Lompat ke konten
Daftar Isi

Jenis-jenis Koperasi di Indonesia dan Contohnya

Jenis koperasi

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang sudah sejak lama hadir di Indonesia. Didirikan pertama kali pada tahun 1895 oleh Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja, keberadaannya bisa bertahan hingga saat ini. Koperasi mendapat sambutan cukup baik oleh masyarakat Indonesia.

Anda mungkin sudah pernah menjadi salah satu anggota dari koperasi. Ada beberapa jenis koperasi di Indonesia, apakah Anda mengetahuinya? Jika belum, berikut jenis-jenis koperasi di Indonesia beserta contohnya untuk menambah wawasan mengenai badan usaha satu ini. Siak selengkapnya pada artikel ini!

1. Koperasi Simpan Pinjam

Jenis koperasi yang pertama tentu sudah tidak asing lagi karena dengan mudah ditemui di kehidupan sehari yaitu koperasi simpan pinjam. Jenis satu ini menjalankan usahanya dengan melayani anggota yang hendak menyimpan atau meminjam dana. Pengertian koperasi simpan pinjam sendiri telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro.

Koperasi simpan pinjam memiliki 2 sumber dana. Dana yang pertama berasal dari simpanan anggotanya, mulai dari simpanan wajib, simpanan pokok, hibah hingga simpanan sukarela. Sumber lainnya adalah pinjaman dana untuk badan usaha. 

Tujuan dari koperasi simpan pinjam utamanya adalah menyejahterakan anggotanya. Sehingga, jenis lembaga satu ini hanya diperbolehkan memberikan kredit kepada anggotanya saja, di luar anggota ia tidak bisa mengajukan kredit. 

Contoh koperasi simpan pinjam di Indonesia di antaranya:

  • KPS (Koperasi Pasar), merupakan contoh koperasi simpan pinjam yang pengelolaannya dilakukan oleh pejabat pasar. Keberadaannya cukup penting bagi keberlangsungan dan pemenuhan kebutuhan para pedagang. KPS juga berperan dalam menyatukan berbagai jenis pekerjaan di pasar seperti pedagang, tukang parkir, kuli bangunan, supir angkot dan lain sebagainya.
  • KKD (Koperasi Kredit), merupakan contoh KSP yang berada di lingkungan kecil seperti dalam arisan, bisanya peraturannya lebih kekeluargaan dan bertujuan untuk membantu anggotanya yang berada dalam kesulitan ekonomi.
  • KSU (Koperasi Serba Usaha), biasanya berada di tengah hiruk pikuk perkotaan, kehadirannya menunjang masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota yang semakin meningkat.
  • KUD (Koperasi Simpan Pinjam Unit Desa) ialah jenis KSP yang sering ada di desa, biasanya dikelola dan didukung oleh pemerintahan desa guna menyejahterakan masyarakat desa. 

2. Koperasi Jasa

Selain KSP, terdapat juga koperasi jasa. Koperasi jasa menyediakan berbagai jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya. Jenis satu ini cukup banyak ditemukan di Indonesia, tentu dengan jasa yang dibutuhkan paling banyak oleh anggota koperasinya.

Pada jenis koperasi satu ini Anda tidak bisa melakukan kegiatan simpan pinjam dana, sebab lembaga jenis ini adalah nonsimpan pinjam. Jadi semua jasa bisa dilayani kecuali jasa simpan dan pinjam. Supaya Anda mendapatkan gambaran lebih jelas, berikut contoh koperasi jasa yang ada di Indonesia.

  • Koperasi Jasa Fotokopi, ini sudah banyak berdiri di Indonesia, koperasi jasa satu ini menyediakan jasa untuk fotokopi serta menyediakan alat-alat kantor. Biasanya ada di lingkungan sekolah atau kampus dan gedung perkantoran.
  • Koperasi Jasa Asuransi merupakan jasa kesehatan dan pendidikan di masa mendatang. Koperasi ini mempermudah anggota dan non anggota untuk memperoleh jaminan asuransi.
  • Koperasi Jasa Angkutan, ialah jenis lembaga usaha yang cukup penting baik itu bagi masyarakat kota maupun desa, sebab menghimpun anggota yang menyediakan jasa angkutan dengan berbagai jenis moda transportasi

3. Koperasi Produksi

Beralih dari koperasi jasa, koperasi produksi juga tak kalah terkenal di Indonesia. Koperasi produksi merupakan jenis badan usaha yang di dalamnya menghimpun orang-orang yang bekerja sebagai produsen. Jadi anggotanya berperan sebagai pekerja dari lembaga usaha tersebut. Sedangkan peran koperasi adalah menampung barang-barang hasil dari anggotanya. Pada dasarnya, tidak ada batasan barang yang harus dijual, asal tidak menjual barang yang tidak diperbolehkan negara. 

Anda mungkin sudah pernah melihat koperasi produksi tahu atau tempe, nah itu merupakan salah satu contohnya yang Anda bisa amati di kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, koperasi ini adalah sebagai perantara penjualan kemudian keuntungannya dimanfaatkan untuk menyejahterakan anggotanya.

Tujuan dari adanya koperasi produksi adalah membantu supaya produsen bisa menjual produknya dengan harga yang lebih baik. Selain itu, juga mempertemukan satu pedagang dengan pedagang lainnya untuk saling bersinergi dan memperkuat perekonomian. Bukan saling menjatuhkan dan merugikan orang lain. 

Beberapa contoh koperasi produksi di Indonesia yang bisa Anda temui diantaranya.

  • Koperasi produksi kerajinan, merupakan kumpulan para pedagang produk kerajinan. Oleh karena Indonesia yang kaya akan budaya tak heran membuat banyak pengrajin yang pekerjaan tiap harinya menghasilkan produk kerajinan unik dan menarik.
  • Koperasi peternakan, selain kerajinan ada juga produksi barang-barang peternakan seperti pupuk alami, bulu, telur, daging ternak dan susu. Bisa berupa peternakan ayam, kambing, domba atau sapi tergantung pada mayoritas ternak masyarakat sekitar.
  • Koperasi pertanian, yang terakhir ini sudah tidak asing bukan di kalangan masyarakat Indonesia. Negara Indonesia yang merupakan negara agraris membuat sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Koperasi pertanian biasanya berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya, mulai dari persediaan pupuk, pengetahuan terbaru di bidang pertanian dan penjualan hasilnya. Sudah banyak petani sukses yang berawal dari menjadi salah satu anggota koperasi. 

4. Koperasi Konsumsi 

Terakhir, jenis koperasi yang ada di Indonesia adalah koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi merupakan jenis koperasi yang menyediakan berbagai barang atau jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya. Apabila koperasi produsen bekerja dengan cara memperjualbelikan barang yang dihasilkan anggotanya, maka cara kerja koperasi konsumsi adalah menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh anggotanya.

Untuk mendirikan koperasi ini, modal berasal dari simpanan anggota yang keuntungannya juga akan kembali ke anggotanya. Seperti tujuan utamanya yaitu menyejahterakan anggotanya. Biasanya barang yang dijual di koperasi konsumsi adalah barang-barang pokok yang dibutuhkan sehari-hari.

Contoh koperasi konsumsi yang Anda bisa dengan mudah temui adalah berikut ini.

  1. Koperasi sekolah, koperasi sekolah merupakan salah satu contoh koperasi konsumsi, dimana usaha yang ada di sekolah ini menyediakan berbagai peralatan sekolah, seragam atau makanan ringan yang merupakan kebutuhan dari warga sekolah. Jika berada pada tingkat dasar, biasanya koperasi sekolah ini melakukan transaksi dengan instrumen lain selain uang supaya lebih terjaga keamanannya. 
  2. Koperasi mahasiswa, hampir sama dengan koperasi sekolah, usaha satu ini menyediakan berbagai kebutuhan dari mahasiswa mulai dari makanan, minuman, atribut, almamater dan lain sebagainya. Biasanya, mahasiswa bisa memperoleh voucher atau berbelanja wajib di koperasi tersebut namun hal itu tergantung pada kebijakan dari kampus masing-masing, nominalnya juga disesuaikan. 
  3. Koperasi PNS, terakhir usaha yang menyediakan kebutuhan pegawai negeri sipil merupakan koperasi konsumsi. Biasanya anggota yang merupakan PNS memiliki potongan khusus untuk berbelanja di badan usaha tersebut.

Nah, berikut di atas merupakan jenis-jenis koperasi di Indonesia dan contohnya. Anda kini sudah tahu harus menjadi anggota dari jenis koperasi yang mana bukan? Adanya kemudahan dan kesejahteraan yang disediakan tentu sayang untuk dilewatkan. Anda bisa memilih keanggotaan sesuai apa yang dibutuhkan

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *