Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Tips Launching Product Agar Diminati Pembeli

Ilustrasi mengikuti tips launching produk

Salah satu strategi marketing sebelum brand rilis adalah dengan mempelajari beberapa tips launching produk agar diminati pembeli. Hal ini dilakukan agar produk atau brand Anda tersampaikan dengan baik.

Menyiapkan peluncuran produk bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan kesuksesan jangka panjang bagi usaha Anda. Untuk itu, simak 10 tips launching produk di bawah ini!

1. Kenali Target Pasar

Membangun sebuah brand adalah pengalaman yang melibatkan banyak orang, terutama calon pembeli. Sebelum brand Anda launching, kenali calon pembeli dengan melakukan survei target pasar. Hal ini memudahkan pemasaran produk agar tepat sasaran.

Ketika Anda memahami target pasar pada tingkat secara mendalam akan lebih mudah untuk membangun hubungan dengan mereka. Sebab, target pasar Anda akan beralih menjadi konsumen sebagai pendukung bisnis dalam jangka panjang.

Pahami target pasar dan cara menjangkau mereka secara efektif, baik dengan iklan maupun mental. Selain itu, pahami di mana tempat terbaik untuk menjangkau mereka dan bagaimana mereka akan menginterpretasikan iklan Anda.

2. Sempurnakan Produk

Sebelum lanjut ke strategi apa yang perlu diperhatikan, Anda perlu menyempurnakan produk sebelum launching. Pastikan produk usaha atau bisnis sudah melalui uji coba, terutama produk makanan dan minuman.

Anda bisa meminta tester kepada orang terdekat sebelum launching. Tanyakan apa yang harus diperbaiki, apakah ada yang kurang atau tidak. Saran dari beberapa orang juga penting untuk didengarkan dan dipertimbangkan.

Atau, bisa juga menguji coba gratis dengan cara demo produk. Dengan begitu, Anda bisa melihat cara kerja produk yang akan dijual. Memahami apakah produk dapat memberikan harapannya di pasar dapat menentukan keberhasilan atau kegagalannya.

3. Jadilah Hype Sebelum Launching

Tidak ada peluncuran produk tanpa materi pemasaran dan iklan yang sesuai. Baik itu artikel blog, iklan, atau media sosial, membuat produk akan lebih hype dan memastikan bahwa Anda mengkomunikasikan pemosisian produk secara efektif.

Cara membangun hype bisa dilakukan dengan membuat konten lebih awal sehingga Anda memiliki salinan iklan dan gambar yang dapat Anda gunakan saat produk siap disajikan. Bisa juga dengan cara membuat halaman arahan tentang produk baru di situs web dengan tagline yang mendorong calon pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk melalui CTA.

Pastikan juga untuk menjangkau calon pelanggan dengan sedikit kalimat misterius seperti “segera hadir” atau “jangan lewatkan!”. Hal ini membuat produk menjadi perhatian utama bagi pelanggan yang ingin segera mempelajari lebih lanjut.

4. Mulai Susun Strategi Launching

Mengutip situs Forbes, setiap merek harus terlibat dalam proses perencanaan strategis yang menyeluruh sebelum meluncurkan produk apa pun. Proses ini mencakup banyak hal seperti evaluasi pasar atau kompetitor, SWOT, menentukan ROI, cara mengukur kesuksesan, dan perencanaan komunikasi.

Jangan memasuki pasar tanpa mengenal usaha Anda sendiri lebih dalam. Konsistensi adalah kunci untuk sebuah produk, jadi Anda ingin mengatur setiap orang atau karyawan dalam tim untuk sukses dalam menyiarkan pesan atas nama produk tersebut.

5. Rencanakan Waktu Promosi

Hari peluncuran adalah hari besar bagi pemilik usaha dan banyak hal yang nantinya akan terjadi. Itulah mengapa Anda memerlukan satu dokumen yang menguraikan berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Pastikan rencana hari peluncuran produk mencakup jadwal rilis dan pengumuman pemasaran, postingan media sosial, serta kampanye iklan. Mencatat informasi ini juga memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab mereka saat peluncuran secara real-time.

Sangat penting untuk menetapkan waktu kapan produk diluncurkan secara resmi. Hal ini membantu untuk membuat pemberitahuan dan menjamin bahwa semuanya sudah siap untuk launching yang mulus.

6. Gencar Melakukan Iklan

Membangun merek tidak berakhir dengan pembuatan logo atau tagline, atau bahkan dengan debut bisnis Anda. Merek Anda harus hadir dan konsisten di mana pun konsumen terlibat dengan Anda, mulai dari topik konten yang dipilih untuk situs web hingga pemasaran yang dilakukan hingga layanan pelanggan serta cara Anda mengemas dan mengirimkan barang Anda.

Saat Anda mengembangkan produk, Anda harus menunjukkan kepada orang-orang mengapa mereka harus membeli produk ini. Teknik terbaik untuk mendemonstrasikan produk adalah berfokus pada calon pelanggan daripada produk itu sendiri.

Misalnya, Anda menjual alat yang dapat meringankan pekerjaan mereka. Jelaskan bagaimana produk membuat mereka lebih mudah dan cepat. Pelanggan akan mengamati bagaimana produk berdampak pada mereka sebagai konsekuensinya.

7. Fokus dengan Tujuan

Launching brand atau merek tidak jauh berbeda dengan memiliki tujuan baru. Contohnya, usaha keripik kentang yang berencana untuk melakukan launching dalam waktu dekat. Sebelum melakukan pemasaran  produk ke pasaran, Anda perlu tahu apa tujuan dari pembuatan keripik kentang tersebut.

Hal ini akan berpengaruh dengan cara promosi produk sebelum launching. Meski produk Anda sama dengan yang lain, harus ada sesuatu yang unik dan beda dari produk yang ditawarkan. Misalnya, ada berbagai macam produk air mineral. Tetapi, masing-masing produk memiliki karakteristik yang berbeda.

Bisnis tersebut terus menciptakan sesuatu yang bisa menjadikan produk lebih unik daripada lainnya. Keunikan tersebut bisa dimulai dari branding dengan klaim darimana sumber produk itu berasal. Misalnya, bahan yang digunakan untuk membuat keripik kentang dan cara memasaknya.

8. Gaet Influencer

Anda perlu menemukan influencer yang mempengaruhi target pasar. Perkenalkan mereka pada produk yang nantinya siap untuk launching. Beri mereka uji coba atau sampel dan dorong mereka untuk memberikan ulasan atau mempostingnya di saluran sosial mereka.

Influencer online telah berhasil membangun audiens yang memperhatikan mereka melalui blog, media sosial , video, dan sebagainya. Mereka cukup berpengaruh bahkan seringkali lebih besar daripada media massa.

9. Pertimbangkan Feedback

Setelah proses launching selesai, pastikan kalau Anda tetap mempertimbangkan saran dan feedback dari pelanggan. Nantinya, mereka akan memberikan testimoni atas barang yang mereka beli. Atau bisa juga Anda menyiapkan kolom komentar atau semacamnya sebagai tempat untuk menampung feedback dari pelanggan.

Jika menerima ulasan negatif, bersikaplah empati dan selalu tanggapi dengan salam positif dan berikan solusi jangka pendek untuk mengatasi kekhawatiran mereka. Selain itu, berikan solusi jangka panjang untuk memastikan pelanggan di masa mendatang tidak akan menghadapi masalah yang sama.

Menanggapi ulasan dan umpan balik jika memungkinkan menunjukkan seberapa besar investasi Anda pada produk dan kepuasan para pelanggan, yang pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak loyalitas mereka.

10.Terus Gunakan Strategi Marketing

Jangan biarkan produk baru Anda menghilang hanya karena telah memenuhi rencana launching. Pastikan untuk menyebutkan penawaran baru di seluruh media sosial Anda secara teratur, atau pertahankan gambar utama di beranda media sosial.

Anda dapat memanfaatkan momen ini agar jangkauan konsumen lebih luas dan siklus hidup produk bertahan lebih lama. Sehingga, jumlah produk yang terjual juga semakin banyak.

Sastia Ainun

Sastia Ainun

Sastia Ainun adalah seorang penulis lulusan Universitas Negeri Malang yang aktif berbagi pemikiran dalam dunia bisnis dan finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *