Memiliki hunian sendiri tentu menjadi impian banyak orang. Namun sayangnya, tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membeli hunian secara tunai. Maka dari itu tidak heran jika 69,54% penduduk Indonesia yang membeli rumah pada triwulan 1 tahun 2022 menggunakan mekanisme KPR atau Kredit Pemilikan Rumah untuk membeli hunian.
Hal ini karena besarnya nominal yang dibutuhkan untuk membeli rumah secara tunai. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang memilih KPR sebagai solusi mendapatkan hunian mandiri. Pasalnya, dengan kredit KPR, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang langsung ratusan juta rupiah dalam satu kali transaksi, tapi bisa mencicil jutaan hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya.
Namun, pemilihan KPR juga tidak bisa sembarangan. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari ada atau tidaknya kerjasama bank dengan developer perumahan yang Anda inginkan, hingga besar kecilnya bunga KPR yang diterapkan oleh bank. Sebab, besar kecilnya bunga KPR (dan nilai DP tentunya), akan mempengaruhi nominal cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Setiap perusahaan menerapkan suku bunga KPR yang berbeda tergantung dengan jangka waktu pinjaman dan risiko yang dimiliki oleh peminjam. Dalam tulisan ini akan dijabarkan 10 bank dengan suku bunga KPR terendah berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) atau bunga kredit yang belum mempertimbangkan risiko nasabah dan lain-lain. Data mengenai SBDK terbaru ini secara resmi diunggah di laman ojk.go.id.
1. PT Bank DBS Indonesia
Bank DBS merupakan salah satu bank swasta terbaik di Indonesia. Perusahaan perbankan asal Singapura ini bahkan dinobatkan menjadi salah satu bank terbaik versi majalah Forbes tahun 2023. Hal ini tidak mengherankan mengingat kualitas produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan ini juga tidak main-main.
Salah satu diantaranya adalah KPR. Menurut data Suku Bunga Dasar Kredit KPR pada Juni 2023, Bank DBS menerapkan SBDK KPR minimum sebesar 7,04%. Untuk mendapatkan kredit KPR di bank ini, Anda harus menyiapkan beberapa dokumen, seperti kartu identitas dan fotokopi dokumen seperti IMB, SHM, dan HGB sebagai jaminan.
2. PT Bank Bumi Arta
Bank yang menerapkan SBDK rendah untuk KPR selanjutnya adalah Bank Bumi Arta. Per 3 Agustus 2023, perusahaan ini menerapkan SBDK untuk KPR sebesar 7,18% per tahun. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan KPR di bank ini, Anda bisa mengumpulkan kartu identitas baik itu berupa KK maupun KTP, serta surat keterangan gaji bagi karyawan, surat izin praktek untuk tenaga kerja profesional dan TDP untuk nasabah dari kalangan badan usaha.
3. PT Bank Central Asia
Bank swasta terbesar dan terbaik di Indonesia ini menawarkan layanan kredit KPR dengan SBDK sebesar 7,2% per Juni 2023. Namun apabila dilihat dari laman resmi perusahaan ini, suku bunga kredit pemilikan rumah yang mereka tawarkan bervariasi mulai dari 3,75% hingga 10% tergantung dengan jenis KPR yang Anda pilih, tenor, serta jenis bunga yang dipilih.
Dalam hal ini, BCA menawarkan suku bunga promo, KPR Financing dan suku bunga flat (tetap) selama beberapa tahun. Silakan kunjungi website resmi BCA atau kantor cabang BCA terdekat untuk informasi lebih lanjut.
4. PT Bank Rakyat Indonesia
Secara garis besar, Bank BRI menawarkan dua jenis KPR yaitu KPR biasa dan KPR FLPP untuk masyarakat Indonesia dengan pendapatan menengah ke bawah. Untuk KPR FLPP, perusahaan ini menerapkan suku bunga flat 5% per tahun. Namun untuk mendapatkan layanan ini, pendapatan maksimal Anda dan Istri tidak boleh lebih dari Rp8.000.000 per bulan dan selama 5 tahun pertama tidak boleh dikontrakkan atau disewakan. Hal ini berbeda dengan KPR biasa yang lebih fleksibel bahkan bisa untuk kredit apartemen atau ruko.
Informasi selengkapnya bisa Anda cek di tautan berikut:
5. PT Bank Mandiri
Sedikit di atas dari BRI, Bank Mandiri menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit untuk KPR sebesar 7,3% per tahun. Akan tetapi, suku bunga ini tidak tetap, sebab Anda bisa memilih berbagai varian produk KPR yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Secara umum, suku bunga KPR yang ditawarkan Mandiri bervariasi antara 2,5% setahun sampai 12,5% per tahun untuk layanan KPR refinancing.
Bunga rendah seperti 2,5% di atas dapat Anda peroleh jika Anda merupakan nasabah prioritas atau private bank ini atau membeli rumah di proyek dan broker-broker pilihan. Tenor yang ditawarkan juga bervariasi antara 1-10 tahun untuk refinancing dan 12 sampai 15 tahun untuk KPR biasa. Untuk informasi lebih lengkapnya Anda bisa membuka tautan berikut:
6. PT Bank Tabungan Negara
Bank lain yang menawarkan SBDK 7,3% per Juni 2023 adalah Bank Tabungan Negara atau BTN. Faktanya, BTN memiliki berbagai jenis produk KPR yang bisa Anda pilih, mulai dari KPR BTN Platinum hingga KPR Tapera. Setiap jenis produk KPR memiliki rincian bunga yang berbeda sebab ditargetkan untuk kalangan nasabah yang berbeda pula. Namun secara umum, rentang bunga yang ditawarkan oleh salah satu Bank BUMN ini berkisar antara 5%-12% per tahun.
Sebelum bertanya ke customer service bank ini, ada baiknya Anda melihat tautan berikut:
7. PT Bank CIMB Niaga
Tidak hanya Bank BUMN, CIMB Niaga juga menawarkan KPR dengan suku bunga dasar 7,3%. Faktanya, bank ini juga menawarkan suku bunga bervariasi antara 3,68% per tahun hingga 7,99% per tahun tergantung dengan jenis KPR yang Anda pilih. Adapun bunga 7,99% per tahun ini adalah untuk produk KPR iB fix. Dalam produk ini, ujrah atau imbal hasil yang dibebankan kepada Anda tidak akan berubah selama cicilan berlangsung, hanya saja memang nilainya lebih besar dibandingkan produk KPR lain dan memiliki tenor maksimal 15 tahun (KPR CIMB yang lain bisa 25 tahun).
Sedikit berbeda dengan bank lainnya, CIMB Niaga juga menawarkan pembiayaan rumah secara syariah. Selain itu, angsuran pinjaman di bank ini juga bisa ditanggung bersama hingga 9 rekening sekaligus, sehingga cocok untuk Anda yang ingin membeli ruko bersama teman-teman atau ingin membeli rumah pribadi tapi orang tua juga ingin membantu.
Informasi lengkap mengenai layanan ini bisa dicek di:
Nah, itu tadi pembahasan mengenai bank dengan suku bunga KPR terendah. Perlu diingat bahwasanya suku bunga KPR perbankan bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tergantung dengan kebijakan masing-masing bank. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bank akan menerapkan suku bunga kredit yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk Anda sesuai dengan risiko kredit yang Anda miliki.
