Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Mining ZCash dengan Mudah

Cara menambang ZCash

Saat ini ada belasan ribu coin crypto yang dapat diperjualbelikan di bursa. Setiap coin umumnya membawa proyek kripto tersendiri sebagai nilai tambah dan daya tarik untuk trader dan investor supaya membelinya. Salah satu dari coin yang memiliki nilai tambah tersebut adalah Zcash. Sama seperti Bitcoin, Zcash juga bisa ditambang. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya berikut ini:

Sekilas Tentang ZCash

Zcash adalah coin crypto alternatif (altcoin) yang berfokus pada pengembangan transaksi crypto yang bersifat lebih private. Perlu diketahui bahwasanya dalam transaksi crypto, masyarakat bisa mengetahui dengan cukup jelas aliran uang yang masuk dan keluar dari wallet seseorang (tentunya nama penggunanya disamarkan dalam bentuk kode). Di Zcash hal ini tidak terjadi. Pengguna yang mengirimkan uang bisa menyortir informasi apa saja yang bisa ditampilkan ke publik, sehingga sifatnya lebih private.

Zcash dikembangkan oleh Electric Coin Co dan Zooko Wilcox sejak tahun 2013. Targetnya adalah, membuat coin yang menyelesaikan masalah Bitcoin, yaitu privasi. Setelah selama 3 tahun melalui masa pengembangan, Zcash kemudian diterbitkan pada Oktober tahun 2016 dan bisa di “mining” sejak saat itu.

Sejak 2019, pergerakan harga coin ini terbilang memiliki volatilitas yang tajam. Pernah dijual dengan harga 240,79 USD untuk 1 unit Zcash pada April 2021, kini harga coin ini turun hingga 90% atau dijual dengan harga 24,72 USD di bursa. Dengan harga ini, kini nilai kapitalisasi pasar Zcash adalah sebesar 402,94 juta dolar.

Pilihan Platform Mining ZCash

Seperti halnya pada saat seseorang ingin menambang aset crypto tertentu, cara mining ZCash pun tak jauh berbeda dengan metode umum saat ini. Penambangan aset crypto yang satu ini bisa dilakukan dengan cara solo mining maupun pool mining. Tentu saja, Anda yang berencana untuk menambang ZCash bisa memilih mana yang paling ideal dengan profil Anda saat ini. 

1. Solo Mining

Sesuai dengan namanya, Anda melakukan penambangan terhadap ZCash secara mandiri, tidak bekerjasama dengan penambang lainnya. Di sini, Anda justru berkompetisi dengan para penambang ZCash lainnya untuk mendapatkan reward. Memilih metode solo mining ini, tentu saja Anda harus siap dengan sejumlah pengeluaran besar mengingat Anda harus menyiapkan banyak peralatan dan listrik sendiri.

Sayangnya, metode solo mining ini dianggap sudah tidak relevan lagi terhadap penambangan ZCash saat ini. Alasannya jelas, karena hashrate jaringan saat ini sudah semakin tinggi sehingga membutuhkan daya komputasi yang juga jauh lebih besar dibanding beberapa tahun yang lalu. Benar saja, jika dilihat saat ini, para penambang ZCash memang sudah mulai beralih ke metode kedua.

2. Pool Mining

Metode kedua ini menempatkan Anda sebagai penambang ZCash, bergabung dengan para penambang ZCash lainnya dalam sebuah pool. Dengan bekerja sama, maka makin tinggi pula peluang mendapatkan reward dari menambang sebuah blok. Hasil yang didapatkan sekumpulan penambang tadi dikumpulkan kemudian dibagi sesuai dengan kontribusi daya komputasi yang diberikan pada pool.

Sederhananya mirip seperti undian berhadiah, yang akan lebih mudah dimenangkan apabila nomor undian dari beberapa orang dikumpulkan dalam satu kelompok. Hadiah yang didapat memang harus dibagi sesuai nomor undian yang disetor penambang, namun ini bisa jadi opsi yang ideal untuk mendapatkan peluang yang lebih tinggi. Namun selain hadiah yang dibagi-bagi, masih ada biaya mining pool yang juga perlu diantisipasi penambang. 

3. Block Reward

Selain kedua metode di atas, masih ada hal lain yang juga bisa memberikan Anda hadiah dari penambangan ZCash ini, yaitu Block Reward (Hadiah Blok). Jadi, akan ada hadiah sebesar 50 ZCash (ZEC) atas setiap blok yang berhasil ditambang. Dengan kata lain, hadiah ini bisa muncul setiap 10 menit sekali. 

Pada mekanisme mining pool misalnya, besaran hadiah tersebut tentu saja akan dibagi untuk semua penambang yang terlibat. Bagian yang didapat, akan disesuaikan dengan daya komputasi yang diberikan kepada pool untuk menambang blok terkait. Artinya, penambang yang memiliki daya komputasi tertinggi bisa mendapatkan bagian paling besar atas Block Reward tersebut.

Perlu diketahui pula bahwa ZCash juga menerapkan Founders Reward, yaitu 10% dari setiap koin yang berhasil ditambang dialokasikan kepada pendiri ZCash. Persenan ini kemudian disalurkan kepada para developer ZCash sebagai dukungan pengembangan berkelanjutan aset crypto tersebut. Selain itu, dana juga digunakan untuk organisasi nirlaba tim ZCash untuk berbagai tujuan.

Hal yang Diperlukan untuk Mining ZCash

Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menambang aset crypto ini. Ya, selain biaya listrik dan internet, tentu saja Anda akan memerlukan hardware dan software mining yang mumpuni agar penambangan bisa memberikan hasil sesuai harapan. 

Hardware 

Perangkat keras yang diperlukan untuk menambang cryptocurrency pada dasarnya berupa seperangkat komputer. Namun berbeda dari komputer rumah tangga biasa, untuk tujuan mining, diperlukan spesifikasi yang berbeda dan bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • CPU Mining: Central Processing Unit ini menjadi komponen utama setiap komputer di mana setiap task dijalankan di sini. Pemilihan CPU biasanya didasarkan pada kemampuan multitasking yang memadai sehingga software mining bisa dijalankan secara optimal. Meskipun kinerjanya sudah semakin digantikan oleh ASIC, tetap saja sistem mining Anda tetap memerlukan CPU untuk menjalankan penambangan.    
  • GPU Mining: Graphical Processing Unit atau kartu grafis dianggap sebagai opsi alternatif dari kinerja CPU dan ASIC dimana kemampuannya terletak pada pengolahan grafis secara cepat. Sayangnya, barang ini mengalami kenaikan harga signifikan dengan ketersediaan stok yang terbatas karena penambang berebut dengan gamers yang juga membutuhkan GPU ini, utamanya di masa-masa naiknya popularitas Ethereum.  
  • ASIC Mining: microchip yang dibuat khusus untuk mengerjakan algoritma dengan kecepatan tinggi, yang mampu menjanjikan daya komputasi hingga 100.000 kali lebih tinggi dibanding CPU. Alat ini dibuat khusus menyesuaikan jenis koin yang ditambang. Menggunakan alat ini, memaksa penambang untuk menambahkan AC dan kipas ke ruangan rig untuk memastikan kinerjanya tidak terganggu oleh panas yang dihasilkan ASIC.

Spesifikasi yang dibutuhkan tidak jauh berbeda dengan spesifikasi minimum untuk menambang Bitcoin. Jadi Anda bisa menggunakan mining rig yang sudah ada untuk keperluan menambang ZCash.

Software

Selain hardware seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda juga perlu menginstall perangkat lunak untuk keperluan penambangan ZCash. Saat ini, program yang bisa digunakan menambang ZCash mungkin sudah semakin dikembangkan sesuai preferensi miner. Anda pun bisa memilih software yang dirasa paling ideal dengan skema menambang, entah itu menggunakan CPU, GPU ataupun ASIC.

Misalnya jika Anda ingin mining memanfaatkan kekuatan GPU, Anda bisa mencoba program mining gratis seperti Optiminer dan EWBF Cuda. Atau, jika Anda memiliki pilihan lainnya, bisa berkunjung ke forum online untuk mendapatkan software mining yang sesuai dengan profil penambangan yang Anda lakukan. Selalu lakukan riset untuk menghindari scam atau malware yang masih mengintai hingga saat ini. 

Cara Mining ZCash

Apabila Anda ingin memiliki gambaran tentang apa saja prosedur yang diperlukan dalam menambang ZCash ini, berikut sekilas penjelasan langkah yang bisa jadi tambahan referensi Anda:

1. Cek driver

Contoh kasus kali ini apabila Anda ingin menambang mengandalkan daya komputasi GPU AMD maupun Nvidia. Pastikan Anda sudah memiliki driver yang sesuai dan berjalan dengan optimal pada sistem, atau Anda juga bisa mengunjungi situs resmi penyedia GPU untuk memastikan bahwa Anda sudah menggunakan driver terbaru. Selalu cek status driver GPU di Device Manager setelah Anda memperbarui driver.   

2. Siapkan wallet Zcash

Kemana Anda menampung hadiah ZCash yang didapat jika tidak di dalam wallet atau dompetnya? Saat ini Anda bisa memilih Dompet Internet, Dompet Exchange atau Dompet Hardware, pilih saja sesuai preferensi keamanan dan penggunaan Anda. opsi terbaik, tentu saja menggunakan wallet hardware. 

3. Download software mining

Seperti yang sudah dijelaskan, Anda bisa menggunakan EFWB untuk menambang ZCash. Pastikan Anda mendapatkan file arsip (.zip) installer versi terbarunya. Hindari asal mendownload software yang kemudian justru berujung pada malware dan scam yang merugikan.

4. Sesuaikan Windows

Selanjutnya Anda perlu mengatur agar PC Windows lebih ideal untuk aktvitas penambangan, mulai dari mencegah Windows melakukan hibernasi sistem atau mode tidur, mengubah halaman pengaturan sistem 16GB/16384MB, nonaktfikan Windows Update, mengatur EFWB agar tidak dideteksi sebagai malware oleh Windows Defender.  

5. Masuk ke pool mining

Untuk keuntungan yang lebih stabil, Anda bisa memilih bergabung ke pool. Silakan kunjungi web resmi dari pool yang Anda pilih kemudian temukan bagaimana panduan menambang pool tersebut jika menggunakan EFWB.

6. Atur skrip penambangan

Untuk efisiensi penambangan, Anda bisa membuat skrip penambangan yang kemudian ditambahkan ke EFWB. Script tersebut disesuaikan dengan jenis PC dan GPU yang Anda gunakan dengan file berupa BAT. Selain untuk mengeksekusi penambangan, file ini juga digunakan untuk mengatur alamat dompet ZCash Anda.  

Akhir Kata

Itulah tadi penjelasan tentang cara mining ZCash dan beberapa langkah yang diuraikan secara sederhana sebagai gambaran. Sebelum Anda mulai menambang, tak ada salahnya bukan untuk mempelajari terlebih dahulu tentang ZCash ini? Pastikan saja bahwa Anda menambang sesuai dengan profil mining Anda agar bisa mendapatkan hasil sesuai harapan.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *