Lompat ke konten
Daftar Isi

8 Kesalahan Finansial di Usia Muda yang Harus Dihindari

Kemampuan mengelola keuangan merupakan skill yang bisa dipelajari. Sayangnya, banyak orang di usia muda masih mengabaikannya. Hal tersebut yang menyebabkan munculnya kesalahan financial dimana Anda mungkin menyesalinya di usia tua. 

Apa saja sih kesalahan finansial di usia muda yang harus dihindari? Simak artikel ini sampai akhir supaya Anda tidak mengalaminya!

1. Tidak membuat anggaran

Tidak membuat anggaran merupakan kesalahan mengelola uang serius yang sering terjadi di kalangan orang muda. Tanpa anggaran yang jelas, sulit untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana uang Anda dikelola dan di mana uang Anda sebenarnya pergi setiap bulan. 

Ini dapat mengakibatkan pengeluaran yang tidak terkendali, hutang yang meningkat, dan kesulitan dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dengan membuat anggaran bulanan pribadi yang sederhana, Anda dapat mengidentifikasi pengeluaran wajib dan pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk mengalokasikan uang dengan lebih bijaksana, mengurangi risiko kelebihan pengeluaran, serta memastikan bahwa Anda dapat memenuhi kebutuhan finansial Anda serta menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi.

2. Tidak menabung untuk masa depan

Salah satu kesalahan finansial selanjutnya yang umum di kalangan orang muda adalah tidak menabung untuk masa depan. Menabung adalah langkah penting untuk membangun keamanan finansial jangka panjang, yang sayangnya sering diabaikan. 

Untuk menabung dengan efektif, Anda perlu menetapkan target tabungan yang realistis. Meskipun tidak ada aturan baku tentang berapa persen pendapatan yang harus ditabung, tetapi para ahli keuangan sering merekomendasikan untuk menabung sekitar 20% dari pendapatan setiap bulan. Namun, jumlah yang tepat dapat bervariasi tergantung pada tujuan keuangan pribadi Anda, seperti dana darurat, investasi, atau pembelian besar-besaran di masa depan.

Tabungan dan dana darurat adalah dua hal yang berbeda meskipun keduanya melibatkan menyimpan uang. Tabungan biasanya merujuk pada dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu, seperti membeli rumah, liburan, atau pensiun. Di sisi lain, dana darurat adalah dana yang disimpan khusus untuk keperluan mendesak atau tak terduga, seperti biaya medis tiba-tiba atau kehilangan pekerjaan. 

Meskipun tabungan dapat mencakup dana darurat, tetapi penting untuk memisahkan dana darurat sebagai prioritas utama dalam perencanaan keuangan Anda. Dana darurat yang memadai akan memberikan perlindungan finansial yang penting ketika menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.

3. Bergantung pada kartu kredit dan orangtua

Kesalahan finansial yang sering terjadi di usia muda adalah bergantung pada kartu kredit atau orangtua sebagai sumber utama keuangan. Mengandalkan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa memperhatikan kemampuan untuk membayar tagihan penuh setiap bulan dapat mengakibatkan utang yang terus bertambah dan beban finansial yang berat di masa depan. 

Begitu juga, mengandalkan orang tua secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan finansial tanpa usaha untuk mandiri secara finansial dapat menghambat pertumbuhan keuangan dan kemandirian Anda. Penting untuk belajar mengelola keuangan Anda sendiri, membangun kebiasaan yang bertanggung jawab, dan merencanakan keuangan Anda secara independen untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan.

4. Tidak mengelola utang dengan baik

Utang yang tidak terkendali dapat menghambat pertumbuhan keuangan Anda. Hindari mengambil lebih banyak utang dari yang Anda mampu bayar dan prioritaskan pembayaran utang dengan suku bunga tinggi terlebih dahulu.

5. Tidak memiliki cadangan darurat

Kesalahan lain dalam mengelola keuangan pada usia muda adalah ketidakmampuan untuk memiliki cadangan darurat. Tidak memiliki dana darurat meningkatkan risiko keuangan ketika menghadapi situasi darurat yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang tiba-tiba. 

Kebanyakan orang muda sering mengabaikan kebutuhan akan dana darurat karena fokus pada kebutuhan dan keinginan jangka pendek. Namun, memprioritaskan membangun cadangan darurat yang cukup untuk menutupi 3-6 bulan biaya hidup adalah langkah penting untuk menciptakan kestabilan finansial yang lebih kokoh di masa depan. Dengan memiliki cadangan darurat yang memadai, Anda dapat merasa lebih aman dan siap menghadapi tantangan keuangan yang tak terduga tanpa harus mengambil utang atau bergantung pada bantuan finansial dari pihak lain.

6. Tidak berinvestasi dalam pendidikan keuangan

Salah satu kesalahan finansial yang sering terjadi di usia muda adalah tidak berinvestasi dalam pendidikan keuangan. Banyak orang muda kurang memiliki pemahaman yang memadai tentang manajemen keuangan pribadi, investasi, dan perencanaan keuangan. 

Tanpa pengetahuan yang cukup, mereka rentan terhadap membuat keputusan keuangan yang kurang bijaksana atau terlalu mengandalkan saran dari sumber yang tidak terpercaya. Melalui pendidikan keuangan, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola uang mereka, memahami risiko dan imbal hasil investasi, serta merencanakan keuangan mereka untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan investasi waktu dan usaha untuk belajar tentang aspek-aspek keuangan ini, seseorang dapat membangun fondasi yang lebih kuat untuk stabilitas finansial di masa depan.

7. Tidak membangun side job sebagai penghasilan tambahan 

Contoh kesalahan finansial yang umum adalah tidak membangun sumber penghasilan tambahan melalui pekerjaan sampingan atau “side job“. Terutama di era digital saat ini, peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui pekerjaan lepas atau bisnis online semakin meluas. Tidak memanfaatkan kesempatan ini dapat mengakibatkan ketergantungan yang berlebihan pada satu sumber pendapatan, yang dapat menjadi risiko finansial jika sumber pendapatan utama tiba-tiba hilang atau mengalami penurunan. 

Membangun side job tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga dapat membantu memperluas jaringan sosial dan keterampilan yang dapat berguna untuk perkembangan karir dan kemandirian finansial di masa depan. Dengan memanfaatkan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seseorang dapat menciptakan kestabilan finansial yang lebih kokoh dan lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa mendatang.

8. Mengabaikan rencana pensiun

Saat muda pemikiran tentang pensiun mungkin terasa jauh, namun mempersiapkannya sejak dini sangat penting. Banyak orang muda cenderung menunda menabung untuk pensiun karena menganggap mereka masih memiliki waktu yang cukup. Namun, memulai menabung untuk pensiun sejak dini memiliki keuntungan besar karena memberikan waktu bagi investasi untuk berkembang seiring waktu. 

Mengabaikan rencana pensiun dapat berarti kehilangan peluang untuk membangun tabungan yang cukup besar untuk mempertahankan gaya hidup yang diinginkan setelah pensiun. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk pensiun setiap bulan dan memanfaatkan rencana pensiun yang tersedia seperti IRA atau 401(k), seseorang dapat memastikan keamanan finansial di masa tua nanti.

Nah, berikut di atas merupakan 8 kesalahan finansial di usia muda yang harus dihindari. Lakukanlah antisipasi agar Anda tidak terjerumus dalam jurang kesalahan pengelolaan uang seperti yang disebutkan di atas. Usia muda bukan berarti Anda memiliki banyak waktu berleha-leha, justru sebaliknya, ambil kesempatan untuk belajar mengelola keuangan sebaik-baiknya supaya tidak menyesal dikemudian hari. Seperti kata pepatah, bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *