Sebagai bagian penting dari kartu ATM (Automatic Teller Machine), nomor kartu debit wajib dilindungi dan tidak ditunjukkan secara asal kepada orang lain maupun secara umum. Jika tidak dijaga dengan baik, Anda bisa rawan menjadi korban pencurian data dan skimming yang akibatnya tidak main-main.
Bagaimanapun juga, kita tetap harus waspada dan tidak sembarangan mengumbar nomor kartu ATM kepada umum maupun individu lain agar tidak terjadi kasus pencurian data pribadi. Maka dari itu, sangat wajib untuk mengetahui fungsi nomor kartu debit berikut ini.
Apa Itu Nomor Kartu Debit?
Nomor kartu debit (kartu ATM) adalah deretan angka-angka yang menunjukkan suatu kode maupun penanda identitas diri sang pemilik kartu.
Nomor pada kartu ATM memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi, baik itu untuk penarikan tunai maupun pembayaran secara non-tunai. Namun, jika pengguna tidak menjaga nomor tersebut dengan baik dan lalai, hal ini justru dapat memicu tindakan skimming yang dapat merugikan secara finansial.
Tidak hanya sebagai penunjuk identitas diri saja, nomor yang tertera pada kartu debit juga menunjukkan tahun masa berlaku dan memiliki kode lainnya yang tak kalah penting, khususnya sebagai sistem keamanan.
Maka dari itu, ketika Anda kehilangan kartu ATM harus segera melaporkan ke bank untuk nantinya bisa langsung diblokir oleh pihak bank agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Tetaplah waspada di manapun berada, hal ini karena bisa saja ada orang tak bertanggung jawab yang menggunakannya, sehingga sebaiknya disimpan di tempat paling aman dalam dompet.
Bagian penting pada kartu debit bukan hanya 16 angka pada bagian depannya saja, pada bagian belakang pun tak kalah penting untuk dilindungi. Ada beberapa macam kode yang tidak boleh sembarangan disebarluaskan kepada orang lain, apalagi sampai memotretnya atau sekedar video iseng.
Oleh karena itu, Anda pun wajib waspada sekaligus curiga ketika ada orang lain meminta memotret bagian depan dan belakang kartu, apalagi jika mereka mengaku-ngaku dari pihak bank dan menggunakan akun tidak resmi saat menghubungi Anda karena dapat dipastikan bahwa hal tersebut adalah tindakan penipuan.
5 Fungsi Nomor Kartu Debit
Setelah mengetahui mengapa nomor pada kartu ATM terlihat sepele namun tidak boleh disebarluaskan, tentu saja karena memiliki fungsi dan kode keamanan nasabah di dalamnya. Menjaganya agar tidak dilihat oleh sembarang orang wajib dilakukan agar data diri tidak gampang dicuri oleh orang lain.
Masih bingung tentang fungsi deretan angka pada kartu debit? Simak lima fungsi nomor kartu debit pada poin-poin berikut ini agar lebih waspada untuk menjaganya.
1. Nomor depan kartu debit
Nomor depan kartu debit adalah deretan berisi 16 angka dan merupakan bagian paling penting dalam alat transaksi tersebut. Isinya berupa data diri nasabah dan berguna sebagai nomor untuk melakukan identifikasi. Angka yang tertera pun memiliki kode tersendiri, yaitu kode bank terkait dan identitas nasabah.
Terdapat 16 deret angka tersebut memiliki arti tersendiri, yaitu 5 digit setelah 1 digit pertama menunjukkan penerbit kartu bank. Sedangkan sisa angka di belakangnya menunjukkan data diri pemilik.
Adapun nomor depan tersebut juga menunjukkan jenis atau jaringan kartu yang dipakai untuk bertransaksi. Jika nomor 4 pada digit pertama, berarti penggunaan jaringannya adalah VISA. Sedangkan jika digit pertama bernomor 5, berarti jenisnya MasterCard.
Nomor depan ini sangat penting dan sebaiknya tidak sembarangan diumbar. Apabila diunggah sebagai foto pun sebaiknya disensor terlebih dahulu supaya tidak memancing orang untuk berbuat secara tidak bertanggung jawab.
Jika diminta untuk mengisikan nomor kartu debit (misalnya untuk tarik tunai dompet digital), sebaiknya lihat dulu apakah pihak tersebut memang dapat dipercaya dan sudah dilindungi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Jika meragukan, tidak legal, dan tak bisa dipercaya sebaiknya tidak perlu mengisinya.
2. Tahun masa berlaku
Masa berlaku atau tanggal kedaluwarsa kartu debit atau ATM tercetak di bawah 16 digit nomor kartu dan biasanya juga dicantumkan di alat transaksi keuangan. Jika masa berlaku mendekati habis, sebaiknya segera menggantinya di kantor bank terkait untuk menghindari masalah di masa mendatang.
Jika kartu debit sudah melewati masa berlakunya namun belum diganti, kartu tersebut tidak akan bisa digunakan untuk melakukan transaksi apa pun, baik itu penarikan tunai atau pembayaran non-tunai. Untuk menghindari biaya tambahan, sebaiknya kartu diganti paling tidak tiga bulan sebelum masa berlaku habis. Oleh karena itu, jangan mengabaikan hal ini dan segera ganti kartu debit Anda dengan yang baru untuk menghindari kegagalan transaksi atau pembayaran.
3. Chip pintar pada bagian depan kartu debit
Chip pintar pasti ada pada setiap kartu debit, letaknya pada bagian depan bersama masa expired kartu dan 16 digit angka penting. Adanya chip pintar ini diterapkan sesuai perintah dari Bank Indonesia, fungsinya adalah untuk keamanan nasabah dalam melakukan transaksi apapun dan di manapun.
Selain itu, fungsi lainnya dari chip pintar yaitu untuk melindungi nasabah dari skimming atau pencurian data. Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang masih menggunakan teknologi magnetic stripe.
Kartu yang memiliki fitur chip ketika transaksi melalui mesin EDC, dapat dimasukkan pada mesinnya (biasanya di bagian bawah). Sedangkan jika masih memakai teknologi magnetic stripe hanya bisa digesekkan saja di EDC ketika bertransaksi.
4. Magnetic stripe di bagian belakang
Teknologi magnetic stripe masih digunakan pada beberapa jenis kartu ATM meskipun sudah menerapkan chip pintar. Fungsinya pun serupa dengan chip, yaitu untuk menyimpan data kartu sekaligus data pemiliknya.
Akan tetapi, magnetic stripe ini perlahan mulai ditinggalkan karena dinilai lebih tidak aman dibandingkan chip. Hal ini karena adanya strip hitam pada bagian belakang kartu debit sangat rawan terjadi skimming namun seringkali banyak orang menganggap bahwa ini sepele.
5. Hologram dan kode CVC atau CVV
Adapun beberapa hal tercantum pada kartu debit, antara lain hologram dan kode CVC atau CVV. Sangat susah dipalsukan, adanya hologram ini berguna bagi para pedagang (merchant) saat bertransaksi, sebab bisa tahu apakah kartu tersebut valid atau tidak.
CVC atau CVV merupakan kode rahasia berisi 3 digit angka dan sebaiknya dirahasiakan supaya tidak mudah dibobol. CVC digunakan pada jaringan MasterCard, sedangkan kode CVV untuk VISA. Fungsinya keduanya adalah untuk melakukan konfirmasi terhadap transaksi yang telah dilakukan, serta melindungi dari tindak penipuan.
Setelah mengetahui fungsi nomor kartu debit pada penjelasan di atas, mulailah selalu waspada dan tidak sembarangan menyebarluaskannya. Usahakan menyimpan kartu ATM atau debit pada tempat paling aman di dompet.