Lompat ke konten
Daftar Isi

Apakah Bisa Mengajukan KUR Tapi Masih Punya Pinjaman?

Mengajukan KUR tapi Masih Punya Pinjaman

Ketika membangun sebuah usaha, perlu menyediakan dana dalam jumlah tidak sedikit. Solusi memperoleh uang paling cepat adalah mengajukan pinjaman, contohnya KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Banyak pemilik usaha mengajukan KUR karena bunganya cenderung rendah dibandingkan jenis kredit lainnya, di mana hal tersebut bisa sangat membantu kelancaran operasional usaha. Akan tetapi, apakah bisa jika mengajukan KUR tapi masih punya pinjaman yang sedang berjalan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa itu Pinjaman dan KUR

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan usaha dari pemerintah dengan tujuan untuk membantu para pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sesuai kepanjangannya, KUR memang diperuntukkan bagi para pemilik usaha, baik skala mikro, kecil, menengah, maupun UMKM.

Apabila dibandingkan kredit lainnya, sistem kredit usaha dengan KUR beban bunganya cenderung lebih ringan. Ketika dananya dipinjam demi kepentingan pengembangan usaha, tidak terlalu memberatkan para pemilik bisnis.

Pinjaman berbeda dengan KUR karena keduanya memiliki fungsi berbeda. Pengertian pinjaman adalah sejumlah uang yang dipinjam dari pihak atau lembaga tertentu untuk kepentingan tertentu, misalnya membayar tagihan, memenuhi kebutuhan, dan sebagainya.

Bunga pinjaman bisa jadi berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), biasanya lebih besar. Selain itu, pinjaman lain belum tentu termasuk pembiayaan dari pemerintah, bisa jadi dari pribadi, swasta, ataupun kelembagaan tertentu.

Apakah Bisa Mengajukan KUR Tapi Masih Punya Pinjaman?

Pembiayaan untuk sebuah usaha pasti membutuhkan dana yang besar, meskipun skala usahanya bukan pabrik. Beberapa pengusaha memilih untuk mengambil kredit lebih dari satu sumber, misalnya dari KUR, pinjaman bank, hingga pinjaman online.

Namun sebenarnya, apakah bisa mengajukan KUR tapi masih memiliki pinjaman yang sedang berjalan? Jawabannya adalah BISA asalkan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebelum mengajukan Kredit Usaha Rakyat. Salah satunya, yaitu kelancaran pembayaran pinjaman yang sedang berlangsung tersebut, jika tidak lancar pembayarannya maka KUR tak bisa diajukan.

Jadi, meskipun Anda memiliki pinjaman belum lunas dan ingin mengajukan KUR, tetap bisa. Asalkan pinjaman tersebut pembayarannya lancar atau tidak pernah terlambat minimal enam bulan. Batas nominal pengajuannya pun bisa maksimal sesuai ketentuan KUR, tanpa harus melunasi pinjaman sebelumnya terlebih dahulu.

Cara Mengajukan KUR Jika Masih Punya Pinjaman

Seperti kita ketahui bahwa modal bagi pemilik usaha adalah unsur penting, sebab tujuannya  untuk mengembangkan sekaligus melancarkan kegiatan operasional bisnis. Jenis kredit dengan bunga relatif rendah yang dapat dimanfaatkan, yaitu KUR.

Meskipun masih memiliki pinjaman yang belum dilunasi, Anda tetap dapat mengajukan KUR. Begini cara mengajukannya KUR jika masih punya pinjaman berjalan.

1. Isi formulir pengajuan

Sebelum mengajukan pinjaman dari KUR, calon debitur wajib mengisi formulir pengajuan sebagai syarat berkas yang wajib dilengkapi. Formulir pengajuannya bisa diambil di kantor cabang bank terdekat, antara lain BRI, BNI, dan Mandiri.

Supaya lebih praktis, Anda juga dapat mengajukannya secara online di website masing-masing bank tersebut. Misalnya jika di BRI, ajukan di kur.bri.co.id saja. Setelah itu, masuklah menggunakan kata sandi jika sudah punya akun, kemudian pilih Daftar jika belum memiliki akun.

Sebelum itu, penuhi syarat mengajukan KUR di bawah ini sebelum mengajukan kredit untuk usaha Anda:

  • Usaha milik perorangan atau individu
  • Usaha telah berjalan minimal enam bulan
  • Sedang menjalankan usaha di e-commerce atau platform ojek online
  • KTP dan KK
  • Surat izin usaha
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR rumah, KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), serta kartu kredit

Dalam formulir, calon debitur perlu mengisi data diri, jumlah pinjaman yang hendak diajukan, serta jangka waktu pelunasannya. Maka dari itu, isilah formulir tersebut dengan sebenar-benarnya.

2. Berikan informasi usaha Anda

Sudah memenuhi persyaratan dan sudah mengisi formulir pengajuan? Ketika mengisi formulir, Anda wajib menuliskan data yang diminta secara jujur dan benar, termasuk informasi tentang usaha yang sedang dijalankan karena nantinya tim KUR akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha serta alamat rumah.

Jika data tidak benar dan asal-asalan, maka pengajuan secara otomatis akan dibatalkan (atau malah di-blacklist) oleh mantri KUR saat survei. Mantri KUR akan langsung survei ke lokasi usaha kemudian memberikan beberapa pertanyaan tentang usaha yang sedang dijalankan. Apabila lolos dan dianggap kayak menerima bantuan kredit usaha, maka pengajuan tersebut diterima.

3. Persiapkan diri untuk wawancara dengan pihak KUR

Selain seputar usaha yang sedang dijalankan, mantri KUR juga akan memberikan pertanyaan lain. Maka dari itu, persiapkanlah diri Anda untuk menghadapi wawancara dengan pihak KUR. Jawablah pertanyaan secara jujur dan mantap supaya kredit dapat di-approve.

Pertanyaannya biasanya tentang pendapatan lain di luar bisnis hingga pinjaman yang belum dilunasi. Apabila memiliki pinjaman belum lunas tapi mengajukan KUR, Anda tetap harus menyampaikannya karena hal tersebut berkaitan dengan kesanggupan calon debitur melunasi pinjaman dari KUR.

Adanya informasi bahwa sedang ada hutang belum lunas tersebut, membantu mantri KUR memberikan penilaian terhadap kesanggupan Anda. Sebab jika tak mampu melunasi, tentu dapat memperburuk riwayat kredit di kemudian hari.

Keuntungan Mengajukan KUR Jika Masih Punya Pinjaman

Mengajukan KUR saat masih mempunyai pinjaman berjalan sebenarnya bisa-bisa saja dilakukan, asalkan memenuhi syarat. Selain karena bunganya rendah, ini beberapa keuntungan ketika mengajukan KUR jika masih ada pinjaman.

1. Kebutuhan dana untuk usaha lebih cepat terpenuhi

Kebutuhan modal untuk menjalankan bisnis bisa jadi lumayan besar, sebab kepentingannya memang untuk operasional bisnis. Sumber dana bisa dari mana saja, salah satunya dari kredit seperti KUR yang diperuntukkan bagi masyarakat pemilik bisnis mikro, kecil, menengah, dan UMKM.

Dengan mengajukan pinjaman melalui Kredit Usaha Rakyat, para pemilik usaha lebih mudah memperoleh dana dengan cepat dan mudah. Apalagi beban bunganya tidak terlalu tinggi seperti pada pinjaman lainnya.

2. Beban bunga relatif rendah

Keuntungan mengajukan KUR jika masih punya pinjaman, yaitu beban bunga relatif rendah hanya sebesar 6% efektif per tahun. Rendahnya bunga yang ditawarkan ini tergolong meringankan beban pengusaha, apalagi jika masih punya pinjaman berjalan lain.

Meminjam uang dari sumber lain untuk menambah modal usaha boleh saja, dengan adanya KUR menjadi lebih mudah karena angsurannya pun jadi tidak terlalu besar setiap bulannya. Meskipun begitu, Anda tetap harus mempertimbangkan kesanggupan melunasi beberapa pinjaman sekaligus.

3. Melancarkan kegiatan operasional usaha

Adanya tambahan modal dapat membantu melancarkan kegiatan operasional usaha, sebab kegiatan bisnis pasti membutuhkan dana tidak sedikit. Apabila salah satu cara menambah modal bisnis adalah dengan kredit, tak ada salahnya memanfaatkan KUR karena bunganya relatif rendah untuk membantu pembiayaan bisnis Anda.

Bayangkan apabila bisnis Anda sedang kekurangan modal untuk menjalankan kegiatan operasional. Tentunya, kegiatan yang dilakukan dapat terhambat sekaligus jadi kurang maksimal pelaksanaannya. 

Kerugian Mengajukan KUR Jika Masih Punya Pinjaman

Mengajukan KUR ketika masih punya pinjaman memang lumayan menguntungkan, apalagi jika sedang membutuhkan banyak dana. Meski cukup menguntungkan, ketahuilah apa saja kerugian mengajukan KUR jika masih punya pinjaman di bawah ini.

1. Nilai pinjaman semakin besar

Ketika memutuskan untuk mengambil pinjaman, baik dari KUR maupun lembaga lainnya maka yang perlu digaris bawahi adalah jumlah hutang semakin besar. Terutama jika meminjam uang lebih dari satu sumber dan hutang tersebut masih berjalan.

Semakin besar nilai pinjaman, maka semakin besar pula tanggung jawab debitur untuk melunasinya. Jika hutang tersebut tidak dilunasi dan sering terlambat pembayaran tagihannya, dapat mempengaruhi skor kredit serta ketika hendak mengajukan kredit di lain waktu.

2. Berpengaruh terhadap skor kredit apabila tak mampu melunasinya

Meminjam sejumlah uang untuk modal usaha sebenarnya bukanlah hal buruk. Namun, Anda harus memahami kesanggupan diri sendiri untuk melunasi hutang tersebut. Apabila merasa tak sanggup, maka sebaiknya tak perlu mengajukan KUR agar tak menambah beban.

Jika memaksa agar tetap memperoleh bantuan dari KUR, dapat berpengaruh terhadap skor kredit jika tak mampu melunasinya. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempertimbangkannya secara matang sebelum mengajukannya.

3. Pertimbangan omset tidak selalu sama setiap bulannya

Hal lain yang merupakan kerugian mengajukan KUR tapi masih punya pinjaman, yaitu bahwa pendapatan (omset) bisnis tidak selalu sama setiap bulannya. Ketika bisnis lancar, Anda mungkin dapat memperoleh keuntungan melimpah. Namun saat sedang sepi, pendapatan pasti menurun.

Oleh karenanya, pertimbangkanlah bagaimana fluktuasi pendapatan bisnis per tahun atau per enam bulan untuk mengetahui apakah keuangan bisnis masih tergolong aman atau tidak. Apabila keuangan dan omset sedang tidak aman, sebaiknya tidak gegabah mengajukan pembiayaan dari KUR saat masih ada pinjaman.

Intinya, pengajuan KUR dapat dilakukan meskipun calon debitur masih memiliki pinjaman dari lembaga lain asalkan memenuhi persyaratan. Syarat yang dimaksud, antara lain usahanya jelas dan sanggup membayar angsuran.

Sebelum mengajukannya, pertimbangkanlah pula bagaimana keuntungan serta kerugian jika mengambil Kredit Usaha Rakyat saat masih ada pinjaman. Hal ini bertujuan agar pemilik usaha tidak gegabah dan memiliki kesanggupan untuk melunasi hutang-hutang demi operasional bisnis.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah seorang yang memiliki minat pada informasi edukasi tentang finansial, maupun memberikan informasi penting lainnya seputar produk keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *