Ketika sudah berumahtangga, seringkali perempuan memutuskan untuk berhenti bekerja dan menggantungkan seluruh kebutuhannya kepada suami. Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari anak balita yang masih belum bisa lepas dari ibunya, sampai ke masalah urusan internal rumah tangga yang bahkan 24 jam saja kurang untuk menjalankannya.
Tapi, hal ini bukan berarti seorang perempuan tidak bisa memiliki penghasilan sendiri. Apalagi di tengah kemajuan teknologi seperti ini, banyak pekerjaan sampingan online yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga sekalipun. Berikut ini 10 alasan mengapa perempuan sebaiknya memiliki penghasilan sendiri:
1. Membeli Kebutuhan Sendiri Tanpa Perlu Meminta Suami
Anda suka jajan makeup? Atau membeli baju cantik? Atau sekedar langganan Netflix demi bisa nonton film kesayangan? Dengan memiliki penghasilan sendiri, Anda tidak perlu meminta suami untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pribadi seperti ini.
Suami bisa memberi nafkah dalam bentuk membelikan Anda kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan, tagihan listrik, air dan gas serta bahkan uang pendidikan anak. Tapi, kebutuhan pribadi, seperti makeup, skincare, baju dan lain sebagainya bisa Anda beli sendiri. Menarik, bukan?
2. Membantu Keuangan Keluarga
Istri memang bukan tulang punggung utama keluarga, khususnya jika suami masih hidup. Akan tetapi istri yang bekerja atau memiliki pendapatan sendiri, bisa membantu mempertahankan kondisi ekonomi keluarga jika terjadi hal yang kurang mengenakkan terhadap suami. Misalnya, suami meninggal, atau terkena PHK atau sekedar career break untuk sekolah lagi.
Dengan istri yang memiliki pendapatan sendiri, kebutuhan dana darurat dan target keuangan keluarga lainnya juga bisa lebih cepat terpenuhi. Perlu diingat bahwasanya dana darurat untuk keluarga adalah 6 kali lipat jumlah pengeluaran keluarga tersebut setiap bulannya. Jadi, nominalnya lebih besar dibandingkan dana darurat untuk single.
3. Mengisi Waktu Luang
Ketika anak masih balita atau masa-masa awal SD, bisa jadi ia akan sangat membutuhkan kehadiran ibu di sisinya. Hal ini membuat ibu rumah tangga cenderung susah menemukan waktu luang untuk bekerja. Apalagi jika urusan rumah juga tidak ada yang membantu.
Namun jika anak sudah beranjak remaja, tentu Anda akan memiliki waktu luang yang lebih banyak. Hal ini karena suami masih bekerja dan anak mulai memiliki kehidupan pribadinya sendiri. Maka dari itu, bekerja dan memiliki penghasilan sendiri juga merupakan langkah strategis untuk membantu mengisi waktu luang sambil menunggu suami bekerja dan anak pulang sekolah.
4. Sebagai Sarana Aktualisasi Diri
Bekerja dan memiliki penghasilan sendiri juga penting sebagai salah satu sarana aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah sikap atau keinginan untuk mengeluarkan dan meningkatkan potensi yang dimiliki diri sendiri. Meningkatkan aktualisasi diri tidak hanya dapat meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga bisa berdampak untuk kehidupan di masyarakat luas.
Meskipun perempuan seringkali dianggap sebagai orang yang “sebaiknya bekerja di rumah”, tapi tentunya masing-masing perempuan memiliki potensi yang berbeda dan keinginan untuk diakui dan memiliki dampak positif karena potensi tersebut.
5. Sebagai Sarana Networking
Ketika sudah berumah tangga, tidak jarang jaringan pergaulan istri cukup terbatas pada keluarga dan tetangga saja. Tentunya hal ini akan sangat membatasi istri yang ingin aktualisasi diri, apalagi jika ia tinggal cukup jauh dari keluarga dan kondisi tetangga di dekat rumah juga kurang mendukung.
Memiliki jaringan networking yang luas juga dapat membantu mengurangi stres loh. Karena paling tidak, Anda bisa bergaul dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, bekerja dan mencari pendapatan sendiri dapat menjadi sarana untuk mengembangkan jaringan pertemanan, baik online maupun offline.
6. Membangun Kepercayaan Diri
Membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah itu membutuhkan kepercayaan diri antara kedua belah pihak. Dengan memiliki pendapatan sendiri, kepercayaan istri akan semakin meningkat karena dia akan memiliki kekuatan atau power untuk menentukan jalan hidupnya sendiri maupun keluarganya di masa depan.
Ditambah dengan kontribusi tambahan yang ditimbulkan di tempat kerja maupun di masyarakat, kepercayaan diri istri dapat disalurkan menjadi hal-hal positif dalam keluarga.
7. Membantu Mendorong Pengambilan Keputusan Penting
Ketika seorang wanita sudah memiliki pendapatan sendiri dan memiliki kepercayaan diri yang baik, maka ia akan lebih berani untuk mengambil keputusan penting. Hal ini karena ia percaya bahwa ia mampu bertahan menghadapi keputusan penting tersebut.
Misalnya, suami ingin career break atau berhenti bekerja sementara untuk istirahat. Hal ini tentu akan mengurangi sebagian pendapatan keluarga. Namun jika istrinya bekerja dan memiliki pendapatan sendiri, maka setidaknya masih ada penghasilan yang bisa diandalkan.
8. Membantu Mencapai Target Keuangan Keluarga
Kebutuhan keluarga jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan saat masih single. Mulai dari biaya persalinan, pendidikan anak hingga cicilan rumah tentu harus dipikirkan saat membangun keluarga. Dengan istri yang memiliki penghasilan sendiri, target keuangan keluarga tersebut bisa dicapai dengan lebih mudah.
Setidaknya, suami tidak perlu membelikan istri produk skincare atau baju karena ia bisa beli sendiri, sementara itu uang untuk alokasi tersebut bisa digunakan untuk hal yang lebih penting, seperti dana darurat dan kebutuhan sehari-hari.
Bahkan menurut Roslyn Russell dalam bukunya Women and Money in Australia: Across the Generations, 80% perempuan di Australia cenderung menggunakan uangnya untuk kebutuhan keluarga terlebih dahulu, baru untuk diri sendiri (Australia Unions, 2020).
9. Membantu Mengajarkan Konsep Keuangan Kepada Anak
Tentu Anda pernah mendengar ungkapan “ibu adalah madrasah pertama untuk anak”, bukan? Tidak hanya mengajari kemampuan akademis, kemampuan ibu juga penting untuk mengajari si kecil kemampuan bertahan hidup, termasuk diantaranya adalah kemampuan mengelola keuangan.
Misalnya, dengan memiliki penghasilan sendiri, ibu bisa memberi contoh kepada anak kalau untuk mendapatkan uang ya harus bekerja yang baik. Akibatnya, anak akan lebih hemat dalam membelanjakan uang karena tahu cara untuk mendapatkannya tidak mudah.
10. Untuk Mempersiapkan Masa Tua
Menurut data BPS (2024), wanita Indonesia cenderung memiliki usia lebih panjang dibanding laki-laki. Maka dari itu, ketika seorang suami meninggal, mau tidak mau istri akan bergantung sepenuhnya kepada anak. Tentunya Anda tidak ingin merepotkan anak Anda, bukan? Menjadi ibu yang mampu memiliki penghasilan sendiri dapat membantu Anda mempersiapkan dana pensiun pribadi sejak dini, sehingga ketika sudah tua nanti, Anda bisa mengurangi ketergantungan kepada suami maupun anak.
Memiliki penghasilan sendiri tentu punya banyak manfaat untuk perempuan. Namun ingat, komunikasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan pasangan Anda supaya tidak terjadi miskomunikasi di masa depan.