Lompat ke konten
Daftar Isi

8 Saham Blue Chip dengan Dividen Terbesar

Saham Blue Chip dengan Dividen Terbesar

Setiap investor tentunya ingin membeli saham yang berkualitas bagus dan bisa mendatangkan banyak keuntungan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mengetahui daftar saham blue chip yang menawarkan keuntungan dividen besar berikut ini. 

Saham blue chip adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang bagus dan memiliki tingkat likuiditas yang apik di pasar modal. Perusahaan-perusahaan ini juga merupakan perusahaan yang sudah mapan secara bisnis, sehingga bisa membagikan dividen dengan nominal yang cukup besar. 

Berikut ini daftar saham blue chip Indonesia yang menawarkan dividen terbesar hingga tahun 2023:

1. PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT United Tractors Tbk adalah bagian dari Astra Group yang bergerak di bidang pertambangan dan penyediaan alat-alat berat. Didirikan pada tahun 1972, perusahaan ini mulai melantai di BUrsa Efek Indonesia pada tahun 1989 dan kini menjadi salah satu saham di BEI dengan harga paling mahal, yaitu sebesar Rp25.250 per lembar. 

Hal ini tidak mengherankan, mengingat selain memiliki kondisi finansial yang mapan, UNTR juga merupakan perusahaan yang rajin membagikan dividen dengan nilai yang lumayan besar. Dalam 5 tahun terakhir saja, perusahaan ini secara konsisten membagikan dividen sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Puncaknya pada tahun 2023 lalu, UNTR membagikan dividen sebanyak Rp6.086 per lembar saham kepada investornya. 

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 

Salah satu saham blue chip 2024 yang menawarkan dividen terbesar adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Yang terbaru, perusahaan ini membagikan 65% dari laba bersih perusahaan ini pada tahun 2023 sebesar 5,18 triliun rupiah. 

Sebagian dari keuntungan tersebut telah didistribusikan dalam bentuk dividen interim sebesar Rp2.660 pada tahun lalu, sementara sisanya yaitu sebesar Rp1.747 per lembar saham akan dibagikan pada bulan April ini. Dengan demikian apabila dijumlahkan, total dividen yang akan diperoleh investor dari keuntungan usaha ITMG pada tahun 2023 adalah sebesar Rp.4.407 per lembar.

3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Perusahaan lain yang secara konsisten membagikan dividen dalam nominal yang cukup besar adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan yang bermarkas di Muara Enim, Sumatera Selatan ini sejak tahun 2012 secara konsisten membagikan dividen dengan nilai yang bervariasi antara Rp75 per lembar, hingga yang terbaru mencapai 1.094,05 per lembar. 

PT Bukit Asam sendiri merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga sebagian besar dari pembagian dividen keuntungan perusahaan ini akan masuk ke dalam kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Daftar saham blue chip dengan dividen jumbo yang selanjutnya adalah PT Gudang Garam Tbk. Perusahaan rokok asal Kediri Jawa Timur ini tercatat membagikan dividen dengan nilai di atas Rp1.000 dalam 7 tahun berturut-turut. Dengan rekor nilai Rp2.600 per lembar, perusahaan milik keluarga Wonowidjojo ini terakhir membagikan dividen senilai Rp1.200 per lembar pada tahun 2023 lalu. 

Diperkirakan harus membangun tol Kediri-Tulungagung dan proyek Bandara Dhoho, diperkirakan perusahaan ini masih tetap akan membagikan dividen kepada investornya meskipun jumlahnya masih belum diketahui. 

5. PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) adalah saham blue chip Indonesia selanjutnya yang membagikan dividen jumbo pada tahun 2023 lalu. Tercatat perusahaan ini membagikan dividen total sebesar Rp650 per lembar yang terdiri dari Rp552 per lembar di bulan Mei dan Rp98 di bulan Oktober. 

Meskipun nilainya bervariasi, namun dalam 5 tahun terakhir ini ASII menjadi salah satu perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Hal ini tak pelak menjadikan ASII sebagai salah satu konstituen indeks IDX High Dividend dengan kinerja terbaik. 

6. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Rekomendasi saham blue chip yang rajin membagikan dividen yang keenam adalah Bank Mandiri Tbk (BMRI). Bank milik negara yang satu ini terakhir tercatat membagikan dividen sebesar Rp353,9 per lembar. Dividen ini diperoleh dari pembagian 60% laba bersih perusahaan ini pada tahun 2023.

Sebelumnya, Bank Mandiri secara konsisten membagikan keuntungan sahamnya setidaknya sekali dalam satu tahun sejak tahun 2013. Umumnya dibagikan pada bulan Maret, nilai dividen tertinggi yang pernah dibagikan BMRI adalah sebesar Rp529,3 per lembar saham. 

7. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Daftar saham blue chip dengan nilai dividen terbesar selanjutnya adalah Bank Negara Indonesia (BBNI).  Pada Maret 2024 ini, Bank BNI membagikan 50% keuntungan bisnisnya sebagai dividen dengan total keuntungan sebesar 10,45 triliun rupiah dan Rp280 per lembar saham.  Nilai ini diambil dari 50% total keuntungan bersih perusahaan, sementara 50% sisanya akan kembali digunakan untuk operasional bisnis ini sebagai retained earning

Mengingat 60% saham perusahaan ini masih dimiliki oleh pemerintah, maka sebagian besar keuntungan dividen tersebut akan masuk ke dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

8. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Nama Bank Central Asia tentu sudah tidak asing ditelinga Anda. Selain karena merupakan bank swasta dengan kualitas pelayanan terbaik di Indonesia, Bank BCA juga merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. 

Bank BCA juga merupakan emiten yang rajin membagikan dividen dua kali dalam 1 tahun, yaitu dividen interim dan dividen final. Terakhir, total keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan ini adalah sebesar Rp270 per lembar dengan Rp42,5 sebagai dividen interim yang dibagikan pada Desember 2023 lalu dan Rp227,5 sebagai dividen final yang dibagikan pada 25 Maret 2024 lalu. 

Nah, itu tadi 8 saham blue chip Indonesia yang menawarkan dividen dengan nilai terbesar dalam 1 tahun terakhir. Dari pembahasan di atas terlihat bahwasannya beberapa perusahaan yang menawarkan keuntungan besar adalah perusahaan tambang. 

Perlu diingat bahwasannya memang pada tahun 2021-2022 ada kenaikan harga komoditas tambang di seluruh dunia, sehingga keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan ini juga melonjak, begitu pula dengan dividennya. Dengan penurunan harga komoditas tambang seperti saat ini, ada kemungkinan dividen yang dibagikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut juga tidak sebesar sebelumnya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *