Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Marginal Utility? Pengertian, Rumus, dan Contohnya

marginal utility

Pernahkah Anda berpikir mengapa satu porsi makanan enak yang harganya mahal relatif sedikit, sehingga pelanggan kurang puas? Menurut hemat penulis, makanan tersebut memang di-plating dalam jumlah sedikit, supaya marginal utility dari pelanggan saat selesai mengkonsumsi makanan tersebut tidak sama dengan 0. Akibatnya? Pelanggan akan membeli produk tersebut lagi dan lagi. 

Tapi, apa yang dimaksud dengan marginal utility dan mengapa konsep ini penting dalam desain sebuah produk? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Pengertian Marginal Utility

Sebelum membahas mengenai marginal utility, sebaiknya Anda paham terlebih dahulu apa itu utility. Sederhananya, utility adalah tingkat kepuasan seseorang karena telah mengkonsumsi satu unit barang dan jasa. 

Dalam ekonomi, konsep ini banyak digunakan untuk menentukan keputusan ekonomi, sebab dalam asumsi ekonomi disebutkan bahwa manusia yang rasional adalah manusia yang memaksimalkan tingkat kepuasannya. Bahkan menurut teori cardinal utility tingkat kepuasan seseorang bisa diukur dengan satuan util. 

Adapun yang dimaksud dengan utilitas marginal atau marginal utility adalah penambahan jumlah kepuasan seseorang setelah orang tersebut menambah konsumsi barang dan jasa sebanyak 1 unit. Misalnya, ketika Anda minum sehabis berolahraga, Anda merasa sangat lega, sehingga bisa menghasilkan tingkat kepuasan sebesar 100 util. Pada tegukan yang kedua, tingkat kepuasan yang Anda peroleh tidak sebanyak pada tegukan yang pertama, sehingga skornya menjadi 75 util. Perubahan dari 100 util ke 75 util inilah yang disebut dengan utilitas marginal. 

Dalam teori ini terdapat pemahaman bahwa nilai utilitas marginal atas konsumsi sebuah barang dan jasa akan terus menerus turun dari waktu ke waktu. Konsep ini disebut dengan the law of diminishing marginal utility. Hal ini dalam artian jika Anda minum terus menerus setelah berolahraga, pada titik tertentu Anda pasti merasa kenyang atau nilai utilitas marginal Anda mencapai titik 0. Adapun total kepuasan yang bisa Anda peroleh dari awal mengkonsumsi air tersebut sampai airnya akhirnya habis disebut dengan utilitas total atau total utility

Jenis-Jenis Marginal Utility

Utilitas marginal terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Positive marginal utility

Positive marginal utility terjadi ketika penambahan konsumsi 1 unit barang dan jasa masih membawa kepuasan tambahan untuk Anda. Misalnya, Anda menonton sebuah film. Saking serunya film tersebut, Anda memutuskan untuk menyaksikannya lagi. Ketika menyaksikan film tersebut kedua kalinya, Anda masih merasakan keseruan yang sama dengan saat Anda menyaksikannya pertama kali. Ini artinya, Anda memperoleh nilai utilitas marginal yang lebih dari 0 (positif) dari menyaksikan film tersebut. 

2. Zero marginal utility

Zero marginal utility terjadi ketika penambahan konsumsi 1 unit barang dan jasa tidak akan menambah kepuasan Anda. Contohnya, Anda untuk pertama kali makan Pizza. Pada slice 1 dan 2 Anda masih merasakan nikmatnya Pizza tersebut. Namun pada slice ke-3, kenikmatan Pizza itu tidak bisa Anda rasakan lagi karena Anda merasa sudah kenyang. Pada slice ketiga inilah terjadi yang namanya utilitas marginal atau kepuasan Anda mendekati 0. 

3. Negative marginal utility

Negative marginal utility terjadi ketika tambahan konsumsi barang dan jasa sebanyak satu unit justru akan mengakibatkan Anda sakit. Contohnya, saat makan ayam geprek, Anda tidak puas dengan cabe 5 dan memutuskan untuk memesan ayam geprek cabe 6. Namun, saat Anda mulai makan, Anda justru merasa kepedasan dan sakit perut. Pada kondisi inilah nilai utilitas marginal negatif terjadi. 

Rumus Marginal Utility

Hampir mirip dengan rumus konsep marginal dalam ekonomi lainnya, berikut ini rumus utilitas marginal:

Marginal utility = ΔTU/ΔQ

Keterangan:

ΔTU = Perubahan tingkat kepuasan dari penambahan unit barang yang dikonsumsi. Variabel ini bisa dicari dengan cara mengurangi TU2 dengan TU1. 

ΔQ = Perubahan jumlah produk yang dikonsumsi. Variabel ini bisa dicari dengan cara mengurangi Q2 dengan Q1.

Cara Menghitung Marginal Utility

1. Tentukan jumlah perubahan barang yang dikonsumsi

Langkah pertama adalah dengan menghitung jumlah perubahan barang yang dikonsumsi. Jika Anda adalah pemilik perusahaan, maka Anda bisa melakukan hal ini dengan cara melihat perubahan total barang yang terjual setelah ada perubahan terkait barang tersebut. 

2. Tentukan perubahan tingkat utilitas

Langkah kedua adalah dengan menentukan tingkat utilitas atau kepuasan konsumen. Jika Anda pemilik perusahaan, maka Anda bisa melakukan hal ini dengan cara melakukan survei kepuasan pelanggan atau customer satisfaction survey (CSAT). Caranya bisa beragam mulai dari menggunakan kuesioner hingga bertanya langsung kepada pelanggan melalui aplikasi chat. 

Contoh Marginal Utility

Contoh 1:

Misalnya, dalam satu bulan dulu Anda biasa menghabiskan 8 liter Pertalite ketika harganya masih Rp10.000 per liter. Karena harganya yang masih terjangkau, boleh dibilang kalau tingkat kepuasan Anda menggunakan produk ini berada pada level 100. Lalu, harga produk tersebut naik menjadi Rp12.000 per liter, sehingga saat ini Anda hanya bisa membeli 6 liter pertalite dalam 1 bulan dan tingkat kepuasan Anda turun dari 100 menjadi 80. Maka, tingka tutilitas marginal Anda adalah:

Marginal utility = ΔTU/ΔQ atau (TU2-TU1)/(Q2-Q1) = (100-80)/(6-8)=20/-2= -10. 

Ini artinya, tingkat kepuasan Anda menurun 10% akibat kenaikan harga Pertalite dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per liter.

Contoh 2

Misalnya, Anda adalah pemilik sebuah restoran ayam geprek terkenal di daerah Anda. Ketika harga cabai masih normal, Anda biasanya memberi cabai 3 potong untuk setiap menu ayam geprek. Namun, ketika harga cabai meningkat, Anda hanya memberikan 2 potong per porsi. Hal ini berakibat pada penurunan laba komprehensif dan pesanan dari yang awalnya bisa 1.000 bungkus per hari menjadi 750 bungkus per hari. 

Akibat penurunan ini, lantas Anda melakukan survei tingkat kepuasan terhadap pelanggan yang datang. Dari survey tersebut, rata-rata tingkat kepuasan pelanggan dengan menu lama (sebelum harga cabai meningkat) adalah 8 dari skala 10, sementara saat ini kepuasan pelanggan Anda tinggal 5 dari 10. Maka, tingkat utilitas marginal kepuasan pelanggan Adalah sebesar:

Marginal utility = ΔTU/ΔQ atau (TU2-TU1)/(Q2-Q1) = (5-8)/(750-1.000)=-3/-250=0.012

Meskipun masih positif, namun terlihat bahwa tingkat kepuasan pelanggan Anda hampir menyentuh angka 0. Untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut, Anda bisa menambahkan bagian kritik dan saran dalam survei tersebut. 

Kritik Terhadap Marginal Utility

Konsep utilitas marginal ini banyak diterapkan dalam ekonomi, mulai dari pengambilan keputusan pribadi hingga penetapan pajak oleh pemerintah. Namun demikian teori ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan utamanya adalah tidak semua manusia bertindak rasional dengan memaksimalkan kepuasannya masing-masing. Dalam pengambilan keputusan pribadi, khususnya yang terkait dengan keputusan sosial, manusia seringkali bertindak tidak rasional. 

Misalnya, A sedang jatuh cinta dengan B. Suatu ketika, B mengajak A menyaksikan film horor dan tidak tahu jika A tidak suka film genre tersebut. Jika A adalah individu rasional yang memaksimalkan kepuasannya dalam mengambil keputusan ekonomi, maka A akan menolak tawaran tersebut. Namun, karena A sedang suka dengan B, maka meskipun takut, dia akan tetap menyaksikan film horor bersama B.  Dalam teori permainan, tindakan A dan B ini disebut dengan battle of sexes.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *