Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Kerja Robot Trading Forex dan Risikonya

Cara Kerja Robot Trading Forex dan Risikonya

Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya memudahkan trader untuk bertransaksi secara online menggunakan suatu platform, tetapi juga memungkinkan trader untuk mempekerjakan robot untuk menggantikan dirinya saat trading. 

Trend trading forex menggunakan robot ini memang sempat happening di kalangan para trader forex pada tahun 2007. Namun demikian, belakangan ini popularitasnya meroket kembali seiring dengan adanya media sosial dan online marketplace.

Lalu, apakah yang disebut dengan robot trading itu, dan bagaimana dia bisa bekerja dan menghasilkan uang pada trading forex? Simak ulasannya berikut ini.

Sekilas Tentang Robot Trading di Forex

Robot trading adalah serangkaian algoritma yang disusun dalam bahasa pemrograman dan bertujuan untuk membantu trader dalam mengolah data trading yang ada dan mengeksekusi keputusan trader atas olahan data trading tersebut. Dengan demikian, trader tidak perlu mengamati pergerakan harga aset sepanjang waktu dan bisa beristirahat.

Dari sini jelas bahwasannya, robot trading baik yang digunakan dalam trading forex maupun jual beli aset lainnya, hanya berperan sebagai alat sementara semua keputusan masih tergantung kepada trader atau manusia itu sendiri. Mekanismenya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan robot trading pada crypto.

Sistem ini pertama kali lahir di Amerika pada tahun 1980-an sejalan dengan perkembangan awal komputer. Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem ini pun berkembang juga dari yang awalnya hanya bisa mengeksekusi order dalam hitungan hari di tahun 1980-an, kini bisa mengeksekusi miliaran order dalam hitungan menit maupun detik (Kompas).

Robot trading atau automated trading system biasanya langsung terintegrasi dengan platform yang ditawarkan oleh broker kepada trader. Namun demikian, tidak jarang juga ada robot trading yang berdiri sendiri dan dijual bebas dengan tanpa afiliasi broker atau platform trading dibelakangnya.

Cara Kerja Robot Trading Forex

Cara kerja robot trading terbilang sederhana. Trader tinggal memasukkan instruksi yang berisi keputusan-keputusan trading yang diperlukan, lalu sistem secara otomatis akan mengeksekusi perintah dari keputusan tersebut.

Misalnya, trader menuliskan perintah berupa “Jual dolar dan tukarkan dengan rupiah apabila nilai USD/IDR naik dari 14.000 ke 14.500”. Maka, robot secara otomatis akan menjual dollar dan menukarnya dengan rupiah apabila USD/IDR menyentuh angka 14.500. Dengan demikian, trader tidak perlu sering-sering memantau pergerakan kurs kedua currency tersebut.

Saat ini fitur robot dalam sebuah platform trading sudah ditampilkan dengan cara yang sesederhana mungkin sehingga trader tidak perlu memahami bahasa pemrograman yang rumit untuk menggunakannya. Yang perlu trader lakukan hanyalah melakukan analisis teknis dan fundamental serta menuliskan keputusan dari hasil analisis tersebut dengan memilih menu yang tepat di user interface platform trading terkait.

Kelebihan Robot Trading

1. Mengurangi risiko akibat emosi dan psikologi trader

Method, money and mind adalah 3 komponen trading yang harus dikelola dengan baik oleh trader aset apapun, termasuk forex. Jika komponen pertama dan kedua bisa dikontrol menggunakan mekanisme yang rasional, maka komponen yang ketiga seringkali tidak bisa dikontrol sehingga menjerumuskan trader dalam jurang kerugian. 

Di sinilah robot trading memegang peranan penting. Dengan adanya sistem ini, seorang trader bisa membeli atau menjual asetnya secara otomatis terlepas dari emosi trader tersebut.

2. Fleksibel

Kelebihan kedua dari sistem ini adalah fleksibilitas. Fleksibilitas dalam pasar forex adalah sebuah hal yang sangat penting mengingat perdagangan aset ini tidak diatur oleh suatu institusi tertentu seperti halnya saham yang diatur oleh BEI dan OJK. 

Selain itu, perdagangan forex juga bisa berlangsung selama 24 jam. Padahal, manusia perlu tidur, makan dan melakukan kegiatan lainnya. Dengan adanya jual beli otomatis dari robot trading, seorang trader bisa tetap menjalankan aktivitasnya sebagai manusia sekaligus berdagang forex.

3. Memperdagangkan Aset Di Waktu dan Harga Yang Tepat

Forex adalah salah satu instrumen trading dengan tingkat volatilitas yang tinggi. Oleh sebab itu, kecepatan eksekusi perintah trading dalam perdagangan instrumen ini sangatlah esensial. 

Masalahnya adalah, bila perintah jual atau beli dimasukkan secara manual, tidak menutup kemungkinan trader justru akan mengalami kerugian karena terlambat atau salah memasukkan perintah. Adanya fitur ini dalam sebuah platform bisa membantu trader untuk memperjualbelikan asetnya secara cepat dan tepat karena dieksekusi secara otomatis.

Risiko Menggunakan Robot Trading Forex

Meskipun banyak memiliki kelebihan, nyatanya trading menggunakan robot trading juga memiliki kelemahan dan risiko. Kelemahan dan risiko tersebut seperti:

1. Kesalahan Sistem

Kesalahan sistem disini bisa bermacam-macam mulai dari hal yang sederhana seperti hilangnya koneksi internet atau gawai trader yang rusak hingga hal-hal yang susah untuk diselesaikan seperti gawai milik trader terkena hack atau adanya malfungsi dari algoritma robot trading itu sendiri.

Meskipun bukan pada pasar forex, kesalahan seperti ini pernah terjadi pada pasar saham Amerika Serikat pada 6 Mei 2010. Ketika itu, nilai indeks-indeks besar negeri Paman Sam tersebut tetiba anjlok dan merugikan investor hingga triliunan dollar akibat kesalahan sistem trading otomatis yang merekam permintaan jual dalam jumlah yang sangat besar (Corporate Financial Institute).

2. Trader tidak awas dengan perubahan aspek fundamental

Robot trading hanya mempertimbangkan aspek-aspek teknikal harga suatu aset dan tidak mempertimbangkan aspek fundamentalnya. Padahal, aspek fundamental tetap menjadi salah satu komponen penting dalam trading forex sekalipun. 

Pada kasus stock market crash di atas misalnya, pada saat yang bersamaan nilai tukar USD terhadap rupiah juga turun. Penyebab fundamentalnya diperkirakan sama yaitu adanya pemilihan Perdana Menteri di Inggris dan adanya ketakutan investor terhadap kondisi ekonomi Yunani.

Robot trading bukan merupakan cara bermain forex yang sesuai dilakukan pemula karena pemula sebaiknya belajar aspek fundamental terlebih dahulu sebelum menggunakan bantuan robot.

3. Trader tidak awas dengan perubahan aspek teknis yang mendadak

Kekurangan lainnya dari trading menggunakan robot adalah keputusan trading seringkali jadi tidak jeli terhadap perubahan harga yang mendadak. Akibatnya, trader bisa jadi mengeksekusi kebijakan perdagangan yang salah dan merugikan.

4. Adanya tambahan biaya

Terakhir, risiko menggunakan fitur ini adalah adanya biaya tambahan yang diterapkan oleh perusahaan broker kepada trader terlepas dari trader tersebut sedang untung atau rugi. Tentunya hal ini akan membebani keuangan trader tersebut khususnya apabila dia gagal meraih keuntungan.

Setiap lapis perdagangan komoditi dan aset berjangka di Indonesia harus terdaftar di BAPPEBTI dan OJK, termasuk diantaranya robot trading. Oleh sebab itu, apabila layanan tersebut ditawarkan oleh perusahaan yang tidak terdaftar di kedua lembaga di atas, maka statusnya ilegal untuk bisa beroperasi di Indonesia.

Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk memeriksa legalitas perusahaan penerbit robot trading terkait di OJK dan BAPPEBTI untuk memastikan legalitasnya. Karena, apabila perusahaan tersebut berstatus ilegal, pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa kalau trader merugi atau tertipu.

Apakah Robot Trading Merupakan Pilihan Terbaik Untuk Trading Forex?

Trading menggunakan robot bisa menjadi solusi yang menarik untuk para trader pemula yang ingin mulai masuk pasar forex. Namun demikian, trader tetap harus mengimbanginya dengan pengetahuan dan kondisi mental yang cukup. Hal ini karena pada dasarnya, pasar forex adalah pasar dengan tingkat volatilitas dan risiko yang tinggi. 

Trading menggunakan robot bukan berarti trading dengan tanpa risiko. Karena pada dasarnya, perkembangan robot dan artificial intelligence hingga saat ini masih membutuhkan input data dan keputusan dari manusia.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *