar Semakin Sukses

Dua orang sedang memegang kertas berisikan diagram untuk mengatur strategi manajemen bisnis.

Dalam memimpin sebuah perusahaan, tentu Anda perlu memiliki manajemen bisnis yang baik. Terlebih lagi apabila Anda menjalankan bisnis keluarga. Pasalnya, berbisnis bersama keluarga lebih berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan dibandingkan bisnis mandiri.

Maka dari itu, Anda perlu menerapkan strategi manajemen bisnis keluarga agar semakin sukses. Artikel berikut ini akan menyajikan beberapa tips menyusun strategi yang efektif untuk bisa diterapkan di perusahaan Anda. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Seberapa Penting Manajemen Bisnis Keluarga?

Walaupun Anda menjalankan bisnis bersama anggota keluarga, bukan berarti Anda tidak memiliki aturan dalam perusahaan. Hal ini berpengaruh pada operasional perusahaan karena bisa berikan sejumlah dampak seperti penjelasan di bawah ini: 

1. Menghindari Konflik Berkepanjangan

Manajemen bisnis keluarga sangatlah penting untuk menghindari konflik berkepanjangan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perselisihan antaranggota keluarga sangatlah umum terjadi. 

Munculnya perasaan iri, dendam, hingga kesalahpahaman bisa menjadi pemicu utama timbulnya konflik dalam perusahaan. Alhasil, operasional perusahaan bisa terganggu bahkan bisa terpecah belah. 

Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya manajemen dalam bisnis yang membedakan antara kepentingan pribadi, kepentingan keluarga, dan kepentingan perusahaan. Penting untuk menanamkan prinsip tersebut guna menghindari konflik yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, Anda hanya fokus menjalankan bisnis bersama keluarga yang dianggap sebagai rekan atau rival bisnis. 

2. Menjaga Profesionalisme 

Adanya manajemen yang baik sangat penting untuk menjaga profesionalisme. Dalam beberapa kasus usaha keluarga, ada banyak penyalahgunaan kekuasaan hingga nepotisme yang terjadi dalam perusahaan. 

Tidak hanya merugikan bagi keluarga itu sendiri, tentunya tindakan-tindakan tersebut akan berdampak pada karyawan dan citra perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu membuat aturan dan batas yang jelas agar anggota keluarga tetap bersikap profesional dalam menjalankan usaha. 

3. Mempertahankan Operasional Perusahaan 

Manajemen buruk sama saja berarti menggambarkan operasional perusahaan yang tidak baik atau bahkan tidak berjalan. Tidak adanya kesatuan visi dan misi, ketidaksesuaian deskripsi pekerjaan, tanggung jawab masing-masing divisi, hingga kesalahpahaman antaranggota akan merusak tatanan operasional perusahaan.

Strategi Manajemen Bisnis Keluarga

Nah, lantas, bagaimana strategi manajemen bisnis keluarga yang efektif guna merasakan dampak positif seperti yang sudah disebutkan di atas? Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan: 

1. Rencanakan dan Buat Kesepakatan atau Perjanjian Bisnis Keluarga

Pertama, pastikan Anda sudah merencanakan dan membuat kesepakatan dalam bisnis keluarga. Kesepakatan ini bisa berupa perjanjian yang berisikan pembagian tugas, pembagian jabatan, pembagian hasil keuntungan perusahaan, hingga pembagian warisan bisnis untuk diturunkan ke generasi berikutnya.

Dalam membuat kesepakatan ini, seluruh anggota keluarga yang terlibat harus hadir dan memberikan hak suaranya. Dengan begitu, ketika menjalankan bisnis, tidak ada pihak yang merasa dirugikan. 

2. Miliki Struktur Perusahaan yang Jelas

Berikutnya, Anda perlu menyusun struktur perusahaan yang jelas dalam bisnis keluarga. Mengapa demikian? Setiap bagian yang terlibat dalam perusahaan haruslah memiliki deskripsi pekerjaan atau tanggung jawab yang jelas.

Hal ini untuk mengurangi ketimpangan dalam pekerjaan sehingga tidak ada pihak yang merasa melakukan pekerjaan lebih berat atau lebih banyak dibanding yang lain. Anda perlu membuat batas jelas mengenai kewenangan atau otoritas yang dimiliki setiap anggota keluarga yang ada dalam perusahaan. 

3. Utamakan Komunikasi dan Keterbukaan

Penyebab utama konflik berkepanjangan dalam sebuah perusahaan adalah kurangnya komunikasi dan keterbukaan. Anda perlu membuat aturan tidak tertulis mengenai hal apa saja yang harus didiskusikan atau dikomunikasikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. 

Ketika ada hal yang berisiko untuk bisnis atau permasalahan yang membuat operasional terganggu, Anda harus jujur terhadap anggota dalam perusahaan. Terlebih lagi mengenai masalah keuangan yang sangat sensitif untuk dibicarakan. 

Apabila muncul rasa curiga atau khawatir terhadap salah satu anggota keluarga, dikhawatirkan akan muncul penyebaran informasi yang salah atau miskomunikasi. Maka dari itu, Anda perlu mengantisipasinya dengan selalu membuat laporan tiap divisi setiap bulan atau setiap minggu sesuai kebutuhan perusahaan. 

4. Buat Manajemen Risiko yang Maksimal

Bisnis keluarga tentunya tidak terlepas dari adanya risiko. Oleh karena itu, Anda juga harus membuat manajemen risiko yang maksimal.

Manajemen risiko ini harus dibuat berdasarkan analisis pasar, perubahan sistem ekonomi negara, hingga internal perusahaan. Dari analisis tersebut, Anda bisa memiliki gambaran mengenai permasalahan yang mungkin akan terjadi dan sudah memiliki rencana atau backup plan yang bisa diterapkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik berkepanjangan yang diakibatkan oleh minimnya manajemen risiko. 

5. Rutin Evaluasi Kinerja Perusahaan 

Terakhir, jangan lupa untuk rutin melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Evaluasi di sini sangat penting untuk memantau apakah ada rasa tidak nyaman antaranggota keluarga dan nonanggota, apakah ada sistem yang tidak cocok untuk digunakan, apakah ada inovasi baru, dan masih banyak lagi.

Dari evaluasi ini, setiap anggota bisa saling mengerti kebutuhan satu sama lain dan berusaha mencari solusinya. Tujuannya tentu untuk mempertahankan operasional perusahaan agar tetap berjalan secara efektif. 

Dari pembahasan di atas, sudahkah Anda menerapkan strategi manajemen bisnis keluarga? Apabila belum, kini saat yang tepat untuk mulai mengatur strategi agar semakin sukses dalam berbisnis. Semoga berhasil!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita Amelia adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis berbagai macam jenis artikel. Dia menekuni kepenulisan di bidang investasi, bisnis, ekonomi, dan isu-isu terkini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *