Sebagai negara berpenduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di dunia. Hasil riset dari Google, Temasek dan Bain company sebagaimana dilansir dari Katadata menyebutkan bahwa diperkirakan e-commerce Indonesia akan menghasilkan produk senilai 104 miliar USD pada tahun 2025 meskipun saat ini nilai tersebut masih mencapai 53 miliar USD.
Perkembangan e-commerce ini tidak hanya akan memberi dampak bagi aplikasi online marketplace maupun penjual online, tapi juga perusahaan penyedia jasa teknologi keuangan yang disebut dengan perusahaan payment gateway.
Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan ini berperan sebagai perantara antara penjual online dengan metode pembayaran yang digunakan oleh konsumen untuk membayar produk mereka.
Keberadaan aplikasi ini memiliki beberapa manfaat diantaranya:
- Penjual dan pembeli tidak perlu memiliki semua akun bank atau dompet digital yang dibutuhkan dalam pembayaran.
- Pembeli tidak perlu mengunggah bukti transfer.
- Data transaksi dapat dibuat laporan secara otomatis.
- Rekonsiliasi dengan bank yang lebih mudah.
- Mencegah kesalahan dalam proses pembayaran.
Beberapa nama di bawah ini adalah nama perusahaan penyedia jasa payment gateway terbaik versi Investbro:
1. Doku
Doku adalah salah satu perusahaan penyedia payment gateway tertua di Indonesia. Didirikan sejak tahun 2007, perusahaan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 150.000 mitra dan lebih dari 4 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Saat ini, Doku bisa mengakomodir banyak metode pembayaran mulai dari transfer bank, pembayaran melalui minimarket, kartu kredit, dan yang terbaru pembayaran menggunakan virtual account Bank Syariah Indonesia. Dengan fasilitas yang lengkap ini, maka tidak heran jika Doku telah mendapatkan review sebesar 4,8 dari 5 bintang di Google Play Store.
Lebih dari itu, Doku memiliki fitur split settlement yang memudahkan pebisnis untuk langsung mengirimkan pembayaran dari pelanggan ke beberapa vendor sekaligus. Oleh karena itu, Doku adalah aplikasi payment gateway yang cocok untuk bisnis yang bekerja sama dengan banyak mitra seperti online marketplace atau wedding organizer.
2. Faspay
Faspay merupakan aplikasi payment gateway yang didirikan oleh PT. Media Indonusia pada tahun 2011. Dilansir dari laman resmi aplikasi ini, Faspay telah dipercaya oleh 3000 merchant di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan 12 bank, 8 dompet digital dan 8 mitra retail.
Pada tahun 2022, Faspay telah memiliki 4 produk dari yang sebelumnya hanya 3 produk saja. 4 produk tersebut adalah:
- Faspay Business: Aplikasi yang memudahkan penjual dan pembeli online mengirim dan menerima pembayaran.
- Faspay Billing: Aplikasi khusus untuk penagihan.
- Faspay SendMe: Aplikasi yang memudahkan merchant untuk mengirim dana non pembayaran kepada mitra lainnya.
- Faspay Dana Usaha: Aplikasi yang dapat dipakai merchant untuk meminjam dana dari merchant Faspay lainnya.
3. Midtrans
Midtrans merupakan salah satu software dan aplikasi payment gateway terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 2012 dengan nama Veritrans, Midtrans kini menjadi bagian dari GoJek setelah pada tahun 2016 diakuisisi oleh perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut.
Midtrans menghadirkan solusi pembayaran yang lengkap untuk pembayaran dan penerimaan dari dan ke seluruh bank di Indonesia. Tidak hanya itu, Midtrans juga mendukung pembayaran dengan metode dompet digital GoPay dan OVO serta siap membantu bisnis online yang mulai berkembang ke toko offline dengan memiliki produk in-Store Payment.
Oleh sebab itu, tidak heran jika aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 500 ribu mitra termasuk aplikasi investasi Bibit, aplikasi akuntansi Moka dan lain sebagainya.
4. Finpay
Finpay adalah aplikasi payment gateway yang dibuat oleh PT Finnet Indonesia pada tahun 2006. Aplikasi ini secara tidak langsung merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia sebab PT Finnet Indonesia didirikan oleh PT Telkom Metra, anak perusahaan BUMN tersebut.
15 tahun sejak dirilis, aplikasi ini telah dipakai oleh 122 Biller, 90 Bank, 100 ribu outlet, 800 online merchant dan telah bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa remitansi (pengiriman uang) di 7 negara berbeda untuk memudahkan pengiriman uang WNI yang sedang di luar negeri. Karena didirikan oleh perusahaan BUMN, salah satu keunggulan aplikasi payment gateway ini adalah dapat mengawasi distribusi dana pendapatan asli daerah (PAD).
5. Xendit
Aplikasi payment gateway terbaik selanjutnya adalah Xendit. Sejak didirikan pada tahun 2014, kini Xendit telah melayani ribuan merchant dari berbagai industri termasuk Lazada, Allianz dan lain-lain. Bahkan pada bulan September 2021 lalu, aplikasi ini telah menerima pendanaan sebesar 2,1 triliun rupiah dan menjadi unicorn terbaru di Indonesia.
Secara garis besar, produk yang ditawarkan oleh Xendit ada dua yaitu produk pembayaran dan operasional bisnis. Xendit telah bekerjasama dengan 20 mitra pembayaran untuk memudahkan pelanggan mengirim dan menerima uang. Dalam menjalankan bisnisnya, Xendit telah digunakan oleh perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga perusahaan asuransi.
Salah satu keunggulan yang disediakan oleh Xendit adalah pelanggan dapat mengirim dana secara masal hanya dengan mengunggah data penerima melalui excel.
6. Bayarind
Software payment gateway selanjutnya adalah Bayarind. Software dan aplikasi ini dikembangkan oleh PT. Sprint Asia Technology pada tahun 2012. Sejak tahun 2018, Bayarind secara resmi mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia untuk menyelenggarakan usaha di bidang teknologi keuangan.
Selain menyediakan payment gateway yang bisa dipakai untuk transaksi menggunakan 20 metode, Bayarind juga memiliki aplikasi dompet digital dan aplikasi kasir sendiri. Akibatnya, merchant dapat dengan mudah mengintegrasikan transaksi mereka baik yang dilakukan secara online maupun offline.
Aplikasi payment gateway Bayarind dapat diintegrasikan dengan mudah dengan versi websitenya maupun dengan aplikasi pendukung lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan escrow system yang memudahkan pengguna untuk menyelesaikan transaksi dengan bank. Maka dari itu, tidak heran jika software ini kini telah digunakan oleh lebih dari 1.000 mitra.
7. Cashlez
Penyedia layanan payment gateway terbaik selanjutnya adalah Cashlez. Cashlez adalah software keuangan yang dibentuk oleh PT Cashlez Worldwide Indonesia. Sejak tahun 2020, perusahaan ini telah resmi menjadi perusahaan publik dengan kode CASH di Bursa Efek Indonesia. Karena sudah IPO ini, Anda dapat mengecek kondisi bisnis perusahaan ini secara langsung dengan membaca laporan tahunannya.
Cashlez menyediakan payment gateway yang telah terintegrasi dengan aplikasi kasir mobile milik perusahaan tersebut sehingga pengguna dapat mengefisiensi kinerja bisnis mereka dengan menerima pembayaran dalam berbagai metode baik secara online maupun offline.
Aplikasi Cashlez dilengkapi dengan fitur pembayaran menggunakan kartu debit maupun kartu kredit. Data pembayaran menggunakan aplikasi tersebut kemudian dikirim menggunakan bluetooth ke card reader. Tidak hanye menggunakan kartu, payment gateway Cashlez juga menerima pembayaran menggunakan QRIS dan Virtual Account.
8. Brankas
Brankas adalah aplikasi payment gateway yang tidak hanya berfokus pada pasar Indonesia saja, tetapi juga tersedia di 6 negara di Asia Tenggara. Dalam laman resminya, perusahaan ini mengklaim telah memiliki lebih dari 80 institusi dan partner yang bisa diintegrasikan ke dalam sistem mereka. Lebih dari itu, mereka juga menyebutkan bahwa trafik penggunaan software ini mencapai 10 juta orang tiap bulannya.
Secara garis besar, Brankas menyediakan layanan pembayaran baik secara langsung maupun online. Kelebihan dari aplikasi ini adalah, Brankas dapat menerima dan mengirim ke 11 bank di Indonesia dan Filipina. Dalam waktu dekat ini, Brankas juga akan bekerja sama dengan institusi perbankan Thailand. Jadi, aplikasi ini akan cukup memudahkan Anda jika transaksi yang Anda lakukan melibatkan perbankan di ketiga negara tersebut.
Nah, itu tadi 8 payment gateway terbaik di Indonesia tahun 2022. Silakan dipilih berdasarkan kebutuhan dan anggaran Anda ya. Sebab, setiap aplikasi menawarkan paket biaya dan produk yang berbeda beda.