Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu DAO (Decentralized Autonomous Organization)?

Decentralized Autonomous Organization

Belakangan ini, beberapa DAO berhasil mencuri perhatian para investor konvensional. Hal ini didasari oleh menyebarnya prediksi di kalangan komunitas crypto yang menyebut bahwa organisasi semacam ini akan menjadi tren berikutnya.

Apa itu DAO?

DAO (Decentralized Autonomous Organization) adalah organisasi otonom yang terdesentralisasi. Pada DAO, pengambilan keputusan terkait aktivitas lembaga dilakukan berdasarkan kode open-source menggunakan teknologi blockchain.

Berbeda dengan organisasi tradisional pada umumnya, pada DAO tidak ada kepemimpinan terpusat. Tujuannya adalah agar transaksi cryptocurrency dapat berjalan tanpa campur tangan pihak ketiga.

Gagasan DAO

Gagasan pembuatan DAO didasarkan pada kebutuhan akan suatu organisasi yang dapat berfungsi sepenuhnya tanpa bergantung pada tatanan manajerial. Sehingga DAO ini memiliki perbedaan dengan organisasi konvensional yang biasanya dikelola oleh dewan, komite dan eksekutif.

DAO menggunakan set aturan yang dibuat melalui kode digital lalu dieksekusi oleh jaringan komputer yang menjalankan software tertentu.

Otonom dan terdesentralisasi

DAO dapat berkontribusi terhadap keamanan dan optimasi suatu jaringan tanpa bergantung pada perantara manual. Organisasi ini berjalan di atas sistem smart contract di dalam blockchain dan tidak berafiliasi dengan negara.

Hal ini kemudian membuatnya memiliki karakteristik terdesentralisasi untuk melakukan kegiatan utamanya, yaitu menyalurkan pendanaan para investor, mirip perusahaan modal ventura.

Rilis DAO pertama 

Konsep organisasi ini diperkenalkan oleh pendiri BitShares, Steemit dan EOS (Block.one) bersama Larmier tahun 2015 silam yang kemudian disempurnakan Vitalik Buterin (Ethereum) pada 2016.

Pengembang yang dipimpin Mike Hearn, yakin bahwa DAO bisa menjadi solusi atas permasalahan seperti manipulasi dan kesalahan manusia. DAO dirilis April 2016 sekaligus menjadi urun dana aset crypto terbesar dengan modal awal yang dihasilkan mencapai US$150 juta.   

Hak anggota

Apabila seseorang ingin menjadi anggota DAO, maka bisa melakukan investasi ke organisasi tersebut dengan membeli cryptocurrency DAO yang dimaksud. Dengan demikian, anggota bisa mendapatkan hak (suara) pada saat pengambilan suara untuk proposal maupun update. Kekuatan hak pilih disesuaikan dengan jumlah kepemilikan crypto DAO oleh masing-masing anggota. 

Bagaimana Cara Kerja DAO

Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah sedikit memahami seperti apa DAO itu dan bagaimana cara kerja dari organisasi ini. Bisa dikatakan bahwa operasional DAO menerapkan mekanisme urun dana (crowdfunding), seperti penjelasan berikut:

  1. Pengguna, anggota atau investor yang menjadi anggota dari DAO, menanamkan modalnya berupa token Ethereum.
  2. Selanjutnya, modal tersebut disalurkan sebagai pembiayaan kepada nasabah yang memiliki project untuk didanai atau difasilitasi.
  3. DAO kemudian memungkinkan para investor untuk melakukan validasi maupun menolak project yang akan didanai menggunakan token Ethereum tadi.

Nah dari penjelasan tentang mekanisme kerja DAO di atas, dapat diketahui bahwa organisasi ini memerlukan beberapa aspek agar operasionalnya dapat berjalan dengan baik. Beberapa aspek yang perlu disiapkan suatu DAO, di antaranya

  • Set aturan yang ada perlu diprogram sedemikian rupa agar bisa menjadi smart contract. Seperti yang diketahui bahwa smart contract ini adalah suatu program yang bisa berjalan sendiri pada sistem Ethereum.
  • Set aturan tetap memerlukan peran pengguna atau manusia untuk melakukan verifikasi terhadap semua aktivitas. Selain itu, manusia diperlukan untuk mengeksekusi sebagian tugas yang tidak dapat ditangani oleh set aturan tersebut.    
  • Apabila set aturan telah dinyatakan siap dan sudah ditetapkan, maka DAO masuk ke tahap pendanaan. Pada tahap ini, DAO harus memenuhi 2 kriteria krusial yaitu, token yang dijadikan sebagai pinjaman, dan jaminan hak suara anggotanya dalam pengambilan suara atas segala pembiayaan yang akan dilakukan organisasi.
  • Setelah itu, DAO pun dinyatakan sudah siap beroperasi sebagai sebuah organisasi otonom dan independen. Seluruh aturan maupun transaksi keuangan dicatat dalam blockchain untuk menjamin transparansi di DAO, menyulitkan manipulasi dan korupsi.
  • Saat DAO resmi beroperasi, maka segala keputusan terkait penggunaan dana diambil melalui kesepakatan bersama. Para pemegang saham DAO berhak mengajukan proposal tentang rancangan masa depan organisasi. Selanjutnya, proposal yang paling banyak disetujui akan digunakan untuk masa depan DAO tersebut.

Bentuk dan Contoh DAO

Perlu diketahui bahwa DAO sendiri bukan hanya organisasi yang berkutat di bidang investasi saja, namun juga organisasi yang mengelola project berbasis blockchain open-source. Aspek yang membentuk suatu DAO, meliputi tipe, struktur, aturan dan pengelolaannya akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik para anggota dan tujuan dari DAO itu sendiri.

Berikur beberapa contoh DAO:

  • PleasrDAO yang mengumpulkan berbagai NFT dan melakukan investasi pada beberapa macam aset lainnya
  • HerStory DAO yang mengumpulkan dan mendanai project oleh wanita kulit hitam dan seniman non-biner
  • Komorebi Collective DAO yang membiayai para penemu crypto baik itu wanita dan gender non-biner
  • The Friends with Benefits DAO yang merupakan komunitas sosial eksklusif
  • The MetaCartel Venture DAO, perusahaan yang menanamkan modal untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi  

Keunggulan DAO

Sebagai sesuatu yang diprediksi bakal menjadi tren, DAO memang mampu menjanjikan sesuatu yang unik dan mungkin dapat diterapkan, terlebih saat ini dunia sudah semakin modern.

Berikut ini beberapa keunggulan yang bisa dijanjikan DAO dari keunikan yang dimilikinya:

  • DAO unik karena menjadi sistem organisasi yang tak menerapkan hierarkis agar dapat berjalan. Siapa pun dalam organisasi ini lebih berpeluang dalam memberikan ide mereka demi masa depan DAO.
  • DAO menerapkan sistem voting secara terbuka dan adil. Selain itu, organisasi ini juga menerapkan set aturan yang telah disetujui oleh para anggotanya sejak mereka bergabung. Hal ini kemudian dapat menekan peluang terjadinya konflik dalam DAO itu sendiri.
  • Untuk menjadi anggota dan dapat ikut berkontribusi dalam DAO, seseorang harus melakukan deposit dengan nominal tertentu. Hal ini membuat pengambilan keputusan akan melalui tahap evaluasi yang lebih mendalam dan tetap bertanggungjawab.
  • DAO yang menerapkan sistem jejaring blockchain, memiliki transparansi yang lebih baik dibanding organisasi konvensional. Masing-masing anggota ikut terlibat dalam pengambilan keputusan, mulai dari alokasi dana hingga melacak dana yang dikeluarkan.

Risiko DAO

Meskipun terkesan menjanjikan, nyatanya DAO juga tetap memiliki resiko yang juga perlu diperhatikan apabila Anda ingin bergabung menjadi anggota. Hal yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Bagaimanapun, DAO tetap rentan terhadap aksi peretasan. Hal ini karena sebagai sebuah program, sistem DAO pun juga rawan terjadinya kesalahan programming, menimbulkan celah yang dapat dimanfaatkan oknum untuk melakukan serangan.  
  • Tak hanya pengintaian, peretasan juga sering berujung pada tindak pencurian. Bahkan serangan langsung terjadi setelah rilis pertama DAO, saat grup peretas menemukan celah dan mengambil sekitar 3,6 juta koin Ethereum. Namun, dana yang dicuri bisa didapat kembali melalui hard fork.
  • Satu hal yang juga tak kalah meresahkan adalah tidak adanya pihak penjamin investasi. Wajar saja karena karakteristik aset crypto yang memang belum ada lembaga resmi yang diakui sebagai penjamin investasi dan belum adanya regulasi khusus yang mengatur jasa keuangan dalam blockchain.
  • Nah, berbagai kondisi seperti yang sudah disebutkan di atas, kemudian membawa token DAO ke dalam daftar delisting oleh sejumlah exchange dengan alasan keamanan.

Akhir Kata

Meskipun memiliki bentuk dan struktur yang beragam, pada dasarnya DAO bisa dijelaskan sebagai suatu komunitas di internet yang memiliki akun bank bersama. Mereka biasanya terdiri atas sekelompok orang yang tergabung dalam grup chat, kemudian membuat dana patungan untuk dipergunakan sesuai kesepakatan bersama. Dan tak menutup kemungkinan, DAO, dengan segala keunikannya, memiliki tempat di masa depan.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *