Lompat ke konten
Daftar Isi

15 Manajer Investasi Terbaik di Indonesia (2023)

Perusahaan Manajer Reksa Dana Terbaik

Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Indonesia semakin melek dengan pentingnya berinvestasi di pasar modal. Bagi Anda yang sudah berkecimpung dalam dunia reksa dana, tentu saja istilah manajer investasi sudah bukan sebuah hal yang asing untuk didengarkan.

Namun, jika Anda masih terbilang baru dalam dunia penanaman modal, tenang saja karena Investbro akan menjelaskan segalanya tentang manajer investasi serta perusahaan apa saja yang memiliki performa terbaik.

Pengertian Manajer Investasi

Manajer investasi adalah perusahaan yang mengelola portofolio aset. Manajer investasi biasanya mengelola reksa dana, namun juga dapat mengurus aset berupa surat berharga seperti saham dan obligasi.

Sebuah manajer investasi biasanya tidak hanya menerbitkan satu reksa dana, melainkan beberapa produk reksa dana sekaligus. Setiap produk reksa dana memiliki spesifikasi strategi yang berbeda dan terus harus disesuaikan dengan kondisi pasar yang berlaku. Oleh sebab itu, tidak jarang manajer investasi juga berperan sebagai investor institusi yang menjual saham atau obligasi miliknya atas nama nasabah.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan, saat ini ada sekitar 96 perusahaan manajer investasi yang memiliki lisensi operasi di Indonesia. Tidak jarang perusahaan manajer investasi tersebut juga menjadi bagian dari perusahaan efek (tapi berbeda lini bisnis dengan perusahaan sekuritas). Di antara 96 perusahaan tersebut, ada beberapa nama yang mungkin Anda cukup familiar, seperti BNI Aset Manajemen, Danareksa Investment Management dan lain sebagainya.

Fungsi Manajer Investasi

Fungsi dari manajer investasi adalah mengelola dana nasabah dengan melakukan penempatan modal ke dalam instrumen investasi sehingga nasabah dapat memperoleh keuntungan. Keseluruhan dana nasabah yang disatukan dalam sebuah produk disebut dengan reksa dana. Untuk mengetahui lebih dalam tentang reksa dana, klik link ini.

Tidak hanya pengelolaan saja, tetapi manajer investasi juga memiliki kewajiban untuk selalu melakukan pelaporan secara berkala terkait dengan pelaksanaan investasi reksa dana yang ada di dalam bursa secara harian. Mereka bekerja untuk membantu Anda meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dalam dunia investasi.

Kualitas manajer investasi dilihat dari rekam jejak mereka dalam mengelola uang investor. Manajer investasi yang baik tidak hanya harus bisa memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh nasabah, tetapi juga harus bisa memastikan kalau mereka juga mengelola dana nasabah dengan operasi yang rendah.

Oleh karena itu, saat memilih perusahaan ini, pastikan Anda tidak hanya melihat tingkat imbal hasil investasi yang ditawarkan, tetapi juga rekam jejak mereka sebagai perusahaan pengelola aset nasabah. Meskipun bukan satu-satunya indikator, namun Anda bisa melihat hal ini dengan mengamati perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB) total yang dikelola oleh perusahaan tersebut. Sebab, tinggi rendahnya NAB menunjukkan perubahan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan terkait.

Daftar Manajer Investasi Terbaik

Setelah memahami apa pengertiannya, tentu saja Anda sudah dapat memahami bagaimana pentingnya dari keberadaannya dalam dunia investasi. Namun, tidak semua perusahaan asset management di Indonesia memiliki performa yang memuaskan.

Berikut daftar manajer investasi terbaik di Indonesia saat ini:

1. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah manajer investasi dengan kelolaan terbesar di Indonesia. MAMI memiliki total 29 produk reksa dana dengan total dana kelolaan untuk reksadana saham saja mencapai 16 triliun rupiah per Juni 2023. Tidak hanya untuk investasi di pasar saham lokal, MAMI juga memiliki produk yang bisa digunakan untuk berinvestasi di pasar saham global dengan total keseluruhan aset mencapai 477 juta USD per Juni 2023.

Manulife sudah mendapatkan izin untuk beroperasi dari OJK sejak tahun 1997 silam. Setelah satu tahun berdiri, perusahan ini meluncurkan produk reksa dana yang sampai sekarang sangat kompetitif di pasaran.

2. Bahana TCW Investment Management

Bahana TCW Investment Management

PT Bahana TCW Investment Management sudah berdiri selama 25 tahun dan memiliki total dana kelolaan sebesar 43,6 triliun rupiah pada akhir tahun 2021 lalu. Produk reksa dana yang dimiliki oleh manajer investasi ini bahkan terkenal mampu mencapai nilai keuntungan lebih dari 100 persen dan membuatnya menjadi manajer investasi terbaik yang ada di Indonesia. Besaran nilai AUM yang dimilikinya yaitu mencapai pada 40,65 triliun rupiah per bulan Juli 2022.

Perusahaan ini adalah perusahaan yang lahir dari hasil kerjasama antara Indonesia Financial Group (IFG) atau BUMN yang bergerak di industri keuangan, dan sebuah perusahaan investasi asal Amerika Serikat, yaitu Trust Company of the West (TCW). Dengan statusnya sebagai BUMN, ditambah dengan kinerjanya yang baik, maka tidak heran jika Bahana TCW menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia versi Majalah Alpha Southeast Asia pada tahun 2015-2022 secara berturut-turut.

3. Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen sudah mendapatkan izin operasi dari OJK sejak tahun 1996 silam. Prestasi yang dimiliki juga terbilang cukup mengesankan, yaitu dapat mencapai untuk membukukan dana kelolaan terbesar ke-3 tahun 2022 lalu. AUM yang dimiliki oleh Batavia Prosperindo Aset Manajemen ini telah mencapai pada angka 39,75 triliun rupiah per bulan Juli 2022.

4. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) merupakan produk dari PT Mandiri Manajemen Investasi. Produk satu ini termasuk dengan kualitas terbaik, bahkan mendapat penghargaan pada tahun 2020 lalu sebagai salah satu perusahaan reksa dana dengan prestasi terbaik.

Tujuan dari produk satu ini yaitu membantu untuk memberikan tingkat likuiditas cukup tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhan akan dana tunai dalam waktu yang terbilang cukup singkat.

MMI berhasil mengelola dana sebesar pada angka kurang lebih 38,28 triliun rupiah per Juli 2022. Angka ini membuat MMI menjadi perusahaan dengan dana kelolaan terbesar nomor empat di bawah Manulife, Bahana, dan Batavia. 

5. Sucorinvest Asset Management

Sucorinvest Asset Management

Sucorinvest Asset Management sudah terdaftar di OJK sejak tahun 1997. Kinerja yang dimiliki oleh produk satu ini termasuk yang terbaik karena berhasil membukukan dana kelolaan mencapai angka lebih dari 35,95 triliun rupiah per Juli 2022.

Sucorinvest Asset Management tidak hanya mendapatkan penghargaan sebagai manajer investasi terbaik di tanah air, tetapi juga mendapatkan penghargaan di luar negeri karena prestasi yang dimilikinya memang luar biasa.

6. Schroder Investment Management Indonesia

Schroder Investment Management Indonesia

PT Schroder Investment Management Indonesia adalah perusahaan manajemen investasi di Indonesia yang juga merupakan bagian dari perusahaan keuangan internasional, Schroders Plc. Schroders Plc sendiri merupakan perusahaan keuangan asal London, Inggris yang sudah berdiri sejak tahun 1800 masehi. Perusahaan ini masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1991 dengan mendirikan PT Schroder Investment Management Indonesia. Dengan pengalaman yang panjang dan mendunia, tidak heran jika per Desember 2022 perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana kelolaan hingga  65,34 triliun rupiah baik dari investor retail, maupun institusi, seperti dana pensiun.

7. Danareksa Investment Management

Danareksa Investment Management

PT Danareksa Investment Management sudah mendapatkan izin operasi dari OJK sejak tahun 1992 dan bahkan membuat dirinya menjadi manajer investasi reksa dana open-fund pertama di Indonesia.

Produk satu ini sudah berhasil berhasil meningkatkan dana kelolaan dari 19,16 triliun rupiah pada tahun 2018 menjadi 29,54 triliun rupiah pada November 2020. Untuk nilai pada AUM yang dimilikinya sendiri mencapai 30,45 triliun rupiah per bulan Juli 2022.

8. BNI Asset Management

BNI Asset Management

BNI Asset Management adalah salah satu manajer investasi BUMN terbaik di Indonesia. Perusahaan milik negara ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak tahun 2011 silam. Kantor pusat BNI Asset Management berada di Jakarta serta merupakan hasil dari pemisahan divisi pada manajer investasi BNI Sekuritas.

AUM yang dimiliki oleh perusahaan ini per bulan Juli 2022 yaitu sebesar 30,16 triliun rupiah.

9. Trimegah Asset Management

Trimegah Asset Management

Perusahaan investasi Trimegah Asset Management adalah salah satu manajer investasi dengan dana kelolaan reksa dana terbesar di Indonesia. Statusnya menyandang pendatang terbaru yang ada di dalam daftar tersebut.

AUM yang dimiliki oleh Trimegah Asset Management per bulan Desember 2020 yaitu sebesar 17,61 triliun rupiah dan kemudian naik secara drastis per bulan Juli 2022 menjadi sebesar 27,30 triliun rupiah.

10. Syailendra Capital

Syailendra Capital

Jika Anda sedang mencari manajer investasi berpengalaman, Syailendra Capital dapat menjadi pilihan terbaik untuk Anda gunakan untuk investasi reksa dana online. Mereka menyediakan produk reksa dana pasar uang dan juga saham. Bahkan, Syailendra Capital sudah masuk ke dalam daftar dengan manajer investasi dana kelolaan terbesar di Indonesia.

AUM yang dimiliki oleh perusahaan satu ini bahkan sudah mencapai hingga 25,76 triliun rupiah per bulan Juli 2022. 

11. Ashmore Asset Management Indonesia

Ashmore Asset Management Indonesia

PT Ashmore Asset Management Indonesia adalah anak perusahan Ashmore Investment Management. Perusahaan ini sudah masuk ke dalam daftar dari manajer investasi terbaik selama lima tahun terakhir jika melihat jumlah dana kelolaan serta performa aset.

AUM yang dimiliki oleh perusahaan satu ini sudah mencapai 26,25 triliun rupiah per bulan Desember 2021.

12. BNP Paribas Asset Management

BNP Paribas Asset Management

BNP Paribas Asset Management termasuk ke dalam bagian dari BNP Paribas Group. Perusahaan ini mengkhususkan layanan yang dimilikinya untuk menjadi layanan pengelolaan atas investasi dengan sifat bekerja secara menyeluruh, baik kepada nasabah yang bergerak secara institusi maupun juga ritel di seluruh dunia.

AUM yang dimiliki oleh perusahaan satu ini telah mencapai hingga angka 24,425triliun rupiah per bulan Desember 2021.

13. Sinarmas Asset Management

Sinarmas Asset Management

PT Sinarmas Asset Management merupakan manajer investasi terpercaya karena didukung nama besar Sinar Mas Group. Performa yang dimilikinya cukup baik dalam 5 tahun terakhir. Meskipun dari sisi dana kelolaan perusahaan lain mengalami penurunan cukup signifikan, hal ini tidak terjadi pada perusahaan satu ini.

Pada per bulan Desember 2021, AUM yang dimiliki oleh Sinarmas Asset Management mencapai 20,885 triliun rupiah.

14. Maybank Asset Management

Maybank Asset Management

Salah satu perusahaan manajer investasi yang menyorot perhatian pelaku investasi yaitu Maybank Asset Management. Perusahaan satu ini memiliki prestasi yang terbilang cukup baik dalam dunia reksa dana dibuktikan dengan total dana kelolaan yang  dimilikinya per tahun 2021 ini.

Per bulan Desember 2021, bahkan dana kelolaan Maybank Asset Management sudah mencapai 2, 473 triliun rupiah. 

Daftar Manajer Investasi Syariah Terbaik

Jika daftar sebelumnya tidak sesuai dengan Anda yang menginginkan produk reksa dana yang 100% sesuai dengan syariat Islam, jangan panik karena kami sudah memiliki list perusahan yang sesuai untuk Anda.

Berikut daftar manajer investasi syariah terbaik di Indonesia beserta produknya:

1. Reksa Dana Syariah Mandiri

Mandiri Syariah

Reksa Dana Syariah Mandiri adalah manajer investasi syariah terbesar sehingga memberikan likuiditas tinggi bagi para investornya. Tingkat pendapatannya juga sangat menarik dan sesuai dengan prinsip pada pasar modal syariah.

Selain itu, investasi yang ada juga mudah untuk dicairkan kapan saja seperti yang telah dibahas terkait dengan tingkat likuiditas tinggi.

Reksa dana Syariah Mandiri menggunakan pasar yang didenominasi oleh mata uang rupiah dengan dana yang masuk 100 persen langsung ke dalam instrumen pasar uang sendiri. Anda hanya perlu untuk menggunakan pembelian minimal sebesar 100 ribu rupiah dan penjualan minimum 10 ribu rupiah.

Reksa dana ini sangat cocok untuk dilakukan bagi Anda yang memiliki  profil risiko konservatif karena investasi ini memiliki risiko cukup rendah.

2. Reksa Dana Syariah BNI

BNI Syariah

Reksa dana Syariah dari Bank BNI memiliki produk reksa dana terbaik melalui produk BNI-AM Saham Syariah Musahamah. Produk satu ini memiliki tujuan untuk bisa memperoleh adanya pertambahan terhadap nilai investasi yang lebih optimal.

Cara yang digunakan yaitu dengan memasukkan uang ke dalam instrumen dari efek syariah yang ada dengan sifatnya yaitu ekuitas dan beserta uang atau deposito syariah yang menggunakan prinsip dari pasar modal syariah yang ada di Indonesia.

Perlu untuk Anda ketahui bahwa komposisi dari reksa dana satu ini yaitu sebesar 80 persen dana pada saham syariah dan sisanya ditaruh pada instrumen pasar uang atau deposito syariah. Hal ini  tentu saja memiliki risiko cukup tinggi, tetapi potensi imbal juga akan menjadi semakin lebih tinggi.

Bentuk reksa dana dengan jenis seperti ini  akan lebih cocok untuk bentuk investasi dalam jangka panjang dengan minimum pembelian sebesar 100 ribu rupiah.

3. Reksa Dana CIMB Syariah

CIMB Syariah

Produk Reksa Dana CIMB Syariah memiliki tujuan untuk dapat memaksimalkan potensi keuntungan yang ada. Tentu saja hal ini dilihat dalam jangka waktu cukup panjang dengan cara menempatkan adanya aset ke dalam instrumen dari saham.

Reksa dana syariah satu ini sangat disarankan bagi Anda yang ingin untuk melakukan investasi dalam jangka waktu panjang. Produk ini memiliki risiko yang terbilang cukup tinggi namun menawarkan potensi keuntungan yang tinggi pula.

Agar dapat berinvestasi, Anda dapat memulainya dengan mengalokasikan dana setidaknya sebesar 100 ribu rupiah dengan nantinya akan ada penambahan investasi dengan besaran minimum yaitu 100 ribu rupiah. Reksa Dana CIMB Syariah pertama kali diluncurkan pada tanggal 10 September 2007 silam.

4. MNC Dana Syariah

MNC Dana Syariah

MNC Dana Syariah sudah dirilis sejak bulan Juni 2006 silam. Produk satu ini memiliki potensi imbal dengan kualitas yang terbilang cukup baik karena dikelola oleh PT MNC Asset Management dan juga PT Bank Negara Indonesia (Persero). Bahkan, produk satu ini sudah berhasil mencetak keuntungan hingga 4,52 persen dalam jangka waktu satu tahun dan sebesar 19,82 persen dalam jangka waktu yaitu 3 tahun.

Bagi Anda yang ingin melakukan investasi syariah, produk satu ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai pilihan utama. Hal ini dikarenakan MNC Dana Syariah sendiri sudah bebas  dari berbagai unsur yang ada pada riba dan gharar. Tujuan dari produk satu ini yaitu untuk menjaga pertumbuhan yang ada di dalam pasar investasi agar kondisinya tetap dapat stabil.

5. Simas Syariah Unggulan

Simas Fund

Simas Syariah Unggulan adalah produk reksa dana yang merupakan milik langsung dari PT Sinarmas Asset Management. Produk ini sudah ada sejak bulan Agustus 2014 silam. Reksa dana ini sangat cocok untuk Anda gunakan sebagai bentuk investasi dalam jangka waktu panjang karena keuntungan yang diberikan juga memiliki jangka waktu panjang.

Reksa dana ini mampu mencapai keuntungan sebesar 22,4 persen hanya dalam waktu 3 tahun terakhir. Saat ini, Simas Syariah Unggulan memiliki beberapa perusahaan yang memegang sebagai top holdingnya. Pihak tersebut diantaranya yaitu PT HK Metals Utama Tbk, Bank BRI Syariah Tbk, PT Integra Indocabinet Tbk, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, dan juga PT M Cash Integrasi Tbk.

6. Bahana Likuid Syariah

BahanaLink

Bahana Likuid Syariah dapat dikatakan sebagai manajer investasi syariah terbaik karena memiliki produk dengan kualitas yang unggul dibanding pesaingnya. Peluncurannya dilakukan sudah sejak bulan Januari 2015 silam oleh PT Bahana TCW Investment Management. Perlu untuk Anda ketahui bahwa imbal yang didapatkan dari hasil reksa dana satu ini bahkan mencapai hingga 5,87 persen tepatnya pada tahun 2019 silam.

Sebagai usaha agar mendapatkan jumlah laba yang cukup tinggi, terbentuk kerja sama antara Bahana Likuid Syariah dengan Standard Chartered Bank. Reksa dana satu ini kemudian mengembangkan dirinya untuk menanamkan deposito di beberapa tempat seperti Bank Sinarmas Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Muamalat serta BPD Riau Kepri Syariah.

Anda hanya perlu untuk mengeluarkan sebesar 100 ribu saja agar mendapatkan reksa dana syariah satu ini.

7. Emco Barokah Syariah

Emco Asset Management

Emco Barokah Syariah memiliki bank kustodian terbesar yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk dan dirilis oleh PT Emco Asset Management. Produk reksa dana satu ini memiliki nilai NAB stabil tiap tahunnya. Nilai tersebut membuat reksa dana satu ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai investasi dengan risiko cukup rendah.

Produk reksa dana satu ini memiliki nilai imbal yang terbilang cukup lumayan jika dibandingkan dengan pesaingnya. Nilai imbal yang didapatkan yaitu dapat mencapai hingga angka 4,5 persen. Nantinya dana yang dapat terkumpul menggunakan reksa dana satu ini akan dimasukkan ke dalam instrumen pasar uang serta deposito syariah.

Menghitung Biaya Pengelolaan Reksa Dana

Sebagai pelaku investasi, Anda perlu mengetahui berapa besar sebenarnya biaya dari fee yang perlu untuk Anda bayarkan untuk menikmati sebuah layanan. Mengingat bahwa biaya ini juga menjadi salah satu sumber pemasukan agar perusahaan layanan manajer investasi ini sendiri tetap berjalan dengan lancar.

Pada dasarnya, jika perusahaan manajer investasi memiliki anggota yang menggunakan reksa dana cukup besar, maka investasi yang perlu untuk dikelola juga akan menjadi semakin besar seiring dengan bertambahnya pengguna ini. Maka dari itu, hal ini juga berakibat pada pemasukan mereka menjadi semakin besar pula.

Di sisi lain, Anda juga perlu untuk mengetahui berapa yang Anda akan bayarkan kepada perusahaan layanan ini karena biaya yang terlalu besar dapat membuat keuntungan Anda berkurang drastis. Menurut Forbes, biaya yang kecil pun berpengaruh besar pada total keuntungan investasi.

Biaya pengelolaan bervariasi berdasarkan jenisnya. Berikut norma pasar biaya pengelolaan:

  1. Reksa dana pasar uang dikenakan biaya hingga 1 persen.
  2. Reksa dana pendapatan tetap dikenakan biaya hingga 1,25 persen.
  3. Reksa dana campuran dikenakan biaya hingga 1,5 persen.
  4. Reksa dana saham dikenakan biaya hingga 3,5 persen.
  5. Reksa dana terproteksi dikenakan biaya hingga 0,75 persen.

Perlu dipahami biaya ini tidak langsung dibebankan investor pengguna layanan, tapi nantinya akan masuk ke dalam nilai aktiva bersih yang ada pada reksa dana. Jenisnya juga ada yaitu seperti biaya pembelian dan juga biaya penjualan kembali, tergantung pada aktivitas yang digunakan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *