Jika diperhatikan saat kita melakukan transaksi antar bank menggunakan mesin ATM maupun aplikasi mobile banking, terdapat tiga digit angka yang terlihat seperti kode unik. Tiga digit angka itu disebut nomor atau kode referensi bank, fungsinya penting dalam mendukung kebutuhan transaksi nasabah.
Sering pula disebut kode transaksi, setiap bank ternyata memiliki kode referensi yang berbeda-beda. Penjelasan selengkapnya, baca pembahasan tentang nomor referensi bank dan daftarnya di bawah ini!
Apa itu Nomor Referensi Bank?
Nomor referensi bank adalah rangkaian tiga digit angka kode unik yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan transaksi nasabah. Sering pula disebut kode transaksi/referensi, masing-masing bank memiliki kode referensi berbeda-beda.
Biasanya kode referensi digunakan ketika nasabah melakukan transaksi beda bank, baik melalui mesin ATM maupun aplikasi mobile banking. Ketika sedang bertransaksi, Anda tidak boleh mengosongkan nomor referensi karena nantinya membuatnya jadi bermasalah, salah satunya uang gagal terkirim ke rekening tujuan.
Cara mendapatkan nomor referensi BRI, Mandiri, maupun lainnya untuk keperluan transaksi (khususnya transfer) sebenarnya sangat mudah. Sebelum mengetikkan nominal transfer, biasanya terdapat menu berisi pilihan kode bank tujuan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Apabila sudah terbiasa melakukannya, Anda juga bisa mengetikkan tiga digit kode transaksi secara langsung (biasanya di depan nomor rekening tujuan). Setelah itu, lanjutkan proses transaksi seperti biasa.
Fungsi Nomor Referensi Bank
Kode referensi berperan penting dalam kegiatan transaksi. Oleh karena itu, ketahuilah apa saja fungsi nomor referensi bank berikut ini.
1. Bukti terjadinya transaksi
Fungsi kode transaksi adalah sebagai bukti nyata telah terjadinya sebuah transaksi. Bukti transaksi ini dapat dipergunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal tak terduga, seperti kesalahan tujuan transfer, kegagalan transfer, ataupun permasalahan lainnya.
Contohnya ketika Anda telah melakukan transfer ke rekening bank berbeda namun struknya tak sengaja hilang, tetapi juga lupa ke mana tujuan mengirimkan uang tersebut. Anda dapat mengeceknya melalui mutasi rekening, sebab di sana terdapat kode referensi yang menunjukkan identitas lembaga keuangan tujuan.
Guna menghindari terjadinya kesalahan saat transfer, sebaiknya tidak lupa mencantumkan kode referensi menyesuaikan nama bank tujuannya. Apabila salah mengetikkan nomornya atau malah tidak mencantumkannya, akibatnya fatal. Salah satunya salah alamat saat mengirimkan uang.
Anda tidak dapat mengosongkan kode referensi, jadi tetap harus mengisinya. Isilah dengan kode yang benar, koreksi kembali untuk menghindari terjadinya kesalahan.
2. Bukti untuk mengajukan komplain
Fungsi nomor referensi bank lainnya, yaitu dijadikan sebagai bukti jika ingin mengajukan komplain. Server tidak setiap saat normal, beberapa kali mungkin terjadi gangguan yang menyebabkan kegagalan saat melakukan transaksi keuangan.
Beberapa kemungkinan terjadinya transfer gagal padahal saldo malah terpotong, bisa jadi akibat server sedang sibuk, mengirimkan saldo saat jam padat, atau mungkin karena human error. Ketika Anda melakukan transaksi ke rekening tujuan tapi malah gagal, adanya kode transaksi mempermudah proses pelacakan.
Jika ingin mengajukan komplain, bawalah bukti transfer baik dari ATM, mobile banking, ataupun mutasi rekening ke kantor bank pada saat jam operasional.
Solusi lainnya, bisa langsung menanyakan kepastian kepada pihak penerima apakah uang yang dikirimkan sudah masuk atau belum. Apabila saldonya belum masuk, tunggulah beberapa saat sebelum mengajukan komplain kembali.
3. Identitas suatu bank
Nomor referensi sengaja dibuat berbeda-beda karena fungsinya untuk menunjukkan identitas masing-masing bank. Biasanya, tiga digit kode transaksi ini digunakan ketika nasabah melakukan transaksi antar bank, baik untuk transfer ke rekening berbeda maupun melakukan pembayaran.
Difungsikan sebagai pembeda, kode referensi sengaja dibuat demikian demi mempermudah segala proses transaksi keuangan. Dengan begitu, dapat membantu nasabah meminimalisir terjadinya kesalahan saat melakukan transaksi apapun baik secara online maupun offline.
Perbedaan nomor referensi menjadikan segala proses transaksi menjadi lebih akurat, khususnya untuk transfer. Sebab nomor tersebut memang digunakan sebagai kode komunikasi antar bank.
4. Mengidentifikasi status transaksi
Fungsi lainnya, yaitu membantu mengidentifikasi status transaksi yang sedang berjalan. Khususnya ketika terjadi gangguan pada server atau jaringan, terdapat kemungkinan terjadinya kegagalan transfer.
Adanya kode referensi membantu kegiatan transaksi agar lebih akurat sekaligus efektif, sehingga kesalahan transfer pun dapat diminimalisir. Selain itu, nomor referensi juga membantu mengidentifikasi siapa pemilik nomor rekening tujuan hingga status transaksi terakhir untuk melacak kebenarannya
Apabila memiliki masalah terkait status transfer yang bermasalah, sebaiknya segera menghubungi pihak bank terkait agar segera diselesaikan. Namun tak ada salahnya memastikan terlebih dahulu kepada pemilik rekening tujuan.
Perbedaan Nomor Referensi Bank dan Nasabah
Sebelumnya, kita telah membahas mengenai kode referensi bank dan fungsinya. Ternyata, ada pula istilah nomor referensi nasabah yang juga terdiri atas beberapa digit angka unik. Ketahuilah perbedaan selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini.
1. Pihak yang membuat
Perbedaan pertama dilihat berdasarkan pihak yang membuat rangkaian angka unik tersebut. Pada kode referensi bank, terdiri dari tiga digit angka yang sebelumnya telah ditentukan oleh pusat sesuai aturan yang berlaku. Jadi, kodenya tidak dapat diubah karena sudah menjadi ketetapan.
Sedangkan nomor referensi nasabah dapat diubah sesuai kebutuhan, biasanya terdiri dari beberapa digit kombinasi angka unik. Pada setiap transaksi, kode referensi nasabah bisa jadi berbeda-beda.
2. Kewajiban menginput
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa kode referensi bank wajib diinput. Sebab apabila sengaja dikosongkan ataupun salah menginputnya dapat berakibat fatal, yakni kegagalan proses transaksi. Contoh nyatanya saldo tidak sampai ke rekening tujuan, atau mungkin tidak dapat diproses ke tahap berikutnya.
Kode referensi nasabah tidak demikian. Anda tidak wajib memasukkannya karena tak akan terjadi masalah apapun jika tidak melakukannya. Sebab kode tersebut dibuat oleh nasabah, sifatnya opsional dan tak berpengaruh apapun.
3. Pihak yang menyediakan
Setiap bank di Indonesia memiliki nomor referensi masing-masing, sehingga pasti berbeda pula kodenya. Seperti dibahas pada poin sebelumnya, fungsi nomor tersebut adalah sebagai identitas sekaligus membantu komunikasi antar bank yang berbeda.
Sedangkan, nomor referensi nasabah saat yang dapat ditentukan sendiri merupakan fasilitas yang hanya tersedia di BRI saja. Khususnya bagi pebisnis, fasilitas ini dapat membantu pemilik bisnis menentukan kodenya sendiri sesuai kebutuhan.
Daftar Nomor Referensi Bank Indonesia
Pada poin sebelumnya telah dijelaskan bahwa kode transaksi atau referensi angkanya berbeda-beda karena gunanya sebagai identitas. Di bawah ini, kami berikan daftar nomor referensi bank Indonesia, lengkap dari milik negara, swasta, syariah, bahkan daerah.
Nama Bank | Nomor Referensi |
BCA | 014 |
Mandiri | 008 |
BNI | 009 |
BRI | 002 |
BSI (Bank Syariah Indonesia) | 451 |
BTPN | 213 |
BTPN Syariah | 547 |
CIMB Niaga dan CIMB Syariah | 022 |
Jenius | 213 |
Muamalat | 147 |
Danamon | 011 |
Permata | 013 |
Bank Mega | 426 |
Bank Sinarmas | 153 |
Maybank | 016 |
BUKOPIN | 441 |
BUKOPIN Syariah | 521 |
BPD DIY | 112 |
Bank Jatim | 114 |
Bank Jateng | 113 |
Bank Jabar | 110 |
Bank DKI Jakarta | 111 |
BPD Aceh dan Aceh Syariah | 116 |
UOB Indonesia | 023 |
Woori Saudara | 068 |
BUMI ARTA | 076 |
HSBC | 041 |
DBS Indonesia | 046 |
OCBC NISP | 028 |
BJB Syariah | 425 |
Itulah penjelasan lengkap mengenai nomor referensi serta daftar banknya. Setelah memahami penjelasan pada pembahasan di atas, usahakan tidak salah dalam menginputkan nomornya. Tujuannya agar transaksi tetap dapat diproses sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan saat proses transfer ke rekening lain.