Dalam dunia bisnis, agar perusahaan bisa dikatakan berhasil mencapai target dan kualitas baik, ada dasar penilaian yang dijadikan patokan. Dasar penilaian ini dikenal dengan istilah valuasi bisnis. Valuasi ini bisa dibilang menjadi penentu kesuksesan suatu perusahaan secara umum.
Valuasi ini juga menjadi faktor penentu investor akan melanjutkan pemberian dana kepada perusahaan atau tidak. Investor akan menilai seberapa jauh performa perusahaan, keuntungan dan kerugian yang didapatkan, dan lain sebagainya.
Nah, agar Anda bisa menilai sendiri valuasi bisnis perusahaan Anda, berikut ada 7 faktor yang memengaruhi penilaian tersebut. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Model Bisnis Perusahaan
Ada banyak model bisnis yang beredar di masyarakat, seperti usaha dropship, marketplace, franchise, dan sebagainya. Namun, model tersebut sangat umum diterapkan oleh para pengusaha.
Jika Anda memiliki model bisnis yang unik, nilai valuasi bisnis Anda akan semakin tinggi dan baik. Unik ini bisa merujuk pada produk atau layanan yang belum pernah dibuat sebelumnya atau menjawab kebutuhan masyarakat.
2. Kestabilan Penjualan
Dalam menjalankan bisnis, tentu tujuan utamanya adalah mendapat keuntungan sebesar mungkin dan menjual produk atau layanan sebanyak-banyaknya. Namun, terkadang perusahaan kurang memperhatikan tentang stabilitas penjualan. Bisnis yang memiliki pendapatan dan laba tinggi memiliki kecenderungan mendapatkan valuasi yang lebih tinggi.
Kestabilan di sini mengarah pada jumlah produk atau layanan yang terjual setiap harinya. Misalnya, perusahaan menentukan target penjualan sebanyak 20 produk per-hari. Target tersebut harus tercapai setiap harinya agar mencapai kestabilan. Penjualan yang terfokus ini akan memberikan dampak bagi perusahaan berupa pendapatan stabil secara terus-menerus.
Selain itu, faktor ini juga bisa dijadikan dasar evaluasi mengenai performa bisnis. Jika dalam 1 hari penjualan tidak mencapai target, Anda bisa menilai apakah ada layanan atau promosi yang harus diperbaiki agar penjualan kembali stabil.
3. Urgency
Faktor berikutnya ini berkaitan dengan dana cadangan perusahaan. Jika sebuah perusahaan memerlukan dana cadangan yang besar, bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut dalam kondisi kurang aman dan begitu pula sebaliknya.
Dengan kata lain, perusahaan yang tidak memiliki keperluan mendesak seperti pembayaran hutan, tidak akan membutuhkan dana urgent tersebut.
4. Kualitas Manajemen
Selain dari segi keuangan, manajemen bisnis juga sangat berpengaruh pada valuasi bisnis. Manajemen di sini merujuk pada struktur perusahaan, pengelolaan administrasi, kualitas pemimpin, dan sebagainya.
Kualitas dan performa tim manajemen perusahaan dapat memengaruhi valuasi bisnis. Investor akan memberi nilai lebih kepada bisnis yang dipimpin oleh tim manajemen yang terampil dan berpengalaman.
Jika operasional bisnis baik, bisa dikatakan bahwa kinerja perusahaan dan pengelolaan bisnis pun baik. Begitu pula sebaliknya. Selain itu, pemimpin yang cekatan juga akan memengaruhi kualitas SDM-nya dan tentu akan berdampak pada operasional dan pendapatan bisnis.
5. Brand Awareness
Sebagai pemilik perusahaan, tentu Anda ingin dikenal sebagai perusahaan yang kredibel dan berkualitas, bukan? Selain itu, tentu Anda juga menginginkan perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Brand awareness ini berkaitan dengan bagaimana pelanggan melihat performa layanan dan produk dari bisnis Anda. Jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan Anda, valuasi bisnis juga akan baik. Begitu pula sebaliknya, jika pelanggan kurang puas dan malah kecewa, valuasi bisnis akan buruk.
6. Kompetitor
Keberadaan kompetitor atau pesaing juga ternyata berpengaruh terhadap valuasi bisnis. Adanya kompetitor ini akan menjadi pembanding baik dari segi produk, layanan, maupun performa bisnis.
Perusahaan bisa mengadaptasi dengan menyerap nilai-nilai baik dari kompetitor lain untuk diterapkan pada operasional perusahaan. Dengan begitu, Anda pun bisa menyesuaikan kebutuhan pasar dan valuasi bisnis bisa terus membaik.
Analisis pesaing ini juga menjadi faktor yang penting dalam valuasi bisnis. Analisis ini menilai bagaimana bisnis membandingkan layanan mereka dengan pesaingnya dalam hal pangsa pasar, keunggulan kompetitif, dan posisi strategis dapat memengaruhi valuasi.
7. Aset Perusahaan
Aset perusahaan berupa toko/gedung, ATK, tanah, investasi, dan sebagainya menjadi dasar penilaian valuasi bisnis. Semakin banyak dan lengkap aset sebuah perusahaan, semakin baik pula nilai valuasi bisnisnya.
Hal ini disebabkan karena aset berpengaruh dalam menunjang operasional perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Namun, aset ini perlu dipastikan penggunaannya bahwa perusahaan benar-benar memanfaatkannya dengan optimal.
Itulah 7 faktor yang memengaruhi valuasi bisnis untuk perusahaan Anda. Penting bagi pemilik usaha untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar memiliki nilai valuasi yang tinggi.