Aset adalah salah satu indikator penting yang harus dipertimbangkan saat memilih sebuah bank. Pasalnya, dapat dikatakan bahwa semakin besar nilai aset yang dimiliki oleh lembaga keuangan ini, maka semakin tinggi pula kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan tersebut.
Seiring dengan perubahan jumlah dana nasabah yang disimpan dalam lembaga keuangan ini, maka jumlah asetnya juga akan berubah. Berikut ini 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia per April 2024:
1. Bank BRI
Menurut laporan bulanan Bank BRI per Februari 2024, perusahaan ini berhasil mengumpulkan aset sebesar 1.860 triliun rupiah. Dengan nilai ini, maka BRI dapat dinobatkan menjadi bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia, setelah kalah dengan Mandiri selama beberapa tahun.
Dilihat dari sejarahnya, BRI adalah institusi bank konvensional yang jauh lebih tua daripada Mandiri. Perusahaan ini didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto Jawa Tengah pada 16 Desember 1895. Pada tahun 1946 institusi keuangan ini dinisbatkan menjadi bank pemerintah pertama di Indonesia. Dengan sejarah yang panjang dan kinerja keuangan yang mapan, maka tidak heran jika BRI menjadi salah satu emiten keuangan terbesar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri adalah institusi keuangan yang lahir dari hasil restrukturisasi industri keuangan pasca krisis 1998. Ketika itu, ada 4 bank yang digabung untuk menjadi satu, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia.
Aset Bank Mandiri per Februari 2024 tercatat sebesar 1.664 triliun rupiah. Apabila dibandingkan dengan jumlahnya pada Februari tahun 2023 lalu, jumlah aset emiten dengan kode saham BMRI ini naik sebesar 8,5% dari 1.533 triliun rupiah menjadi 1.664 triliun rupiah.
3. Bank Central Asia
Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu bank swasta terbaik di Indonesia. Dikenal memiliki layanan yang lengkap dan ramah, tidak heran jika aset yang dikumpulkan oleh perusahaan ini per Februari 2024 ini terbilang besar untuk ukuran lembaga keuangan swasta. Per Februari 2024, aset Bank BCA tercatat sebesar 1.368 triliun rupiah, “sedikit” meningkat apabila dibandingkan dengan februari tahun 2023 lalu yang mencapai 1.291 triliun rupiah.
Sebelum beralih kepemilikan beberapa kali pasca krisis moneter 1998, perusahaan ini merupakan bagian dari Salim Group. Didirikan oleh Soedono Salim pada tahun 1957, kini BCA berhasil menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
4. Bank Negara Indonesia
Lembaga keuangan dengan nilai aset terbesar selanjutnya adalah BNI. Per Februari 2024, aset Bank BNI tercatat sebesar 1.016 triliun rupiah atau naik sekitar 59 triliun rupiah apabila dibandingkan dengan nilai aset bank BNI pada Februari tahun 2023 lalu.
Sesuai dengan namanya, BNI termasuk perusahaan BUMN dan merupakan perusahaan yang didirikan pada Juli 1946 sebagai salah satu lembaga keuangan pertama yang dimiliki oleh Indonesia pasca merdeka.
5. Bank Tabungan Negara
Sama seperti BRI, BTN juga merupakan institusi keuangan pelat merah yang didirikan sejak zaman kolonialisme Belanda. Lebih tepatnya, perusahaan ini berdiri pada tahun 1897 di Batavia dengan nama Postspaarbank. Sempat dimiliki oleh Jepang, BTN lantas diakuisisi oleh pemerintah Indonesia pasca kemerdekaan.
Fokus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan hunian dan infrastruktur, BTN menjadi bank dengan nilai aset lebih dari 440 triliun rupiah. Jumlah ini lebih besar 50 triliun rupiah apabila dibandingkan dengan Februari 2023 lalu.
6. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Didirikan atas dasar penggabungan 3 bank syariah milik BUMN pada tahun 2021, tidak heran jika BSI langsung menjadi salah satu perusahaan keuangan dengan nilai aset terbesar meskipun baru berusia 2 tahun. Tak hanya itu, perusahaan yang satu ini juga merupakan lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Sama seperti lembaga keuangan lainnya di atas, pada Februari 2024 Bank BSI juga mencatatkan peningkatan jumlah aset secara YoY. Jumlah aset perusahaan ini naik dari Rp303 triliun pada Februari 2023 menjadi Rp348 triliun pada Februari 2024.
7. CIMB Niaga
Selain BCA, CIMB juga merupakan bank swasta dengan nilai aset terbesar di Indonesia. Dengan nilai aset lebih dari 328 triliun rupiah pada Februari 2024, perusahaan ini mencatatkan sedikit peningkatan aset dari yang sebelumnya 324 triliun rupiah pada Februari 2023.
Bank CIMB sendiri merupakan lembaga keuangan yang didirikan pada tahun 1955 dengan nama Bank Niaga. Perusahaan ini lantas dimiliki oleh Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB kini CIMB) sejak tahun 2002. 13 tahun sebelumnya, perusahaan ini telah melantai di bursa atas nama Bank Niaga dengan kode saham BNGA.
8. OCBC NISP
Bank OCBC NISP adalah bank tertua keempat di Indonesia. Perusahaan ini didirikan dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank pada tahun 1941. 31 tahun kemudian perusahaan ini berganti nama menjadi Nilai Inti Sari Penyimpan (NISP) dan berganti nama lagi menjadi Bank OCBC NISP seperti sekarang sejak masuknya OCBC dari Singapura menjadi pemilik saham pengendali perusahaan.
Per Februari 2024, perusahaan ini tercatat memiliki aset sebesar Rp249 triliun rupiah atau 13 triliun lebih besar dibandingkan dengan Februari tahun 2023 lalu. Hal ini menunjukkan bahwasannya meskipun memiliki usia yang matang, OCBC NISP tetap bisa bertahan menghadapi gempuran perusahaan keuangan yang lebih baru.
9. Bank Permata
Sama seperti Mandiri, Bank Permata juga merupakan perusahaan yang lahir dari merger beberapa perusahaan lainnya pasca krisis moneter tahun 1998. Pada tahun 2004, perusahaan ini kemudian diambil alih oleh Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk sebelum akhirnya resmi menjadi anak usaha Bangkok Bank pada tahun 2020.
Perusahaan dengan kode saham BNLI ini mencatatkan penurunan jumlah aset secara YoY dari Februari 2023 ke Februari 2024. Pada Februari 2023, perusahaan ini mencatatkan aset senilai 252 triliun rupiah, namun pada Februari 2024, nilai ini menurun menjadi 245 triliun rupiah.
10. Bank Panin
Bank dengan jumlah aset terbesar di Indonesia ke-10 adalah Bank Panin. Perusahaan dengan kode saham PNBN ini mencatatkan peningkatan aset sebesar 10,3 triliun rupiah dari 186,4 triliun rupiah menjadi 196,7 triliun rupiah pada Februari 2024. Peningkatan jumlah aset ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan swasta satu ini semakin banyak dipercayai oleh masyarakat.
Secara garis besar, industri perbankan di Indonesia pada tahun 2024 mengalami perbaikan. Namun demikian, tantangan terhadap perekonomian, seperti pergantian presiden baru di Indonesia maupun Amerika Serikat tetap berpotensi membuat nilai aset dan saham perusahaan-perusahaan di atas berkurang sewaktu-waktu.