Mengatur keuangan keluarga harus dilakukan supaya tujuan keuangan segera tercapai. Salah satu hal yang harus disiapkan adalah dana darurat. Dengan mempersiapkannya, Anda tak perlu merusak cash flow keuangan harian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misal kecelakaan, atau terjadi kerusakan barang yang penting untuk keberlangsungan hidup.
Bagaimana sih cara menghitung dana darurat itu? Apakah benar harus 6 kali pengeluaran bulanan satu keluarga? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Pentingnya Dana Darurat Keluarga
Dana darurat keluarga adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap keluarga. Berikut adalah empat alasan mengapa dana darurat itu sangat penting!
1. Ketangguhan finansial
Dana darurat memberikan ketangguhan finansial pada keluarga di saat-saat krisis atau keadaan darurat. Misalnya, jika ada kehilangan pekerjaan, sakit parah, atau perbaikan mendadak yang diperlukan di rumah, dana darurat dapat digunakan untuk menutupi biaya-biaya tersebut. Ini mengurangi stres dan kecemasan finansial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga.
2. Menghindari utang
Pentingnya dana darurat yaitu menghindari utang. Tanpa dana darurat, keluarga cenderung mengandalkan pinjaman atau kartu kredit saat terjadi keadaan darurat. Utang semacam ini dapat menimbulkan beban keuangan jangka panjang karena bunga yang harus dibayar, kebebasan finansial pun sulit didapat. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, keluarga dapat menghindari memperburuk masalah keuangan dengan utang tambahan.
3. Kemampuan untuk menghadapi perubahan hidup
Alasan mengapa dana darurat itu sangat penting karena dengan dana darurat kemampuan untuk menghadapi perubahan hidup meningkat. Hidup tidak selalu stabil, dan kadang-kadang perubahan tak terduga bisa terjadi seperti pemutusan hubungan kerja atau kenaikan biaya hidup. Dana darurat memberikan keluarga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut tanpa harus merasa terdesak secara finansial.
4. Pelepasan pikiran
Terakhir, memiliki dana darurat memberikan ketenangan pikiran kepada anggota keluarga. Mereka tahu bahwa mereka memiliki jaring pengaman finansial yang dapat diandalkan jika situasi darurat muncul. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup, seperti keluarga dan kesehatan.
Cara Menghitung Dana Darurat Keluarga
Menghitung dana darurat keluarga merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup cadangan finansial untuk menghadapi keadaan darurat tanpa perlu bergantung pada utang. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung dana darurat keluarga.
- Hitung Biaya Hidup Bulanan: Tentukan berapa banyak uang yang Anda perlukan setiap bulan untuk menutupi semua biaya hidup rutin, termasuk:
- Biaya sewa atau cicilan rumah.
- Biaya listrik, air, dan utilitas lainnya.
- Biaya transportasi (misalnya, bensin atau biaya transportasi umum).
- Biaya makanan dan kebutuhan sehari-hari.
- Biaya asuransi (kesehatan, kendaraan, rumah, dll.).
- Cicilan hutang (kredit rumah, mobil, kartu kredit, dll.).
- Biaya pendidikan atau anak-anak, jika ada.
- Tentukan Jumlah Bulan yang Diinginkan: Biasanya, dana darurat direkomendasikan untuk setidaknya 3-6 bulan biaya hidup. Pilih angka yang Anda rasa sesuai dengan keadaan dan kebutuhan keluarga Anda.
- Kalikan Biaya Hidup Bulanan dengan Jumlah Bulan: Setelah menentukan biaya hidup bulanan dan jumlah bulan yang diinginkan, kalikan kedua angka tersebut.
- Perhitungan Tambahan: Selain biaya hidup rutin, pertimbangkan juga faktor-faktor tambahan seperti biaya kesehatan mendadak, perbaikan mendesak di rumah atau kendaraan, dan kebutuhan khusus keluarga Anda (misalnya, biaya perawatan hewan peliharaan atau biaya tambahan yang mungkin terjadi).
- Evaluasi dan Penyesuaian: Secara berkala, evaluasi dan perbarui dana darurat Anda. Misalnya, jika ada perubahan signifikan dalam biaya hidup atau situasi finansial Anda, Anda mungkin perlu menyesuaikan jumlah dana darurat yang Anda targetkan.
Penting untuk diingat bahwa dana darurat harus dapat diakses dengan mudah dalam situasi darurat. Idealnya, simpan dana darurat ini dalam rekening tabungan yang likuid atau instrumen keuangan yang dapat dengan cepat dicairkan tanpa risiko kerugian nilai. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, Anda dapat mengurangi stres dan kekhawatiran finansial saat menghadapi masa-masa sulit dalam hidup.
Simulasi Perhitungan Dana Darurat Keluarga
Supaya punya gambaran yang jelas mengenai dana darurat, simak simulasi perhitungan dana darurat keluarga dengan beberapa kasus berikut ini!
Kasus 1: Keluarga dengan 1 Anak
Langkah 1: Hitung Biaya Hidup Bulanan
- Biaya sewa atau cicilan rumah: Rp 3.000.000
- Biaya listrik, air, dan utilitas lainnya: Rp 500.000
- Biaya transportasi: Rp 500.000
- Biaya makanan dan kebutuhan sehari-hari: Rp 1.000.000
- Biaya asuransi: Rp 200.000
- Cicilan hutang: Rp 600.000
- Biaya pendidikan anak: Rp 400.000
- Total Biaya Hidup Bulanan: Rp3.000.000+Rp500.000+Rp500.000+Rp1.000.000+Rp200.000+Rp600.000+Rp400.000=Rp6.200.000
Langkah 2: Tentukan Jumlah Bulan yang Diinginkan
- Sebagai keluarga dengan 1 anak, Anda mungkin ingin menyiapkan dana darurat untuk 6 bulan.
Langkah 3: Hitung Dana Darurat
- Dana Darurat = Biaya Hidup Bulanan × Jumlah Bulan
Dana Darurat= Rp6.200.000×6=Rp37.200.000
Kasus 2: Keluarga dengan 3 Anak
Langkah 1: Hitung Biaya Hidup Bulanan
- Biaya sewa atau cicilan rumah: Rp 4.000.000
- Biaya listrik, air, dan utilitas lainnya: Rp 700.000
- Biaya transportasi: Rp 750.000
- Biaya makanan dan kebutuhan sehari-hari: Rp 1.500.000
- Biaya asuransi: Rp 300.000
- Cicilan hutang: Rp 1.000.000
- Biaya pendidikan anak: Rp 1.000.000
- Total Biaya Hidup Bulanan:
Rp4.000.000+Rp700.000+Rp750.000+Rp1.500.000+Rp300.000+Rp1.000.000+Rp1.000.000=Rp9.250.000
Langkah 2: Tentukan Jumlah Bulan yang Diinginkan
- Sebagai keluarga dengan 3 anak, mungkin Anda ingin menyiapkan dana darurat untuk 6 bulan.
Langkah 3: Hitung Dana Darurat
- Dana Darurat = Biaya Hidup Bulanan × Jumlah Bulan
Dana Darurat= Rp9.250.000×6=Rp55.500.000
Kasus 3: Keluarga Tanpa Anak (Pasangan Suami-Istri)
Langkah 1: Hitung Biaya Hidup Bulanan
- Biaya sewa atau cicilan rumah: Rp 3.500.000
- Biaya listrik, air, dan utilitas lainnya: Rp 400.000
- Biaya transportasi: Rp 500.000
- Biaya makanan dan kebutuhan sehari-hari: Rp 1.000.000
- Biaya asuransi: Rp 240.000
- Cicilan hutang: Rp 800.000
- Total Biaya Hidup Bulanan:
Rp3.500.000+Rp400.000+Rp500.000+Rp1.000.000+Rp240.000+Rp800.000=Rp6.440.000
Langkah 2: Tentukan Jumlah Bulan yang Diinginkan
- Sebagai pasangan suami-istri tanpa anak, Anda mungkin ingin menyiapkan dana darurat untuk 6 bulan.
Langkah 3: Hitung Dana Darurat
- Dana Darurat = Biaya Hidup Bulanan × Jumlah Bulan
Dana Darurat= Rp6.440.000×6=Rp38.640.000
Dalam setiap kasus di atas, jumlah biaya hidup bulanan dan jumlah bulan dana darurat yang diinginkan dapat bervariasi tergantung pada situasi masing-masing keluarga. Pastikan untuk menghitung dengan akurat biaya hidup dan memilih jumlah bulan yang sesuai untuk membangun dana darurat yang cukup untuk melindungi keuangan keluarga Anda dalam keadaan darurat.
Nah, berikut di atas merupakan merupakan penjelasan mengenai dana darurat serta cara penghitungan dan simulasinya. Anda bisa terapkan sesuai dengan nominal masing-masing keluarga.