Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Bank Dengan Aset Terbesar di Indonesia (2023)

10 Bank Dengan Aset Terbesar di Indonesia (2021)

Industri keuangan di Indonesia semakin berkembang dengan semakin banyaknya jumlah bank yang tertarik untuk menjadi bank digital dan semakin banyaknya jumlah perusahaan keuangan dari luar negeri yang berinvestasi di negeri ini. 

Menurut data statistik yang dirilis oleh OJK hingga Agustus 2021 terdapat 107 Bank Umum dan 1484 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Indonesia. Namun demikian, sebagai seorang nasabah dan investor yang cerdas, Anda harus memilih bank yang akan Anda jadikan sebagai tempat menabung atau jika ingin mengoleksi saham sektor perbankan di pasar modal. 

Salah satu faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih bank adalah jumlah aset yang dimiliki oleh institusi tersebut. Sebab, semakin besar aset sebuah institusi keuangan menandakan bahwa institusi keuangan tersebut banyak dipercayai oleh masyarakat dan relatif lebih ‘aman’ dari risiko kebangkrutan. 

Sebagai referensi, berikut ini 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia:

1. Bank Mandiri

Bank Mandiri adalah institusi keuangan yang lahir dari hasil restrukturisasi perbankan pasca krisis 1998. Ketika itu, ada 4 bank yang digabung untuk menjadi Bank Mandiri, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. 

Pada kuartal ketiga tahun 2022, Mandiri menjadi bank dengan jumlah aset terbesar di Indonesia dengan memiliki aset sebesar 1.839,3 triliun rupiah setelah sempat tergeser oleh BRI selama beberapa waktu. Jumlah ini naik kurang lebih 114 miliar rupiah dibandingkan jumlah aset bank ini pada kuartal ketiga tahun 2021. 

Menurut berita yang dilansir oleh Kontan, kenaikan posisi Mandiri  dipicu oleh kenaikan jumlah aset Bank Syariah Indonesia (BSI). Perlu diketahui bahwasanya Mandiri adalah pemegang saham terbesar BSI. 

Meskipun demikian apabila dilihat dari kapitalisasi pasar industri perbankan di pasar modal, Mandiri masih menempati posisi sebagai bank dengan nilai market cap ketiga setelah BCA (BBCA) dan BRI (BBRI). BMRI memiliki persentase market cap dengan sebesar 4.12% dari seluruh perusahaan yang listing di bursa. 

2. Bank BRI

Per September tahun 2022, Bank BRI membukukan aset sebesar 1.684 triliun. Nilai ini relatif tidak berubah dibandingkan jumlah aset BRI pada periode yang sama pada tahun 2021 lalu. Meskipun jumlah aset yang dimiliki tidak berubah, namun nyatanya tahun 2022 merupakan tahun yang cukup baik untuk bank ini. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 100 triliun dan lebih dari 17 triliun rupiah pada saat yang sama.

Dilihat dari sejarahnya, BRI adalah institusi bank konvensional yang jauh lebih tua daripada Mandiri. Perusahaan ini didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto Jawa Tengah pada 16 Desember 1895. Pada tahun 1946 institusi keuangan ini dinisbatkan menjadi bank pemerintah pertama di Indonesia. 

3. Bank Central Asia

BCA adalah salah satu perusahaan keuangan swasta terbesar di Indonesia. Bank yang didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1957 ini tercatat memiliki aset sebesar 1.288 triliun per September 2022. Jumlah ini meningkat sekitar 60 triliun rupiah dibandingkan dengan jumlah nilainya pada September 2021. Walaupun jumlah asetnya lebih rendah daripada Mandiri dan BRI, BCA tercatat telah menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

BCA juga belakangan meluncurkan blu by BCA Digital yang berpotensi bersaing di pasar tabungan digital Indonesia. Jika produk ini bertambah populer, ada potensi BCA bisa naik posisinya dalam peringkat bank dengan aset terbesar.

4. Bank Negara Indonesia

Bank dengan nilai aset terbesar selanjutnya adalah  BNI. Perusahaan keuangan pelat merah yang didirikan pada bulan Juli 1946 ini pada triwulan 3 tahun 2022 tercatat memiliki aset sebesar 943 triliun rupiah. Dibandingkan pada jumlah aset yang dimiliki pada tahun 2021 (y to q), jumlah ini menurun sekitar 2,1%. Di akhir tahun 2021, perusahaan ini sempat membukukan aset senilai 964 triliun rupiah.

Meskipun dari segi aset ada penurunan, namun saham BBNI diperkirakan memiliki prospek cerah tahun ini. Hal ini berkaitan dengan peningkatan penyaluran kredit, selisih suku bunga bersih dan beberapa inovasi yang dilakukan oleh perusahaan ini, seperti penambahan atm setor tarik hingga mulai masuk ke pasar bank digital dengan Bank Mayora.

5. Bank Tabungan Negara

Sama seperti BRI, BTN juga merupakan institusi keuangan pelat merah yang didirikan sejak zaman kolonialisme Belanda. Lebih tepatnya, perusahaan ini berdiri pada tahun 1897 di Batavia dengan nama Postspaarbank. Sempat dimiliki oleh Jepang, BTN lantas diakuisisi oleh pemerintah Indonesia pasca kemerdekaan. 

Per September 2022, BTN membukukan total aset sebesar 389 triliun (Laporan Posisi Keuangan Bulanan). Jumlah ini meningkat sebesar 4,6% apabila dibandingkan jumlah aset BTN pada bulan Desember 2021. 

6. CIMB Niaga

CIMB adalah bank swasta nasional terbesar kedua setelah BCA. Bank yang merupakan hasil merger antara CIMB group dengan Bank Niaga ini berhasil membukukan aset sebesar 307 triliun rupiah per September 2022. 

Apabila dibandingkan satu bulan sebelumnya, pertumbuhan aset perusahaan ini mencapai 15 triliun dimana pada September 2021, jumlah aset CIMB NIAGA mencapai 292 triliun (Laporan Keuangan Bulanan CIMB Niaga). 

7. OCBC NISP

Per bulan Agustus 2021, OCBC NISP secara resmi menempati peringkat ke-7 bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia. Institusi keuangan yang berdiri pada tahun 1941 ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,7% dari 214 triliun rupiah di bulan Desember 2021 menjadi 220 triliun rupiah di bulan September 2022. 

8. Bank Panin

Bank Panin adalah bank yang memiliki jumlah aset terbesar ke-8 di Indonesia. Per Agustus 2021, perusahaan yang didirikan pada tahun 1971 ini membukukan aset sebesar 187 triliun rupiah. Walaupun menempati posisi nomor 7 sebagai bank dengan nilai aset terbesar, jumlah aset perusahaan ini tercatat terus mengalami penurunan sejak bulan Mei tahun ini. 

Ketika itu, jumlah aset institusi yang telah listing di bursa sejak tahun 1982 ini mencapai 191 triliun rupiah. Padahal menurut laporan tahunan perusahaan Panin pada tahun 2020, aset Bank Panin pada akhir tahun 2020 mencapai 218 triliun rupiah. 

9. Bank Danamon

Sejak awal tahun, Danamon adalah bank dengan nilai aset terbesar ke-9 di Indonesia.  Dilansir dari laporan keuangan perusahaan ini pada September 2022, Bank Danamon memiliki aset sebesar 189 triliun rupiah. Jumlah ini lebih rendah sebanyak 2 triliun secara y to q dibandingkan jumlah asetnya pada Desember 2021.

Saat ini 92,47% saham BDMN dimiliki oleh MUFG Bank Ltd, salah satu perusahaan keuangan terbesar di Jepang sementara 7,5 sisanya dimiliki oleh investor publik. 

10. Bank BTPN

Bank BTPN menduduki bank dengan total aset terbesar ke-10 di Indonesia dengan memiliki jumlah aset sebesar 199 triliun rupiah pada bulan September 2022. Meskipun jumlah ini lebih kecil dibandingkan bank-bank dengan peringkat diatasnya, BTPN terus mencatatkan pertumbuhan aset yang positif sepanjang paruh kedua tahun 2021. Salah satu pilarnya adalah produk Jenius BTPN yang semakin populer di pasaran.

Sama seperti Danamon, sejak tahun 2019  BTPN telah resmi menjadi anggota grup perusahaan keuangan asal Jepang: Sumitomo Mitsui Group.

nv-author-image

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *