Tidak cuma surat berharga, kini Anda juga bisa berinvestasi dengan barang-barang berharga yang sifatnya bisa dikoleksi. Termasuk diantaranya adalah action figure atau mainan berbentuk tokoh, robot atau makhluk yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Mattel, DC, atau Marvel.
Meskipun identik dengan anak kecil, namun pembeli mainan ini kini juga termasuk orang dewasa. Pasalnya, orang dewasa masa kini adalah anak-anak yang ketika tahun 80-an dan 90-an terpapar dengan film, atau komik yang menayangkan tokoh tersebut.
Tapi, apakah koleksi action figure dapat menghasilkan uang dan bisa dikatakan investasi? Simak selengkapnya berikut ini:
Keuntungan Investasi Action Figure
1. Pangsa pasar luas
Seperti yang telah disebutkan di atas, action figure kini tidak hanya dinikmati oleh anak-anak, tetapi juga remaja maupun dewasa. Apalagi kini Marvel dan DC selaku produsen dari film-film yang menayangkan film tersebut tetap tidak berhenti berproduksi.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi terkini juga memungkinkan kolektor mainan dari Indonesia membeli dan atau menjual barangnya dari dan ke luar negeri (ekspor). Hal ini mengingat bahwasanya merchandise resmi dari Marvel, DC maupun tokoh-tokoh kartun Jepang, akan disebarkan di seluruh dunia.
2. Nostalgia dan ingin melengkapi koleksi
Salah satu faktor yang membuat mainan yang satu ini banyak digemari adalah adanya faktor nostalgia dan keinginan untuk melengkapi koleksi. Misalnya, dulu sewaktu kecil Anda adalah penggemar film trilogi Spider-Man Sam Raimi, tapi Anda tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli merchandise, sehingga Anda belum memiliki action figure Dr. Octopus. Akibatnya, setelah dewasa dan memiliki dana yang cukup, Anda berkeinginan untuk melengkapi koleksi dengan mencarinya di berbagai website dalam maupun luar negeri.
3. Bisnis sekaligus hobi
Banyak orang yang mengawali bisnis ini sebagai hobi saja namun kemudian merambah menjadi bisnis dan investasi ketika ada permintaan yang menginginkan barang koleksinya. Maka dari itu, tidak heran jika pemilik bisnis ini juga memiliki usaha lain, entah itu sebagai pemilik toko mainan, clothing store dengan desain tokoh action figure terkait atau bahkan bisnis yang sama sekali tidak berkaitan dengan bisnis ini.
4. Bisa dijual di marketplace
Kelebihan dari investasi action figure yang keempat adalah barang koleksi ini bisa dijual di marketplace. Tidak jarang, orang yang mencari koleksi tertentu akan riset dulu di marketplace dan baru akan datang langsung ke lokasi toko pada tanggal yang ditentukan. Maka dari itu, untuk berinvestasi barang collectible ini, Anda tidak membutuhkan toko dengan ukuran besar.
Tantangan Investasi Action Figure
1. Nilai jual yang tidak menentu
Berbeda dengan saham atau instrumen surat berharga lainnya, harga action figure di pasar sekunder (tidak langsung dari distributor perusahaan), relatif tidak menentu. Hal ini tergantung pada jumlah produk tersebut di pasaran dan jumlah permintaannya. Semakin langka koleksi terkait, maka semakin mahal pula harganya.
2. Membutuhkan tempat penyimpanan
Sama seperti barang collectible lainnya, action figure juga membutuhkan tempat penyimpanan. Bahkan tidak jarang, saking seringnya seorang kolektor membeli produk baru, dia tidak memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan dan menampilkan (display) produk koleksinya.
Padahal, tempat penyimpanan itu penting untuk memastikan produk terkait terawat dengan baik dan supaya pengunjung atau calon pembeli bisa melihatnya dengan baik. Oleh karena itu, pastikan Anda menyediakan rak atau lemari yang memadai untuk menyimpan dan merawat barang koleksi ini.
3. Membutuhkan perawatan yang baik
Meskipun “hanya” sekedar mainan, namun supaya laku apabila dijual kembali, sebuah action figure juga harus dirawat dengan baik. Entah itu dibersihkan secara teratur sesuai bahannya, ditata dengan rapi hingga diurutkan sesuai serinya.
4. Tantangan mencari produk asli
Salah satu tantangan yang harus Anda hadapi jika ingin berinvestasi di bidang ini adalah mencari produk asli dan mencari supplier yang tepat. Pasalnya, pembeli barang collectible seperti ini, cenderung teliti dalam mengidentifikasi keaslian produk. Mereka tidak akan berpikir soal tinggi rendahnya harga apabila action figure yang ditawarkan memang asli dan dirawat dengan baik.
5. Pasar yang niche
Meskipun kini bisa dinikmati oleh segala usia, namun tidak dapat dipungkiri kalau pangsa pasar action figure terbilang niche atau terbatas pada orang-orang yang memang menggemari tokoh kartun tersebut dan memiliki dana yang cukup untuk membelinya. Hal ini berbeda dengan investasi saham atau reksadana yang bisa dibeli dengan harga Rp10.000 dengan menggunakan handphone saja.
Maka dari itu, tidak heran jika investor atau kolektor barang ini tergabung dalam komunitas tertentu. Oleh karena itu, jika Anda ingin berinvestasi action figure, pastikan Anda menyukai barang koleksi ini juga dan tergabung dalam komunitas kolektor barang ini di kota Anda untuk akses yang lebih mudah terhadap supplier sekaligus konsumen.
Selain action figure, barang-barang koleksi lain yang bisa dijadikan aset investasi adalah jam tangan dan piringan hitam. Investasi produk-produk seperti ini memang membutuhkan waktu dan ketelatenan untuk merawatnya, namun niscaya hasil yang akan Anda dapatkan juga tidak akan menghianati usaha yang Anda keluarkan.