Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Emas Digital?

Emas digital

Emas adalah logam mulia yang sejak zaman dahulu kala sudah dikenal keistimewaannya. Maka dari itu, tidak heran apabila logam mulia yang satu ini sempat menjadi instrumen investasi safe haven hingga kini. 

Salah satu kelebihan investasi pada instrumen yang satu ini adalah caranya yang bermacam-macam, mulai dari membeli perhiasan dan emas batangan hingga yang terbaru investasi emas digital. Inovasi terbaru ini memungkinkan investor untuk memiliki instrumen ini dengan tanpa harus menyimpan fisiknya. 

Apa itu emas digital, dan apa kekurangan dan kelebihannya apabila dibandingkan dengan perhiasan dan batangan? Simak ulasannya berikut ini:

Pengertian Emas Digital

Emas digital adalah aset emas yang diperjualbelikan dan disimpan secara digital. Dengan demikian, investor tidak perlu membeli dan menyimpan barang, sebagaimana investasi dalam bentuk perhiasan emas maupun batangan. 

Saat ini sudah banyak platform yang bisa Anda gunakan untuk investasi emas dalam bentuk ini, mulai dari aplikasi pegadaian digital, aplikasi Pluang, hingga beberapa aplikasi mobile banking kini juga menyediakan instrumen investasi yang satu ini sebagai fasilitas tambahan. Jika tertarik, Anda juga bisa berinvestasi dan trading dalam bentuk XAU/USD di aplikasi trading forex. Menarik bukan?

Perbedaan Emas Digital dan Fisik

1. Metode Jual Beli

Seperti yang tertulis di atas, proses jual beli logam mulia ini secara digital sepenuhnya dilakukan melalui berbagai platform. Di sisi lain, emas fisik hanya bisa dibeli dan dijual di toko, butik Antam, Pegadaian atau Bank. 

Akibat adanya metode jual beli ini, emas digital bisa dibeli dan dijual kapanpun dan dimanapun selama ada internet, sedangkan emas dalam bentuk perhiasan atau batangan hanya bisa diperjualbelikan di jam dan hari kerja. 

2. Bisa mengangsur

Emas digital saat ini juga bisa diperoleh dengan metode tabungan. Dalam metode ini, investor bisa membeli logam mulia ini hanya dengan Rp10.000. Nantinya, nilai tersebut akan dikonversi dalam bentuk berat emas sesuai dengan harga yang berlaku.

Misalnya, Anda menabung emas senilai Rp90.000, ketika harga 1 gram sama dengan Rp900.000. Maka, jumlah yang akan Anda dapatkan adalah sebanyak 0,1 gram. Lalu bulan depannya lagi Anda membeli logam mulia ini dengan uang Rp100.000 ketika harganya Rp850.000/gram. Maka, Anda akan mendapatkan tambahan emas sebanyak 0,11 gram.

Hanya saja, metode ini hanya memungkinkan investor untuk menjual asetnya ketika nilai aset tersebut telah terkumpul senilai setara 1 gram. Hal ini tentu berbeda dengan pembelian emas batangan atau perhiasan yang harus dibayar secara tunai. 

3. Biaya tambahan

Biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pembeli emas secara digital berbeda dengan biaya tambahan yang harus dikeluarkan pemilik emas batangan dan perhiasan. Untuk menjaga keamanannya, umumnya pemilik fisik logam mulia ini akan menyimpan asetnya ke dalam safe deposit box dengan biaya sewa bulanan. Selain biaya sewa SDB, investasi emas fisik juga bisa memiliki biaya ongkir apabila Anda membelinya secara online. 

Di sisi lain, investasi logam mulia ini secara digital tidak memiliki biaya sewa SDB, tetapi dalam beberapa kasus memiliki biaya penitipan, pembukaan dan penutupan rekening. Tentu jumlah biaya ini bervariasi di setiap platform yang menyediakan instrumen ini. 

Adapun untuk ongkos kirim akan dibutuhkan apabila Anda menukar emas digital yang Anda beli di platform nasional seperti Pluang dengan emas fisik. Hal ini karena tentunya aset tersebut perlu dikirim ke rumah Anda. 

Keunggulan Emas Digital

Terdapat beberapa keunggulan membeli emas secara digital apabila dibandingkan dengan emas fisik. Beberapa keunggulan tersebut adalah:

  1. Bisa diperjualbelikan kapanpun dan dimanapun. Seperti yang telah disebutkan di atas, membeli instrumen ini secara digital bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun menggunakan aplikasi dan internet. 
  2. Harga real time. Pembelian dan penjualan secara digital memungkinkan Anda untuk memantau harga logam mulia ini secara real time. Biasanya, harga aset ini berubah setiap jam 11.00 siang. 
  3. Tidak perlu penyimpanan
  4. Tidak perlu surat. Surat adalah komponen yang harus ada saat jual beli emas fisik. Tanpa adanya dokumen ini, bisa jadi Anda kena tipu, atau harga perhiasan yang Anda jual jadi lebih murah daripada yang seharusnya. 
  5. Bisa dibeli dengan metode angsuran. Emas digital bisa dibeli hanya dengan Rp10.000. Hanya saja, perlu emas senilai 1 gram untuk bisa dijual kembali. 
  6. Bisa ditukar dengan emas batangan. Setelah terkumpul sebanyak 1 gram, Anda bisa menjual emas digital yang Anda miliki atau menukarnya dengan bentuk fisik.

Kekurangan Emas Digital 

Meskipun memiliki banyak kelebihan di atas, namun bukan berarti membeli instrumen ini secara digital tidak memiliki kekurangan apabila dibandingkan dengan perhiasan atau emas batangan. Beberapa kekurangan tersebut adalah:

  1. Dollar cost averaging. Meskipun terkesan mudah dan murah, namun investasi emas digital menuntut investor untuk jeli terhadap harga. Pasalnya, bisa jadi Anda membeli dengan nominal yang sama tapi mendapatkan emas dengan berat yang lebih sedikit. 
    Contohnya, Anda membeli emas seharga Rp100.000 ketika harga 1.000.000/gram Anda akan mendapatkan 0,1 gram. Bulan selanjutnya, Anda membeli dengan nominal yang sama tapi saat itu harga logam ini naik jadi 1.100.000/gram. Maka jumlah yang akan Anda dapatkan bukan lagi 0,1 gram tetapi 0,09 gram. 
  1. Ancaman digital. Salah satu risiko investasi digital adalah adanya ancaman di dunia maya, entah itu dalam bentuk peretasan atau pembobolan. Hal ini juga termasuk investasi emas. Untuk mencegahnya, pastikan Anda memilih platform dengan kualitas keamanan terbaik, hindari menggunakan wifi publik saat bertransaksi keuangan dan jaga data digital Anda. Sama seperti emas fisik, investasi emas digital juga ada perbedaan antara harga jual dan harga beli kembali (buyback atau saat pihak produsen emas membeli kembali produknya dari Anda). Untuk investasi yang menguntungkan, pastikan Anda memperhatikan selisih harga jual dan buyback tersebut. 

Lebih Baik Menabung Emas Digital atau Fisik?

Untuk menentukan mana yang lebih baik, emas digital atau fisik semua tergantung dengan preferensi Anda pribadi. Jika Anda memiliki dana terbatas dan ingin berinvestasi yang nyaman dan aman, maka menabung emas digital bisa jadi merupakan pilihan terbaik. 

Sebaliknya, jika Anda memiliki dana yang jumlahnya lebih besar dan tidak takut pada aspek keamanan, maka investasi emas fisik baik itu perhiasan maupun batangan merupakan alternatif yang cukup baik. Instrumen investasi apapun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebab itu, investor yang baik adalah investor yang mampu menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan risiko dan preferensinya sendiri.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *