Lompat ke konten
Daftar Isi

6 Aplikasi Screening Saham Gratis Terbaik

7 Aplikasi Screening Saham Gratis Terbaik

Saat ini ada lebih dari 800 saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Tentu akan ribet jika Anda harus memantau saham tersebut satu per satu. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan aplikasi screening atau stock screener.

Dilansir dari laman Investopedia, stock screening adalah proses mencari saham yang sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Oleh karena itu, software screening saham biasanya dilengkapi dengan tiga komponen, yaitu database saham di sebuah bursa, variabel berisi kriteria-kriteria yang Anda inginkan dan yang terakhir sistem untuk menyeleksi saham berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. 

Fitur screening saham umumnya ada di masing-masing aplikasi trading saham terbaik. Namun, tidak jarang investor atau trader menggunakan aplikasi terpisah untuk memudahkan proses pemilihan dan pemantauan aset tersebut. Berikut ini 8 aplikasi screening saham terbaik:

8 Aplikasi Screening Saham Gratis Terbaik

1. RTI Business

Rekomendasi aplikasi screening saham gratis yang pertama adalah RTI Business. Di aplikasi ini, Anda bisa mengetahui data pergerakan IHSG secara umum, indeks-indeks saham lainnya di dunia hingga mengetahui informasi lebih rinci mengenai suatu saham, seperti jumlah transaksinya, kondisi finansialnya dan lain sebagainya.

Cara screening saham di RTI Business cukup mudah. Anda tinggal membuka aplikasi RTI, lalu pilih menu movers. Setelah itu, tentukan kriteria saham pilihan Anda, apakah top gainer (paling banyak naik), loser, atau berdasarkan aktivitas harian dan aktivitas investor asing. Setelah itu, Anda bisa memilih durasi analisisnya. 

Jika sudah ketemu, Anda bisa klik kode masing-masing saham lalu memilihnya menggunakan analisis fundamental, seperti ROI, ROE, DER dan lain sebagainya. Karena cara menggunakannya yang mudah inilah, tidak heran jika aplikasi RTI Business sudah diunduh lebih dari 1 juta orang pengguna di Google Play Store. 

2. Tradingview

Sebagai seorang investor atau trader, Anda pasti familiar dengan platform analisis chart saham,  TradingView. Menariknya, TradingView mudah digunakan pemula dan hadir dalam bentuk website maupun aplikasi yang dapat diakses secara bebas tanpa login. Saat ini, lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia telah mengunduh  aplikasi ini dari Google Play Store.

Tradingview memudahkan investor atau trader untuk melakukan trading dengan menyediakan berbagai kriteria fundamental maupun teknikal saham dalam bentuk filter. Ini artinya, katakanlah Anda hanya ingin investasi di perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar saja, maka Anda tinggal pencet menu “market cap” lalu “large cap” saja. Setelah itu, secara otomatis sistem akan memilih saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar saja. 

Hanya saja, untuk mengakses fitur ini, Anda terlebih dahulu harus memiliki akun Tradingview. Untuk tutorial selengkapnya mengenai cara menyeleksi saham menggunakan software screening saham ini, Anda bisa membuka tautan berikut:

Screening menggunakan Tradingview

3. Investing.com

 Investing.com adalah aplikasi screening saham yang telah berdiri sejak tahun 2007. Hingga kini, aplikasi ini sudah tersedia ke dalam 44 bahasa termasuk Bahasa Indonesia dan diunduh oleh lebih dari 10 juta orang dari seluruh dunia di Google Play Store. 

Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa mengakses data-data saham, indeks dan instrumen lain di 70 bursa di seluruh dunia secara real time. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memperoleh informasi-informasi baru mengenai aset incaran Anda, termasuk informasi tentang harga, informasi ekonomi dan lain-lain. 

Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Play Store, App Store atau diakses melalui website. Kelemahan aplikasi ini adalah untuk pengguna gratis banyak iklan yang bertebaran. Jika Anda ingin menghilangkan iklan tersebut dan ingin menggunakan teknikal indikator yang lebih banyak lagi, Anda bisa bergabung dengan Investimg.com pro dengan biaya langganan mulai dari 20 USD hingga 35 USD per bulan. 

4. Sahamee

Sahamee menawarkan stock screener dengan navigasi yang mirip dengan Tradingview, namun dengan tampilan yang lebih sederhana, sehingga cocok untuk investor pemula. Di tampilan awal, Anda akan disambut dengan filter analisis fundamental saham, seperti DER, ROE dan lain sebagainya yang bisa langsung Anda gunakan secara gratis. 

Namun jika Anda ingin screening dengan fitur yang lebih advance, seperti mengetahui saham undervalue atau overvalue, Anda harus membayar langganan premium yang cukup terjangkau sebesar Rp300.000 per tahun.

5. Yahoo Finance

Para generasi Y pasti sudah tidak asing dengan nama ini. Yup! Yahoo adalah salah satu internet browser yang sempat jaya sebelum Google mengambil alih pangsa pasar ini. Dari sekian banyak layanan Yahoo, Yahoo Finance adalah satu yang hingga kini masih digunakan. 

Yahoo Finance adalah platform screening saham dan aset-aset lainnya yang disediakan oleh perusahaan teknologi ini. Anda bisa mengakses Yahoo Finance lewat website maupun mengunduh  aplikasinya. Hingga kini, Yahoo Finance telah diunduh oleh lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia. 

Ketika menggunakan Yahoo Finance, Anda akan diminta untuk memasukkan data kriteria saham yang diinginkan terlebih dahulu, mulai dari kapitalisasi pasarnya, harganya (dalam bentuk dolar), sektornya dan lain sebagainya. Untuk melihat screener yang sudah Anda simpan, Anda harus membuat akun terlebih dahulu.

6. Stock Rover

Anda ingin melakukan day trading atau swing trading? Maka salah satu cara screening saham untuk day trading adalah dengan menggunakan stock rover sebagai screener. Aplikasi ini dilengkapi dengan 600 indikator fundamental maupun teknikal yang bisa dimodifikasi dengan sangat rinci sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Lebih dari itu, website ini juga menyediakan serangkaian screening analisis fundamental yang mendalam untuk dipakai baik pelanggan pemula maupun ahli. Sayangnya saham yang bisa tampil di website ini masih saham-saham yang diperjualbelikan di bursa saham Amerika Serikat dan Kanada.

Kalau Anda masih kurang puas dengan pelayanan gratis yang disediakan Stock Rover, Anda bisa membuat akun premium dengan harga mulai dari 7,9 USD per bulan sampai 27,9 USD per bulan. 

Cara Screening Saham

Terlepas dari apapun aplikasi screening saham gratis yang Anda pilih, penting bagi Anda untuk mengetahui cara screening saham baik itu untuk investasi, swing trading maupun day trading. Berikut ini beberapa cara dasar screening saham yang bisa Anda terapkan:

  1. Tentukan kriteria fundamental dan teknikal. Misalnya, nilai kapitalisasi pasar perusahaan impian Anda, nilai ROE yang diinginkan, indikator teknikal apa saja yang akan digunakan dan lain sebagainya. Hal ini penting, sebab data-data tersebut yang akan Anda masukkan ketika pertama kali membuka stock screener. 
  2. Tentukan budget. Mengingat minimal pembelian saham di Indonesia minimal 1 lot atau 100 lembar, tentunya tidak semua saham bisa Anda beli. Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu budget saham yang Anda inginkan, supaya menyaringnya juga lebih mudah. 
  3. Gunakan Microsoft Excel atau Spreadsheet. Untuk mempermudah screening, Anda bisa menggunakan aplikasi spreadsheet, sehingga bisa menyortir saham berdasarkan kriteria yang bisa jadi tidak ada di aplikasi, seperti profil direktur, saham syariah dan lain sebagainya. 
  4. Pilih sesuai dengan gaya investasi. Saham yang akan dipilih oleh investor jangka panjang tentu akan berbeda dengan saham yang dipilih oleh swing trader atau day trader. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan gaya investasi terlebih dahulu sebelum menggunakan stock screener. 

Memilih saham terbaik tentu memiliki tantangan tersendiri. Untungnya saat ini ada aplikasi stock screener yang dapat membantu investor maupun trader memilih saham dengan lebih mudah.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *