Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Bank Syariah Terbaik di Indonesia (2023)

Bank Syariah Terbaik

Bank syariah dan konvensional memiliki pengertian berbeda dari sistem perbankannya. Di mana memang sama-sama lembaga keuangan yang bertugas mengatur sekaligus menstabilkan perekonomian dan keuangan di Indonesia, namun sistemnya disesuaikan dengan syariat agama Islam dan Al Qur’an.

Sebab sistemnya demikian, keberadaan bank berkonsep tersebut banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia, khususnya yang beragama Islam. Bahkan, hingga saat ini semakin banyak peminatnya dari waktu ke waktu karena berusaha meyakinkan masyarakat muslim bahwa sistemnya tidak riba.

Sampai saat ini, keberadaan bank syariah sudah mudah sekali ditemukan di Indonesia dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan konvensional perihal mencari nasabah.  Apalagi saat ini selain berguna untuk menabung, juga sudah bisa dilakukan untuk deposito, KPR untuk rumah, serta berbagai keperluan menyangkut keuangan lainnya.

Melalui bacaan artikel ini, kami akan merekomendasikan bank syariah terbaik di Indonesia.

Sekilas Tentang Bank Syariah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bank syariah memiliki fungsi yang sama dengan bank konvensional di Indonesia, yaitu menjadi perantara antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan masyarakat yang membutuhkan dana. Hanya saja, bedanya adalah transaksi di bank syariah telah disesuaikan dengan hukum Islam.

Dalam hal ini, transaksi dalam bank syariah tidak boleh mengandung riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (judi), tadlis (penipuan) dan berbagai tindakan lain yang dilarang dalam agama Islam. Untuk memastikan hal ini, bank syariah di Indonesia tidak hanya akan diawasi oleh OJK, tetapi juga oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang teridiri dari individu yang ahli di bidang keagamaan Islam sekaligus transaksi keuangan.

Meskipun demikian, bukan berarti menabung atau menjalankan bisnis bank syariah tidak menguntungkan. Menjalankan bisnis perbankan ini tetap mendapatkan keuntungan, sebab bank selaku lembaga yang membantu nasabah mendapatkan tambahan modal dan membantu nasabah menjaga uangnya berhak atas imbal hasil dan ujrah. Secara konsep dan penghitungan akuntansi, imbal hasil dan ujrah ini berbeda dengan suku bunga.

Pada bank konvensional menerapkan paham time value of money dimana dalam konsep ini, nasabah penyimpan harus mendapatkan keuntungan sebagai pengganti biaya kesempatan (opportunity cost) atas kemauan mereka menyimpan uang, yang seharusnya bisa digunakan untuk banyak hal, ke bank.

Adapun bank syariah menggunakan prinsip tolong menolong. Nasabah penyimpan tidak mendapatkan keuntungan atas dasar biaya kesempatan, tetapi atas dasar bagi hasil usaha, sehingga apabila bank tidak menginvestasikan uang nasabah dengan baik, bukan tidak mungkin nasabah penyimpan justru mendapatkan kerugian.

Di Indonesia, ada dua jenis lembaga perbankan syariah, yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Bank Umum Syariah (BUS) adalah perusahaan perbankan syariah yang sudah berdiri sendiri, sementara UUS adalah layanan keuangan syariah yang disediakan oleh bank konvensional. Contoh dari bank umum yang mendirikan Unit Usaha Syariah adalah Bank CIMB Niaga dan BTPN Syariah.

10 Bank Syariah Terbaik di Indonesia

Setelah mengetahui penjelasan mengenai bank berkonsep muslim beserta sistem dan prinsipnya yang tanpa riba, ketahuilah pula daftar 10 bank syariah terbaik di Indonesia pada ulasan berikut ini.

1. Bank Syariah Indonesia (BSI)

Bank Syariah Indonesia atau biasa disingkat BSI adalah gabungan dari 3 bank BUMN Syariah, antara lain BNI, BRI, dan Mandiri. Ketiganya secara resmi merger atau bergabung pada 1 Februari tahun 2021 agar mampu menjangkau masyarakat luas di Indonesia. BSI tergolong bank syariah terbaik di Indonesia.

BSI dikelola secara profesional dari staf yang sama dari gabungan ketiganya tersebut. Pelayanannya pun bisa dikatakan sangat unggul dan lengkap, didukung dengan gabungan aset dari ketiganya. Layanan tabungan dari BSI, antara lain tabungan berencana, akad mudharabah, dana pensiun, investasi saham halal, akad wadiah, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 200 ribu ATM BSI tersebar di seluruh wilayah Indonesia serta sebanyak 1.300 kantor cabang beroperasi. 

Menariknya lagi, BSI tidak menerapkan potongan biaya administrasi bulanan kepada nasabahnya, layanan ini hanya di Easy Wadiah, TabunganKu, Tabungan Pensiun, dan Tabungan Mabrur. Sedangkan pada layanan Easy Mudharabah dikenakan potongan Rp10.000 per bulan, serta BSI Giro potongan biaya administrasinya Rp15.000 dan Rp17.000 per bulan. 

2. BTPN Syariah

BTPN Syariah sudah ada sejak 24 Juli 2014 dan sudah terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia. Hal ini pun terjadi melalui spin-off dari UUS (Unit Usaha Syariah) PT Bank BTPN, Tbk. dan fokusnya pada keluarga prasejahtera produktif.

Sebab memiliki fokus pada nasabah berupa keluarga prasejahtera atau masyarakat kurang mampu, maka dilakukan berbagai jenis layanan, seperti melakukan akses keuangan, pendampingan, pelatihan, dan keanggotaan.  Tujuannya tentu saja untuk mengubah hidup nasabahnya serta mampu menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik lagi.

Sejak masa pandemi, BTPN Syariah berfokus pada pengembangan masyarakat prasejahtera atau menengah ke bawah namun dengan menggunakan asas kehati-hatian. Jadi, dari ribuan dana nasabah tersebut kemudian dialokasikan kepada masyarakat kurang mampu guna untuk melatih keuangan dan membantu mata pencaharian. Maka dari itu, BTPN-S ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

3. BCA Syariah

Termasuk bank swasta di Indonesia, BCA juga menghadirkan BCA Syariah untuk masyarakat muslim dan sudah beroperasi sejak 5 April 2010 berdasarkan Keputusan Gubernur BI Nomor 12/13/KEP.GBI/Dp.G/2010. Hingga kini, cabang beroperasi sudah mencapai lebih dari 65 kantor cabang.

Sebab tergabung bersama dengan BCA, nasabah BCAS dapat melakukan penarikan tunai, debit, bahkan transaksi melalui mesin  Electronic Data Capture (EDC) secara gratis alias tidak dikenakan biaya. Produk unggulan dari BCAS ini, antara lain Pendanaan dan Pembiayaan. Pembiayaan meliputi Paket Masa Depan dan Paket Wow! Syariah, sedangkan untuk pendanaan meliputi Citra iB, Taseto iB, Taseto Mapan iB, Deposito iB, Giro iB, dan Dana Haji).

Setoran awal di BCAS ini sebesar Rp100.000 dan selanjutnya dapat dilakukan mulai Rp50.000, lalu dana ditahan yakni Rp25.000 di tabungan. Sedangkan untuk biaya administrasi bulanannya, BCAS akan memotong sebesar Rp10.000 (Akad mudharabah atau bagi hasil), sedangkan untuk akad wadiah gratis. Dengan layanan yang lengkap ini, tidak heran jika BCA Syariah dinobatkan menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia versi majalah Forbes dan Statista pada tahun 2023.

4. Bank Mega Syariah

Selanjutnya adalah Bank Mega Syariah. Termasuk tua di Indonesia, dahulu didirikan pada 14 Juli tahun 1990 dengan nama Bank Tugu. Kemudian pada tahun 2001 diambil alih oleh CT Corp melalui Mega Corpora, sehingga 25 Juli pada tahun 2004 resmi menjadi Bank Syariah Mega Indonesia atau disingkat BSMI.

Lalu, terjadi pergantian nama lagi dari BSMI menjadi Bank Mega Syariah pada 2 November 2010. Mega Syariah beroperasi telah mendapatkan izin dari Kementrian Agama Republik Indonesia karena mengadakan penyelenggaraan setoran ibadah haji. Oleh karena itu, produk pendanaan yang diunggulkan, yaitu Tabungan Berkah Tama iB, Tabungan Berkah Bisnis iB, Tabunganku iB, dan lain-lain. Sedangkan produk pembiayaannya, antara lain MMQ iB, IMBT iB, Pembiayaan Investasi iB, Pembiayaan Modal Kerja iB, Mitra iB, dan sebagainya.

Saat ini sudah memiliki kantor pusat di Jakarta. Fakta menariknya, telah diketahui bahwa kepemilikannya oleh Warga Indonesia sendiri, padahal sektor keuangan lain sudah dikuasai oleh pihak asing.

5. Bank Jago Syariah

Anda ingin menabung secara syariah tapi menggunakan teknologi kekinian? Bank Jago Syariah jawabannya. Selain perbankan konvensional, aplikasi bank digital ini juga menyediakan layanan perbankan syariah. Yang lebih istimewa lagi adalah, hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja, yaitu aplikasi Bank Jago, Anda bisa mengakses bank syariah maupun bank konvensional sekaligus.

Dengan membuat rekening di Bank Jago syariah, Anda juga bisa menikmati berbagai fitur dan layanan Bank Jago konvensional, seperti kantong utama, kantong terkunci mulai 100.000 rupiah, deposito syariah, hingga berbagai promo yang didesain khusus untu nasabah bank syariah.

Hanya saja, semua produk dan layanan tersebut sudah disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah, seperti tidak ada penipuan (tadlis), judi (maysir), tidak dialokasikan untuk pengembangan produk dan layanan yang haram dan yang tidak kalah penting, Anda akan mendapatkan keuntungan investasi dalam bentuk bagi hasil dan bukan bunga, sehingga bebas riba. Dengan layanan komplit ini, tidak heran jika Bank Jago juga merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2023.

6. Bank Syariah Bukopin

Selanjutnya, ada Bank Syariah Bukopin yang berasal dari gabungan BPR Gunung Sindoro dan BPR Gunung Kendeng di Samarinda, Kalimantan Timur yang kemudian bergabung menjadi Bank Swansarindo pada 29 Juli 1990. Setelah itu kantornya pun dipindahkan ke Jakarta pada tahun 1991.

Ketika sedang terjadi krisis moneter di Indonesia di mana perekonomian kondisinya sedang buruk, kemudian pihak Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia mengambil alih. Setelah itu Swansarindo berubah nama menjadi Bank Persyarikatan Indonesia sekitar tahun 2002.

Pada akhirnya, diakuisisi oleh Bukopin dapat berdiri sendiri dengan nama Bank Syariah Bukopin atau BSB pada 9 Desember 2008. Pelayanannya meliputi pendanaan (wadiah dan mudharabah), pembiayaan (akad jual beli, sewa, bagi hasil), serta jasa (perwalian, pinjaman uang, penjaminan nasabah, penukaran uang).

7. Bank Panin Dubai Syariah

Sebelum menjadi Bank Panin Dubai Syariah, namanya masih Bank Harta yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1990. Sebagai lembaga keuangan swasta, aset dan nasabahnya pun terbilang sangat kecil.

Panin Syariah diambil alih oleh Bank Panin lalu memperoleh izin operasional dari BI dan resmi melayani nasabah pada 2 Desember 2009. Kemudian pada tahun 2017 diberikan bantuan modal oleh Dubai Islamic Bank, lalu resmi berubah nama menjadi Panin Dubai Syariah.

Panin Dubai Syariah menawarkan layanan transaksi sesuai keutuhan masyarakat Indonesia. Layanan yang ditawarkan, antara lain produk dana (tabungan, giro, deposito, simpanan, tabungan haji dan umroh, tabungan rencana), produk jasa, pemograman dana, jasa operasional, produk pembiayaan, dan layanan tresuri.

8. BJB Syariah

Bank Jabar dan Banten (BJB) Syariah resmi beroperasi sejak tahun 2000. Bertahun-tahun tergabung bersama UUS, kemudian BJB Syariah melepaskan diri dan resmi berdiri di Bandung, Jawa Barat pada 15 Januari 2010.

Meskipun hanya termasuk lokal daerah Jawa Barat dan Banten, BJBS memiliki fasilitas dan pelayanan cukup lengkap. Saat ini sudah ada sebanyak 55 kantor cabang pembantu dan sebanyak 8 kantor cabang.

Penawaran layanannya pun sangat lengkap dan tanpa riba, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam. Produk dan layanannya, antara lain penghimpunan (tabungan, giro, simpanan, tabungan haji-umrah, simpanan pelajar, dan lain-lain), pembiayaan produktif (modal kerja dan investasi), dan pembiayaan konsumtif (KPR, kepemilikan kendaraan, emas, kesejahteraan pegawai, kesejahteraan pegawai pensiun, dan sebagainya).

9. Bank Sinarmas Syariah

Bank Sinarmas Syariah didirikan dan resmi beroperasi pada 18 November 2009. Merupakan anak dari Sinarmas, menawarkan berbagai produk berkaitan keuangan cukup lengkap sesuai kebutuhan masyarakat.

Beberapa produk layanan keuangannya, antara lain tabungan dan tabungan haji dengan setoran minimal Rp100.000 per bulannya. Selain itu ada pun layanan lainnya berupa investasi, konsumsi, dan pembiayaan modal kerja.

10. BTN Syariah

BTN  mengusung konsep syariah sesuai dengan keadaan mayoritas masyarakat di Indonesia, yaitu muslim. BTN Syariah menawarkan beragam produk dan layanan keuangan yang bisa dinikmati oleh nasabahnya tanpa riba.

Tak hanya tabungan dan dana haji saja yang disediakan oleh BTN. Produk layanan lainnya, yaitu deposito, mobile wakaf, dan KPR rumah platinum. Semua sistemnya menggunakan prinsip akad dan keuntungannya dihitung dengan sistem nisbah atau bagi hasil.

Jadi, itulah 10 bank syariah terbaik di Indonesia tahun 2022, di mana tidak ada sistem suku bunga. Oleh karena itu, tidak riba dan keuntungannya didapatkan dari sistem bagi hasil.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah seorang yang memiliki minat pada informasi edukasi tentang finansial, maupun memberikan informasi penting lainnya seputar produk keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *