Lompat ke konten
Daftar Isi

Bagaimana Broker Forex Menghasilkan Keuntungan?

Cara broker forex mendapatkan keuntungan

Sama seperti trading saham, trader juga membutuhkan perusahaan broker untuk trading forex. Sama seperti perusahaan lainnya, perusahaan broker forex juga terdiri dari banyak tenaga kerja, perlu mesin dan software serta perlu gedung untuk bangunan kantor.

Perusahaan broker forex juga didirikan untuk mendapatkan keuntungan. Secara garis besar, keuntungan ini diperoleh dari selisih antara pendapatan dan total biaya yang terdiri dari biaya tenaga kerja, perawatan gedung dan mesin dan lain sebagainya. Nah, sekarang pertanyaannya adalah dari mana asal pendapatan perusahaan broker forex ini? Temukan jawabannya di bawah ini:

Peran Broker Forex

Broker forex adalah perusahaan yang bertugas untuk membantu trader untuk memperjualbelikan mata uang dengan cara membawa dana investasi dari trader ke penyedia likuiditas mereka (liquidity provider) dan menyediakan berbagai fasilitas trading seperti, leverage, margin account, software trading dan lain sebagainya. 

Hal ini penting karena:

  1. Untuk trading forex, trader membutuhkan margin account dan software trading. Tentu di zaman seperti sekarang ini Anda tidak ingin trading forex secara manual lewat money changer saja bukan?
  2. Liquidity provider biasanya terdiri dari institusi-institusi keuangan besar seperti bank, perusahaan hedge fund dan lain sebagainya. Institusi keuangan ini tentunya harus bekerja sama dengan perusahaan yang mewadahi dana trading dan bukannya langsung berinteraksi dengan trader ritel yang memiliki volume perdagangan sangat kecil.

Telah banyak pilihan broker forex terbaik di Indonesia yang bisa dipilih oleh trader, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jenis-Jenis Perusahaan Broker

Setidaknya terdapat dua jenis perusahaan broker menurut model bisnisnya. 

1. Market maker

Jenis yang pertama adalah perusahaan broker dengan model bisnis market maker atau dealing desk. Dalam model bisnis ini, perusahaan broker berperan sebagai penyedia likuiditas kepada trader. Untuk menyediakan likuiditas ini, perusahaan broker menjalin kerja sama dengan interbank market meskipun, dana dari trader ini nantinya tidak akan sampai ke interbank market tersebut. 

Perusahaan broker yang bertipe ini seringkali mengambil posisi yang berlawanan dengan trader untuk menyediakan likuiditas. Artinya, kalau trader melakukan transaksi buy, dia akan melakukan transaksi sell pada saat yang sama.

Mungkin Anda berpikir bahwa dengan berbagai kekuasaan yang dimilikinya, perusahaan broker dengan sistem market maker akan selalu berusaha membuat tradernya rugi. Well, logika Anda benar, namun hal ini hanya berlaku untuk perusahaan yang hanya ingin bertahan sesaat saja atau merupakan perusahaan yang sebenarnya menerapkan sistem ponzi scheme seperti Sunton Capital. 

Perusahaan broker yang ingin lama bertahan di dalam industri ini tentunya tidak ingin kehilangan trader dengan menerapkan taktik semacam itu. Untuk menghindari kerugian akibat adanya trader yang menang melawan pasar, dia akan melakukan hedging. 

2. Non-Market Maker Forex Broker

Jenis yang kedua adalah non-market maker forex broker. Pada tipe ini, perusahaan broker berperan sebagai perantara antara trader retail seperti Anda dengan interbank market seperti yang telah kita bahas dalam peran broker forex di atas. 

Forex broker jenis ini seringkali juga disebut dengan broker ECN (electronic communication network), broker STP (straight-through processing) dan broker STP+ECN tergantung dengan jenis layanannya.

Cara Broker Forex Menghasilkan Keuntungan

Seorang trader penting untuk mengetahui cara perusahaan broker mencari keuntungan untuk mencari perusahaan broker dengan kualitas terbaik. Berikut ini beberapa cara broker untuk mendapatkan keuntungan:

1. Spread

Spread adalah selisih antara harga bid dan harga ask yang akan dibebankan kepada trader ketika dia membuka posisi. Besaran spread bervariasi mulai dari 0,1 pips hingga lebih dari 1 pips. Rayner Teo dalam akun YouTube-nya menjelaskan bahwa broker dengan sistem ECN umumnya menerapkan nilai spread yang lebih rendah dibandingkan broker market maker. 

Selain dari jenis broker-nya, umumnya besaran spread juga bervariasi tergantung dengan jenis mata uang yang diperdagangkan. Tidak jarang semakin ramai perdagangan pasar forex, semakin rendah nilai spreadnya. Contohnya, untuk perdagangan EUR/USD yang notabene pasar forex paling ramai, MIFX menerapkan spread 0,2 pips sementara untuk pertukaran poundsterling terhadap yen (GBP/JPY), perusahaan broker forex tersebut  menerapkan biaya 0,3 pips.

Anda perlu tahu juga kalau setidaknya ada dua jenis spread yang berlaku. Jenis yang pertama adalah fixed spread dimana nilai spread akan konstan terlepas dari pasar sedang ramai atau tidak dan variable spread yaitu jenis spread yang nilainya berubah-ubah tergantung dengan tingkat likuiditas pasar forex dalam waktu terkait. Biasanya nilai fixed spread lebih besar daripada variable spread. 

2. Komisi

Selain spread, perusahaan broker juga akan memperoleh pendapatan dari komisi. Komisi ini adalah besaran biaya jasa yang harus Anda bayarkan ketika Anda membuka posisi apapun. Misalnya MIFX menerapkan komisi sebesar 10 USD/lot untuk perdagangan setiap produk mata uang dan komoditas yang ditawarkan.

Perusahaan broker juga tidak jarang menerapkan komisi tambahan untuk perawatan akun apabila trader lama tidak aktif trading dengan menggunakan akun tersebut. Tentunya besaran komisi untuk perawatan ini bervariasi tergantung dengan jenis akun yang Anda buka dan kebijakan masing-masing perusahaan.

3. Suku bunga

Seringkali trader membuka posisi short atau short selling. Dalam mekanisme ini, trader “meminjam” stok currency broker terlebih dahulu untuk kemudian dijual dengan harga tertentu dengan harapan ketika tanggal jatuh tempo pengembalian currency pinjaman tersebut kepada broker, harga pasar currency tersebut sedang turun. 

Nah saat mengembalikan currency pinjaman ini, trader juga harus membayar suku bunga pinjaman kepada broker. Dengan demikian, broker bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari suku bunga. 

4. Penjualan lisensi Application Programming Interface (API)

Saat ini banyak trader yang melakukan trading forex dengan menggunakan robot trading Robot trading ini bisa dikembangkan langsung dari sistem platform yang disediakan oleh broker (jika ada) atau dikembangkan secara eksternal. 

Nah, untuk bisa menggunakan robot trading eksternal ini, trader harus menghubungkan robot tersebut dengan aplikasi trading dari perusahaan menggunakan Application Programming Interface (API). Perusahaan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual lisensi API aplikasinya maupun dengan menjual jasa robot trading kepada trader. 

5. Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah cara broker forex mendapatkan keuntungan dengan menawarkan komisi sejumlah tertentu kepada pengguna lama yang bisa menarik pengguna baru. Affiliate marketing bisa mendatangkan keuntungan karena bisa mendatangkan spread dan komisi yang banyak apabila trader baru tersebut aktif berdagang dan bisa mendatangkan komisi perawatan akun jika mereka jarang menggunakan akunnya. 

Selain 5 sumber keuntungan di atas, broker bertipe market maker juga akan mendapatkan keuntungan kalau Anda sebagai trader merugi. Tapi, itu bukan berarti Anda akan rugi terus. Jika Anda membekali diri dengan pengetahuan dan skill yang cukup, tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan keuntungan dan memaksa broker untuk melakukan hedging atas kerugian yang diakibatkan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *