Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex?

Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex

Ada banyak fitur aplikasi trading yang perlu Anda ketahui untuk bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satunya adalah fitur order yaitu fitur dimana Anda bisa memasukkan perintah eksekusi. Fitur order ini lantas dibagi menjadi dua yaitu market order dan pending order. 

Market order adalah eksekusi pembelian atau penjualan aset baik itu forex maupun saham dengan harga pasar terkini, sementara pending order adalah perintah eksekusi pembelian dan penjualan aset pada titik tertentu di masa depan sesuai dengan yang Anda inginkan. 

Nah, pending order ini dibagi lagi menjadi stop dan limit. Fitur order stop dan limit bisa digunakan untuk pembelian (buy stop dan buy limit) maupun penjualan (sell stop dan sell limit). Semua fitur itu tersedia di semua aplikasi trading forex yang ada di pasaran.

Berikut ini pembahasannya. 

Buy Stop dan Sell Stop

Buy Stop adalah perintah pending order untuk melakukan transaksi buy dengan nilai tukar (kurs) di atas kurs mata uang yang sedang berlaku, sedangkan Sell Stop adalah perintah untuk melakukan transaksi sell dengan harga di bawah kurs pasar tersebut. 

Ketika Anda sudah memasukkan order di atas, artinya Anda tidak membuka posisi sell maupun buy pada waktu itu. Baru ketika pergerakan harga menyentuh level yang Anda inginkan, mesin software secara otomatis akan mengeksekusi order Anda terlepas dari apapun kegiatan Anda pada saat itu sepanjang gawai trading Anda masih terkoneksi dengan internet. 

Buy Limit dan Sell Limit

Buy Limit adalah strategi order buy yang dilakukan dengan memasang order buy pada tingkat kurs di bawah harga pasar yang berlaku, sedangkan sell limit adalah pending order yang digunakan untuk menjual aset di atas harga tersebut. 

Sama seperti buy stop dan sell stop, dengan menggunakan fitur ini software aplikasi trading akan secara otomatis mengeksekusi order yang Anda masukkan terlepas dari Anda sedang di depan komputer atau tidak selama perangkat tersebut masih terkoneksi dengan internet. 

Fitur pending order ini memungkinkan Anda untuk tetap trading forex sambil melakukan kegiatan sehari-hari lainnya. Namun penting dicatat bahwa memasang target harga pada fitur pending order ini juga perlu menggunakan analisis. Tujuannya supaya Anda bisa memperkirakan dengan tepat pergerakan nilai tukar mata uang (currency pairs) yang Anda inginkan. 

Kapan Sebaiknya Menggunakan Buy Stop dan Sell Stop?

Fitur stop pada pending order baik itu buy stop atau sell stop baik untuk digunakan pada pergerakan harga aset yang menunjukkan bullish continuation pattern atau breakout pada garis resistance pattern. Dalam artian, Anda membeli aset tersebut di atas harga pasar dengan harapan harganya akan terus naik (buy stop).

Sebaliknya, sell stop digunakan kalau Anda memperkirakan nilai tukar mata uang yang Anda miliki akan terus turun (bearish continuation pattern). Dengan demikian, Anda bisa terhindar dari kerugian akibat penurunan nilai mata uang. 

Kapan Sebaiknya Menggunakan Buy Limit dan Sell Limit?

Adapun fitur limit order cocok untuk digunakan ketika pergerakan harga menunjukkan pola pembalikan (reversal pattern). Dengan menggunakan buy limit, Anda bisa membeli mata uang dengan harga atau nilai tukar di bawah harga pasar dengan harapan harganya akan naik. Oleh karena itu, umumnya strategi buy limit pas untuk dipasang pada harga aset yang dalam periode sebelumnya mengalami penurunan. 

Di sisi lain, sell limit cocok untuk take profit pada aset yang harganya sempat naik tapi Anda perkirakan akan segera turun. Dengan demikian, Anda bisa sempat menjual mata uang yang Anda miliki sebelum nilainya benar-benar turun.

Perpaduan Stop dan Limit

Pending order stop dan limit juga bisa dikombinasikan menjadi buy stop limit dan sell stop limit. Konsepnya adalah, ketika harga mencapai titik tertentu, order terkait baru akan dieksekusi dengan menggunakan harga di atasnya (buy stop-limit) atau di bawahnya (sell stop-limit).

Contoh 

6 contoh stop dan limit order.
Gambar 1: Contoh stop dan limit order. Sumber: MetaTrader 5

Keterangan:

Current market conditions= Pergerakan harga terkini.
Forecast= Perkiraan harga.
Current price= Harga terkini.
Order price= Harga order.
The price at which the pending order will be placed= perkiraan harga tertinggi atau terendah.
Expected growth= Perkiraan kenaikan harga.
Expected fall= Perkiraan penurunan harga.
Keterangan gambar 1

Buy stop

Pada contoh buy stop, Anda memperkirakan akan terjadinya bullish continuation pattern sehingga Anda menempatkan order pada harga (titik biru) yang di atas harga pasar (titik merah). 

Untuk memasang pending order jenis ini, Anda bisa menggunakan garis resistance dan menunggu adanya true breakout yang menembus garis resistance tersebut. Dengan demikian, Anda tidak hanya bisa menggunakan perintah ini ketika pasar sedang bullish saja tetapi juga ketika pasar sedang sideways. 

Sell stop

Pada gambar di atas jelas bahwasannya harga sell stop (titik merah) bisa bisa dipasang pada harga di bawah harga pasar (titik merah). Dengan demikian, kalau harga terus menurun mengikuti garis panah merah, Anda bisa terselamatkan dari kerugian yang lebih dalam kecuali kalau Anda memasukkan sell stop untuk short selling.

Jika Anda memasang sell stop untuk short selling dan pergerakan harga terus menurun, itu artinya keuntungan bagi Anda. Sebab, Anda bisa mengembalikan atau buyback forex dengan harga yang lebih rendah kepada broker. 

Buy limit

Seperti yang telah tertulis di atas, buy limit dapat Anda lakukan ketika perkiraan harga forex sedang rebound. Pada gambar di atas misalnya, Anda bisa memasang perintah order pada harga di titik biru yang notabene lebih rendah dibandingkan harga di titik merah. Akibatnya, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan yang seharusnya. 

Sell limit

Sebaliknya, sell limit diaplikasikan ketika ada sinyal kalau harga aset tersebut akan mengalami bearish reversal. Caranya adalah dengan memasang order sell (titik biru) pada harga di atas harga pasar (titik merah). Tujuannya adalah untuk take profit sekaligus menghindarkan Anda dari kerugian.

Kombinasi stop-limit

Pada contoh di atas juga ada contoh kombinasi strategi stop-limit order. Mekanismenya adalah ketika harga mencapai titik hijau, order akan dieksekusi menggunakan harga di atasnya (buy stop-limit) maupun di bawahnya (sell stop-limit).

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *